Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh ROMBONGAN PEJABAT TERAS KEPOLISIAN. Sampai sekarang PELAKU BELUM TERTANGKAP DAN KEPOLISIAN SETEMPAT TERKASAN MENUTUP-NUTUPI. #SolidaritasUntukSelvi
Gak becusnya Kapolres mengungkap kasus ini terhalang keterlibatan atasannya di kepolisian. Tolonglah Pak Jendral @ListyoSigitP kasihan keluarga korban, mereka harus dapat keadilan. Jiwa korsa boleh, tapi tempatkan di situasi yg pas dan gak merugikan rakyat. #SolidaritasUntukSelvi
Kalau misalnya penabrak bukan iringan mobil pejabat Kepolisian. Kenapa kok gak cepat diproses padahal kejadian ini di depan mata para penegak hukum? Kan gak lama berselang dari iring-iring pajabat itu lewat kejadian tabrakannya? Masa polisi diam aja.
"Mobil yg melindas Selvi mobil sedan warna hitam merek Audi tipe A8, mobil tersebut tidak masuk dalam iring-iringan kendaraan polisi. Kami dapat keterangan dari saksi mata dan hasil rekaman CCTV di sejumlah titik," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan era.id/daerah/116201/…
Izin up pengakuan warga ya Pak Kapolri Jenderal @ListyoSigitP supaya informasi yg dipublikasi Polres Cianjur ada pembandingnya.
Izin tag juga Pak @ahriesonta agar disampaikan ke Pak Kapolri 🙏🏻 karena ada dugaan pengaburan titik terang. Ada baiknya CCTV di Kawan Baru dibuka aja.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Buat yg bilang jangan main hakim sendiri, untuk konteks Bandar Lampung/Lampung, gue gak setuju. Emang harus diginiin biar kapok.
Alur orang jadi kriminal tuh di sono dimulai dari ABG gini, entah jadi gengster, begal atau jambret. Lulus sekolah naik lagi nanti tingkat kriminalnya
Lulus sekolah kalau gak kuliah atau cari teman baru, lingkungan baru, baik lewat kerja halal atau kuliah ya ujungnya jadi pelaku kriminal. Biasanya keluar daerah, nah pelaku kriminal di luar daerah ini yg sering lo denger asal Lampung, mereka meneruskan kenakalan saat pas sekolah
Kalau udah begini alurnya dua, yg sukses jadi kriminal di luar balik kampung jadi backing pengusaha/politisi atau kalau gagal ya balik kampung cari kerjaan bener, syukur-syukur kalau tobat.
Salah kaprah akut kebanyakan orang kita ya soal Firaun ini salah satunya. Dipikirnya Firaun itu 1 orang yg melawan Nabi Musa AS doang, padahal Fiaun itu gelar bagi penguasa Mesopotamia, orangnya ada Ramses, Tutankhamun, Menes dll.
Cleopatra itu ya Firaun.
Di luar konteks keviralan ini, yang perlu diingat besok-besok adalah Firaun itu gelar bagi raja Mesir Kuno, bukan person. Maka gak semuanya Firaun memimpin dengan zalim, ada juga yg bagus.
Itu kan cuma soal sebutan aja. Sama kayak di sini, gelar pemimpin negara Presiden.
Gak ngeles. Dan tidak sedang dalam rangka belain Cak Nun, buat apa juga membela beliau?Gue cuma jelasin konteks sebenarnya soal Fiarun itu. Pak Jokowi seandainya hidup di era Mesopotamia lalu beliau memimpin Mesir, maka gelarnya ya Firaun.
Indonesia ini emang gak pernah kehabisan bahan ketawa. Puncak kelucuan saat Menpora Zainuddin Amali mendaftarkan diri jadi Wakil Ketua PSSI 😂 kan tugas Kemenpora salah satunya mengawasi PSSI ya, terus gimana caranya Menpora awasi PSSI kalau menterinya merangkap wakil ketua PSSI?
Walaupun belum tentu kepilih seenggaknya dipakai etikanya. Masa hal dasar soal conflict of interest Menpora gak paham. Kalau Zainuddin Amali masih mau jadi pejabat publik saat 2024 peta politik berubah, ya kerja yg bener. Jangan malah siapin sekoci sebagai wakil ketua PSSI.
Menpora sendiri yg calonin diri kok. Dia ngutus staff kementerian buat serahin berkas pendaftaran.
Hendra Kurniawan menyeret 3 jenderal dalam kasus tambang ilegal Kaltim.
Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga dapat 2 M tiap bulan
Eks Kapolda Kaltim Irjen Herry Rudolf dapat 5 M
Eks Wakapolda Brigjen Hariyanto dapat 1 M
Hendra sendiri dapat 900 jt voi.id/berita/230219/…
Selanjutnya pangkat yg lebih rendah yg diseret Hendra menerima uang tambang illegal yakni:
Irwasda Polda Kaltim Kombes Jefrianus dapat 800 jt
Dirintelkam Kombes Gatut 600 jt
Dirpolairud Kombes Tatar 600 jt
AKBP Era Joni 500 jt
AKBP Bimo Aryanto 500 jt. voi.id/berita/230226/…
Mengutip Pusat Keuangan Polri kenaikan gaji terakhir 2019
Gaji pokok "halal" bapak-bapak terhormat ini adalah:
Komjen Agus 5 jt
Irjen Herry 4,8 jt
Brigjen Harianto dan Brigjen Hendra 4,6 jt
Kombes Gatut & Kombes Tatar 4,2 jt
AKBP Joni & AKBP Bimo 3,9 jt puskeu.polri.go.id/pelayanan/gaji
Suatu kehormatan dapat pemberian langsung dari karya Mas Kurnia @upi_lawas, sebuah buku yang membahas lebih dalam tentang Villa Isola.
Ditambah lagi semua isinya full color karena foto lawas telah diwarnai sendiri oleh Mas Kurnia.
Komunitas @Indocolorize turut bangga 🔥
Buku ini memakai dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Belanda. Ngeri pisan 🔥
Turut berduka cita atas wafatnya Pak Agus Yulianto alias Ki Joko Bodo. Semoga taubat hijrah dan amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan. Amiin.
Meninggal dalam keadaan yg baik tentu membuat kita iri. Ki Joko Bodo yg meninggalkan dunia paranormal sejak menunaikan ibadah umrah itu sehari-harinya disibukkan beribadah dan membangun rumah ibadah serta menanamkan nilai-nilai religius kepada 10 anaknya. era.id/lifestyle/1102…