HOROR PSIKOLOGIS Profile picture
Oct 21, 2022 65 tweets 8 min read Read on X
KISAH HOROR DI RUMAH NENEK

- Thread Horor -

"Tujuan awal ke rumah nenek untuk healing, refreshing, menenangkan diri, tapi ternyata.."

@IDN_Horor @bacahorror_id @ceritaht
#ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #ceritaserem #hororthread #horrorthread Image
Halo teman-teman semua, sebut saja namaku Anita. aku seorang mahasiswi semester 4 di sebuah perguruan tinggi swasta di kota X, jurusan Kedokteran Gigi.
Aku mau berbagi cerita horor yang pernah aku alami sekitar enam bulanan yang lalu.saat aku berlibur di rumah nenek di kampung. peristiwa paling menakutkan seumur hidup aku.
jadi begini ceritanya..
Waktu itu liburan akhir semesteran, aku memutuskan untuk berlibur sejenak di rumah nenek aku di kampung. saat itu aku baru saja putus dengan pacar aku, sebut saja Andre. jadi aku pengen sedikit menenangkan diri.
Dan pikiranku langsung tertuju ke rumah nenekku di kampung. dimana bukit hijau dan hawa perbukitannya masih menyegarkan penglihatan dan pernafasanku. penuh ketenangan, kenyamanan, kedamaian, asri, cocok buat orang2 yang sedang membutuhkan refreshing, menenangkan diri.
Seperti aku waktu itu.
terakhir kali aku ke kampung nenek sudah cukup lama, sejak aku masih kelas 2 SMP. saat itu liburan kenaikan kelas. ya hampir lima enam tahunan yang lalu.
Seharusnya kondisinya tidak berubah sih, setidaknya itu yang aku tangkap dari obrolan video call kami sekeluarga dengan nenek yang hampir rutin seminggu sekali.
Saat video call aku bisa melihat kondisi rumah nenek dan lingkungan sekitarnya. seingat aku, masih sama dengan sebelumnya. tenang, asri, hijau pokoknya menyenangkan.
Akhirnya tiba waktunya aku berangkat ke rumah nenek. aku berangkat dengan satu koper berisi baju dan stock makanan buat di rumah nenek.
aku anak sulung dari tiga bersaudara.
Adik aku sebut saja Angga dan Faro sebenarnya ingin ikut, tapi aku nya yang keberatan. aku pengen merasakan suasana yang benar benar tenang sehingga aku bisa menenangkan diri dan bisa segera move on dari kasus percintaan aku dengan Andre.
Bagaiman mungkin bisa terwujud kalau kedua adik aku yang super jail dan cerewt itu ikut, semuanya lagi.
Akhirnya aku tetap berangkat sendiri, naik bis. Berangkat pagi, aku sampai di terminal bis dekat kampung nenek aku sudah menjelang maghrib. untungnya seperti kata papa aku, disitu ada pangkalan ojek sampai malam. dan betul memang ada. dan aku pun naik ojek sampai ke rumah nenek.
Di perjalanan, tukang ojek yang kutumpangi, Bang Surip namanya, beberapa kali bertanya pada aku. beneran neng mau ke rumah itu? aku heran dia nanya begitu. ya iayalah bang, kan rumah nenek aku emang disitu, masak ke rumah lainnya. jawab aku dengan bercanda.
Bukannya tertawa atau minimal tersenyum mendengar candaan aku, si tukang ojek ini malah diam dan tampak mengernyitkan dahinya.
akhirnya sampai juga di rumah nenek. cahaya sudah mulai temaram karena senja mulai berubah jadi malam.
Aku kasih duit sesuai nominal yang Bang Surip minta dan aku tambahin sedikit buat rejeki dia. Bang Surip si tukang ojek mengucapkan terima kasih dan berlalu sambil berkata lirih sebelum pergi. hati-hati ya neng. apaan sih ini abang ojek.
