Temen-temen pecinta lingkungan, yuk coba baca artikel ini. Ecoton sudah berencana mengunjungi 68 sungai di seluruh Indonesia, 35 di antaranya terkontaminasi mikroplastik. Sungguh miris! #lingkungan#lingkunganhidup#indonesia
Sampai sekarang, pemerintah nasional dan lokal belum menyepakati langkah bersama untuk mengatasi sampah plastik pencemar lingkungan, bahkan isu ini menjadi perhatian ilmuwan internasional, lho!
"6.8 miliar ton sampah platstik pertahun, 10% di antara angka itu masuk ke pendaur ulang. 625 ribu ton sampah plastik mencemari laut pertahun." Angka-angka ini bisa mendukung statistik yang disampaikan @twitkuaing semalam terkait sampah plastik.
Pemerintah Indonesia semestinya lebih memperhatikan kondisi sungai di Indonesia. Program pembayaran yang dicanangkan Kemenko Marves ini bakalan jadi program 'bakar anggaran' gak sih. 1.03 miliar rupiah ini harusnya dialokasiin...
...untuk pemberdayaan lembaga-lembaga yang punya inisiatif mengurangi sampah plastik. Kalo #lingkungan memang bukan jadi prioritas pemerintah #Indonesia, anggaran bisa diberikan kepada lembaga lain dan pemerintah hanya menjadi pengawas dan pengatur pendanaan saja.
Skema ini mirip dengan inisiatif AS untuk pembangunan pemerintahan di Afghanistan. AS punya prioritas di isu penyebaran demokrasi, tetapi mereka juga ada isu lain (seperti keamanan) yang lebih butuh perhatian. Isu pembangunan dilimpahkan ke USAID.
Makanya, menurutku pemerintah #Indonesia bisa lebih bijak dalam menanggapi isu lingkungan. Banyak aktor yang bisa diberdayakan biar lebih tanggap pada isu lingkungan, pemerintah justru milih untuk 'bakar anggaran' daripada peduli beneran.
Yuk teman-teman, cintai lingkungan!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Harusnya kita prihatin dengan kondisi udara kita yang semakin tercemar. Padahal, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya biasanya ada Car Free Day.
Menurut @CNNIndonesia, kendaraan bermotor adalah alasan utama kita mudah terserang penyakit bernama polusi udara. Padahal, polusi udara itu mahal untuk kesehatan kita, teman-teman pecinta lingkungan.
Kalau kita perhatikan kembali rencana pemindahan ibu kota ini sangat bias. Banyak sekali jargon "pemerataan pembangunan" "infrastruktur" "konektivitas" yang digunakan untuk mendapat dukungan publik atas rencana pemindahan IKN.
"Perusahaan ekstraktif [misalnya, perusahaan tambang serta ndustri kayu dan olahannya] datang ke Kalimantan dan mengambil sumber daya ... migrasi internal [dari satu daerah ke daerah lain memegang peran penting ... dengan degradasi hutan." - @NewNaratif
"Jangan jadikan lahan subur sebagai kawasan industri, tetapi pakailah lahan tandus agar bisa bermanfaat sebagai kawasan industri"
Selalu suka film-film godokan Watchdoc Documentary, tapi yang paling berkesan tetep Surat Cinta dari Pantura. Bisa dicek di
Surat Cinta dari Pantura menyorot bagaimana warga diberi iming-iming lapangan pekerjaan, tapi nyatanya mereka tetap harus bersusah payah mencari lapangan pekerjaan dengan mengorbankan tanah dan harta.
@watchdoc_ID Masyarakat lokal selalu menjadi pihak yang terabaikan di tengah dampak negatif pembangunan industri dan pabrik. Gaungan pemerintah perihal Revolusi Industri yang diikuti pembangunan infrastruktur justru tidak diikuti dengan penghargaan atas hak warga lokal.