Alasan kenapa Kaeya bukan pacar yang baik.
A thread from Diluc Ragnvindr
Cw tw // angst , tragedy , mcd , π
β β’ reaksi netizen
1. Mesuk pake banget
2. Lupa tanggal penting
3. Habisin duit terus
4. Capek sama Kaeya
5. Si alergi strawberry
6. Egois banget
7. Si radio rusak
8. Liar, youβre a liar
β β’ His Side
β β’ hanya ada 1 Diluc Ragnvindr
β β’ Iβm sorry
β β’ happy birthday, Kaeya
Dia menatap ke luar jendela, pada tetes air yang turun membasahi bumi. Hari itupun demikian.
Menutup mata kembali teringat. Bagaimana dengan senyum lebar dia menatap ponsel, tak sabar untuk melihat yang terkasih.
Sebab hari itu adalah hari ulang tahunnya
Mengeluarkan kotak berisi cincin yang sudah dia persiapkan. Tak sabar melihat pipi kekasihnya yang akan memerah karenanya.
Dia tak sabar untuk berlutut, tak peduli meski terlihat memalukan. Tak peduli kalau mereka di tempat umum.
Ah, dia sudah tidak sabar.
Namun apalah dirinya yang hanya dapat berangan.
Sebab satu kebohongan kecilnya, sebuah keegoisannya, semua berakhir dalam sekejap.
Andai saja dia dapat memutar waktu. Andai saja dia tidak bilang kalau dia tidak ada payung
Andai saja β
Namun andai hanyalah angan
Hari ini hari ulang tahunnya. Seharusnya dia dapat merayakan 1 tahun pernikahan mereka (dia yakin Diluc tak akan menolaknya).
5 tahun hari jadian mereka.
Dan mungkin banyak memori lainnya. Miris sebab semua sudah mustahil. Dia tak ingat bagaimana dia melewati hari-harinya.
Hujan semakin deras, menutupi pilunya teriakan di dalam.
Tak peduli seberapa kencang dia memanggil, seberapa banyak permintaan maaf yang dia ucapkan, pelangi itu tak akan pernah muncul untuknya.
Bagi Kaeya, hanya ada 1 Diluc Ragnvindr.
Bagi Kaeya, semua adalah kesalahannya.
Bagi Kaeya, waktunya sudah berhenti 2 tahun lalu.
Bagi Kaeya β
/ END
Huwaa. Happy birthday Kaeya π tapi maaf aku malah bikinnya angst π tadi sih mau crack gitu tapi lagi pengen nangis2 :( jadinya gitu deh.
Sebenarnya kalau aku mkirnya yang ngepost thread pake akun Diluc itu ya Kaeya sendiri. Dia semacam menghibur diri gitu, berharap Diluc msih ada. Makanya reaksi netizen gitu dan per post gk ada reaksinya heheβ¦tapi kalau mau anggap nostalgia jg boleh ππ»ππ»
β’ β’ β’
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
#haikaveh | PWP | kaveh with π± | π cunnilingus
Kaveh was a moaning mess. His hands laid helplessly next to his head. Saliva drooled out from his swollen lips. His eyes, puffy from lots of crying (due to pleasure, obviously) took a peak of the reason behind his condition.
Said reason was sitting between his stretched legs. Pushed away with those strong steady hands. He could feel the hold in both legs, how they were squeezed tightly.
The slurping sound coming from down there accompanied his moan.
βAhhβ¦mmrhhβ¦wha β t.β
His clothes were torn out, letting him lying on the floor naked with both his red buds perked proudly. There was also hint of wetness which made them looked glossier.
βStophβ¦ hah~~ Hai β Haitham hahβ¦β
Said Haitham was ignoring him, busy with swallowing his wetness.