Pakai bilang hati-hati segala emangnya aku dimana. ini kan rumah nenek aku sendiri. aneh. aku ketok-ketok pagar rumah di depanku. inilah rumah nenek. tidak ada yang berubah siknifikan. bentuknya masih seperti dulu, rumah khas jaman dulu.
Hanya sedikit sentuhan minimalis modern di pagar depan. itupun hasil renovasi papa aku yang merasa kurang aman rumah tanpa pagar seperti kondisi rumah nenek sebelumnya.
Nenek. nenek. teriak aku, setelah beberapa kali mengetok pagar kayu dengan sebutir batu kecil yang aku temukan banyak bertebaran di sekitar jalan depan rumah.
Suara pintu rumah terbuka, dan muncullah nenek keakungan aku.dengan senyumnya yang khas, nenek membukakan pagar, lalu kupeluk dan kucium beliau.
Malam hari itu kulewati dengan ngobrol banyak dengan nenek. sampai akhirnya sekitar jam 2 an nenek menyuruh aku tidur. aku tidur di kamar yang sudah disiapkan untuk aku. kamar yang selama ini menjadi langganan aku dan adik-adik aku kalau berlibur kesana.
Malam berjalan normal dan tidak ada kejadian aneh apapun yang aku rasakan.
Pagi itu aku terbangun sekitar jam 7 an. lumayan siang dari biasanya. biasanya aku jam 5 atau maksimal jam 6 sudah bangun. kebawa suasana kampung yang asri dan nyaman sekali. meskipun sudah jam segitu, hawa pagi masih terasa begitu segar.
Angin bukit dari belakang kampung semilir sejuk dan sepoi sepoi masuk meneerobos lewat angin angin di ats jendela.
Aku membuka jendela kamar dan wuzz angin super sejuk dan super segar masuk. benar benar seperti surga dunia, jauh beda dengan rumah aku di kota. benar benar tepat pilihan berlibur aku kali ini.
Aku mendadak lupa dengan segala permasalahan cinta yang baru beberapa hari kemarin meluluh lantakkan hati aku.
Kebetulan jendela kamar aku berdampingan dengan pemandangan dibawah bukit yang persis ada dibelakang kampung nenek ini. aku lihat tumbuhan hijau yang menghiasi hampir seluruh lingkungan kampung ini. bunga bunga berwarna warni menjadi tambahan hiasannya.
Dan bermacam-macam burung berlomba lomba bernyanyi seperti mencoba menarik perhatian aku.
Aku tata bantal dan selimut aku dan beranjak menuju pintu keluar, aku mau merasakan sensasinya cuci muka dengan air perbukitan yang dingin menyegarkan ini. dan ternyata benar. sungguh luar biasa rasanya.
Saat air sumur yang terkompul di bak mandi rumah nenek aku pakai cuci muka, rasanya benar benar tak terungkapkan. sejuk, segar dan segala sensasi enak yang belum pernah aku rasakan selain di kampung nenek ini. cuz aku lanjutkan saja dengan mandi.
Lumayan dingin rasanya mandi sepagi itu, tapi sejuknya itu mengalahkan rasa dingin.
keluar dari kamar mandi, aku lihat nenek sudah sibuk menyiapkan sarapan pagi buat kami berdua.
Nenek aku sudah lama, sejak papa aku, putra tunggal satu satunya menikah, tinggal sendiri di rumah ini. kakek aku meninggal dunia saat papa aku kuliah. sebenarnya papa sudah berulang kali mengajak nenek untuk tinggal bersama keluarga kami di kota.
Tapi nenek aku tidak mau. tidak bisa meninggalkan kampung beserta segala kenangannya. begitulah yang selalu diucapkan nenek saat menolak ajakan papa.
Aku menuju ke halaman belakang untuk menjemur handuk basah yang baru saja aku pakai mandi. kulirik sebentar ke arah dapur, nenek masih sibuk memasak sesuatu, sedangkan di atas meja makan sudah terhidang pisang goreng kesukaan aku. ternyata nenek masih ingat saja.
