Menjelang Muktamar Muhammadiyah di Solo, saya ingin menggembirakan TL dengan twit humor hubungan Muhammadiyah-NU. Yang punya stok humor silahkan reply ya. Cc @MuhammadiyinGL@NUgarislucu@ismailfahmi@Abe_Mukti
Pas kumpul keluarga menjelang lebaran, pamanku yang pimpinan pondok NU cerita bahwa anak2nya kuliah di UMM Malang. Saya tanya, “jadi sudah siap mental punya mantu anak Muhammadiyah?”. Dengan santai paman menjawab, “ora mungkin. Mahasiswanya semua anak orang NU”.
Sering banget saya ditanya, dalam hal politik, mengapa NU lebih akrab dengan abangan daripada bersekutu dengan Muhammadiyah? Jawabnya sederhana saja. Kan gak mungkin orang abangan minta jadi rektor UIN Ciputat, apalagi rebutan posisi mentri agama. #humorNUMU
Banyak fasilitas milik NU disediakan untuk menampung penggembira muktamar Muhammadiyah. Ya iyalah, wong banyak mahasiswi universitas Muhammadiyah kalau pulang kampung jadi pengurus fatayat. #humorNUMU
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Beberapa hari ini sering melintas di TL video hamparan lahan gagal tumbuh tanaman singkong. Banyak juga twit negative tone merespon pidato pak Prabowo tentang pangan yg disampaikan di forum KTT G20, Bali. Nanti saya akan bikin utas tentang hal itu. Silahkan ngopi dulu.
Begini. Cetak lahan pertanian tanaman pangan itu ada ilmunya. Ada dasar teorinya. Ini bukan sekedar bercocok tanam. Ini mengubah kawasan. Berarti mengubah ekosistem. Multi disiplin ilmu harus terlibat. Kajian harus mendalam dan perhitungan akurat. Bukan bras-bres mbabat alas.
Awal ketika muncul ide ttg food estate di Kalimantan itu, para ilmuwan dari kampus2 besar sudah khawatir. DPR juga sudah mengingatkan. Para aktivis lingkungan lebih lagi. Pemerintah menunjukkan kekuatannya. Alas lebat dibabat dan lahan gambut di ubah jadi sawah.
Keputusan Muhammadiyah membangun lembaga pendidikan dan rumah sakit, membangun BMT dan amal usaha lainnya, itu sangat rasional. Bagaimana mekanisme dan cara ngumpulkan dana pembangunan juga rasional.
Sedangkan hasil dari keputusan dan langkah emosional warga persyarikatan, mengakibatkan PP Muhammadiyah hampir setiap hari meresmikan kampus dan fasilitas kesehatan serta berbagai amal usaha.
Timbul pertanyaan. Mengapa keputusan dan langkah warga Muhammadiyah dlm mengumpulkan dana bisa disebut emosioanal?. Jawabannya ada di twit berikut ini.
Saya akan ngetwit tipis2 persyarikatan Muhammadiyah dengan gerakan teman2 Katolik di Indonesia agar kalian yang masih muda2 seperti saya bisa sedikit paham. Yg belum ngopi segera pesan kopimu karena ini akan asyik. #thread
Ini ada pepatah yang cocok:
书中自有黄金屋,书中自有颜如玉。
Dengan pendidikan, kau akan punya segalanya. Harta, … dan seterusnya wkwkkw
Zaman dahulu kala, ketika bangsamu ini masih sangat miskin di bawah penjajahan Belanda, amat sangat sedikit penduduk yang bisa baca tulis. Rakyat hanya mengandalkan pandang dengar sebagai andalan menjalani kelangsungan hidupnya.
Besok saya akan ngetwit tentang ikan kembung, ikan layang dan ikan2 sejenis yang menjadi andalan rakyat di Indonesia. Ternyata ikan sejuta umat ini pemicu inflasi. Mengapa bisa terjadi? Apa yg harus dilakukan agar harga dan pasokannya stabil?. Sekarang kita dangdutan saja.
Saya bisa paham bagaimana rasanya bahagia ketika orang bebas dari penjara. Hahahah setelah 10 hari penuh dikurung di gedung karantina kesehatan di Fuzhou, Tiongkok, hari ini saya merdeka. Pengalaman yang tak terlupakan. Saatnya makan enak😀😀
Karantina covid ini berlaku untuk siapapun, bukan hanya orang asing. Penduduk Tiongkok yg baru datang dr luar negeri juga diberlakukan aturan yang sama. Lokasinya di pulau kecil, namanya pulau Lanqi. Pulau ini tidak ada penduduk. Ajib memang wkwkwk.
Ini memang kawasan yg dibangun oleh pemerintah ketika wabah covid. Gedung karantina ini terdiri dari ratusan gedung dengan ribuan kamar. Satu orang satu kamar. Diurus dengan sangat baik dan sangat diaiplin.
Tiba2 ingat guruku biologi zaman aliyah dan sma. Namanya pak Asril Bugis. Orangnya gagah tinggi besar, sangat galak dan ditakuti murid2. Dia selalu merokok gudang garam merah. Saya ikut kelas beliau selama dua tahun. Di kelas yg sama.
Saya lupa nama guru menggambar. Seingatku masih muda, rumahnya di sekitar pondok Mangkuyudan. Belakangan ini, ya baru di tahun 2022 ini saya baru tau bahwa pelajaran menggambar ( untuk anak IPA ) inilah penyebab saya tidak naik kelas.
Begini ceritanya. Waktu itu saya sebangku dengan temanku namanya Arief Mukhlis. Anaknya guru mustholah hadist, Pak Kyai Rosyid Wasiun, Kartosuro. Mukhlis ini jenius dan super usil. Sejenis dokter yang itulah. Ini akun twitternya @Muslax