“Pak, cari karyawan yang wetonnya kliwon. Itu akan mudah untuk mengeksekusi.”
“Kliwon, Mbah?”
“Ya. Cari yang banyak kalau usaha sampean mau cepat balik lagi.”
Istilah weton mungkin gak asing ya bagi orang Indonesia khususnya jawa. Banyak yang tahu istilahnya tapi belum tahu arti dari weton yang sebenarnya. Weton biasa disebut hari lahir dan mempunyai lima pasaran seperti; Pahing, Pon, Wage, Legi dan Kliwon.
Weton sendiri tak hanya sekedar hari lahir saja, tapi bisa dibilang sebagai penanggalan maupun perhitungan hari lahir dari seseorang yang kerap dijadikan sebagai patokan yang akhirnya merujuk pada ramalan tertentu.
Contohnya, seorang dukun akan menanyakan kepada klien-nya tanggal lahir si korban sebelum ia memulai ritual persantetan.
Apalagi dengan pasaran kliwon, itu akan sangat memudahkan si Dukun untuk mempercepat eksekusi.
Di samping bisa mempercepat, dengan kondisi spiritual si korban yang lemah, sangat berbahaya karena berpeluang besar untuk terkena sengkolo jagad lelembut/musibah seperti; santet, teluh, guna-guna dan lain sebagainya.
Walaupun tidak menutup kemungkinan semua weton bisa demikian. Karena saya ada sedikit cerita tentang weton.
Malam itu sebut saja namanya Pardi. Ia baru saja mendapatkan musibah besar. Usahanya hancur dan bangkrut. Semua hutang perusahaan menunggak dan Pardi mendapatkan ancaman kalau selama 1 tahun hutang tidak di kembalikan, ia akan dijebloskan ke penjara.
Pardi bingung, ia harus memutar otak, bagaimana caranya bisa mendapatkan uang yang banyak agar bisa mengembalikan hutang-hutangnya. Sudah berbagai cara ia lakukan seperti meminjam kepada rekan kerjanya, tapi tak membuahkan hasil.
Sampai salah satu temannya menyarankan untuk meminta bantuan kepada orang pintar dengan cara mencari jalan pintas.
“Minta tolong Mbah Jalil aja, Di.”
Pardi yang saat itu sudah mentok, akhirnya menyetujui saran dari temannya.
Singkat cerita, di pagi harinya, Pardi bersama temannya mengunjungi rumah Mbah Jalil. Di sana Pardi menceritakan keluh kesahnya. Sampai di akhir cerita, Mbah Jalil memberikan satu jawaban yang membuat Pardi semakin bersemangat.
“Pak, syaratnya gampang. Sampean cari karyawan yang wetonnya kliwon. Dan usahakan bawa sekalian foto-fotonya”
“Kliwon, Mbah? Nopo kok harus kliwon, Mbah?”
“Sudah lakukan saja kalau usaha sampean mau balik lagi!”
Pardi pun yang kegirangan karena syaratnya yang tidak terlalu susah, akhirnya mengiyakan.
Siang itu Pardi dan satu temannya kembali ke kantornya untuk menyortir data para karyawan yang sudah di PHK untuk di tarik kembali, tentunya Pardi sudah memilih sesuai anjuran Mbah Jalil.
Pardi mencari tanggal lahir semua karyawannya dan setelah menemukan dengan weton kliwon, Pardi pun menghubunginya dan menyuruh untuk datang ke kantor.
Semua berjalan dengan lancar, sekitar ada 10 karyawan yang sudah datang. Pardi menjanjikan upah mereka akan berlipat ganda dari upah sebelumnya. Dan para karyawan sangat senang karena mendapat kabar baik kalau gaji mereka akan naik, -
-namun tak ada satu pun dari mereka yang tahu di balik rencana Pardi.
Hari berikutnya, Pardi menemui Mbah Jalil untuk menyampaikan kalau syaratnya sudah terpenuhi.
“Nanti malam datanglah ke sini lagi. Jangan lupa bawa foto masing-masing karyawan.”
Pardi pun menyanggupi.
Malam harinya Pardi datang ke rumah Mbah Jalil sendiri tanpa di temani temannya. Di sana, Pardi melakukan ritual yang sangat sakral. Di mana Pardi harus meminum darah hewan yang sudah di sembelih oleh Mbah Jalil sebelumnya.
Tanpa Pardi sadari, jika ritual yang di lakukan Pardi malam itu adalah menyantet dari 10 karyawan yang sudah Pardi pilih dengan weton kliwon.
Hening dan dingin di rasa Pardi malam itu setelah melakukan ritual. Mbah Jalil pun kemudian memberikan sebuah boneka kepada Pardi untuk di pilih, bagian mana yang Pardi suka dari boneka ini dan di suruh untuk menusuknya.