Setiap aku berlibur di rumah nenek bersama keluarga, aku pasti merengek minta dibuatkan pisang goreng khas nenek.
aku masuk ke kamar, dan meraih HP yang aku taruh di atas meja rias dikamar itu.
Untungnya, di kampung ini sinyal HP masih bagus khususnya untuk operator yang aku pakai saat ini. lancar tanpa ada kendala. aku buka pesan whatsapp yang belum terbuka. hanya ada pesan dari dua orang. yang satu dari papa menanyakan kondisi aku di rumah nenek.
Dan pesan yang kedua dari Andre, entah isinya apa. aku mnggak peduli. langsung aku hapus.
Aku selfie beberapa kali mumpung sudah mandi meskipun belum dandan. lalu aku lihat lagi hasilnya, lumayan bagus. aku masih kelihatan cantik meskipun aku belum dandan. seperti kembang desa, begitu sering nenek bilang tentang aku.
Saat asyik melihat hasil foto foto selfi, aku terhenyak kaget saat melihat beberapa foto di galeri. foto seorang gadis sedang tertidur pulas. dan gadis itu adalah aku sendiri! deg! jantung aku berdegup kencang seketika.
Siapa yang memfoto aku lagi tidur. ada beberapa alasan yang saat itu membuatku mendadak jadi ketakutan.
di rumah ini hanya ada aku dan nenek aku, itu alasan pertama.
Alasan kedua aku ingat betul kamar sudah aku kunci sebelum tidur. alasan ketiga HP aku terkunci dan selama ini hanya aku yang tahu password untuk membukanya.
Mungkin Andre juga tahu, selagi dia menjadi pacar aku kiat saling terbuka masalah akses ke HP, tapi dia jelas jelas tidak ada disini. jadi siapa?
Sambil mengumpulkan keberanian dan mencoba menenangkan diri, aku perhatikan lebih detail foto-foto aku yang lagi tertidur. dari hasil fotonya sepertinya foto aku diambil dari arah jendela kamar aku. yah, bisa aku pastikan. semuanya begitu.
Aku keluar menghampiri nenek yg sdh menunggu dan duduk di kursi meja makan sambil menghirup secangkir teh hangat. menyapaku dgn senyum penuh kasih sayang dan melambaikan tangan mengajak aku ikut duduk dan menikmati hidangan pisang goreng dan secangkir teh bikinan nenek tadi.
Sini neng, duduk, nenek sudah buatin pisang goreng kesukaan neneng. begitulah nenek, selalu memanggil aku dengan panggilan sayang neneng dan bukan Anita .
Sejenak aku lupa kejadian barusan di kamar karena asyik dan lahap menghabiskan makanan kesukaan aku ini.
Setelah selesai dan nenek mulai mengajak ngobrol aku soal banyak hal, ya kuliah, ya kesehatan, ya papa, mama, adek adek aku dan banyak hal, aku mulai ingat lagi kejadian di kmar barusan dan aku menceritakan semuanya secara detail ke nenek aku,
dan tak lupa aku tunjukkan foto foto aku sedang tidur tadi. nenek menatap tajam ke arah foto foto yang aku tunjukkan, lalu sempat menghela nafas sebentar dan kemudian tersenyum ke aku.
Mungkin kakakmu iseng neng. aku terdiam sejenak, masih belum paham dengan jawaban nenek barusan. sambil mengunyah potongan pisang goreng terakhir, aku bertanya : maksudnya nek? kakak yang mana? kakak siapa?
Nenek merapikan piring yang sudah kosong dan beranjak menuju tempat cucian piring sambil berkata: ya kakak mu. di biasa begitu. iseng dan jahil orangnya. diemin aja neng. aku kembali terdiam.
kakak aku? aku ingat betul, aku adalah anak sulung dari tiga bersaudara, jadi aku nggak punya kakak. kakak siapa yang dimaksud nenek.
