Mungkin masih banyak dari kita yang belum mengenal apa itu kode SAE oli. Sebenarnya SAE merupakan akronim dari Society of Automotive Engineers, sebuah lembaga internasional yang mengatur standarisasi terkait indeks kekentalan oli . #bengkeldodo
SAE juga mengatur standar kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan terhadap pengaruh suhu mesin di suatu lingkungan.
Standar kode oli yang dibuat oleh SAE dapat ditemukan pada setiap kemasan oli untuk kendaraan.
Cara membaca kode SAE pada kemasan oli :
Mengartikan kode SAE oli yang tercantum pada kemasan sebenarnya tidak terlalu sulit.
Kode oli SAE biasanya terdiri atas beberapa angka dan huruf W (winter).
Huruf W ini yang menjadi patokan untuk membaca kode SAE oli motor. Angka yang ditulis sebelum huruf W menandakan sifat oli motor di suhu dingin, sedangkan angka yang ditulis setelah huruf W menandakan sifat oli saat suhu panas.
Pada dasarnya, oli motor diformulasikan dengan menyesuaikan kondisi alam serta jenis dan tipe kendaraan. Jadi, kode SAE oli pada motor sangat beragam variasi kekentalannya, khususnya untuk kode oli yang dipakai di daerah bersuhu ekstrem.
Setelah memahami kode SAE oli, Anda harus mengetahui pula saat yang tepat untuk mengaplikasikan oli yang encer dan oli yang kental.
Macam-macam kode SAE
Saat membeli oli untuk motor Anda, jangan lupa untuk mengecek kemasannya.
Biasanya, kode SAE oli dapat ditemukan dengan mudah pada kemasan oli motor. Berbagai macam kode SAE oli tertera pada kemasan, seperti SAE 10W – 30, SAE 10W – 40, SAE 20W – 40, SAE 20W – 50, dan lain sebagainya.
Angka yang paling depan menjadi tanda dari tingkat kekentalan oli pada suhu yang dingin. Sementara, angka setelah huruf ‘W’ atau yang paling belakang, menunjukkan tingkat kekentalan mesin dalam kondisi bekerja atau ketika sudah panas.
Semakin besar angkanya maka akan semakin kental pula olinya. Untuk daerah yang bersuhu rendah, biasanya kode oli yang digunakan ditandai dengan angka SAE 5W – 35. Sedangkan di negara yang beriklim tropis biasanya tingkat SAE oli ada pada angka SAE 10W – 30 hingga SAE 15W – 50.
SAE 20W-50
Makna dari kode ini adalah kalau suhu mesin dingin maka kekentalan oli adalah 20. Sedangkan jika suhu mesin panas, maka tingkat kekentalan oli ada di angka 50.
Jenis oli ini dianggap paling kental dan memiliki tingkat penguapan yang rendah. Peruntukannya adalah untuk mesin-mesin motor keluaran lama atau yang memiliki beban kerja yang berat.
Jika motor yang Anda miliki berusia di atas 10 tahu atau untuk motor klasik, maka oli ini sangat cocok digunakan. Hal ini bertujuan agar tekanan kompresi tetap terjaga dengan optimal.
Sebaliknya, oli ini tidak untuk diterapkan pada motor dengan spesifikasi oli encer. Akibatnya adalah tarikan motor akan semakin berat.
SAE 10W-30
Oli dengan spesifikasi ini berarti pada suhu dingin akan memiliki kekentalan di angka 10. Sedangkan pada suhu panas mesin bekerja, tingkat kekentalan olinya ada pada angka 30.
Kekentalan 10W umumnya memiliki keunggulan yaitu mampu di start pada suhu dingin sampai dengan -20 derajat celcius. Oli ini mampu mengalir pada pemompaan sampai -30 derajat celcius.
SAE 10W-40
Oli mesin dengan kode ini artinya pada suhu dingin maka oli memiliki angka kekentalan 10. Sedangkan pada suhu panas atau lebih dari 60 derajat celcius ketika mesin bekerja, maka kekentalan oli akan berubah menjadi angak 40.
Jenis oli mesin atau pelumas ini diperuntukkan khusus untuk mesin motor dengan kinerja tinggi, seperti halnya apda motor dari pabrikan Yamaha. Jadi, saat mesin motor dihidupkan, akan terdengar suara putaran yang cukup halus.
Selain itu, suhu di dapur pacu tidak akan terlalu panas seperti halnya jika menggunakan SAE 20W-50.
SAE 5W-30
Spesifikasi oli ini tergolong encer meskipun berada di suhu kurang dari -30 derajat celcius. Namun, mesin motor masih tetap dihidupkan.
Beberapa jenis motor yamaha direkomendasikan menggunakan oli ini, seperti halnya yamaha YZF-R25.
Sebenarnya, oli ini dirancang khusus untuk motor-motor kompetisi yang memiliki putaran mesin mencapai 14 ribu rpm. Bisa dikatakan bahwa oli ini termasuk oli racing.
Mengenali jenis-jenis oli yang cocok digunakan pada mesin motor Anda adalah salah satu hal penting yang perlu di ketahui. Oli yang Anda pilih ini akan mempengaruhi kondisi mesin.
Jika sampai salah memakai oli, bisa-bisa motor terasa tidak nyaman saat digunakan, bahkan dapat merusak mesin dalam jangka panjang.
Selain itu, memilih oli tentunya juga harus disesuaikan dengan kondisi mesin, serta suhu lingkungan lokasi motor biasa digunakan.
Terimakasih ....
Sugeng ndalu ....
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Adapun menurut Hikajat Pangeran Diponegoro dan Perang Djawa 1825-1830 yang ditulis oleh R. Brons Middel 1895, Tumenggung Banyakwide tertangkap pasca ditangkapnya Diponegoro,
Sudah membeli motor, namun bingung memilih bahan bakar? Jangan asal pilih bahan bakar, karena pemilihan bahan bakar motor akan berpengaruh pada keawetan mesin motor.
Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tepat membuat proses pembakaran di ruang mesin jadi lebih sempurna.
Hal tersebut berdampak pada performa mesin sepeda motor jadi lebih baik, konsumsi bahan bakar lebih irit, dan umur mesin jadi lebih panjang.
Perbedaan antara sistem sepeda motor injeksi dan karburator? Semua kendaraan bermotor pasti memiliki sebuah perangkat sistem yang bertugas untuk menyuplai bahan bakar. #bengkeldodo
Sistem tersebut kemudian mengolah bahan bakar sedemikian rupa sehingga menjadi campuran yang akan diteruskan ke dalam ruang pembakaran.
Sepeda motor pada mulanya menggunakan sistem karburator sebagai perangkat penyuplai bahan bakar.