Tanpa perintah yang kedua, Pardi langsung menusuk-nusukkan paku ke arah kepala dan dada.
***
Keesokan harinya ketika Pardi hendak berangkat ke kantor, ia mendapatkan pesan singkat dari rekannya.
“Di, gawat! Karyawanmu meninggal semua! Anehnya, meninggalnya bersamaan dan mempunyai luka tusukan yang sama di kepala dan dada.”
Pardi yang mendengar itu pun begitu terkejut. Tapi ketika ia sampai di kantor, keterkejutan dari kabar temannya pun ia abaikan karena sekarang kantor Pardi mulai ramai di datangi truk-truk besar untuk membeli produknya.
Dan sampai saat itu, kematian dari 10 karyawannya tak di indahkan oleh Pardi.
Berkaitan dengan Weton, ada satu kisah menarik yang menjadikan Weton Sebagai syarat utama dalam melancarkan sebuah ritual, Jumat Kliwon memang selalu erat di kaitkan dengan beberapa ritual.
kalau sebelumnya saya membahas perihal tumbal, Jumat Kliwon juga sering dikaitkan dengan Santet. Seperti yg terjadi pada Cerita #sewudino, salah satu pondasi utama dalam cerita ini adalah Weton Jumat Kliwon.
Kalau kita lihat poster teaser film Sewu Dino, bisa dirasakan misteri yang begitu gelap terjadi dalam cerita ini.
Pertanyaan saya, apa kalian juga merasakan sesuatu yang aneh dengan gambar ini? Apa kalian melihat sesuatu yang janggal? Ada misteri apa dibaliknya?
Kenalin aku Amel. Aku mahasiswa Angkatan 2019 di salah satu kampus katolik di jogja. Aku anak Tunggal asli jawa timur dan mamaku wajibin aku tinggal di asrama karena baru pertama kali merantau di jogja.
Sebagian besar mahasiswa di kampusku orang timur atau orang luar jawa. Waktu tahun 2019 itu kita ospek. Nah ada salah satu temenku dari NTT, dia cantik putih bersih. Pas ospek itu awal pertama dia kesurupan.
Dia tinggal di asrama sama aku cuman beda kamar. kebetulan kita ospek di lapangan samping asrama. Temenku yang dari NTT sebut aja Namanya Kristin, dia tiba-tiba kesurupan.
Saat itu sekitar pukul 17:45 menit dan adzan maghrib hampir berkumandang. aku masih bermain kelereng di halaman rumah bersama teman-teman yang lain. tiba-tiba mbah kakung datang menghampiriku.
“Nang, wis magrib, gek aduso kono. Bocah di kandani kok ngeyel.” (Nak, sudah magrib, buruan mandi sana. bocah dibilangin kok ngeyel)
Aku nurut dan masuk ke dalam rumah lalu mengambil handuk berniat untuk mandi.
Jujur, banyak sekali DM yang masuk dan pembahasannya menarik semua. Mulai dari Gagar Mayang, Sampur / selendang, dan Kawaturih.
Tapi malam ini kita akan sedikit membahas tentang kengerian warisan sampur & kawaturih.
a thread
#bacahorror
Nah disini saya mau cerita sedikit tentang profesi seorang penari tradisional. Bisa di bilang seperti penari ronggeng atau semacamnya. Di cerita ini si ibu yang sudah terjun bertahun-tahun menjadi penari harus mengalami kengerian.
Di mana, yang seharunya itu di wariskan kepada anaknya, tapi si ibu ini memilih untuk tidak. Kenapa? Karena beliau tahu bagaimana rasanya dan kengeriannya ketika di ambang kematiannya. Beliau tidak mau anaknya akan bernasib sama.
Bagi teman-teman yang sudah lama tinggal di jogja, khususnya di daerah Demangan, pasti gak asing sama cerita pocong culi.
Menurut beberapa sumber, dulu di tahun 2000an, masyarakat sekitar Demangan di gegerkan sama teror pocong culi.
Ngerinya, pocong culi ini meneror warga sekitar dengan mengetuk pintu dan berteriak “culi...culi...” yang di artikan kalau pocong itu meminta untuk di lepaskan tali pocongnya.
Jalanan lurus, ngebut, kecelakaan = minimal rumah sakit dan maksimal kuburan
a thread
#bacahorror @gudangmistery @IDN_Horor
Banyak perbincangan tentang jalan propinsi jogja-wates yang terkenal dengan pemasangan BEGAL PESUGIHAN.
Jalanan lurus, ngebut, kecelakaan = minimal rumah sakit dan maksimal kuburan.
Di Kilometer berapa pemasangan pesugihannya, saya juga kurang tau, hanya saja, sepanjang jalan itu sering banget terjadinya kecelakaan. Bahkan kalo pas apes, kadang melihat beberapa kali korban sudah tergeletak di pinggir jalan atau di bawah kolong truk.