Malam harinya, aku nggak bisa tenang. aku terngiang ngiang dengan jawaban nenek tadi pagi. bahkan saat aku tanya kakak yang mana,nenek menjawab sekenanya, ya kakak kamu. itu terus jawabannya. malam itu juga aku telpon papa, dan aku bertanya apakah aku punya kakak.
Papaku menjawab dengan nada keheranan dan bilang kalau aku adalah anak sulung papa mama, yang tertua, jadi tidak punya kakak, punyanya adek. ya udah, aku lega. mungkin nenek pas njawab tadi pagi ngasal aja. maklum beliau sudah tua juga.
Sebelum tidur aku hapus semua foto foto aku tadi pagi dan berdoa semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi.
Pagi hari berikutnya, aku bangun lebih pagi. sekitar jam 5 nan. itupun gara gara aku kebelet pipis, pengen kebelakang.
Aku keluar kamar, dan suasana masih lumayan gelap dan sepi.tidak ada suara nenek di dapur. mungkin beliau masih tidur. aku melangkah ke kamar mandi dan langsung kembali ke kamar. tidak bisa tidur, aku buka HP sambil merebahkan kepala di bantal bersandar tembok kamar.
Ada tiga pesan whatsapp belum terbaca. satu dari papa, satu dari adek aku yang paling kecil si Faro, dan satu dari si Andre mantan pacar aku. pesan Andre langsung aku hapus. lalu aku baca pesan wa dari si Faro, minta oleh oleh ternyata, mainan mobil mobilan hotwheels.
Dasar nie anak, dimana belinya dikampung kayak gini. yaudah besok pas balik aku beliin. terakhir aku buka pesan wa dari papa. aku langsung kaget bacanya.
Mungkin yang nenek bilang kakak kamu itu saat mama keguguran dulu neng, seharusnya kalau lahir selamat akan jadi anak pertama papa mama, anak sulung, ya kakak kamu. tapi ternyata takdir bicara lain, saat usia janin lima atau enam bulan, mama mengalami keguguran.
Dan kejadian itu terjadi sudah lama saat papa mama masih tinggal bersama nenek, di rumah nenek yang saat ini neng datangi.
Setelah membaca pesan wa dari papa, aku beranjak dari tempat tidur hendak mencari nenek, pengen dengar cerita detailnya dari nenek.
Aku langsung loncat dari tempat tidur dan berlari ke luar sambil teriak, nek,nenek.. tdk ada suara jawaban. dan aku berlari ke arah kamar nenek, aku buka, dan nenek tidak ada disitu. aku panggil panggil nama nenek berulang lagi, tapi tdk ada jawaban. mungkin nenek pergi ke pasar.
Aku kembali ke kamar, dan sekali lagi aku buka HP aku. nggak ada pesan masuk lagi. aku lihat di gallery foto, dan... jantung aku seperti berhenti tidak berdetak, saat aku lihat ada beberapa foto baru di gallery. bukan foto aku sedang tidur seperti sebelumnya.
Tapi foto aku sedang makan pisang goreng di meja makan. aku bener bener ingat betul kejadiannya saat aku di meja makan, aku datang karena nenek memanggil aku dan kami makan pisang goreng berdua, bersama sama, sampai pisang goreng habis.
Dan nenek tidak pernah sekalipun pergi dari meja makan itu sebelum aku yang duluan pergi. tapi... di foto-foto yang ada di galley yang entah siapa yang memfotonya, hanya ada foto aku sendiri yang makan sepiring pisang goreng, tidak ada nenekku di foto-foto itu.
Aku mendadak ingat kata-kata tukang ojek yang mengantar aku dulu. beneran neng mau tinggal di rumah ini sendirian? hati hati ya neng...
- TAMAT -
Unroll please @threadreaderapp

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with HOROR PSIKOLOGIS

HOROR PSIKOLOGIS Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @hororpsikologis

May 10
POCONG BONCENG
- Thread Horor -

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror #ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #ceritaserem #hororthread #horrorthread #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri Image
Angin malam berdesir menerpa wajah Pak Burhan dan Bu Tini saat bus yang mereka tumpangi melaju kencang. Bus itu membelah kegelapan malam, hanya ditemani cahaya bulan purnama yang redup.
Mereka sedang dalam perjalanan mudik ke kampung halaman, setelah berbulan-bulan berjuang membangun usaha pecel lele di kota.

Senyum bahagia terpancar di wajah keduanya. Melewati kemacetan kota dan hiruk pikuk kehidupan urban terasa menyenangkan.
Read 35 tweets
May 8
TERJEBAK DI HUTAN
- Thread Horor -

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror #ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #ceritaserem #hororthread #horrorthread #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri Image
Herman melirik arlojinya, jarum jam digital berwarna merah menyala itu menunjukkan pukul 12 malam tepat. Napasnya terasa semakin berat seolah tercekik oleh kegelapan yang pekat.
Dia sedang melintasi Alas Keramat, sebuah hutan lebat yang namanya saja sudah membuat bulu kuduknya meremang. Perjalanan malam yang seharusnya dia hindari ini terpaksa dia tempuh karena ada urusan mendadak di kota sebelah.

Alas Keramat bukanlah hutan sembarang hutan.
Read 67 tweets
May 7
MAYAT & AMBULAN -
Thread Horor -

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror #ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #ceritaserem #hororthread #horrorthread #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri Image
Embun malam menyelimuti Desa Sukamaju, udara dingin menusuk tulang menembus jaket lusuh Muji. Lampu jalanan yang remang-remang seakan enggan menebarkan sinarnya, membuat bayangan pohon-pohon tua di pinggir jalan menari-nari mengerikan.
Jam di pergelangan tangan Muji menunjukkan pukul 10 malam, waktu yang sebenarnya tak biasa lagi baginya. Sepi. Ya, malam itu Desa Sukamaju luar biasa sepi.
Read 60 tweets
Apr 20
HOROR DI HOTEL TUA

- Thread Horor -

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror #ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #hotelangker #hotelhoror #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri #hotelberhantu
Angin malam berdesir seolah menyampaikan peringatan tak tertulis kepada Indah, Nana, Mala, dan Rida saat mereka berdiri di depan bangunan hotel tua yang kelam itu.
Cahaya bulan yang pucat mencerminkan keadaan gedung yang tak terawat dengan baik, mengungkapkan detil-detil menakutkan yang tersembunyi dalam bayang-bayang gelapnya.
Read 53 tweets
Apr 20
HOROR DI HOTEL TUA
- Thread Horor -
@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror #ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror #ceritaseram #hotelangker #hotelhoror #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri #hotelberhantu Image
Angin malam berdesir seolah menyampaikan peringatan tak tertulis kepada Indah, Nana, Mala, dan Rida saat mereka berdiri di depan bangunan hotel tua yang kelam itu.
Cahaya bulan yang pucat mencerminkan keadaan gedung yang tak terawat dengan baik, mengungkapkan detil-detil menakutkan yang tersembunyi dalam bayang-bayang gelapnya.
Read 52 tweets
Mar 30
MAYAT & AMBULAN
- Thread Horor -

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @threadhororr @bagihorror @Penikmathorror
#ceritahoror #ceritahorror #threadhoror #threadhorror
#ceritaseram #ceritaserem #hororthread #horrorthread #penikmathoror #kisahhoror #ceritamistis #ceritamisteri Image
Aku duduk di kursi belakang mobil keluarga, menatap keluar jendela dengan mata yang mulai terpejam akibat kelelahan. Angin malam yang dingin membelai wajahku saat mobil melaju di tengah jalan yang sepi.
Lampu-lampu jalan yang redup menciptakan bayangan-bayangan yang menyeramkan di sepanjang tepi jalan. Hanya suara hembusan angin dan mesin mobil yang mengisi keheningan malam.
Read 42 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(