Begini. Tanggal 18/2 presiden @jokowi umumkan rencana impor beras. Sepekan kemudian Badan Pangan Nasional mengeluarkan patokan harga pembelian gabah petani. Dua hal ini seperti “mesin pembunuh” yg efektif. Panen raya jelang ramadhan. Harga gabah petani hancur. Jahat bukan?.#utas
Terasa seperti ada yg memimpin orkestrasi. Entah siapa. Berawal dari prakondisi melalui harga beras. Selama sebulan media mainstream terus menerus menyiarkannya. Kemudian pejabat sahut menyahut bicara saur manuk melalui media. Presiden dan mentri blusukan ke pasar.
Laporan sepihak ditelan. Media memasang photo gudang bulog yang katanya kosong. Tanpa beban pemerintah ngomong rencana impor beras. Meskipun baru rencana, omongan pemerintah pasti besar dampaknya.
Presiden bahkan ngomong, “mau tidak mau kita harus impor beras”. Silahkan cari beritanya banyak bertebaran. Para mentei dan badan pangan panik, belum sampai sepekan, keluarlah Srat Edaran berisi penetapan harga gabah.
Anehnya, dalam hal penetapan harga ini badan pangan tidak merinci komponen apa saja yg menjadi perhitungan harga. Rincian yang transparan nantinya akan membuka mata kita semua kenapa kebijakan harga yg diterbitkan Badan Pangan melibatkan konglomerat? Siapa yg diuntungkan?
Pernyataan presiden trg rencana impor dan surat edaran badan pangan ttg harga pembelian habah benar2 efektif sebagai “mesin pembunuh”. Sehari setelah harga diumumkan, harga gabah hancur. Siapa yg untung?
Ini detilnya ada ditulis @kompas.id *Petani "Menjerit" Dengar Penetapan Harga Gabah Cuma Rp 4.550 Per Kg*
Mengapa isu harga beras, pernyataan rencana impor dan penetepan harga yg merugikan petani itu seperti ada orkestratornya? Mengapa konglomerat seperti Wilmar dilibatkan dalam hal ini? Siapa sebenarnya mafia pangan yg sering dijadikan kambing jahat itu?
Kita akan lanjutkan utas ini. Masih seru. Tpi dangdutan dulu ya.
Ayo kita bahas, mengapa harga beras naik sejak dua bulan lalu?. Mengapa harus petani yang menanggung kerugian dari kebijakan stabilisasi pasokan dan harga? Menurut kalian adil gak?
Bukankah sumber dari segala penyebab masalah kenaikan harga ini adalah kenaikan harga bbm?. Mengapa harga bbm naik? Ya karena apbn ngos2an. Negara gak punya uang, subsidi untuk rakyat dikurangi. Dampaknya kemana mana. Biaya input pertanian naik drastis. Petani gak boleh untung?
Ya memang harga beras naik akan memusingkan pemerintah karena inflasi melonjak, otomatis jumlah orang miskin bertambah. Bukankah sejak awal sdh banyak yg mengingatkan tentang risiko yg akan timbul dari penggunaan apbn yg ngawur ini?
Ketika subsidi bbm dikurangi, pemerintah mengerahkan buzzer untuk membual. Katanya untuk hal produktif, juga untuk rakyat. Faktanya politik anggaran kita tidak begitu kan? Hari ini 23 juta rumah tangga petani kita menderita akibat politik anggaran yg ngawur dan kebijakan tak adil
Rasanya perkara nasib petani, harga gabah, dan stabilisasi pasokan dan harga pangan ini gak akan tuntas klo kita bahas melalui utas. Ayo kita diskusikan bersama di acara #RabuBiru melalui live space twitter. Silahkan kalian bicara sepuasmu, kami akan menyimak baik2.
Begini, tak kasih tau ya. Ketika pemerintah dan berhasil “memaksa” petani jual gabah murah, para pemain besar akan belanja besar2an. Bulog gak bisa karena gak punya uang. Paling banyak bulog menyerap 5-6% dari total. Itupun beli kepada supplier rekanannya hahaha.
Kalian harus tau, gabah tidak akan rusak disimpan digudang sampai dua tahun. Lah kalau kalian beli pas harga hancur, disimpan di gudang 3 bulan saja untungnya sdh besar. Jika para konglomerat ikut main di bisnis beras ini, regulator kita bisa apa? Lemah banget.
Dalam hal pengelolaan pangan untuk rakyat, pemerintah sebagai regulator kalah (seringkali ngalah) dari operator besar. Pemerintah hanya “kuat” menghadapi petani. Kepada nelayan pun juga begitu.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Beberapa hari ini sering melintas di TL video hamparan lahan gagal tumbuh tanaman singkong. Banyak juga twit negative tone merespon pidato pak Prabowo tentang pangan yg disampaikan di forum KTT G20, Bali. Nanti saya akan bikin utas tentang hal itu. Silahkan ngopi dulu.
Begini. Cetak lahan pertanian tanaman pangan itu ada ilmunya. Ada dasar teorinya. Ini bukan sekedar bercocok tanam. Ini mengubah kawasan. Berarti mengubah ekosistem. Multi disiplin ilmu harus terlibat. Kajian harus mendalam dan perhitungan akurat. Bukan bras-bres mbabat alas.
Awal ketika muncul ide ttg food estate di Kalimantan itu, para ilmuwan dari kampus2 besar sudah khawatir. DPR juga sudah mengingatkan. Para aktivis lingkungan lebih lagi. Pemerintah menunjukkan kekuatannya. Alas lebat dibabat dan lahan gambut di ubah jadi sawah.
Menjelang Muktamar Muhammadiyah di Solo, saya ingin menggembirakan TL dengan twit humor hubungan Muhammadiyah-NU. Yang punya stok humor silahkan reply ya. Cc @MuhammadiyinGL@NUgarislucu@ismailfahmi@Abe_Mukti
Pas kumpul keluarga menjelang lebaran, pamanku yang pimpinan pondok NU cerita bahwa anak2nya kuliah di UMM Malang. Saya tanya, “jadi sudah siap mental punya mantu anak Muhammadiyah?”. Dengan santai paman menjawab, “ora mungkin. Mahasiswanya semua anak orang NU”.
Sering banget saya ditanya, dalam hal politik, mengapa NU lebih akrab dengan abangan daripada bersekutu dengan Muhammadiyah? Jawabnya sederhana saja. Kan gak mungkin orang abangan minta jadi rektor UIN Ciputat, apalagi rebutan posisi mentri agama. #humorNUMU
Keputusan Muhammadiyah membangun lembaga pendidikan dan rumah sakit, membangun BMT dan amal usaha lainnya, itu sangat rasional. Bagaimana mekanisme dan cara ngumpulkan dana pembangunan juga rasional.
Sedangkan hasil dari keputusan dan langkah emosional warga persyarikatan, mengakibatkan PP Muhammadiyah hampir setiap hari meresmikan kampus dan fasilitas kesehatan serta berbagai amal usaha.
Timbul pertanyaan. Mengapa keputusan dan langkah warga Muhammadiyah dlm mengumpulkan dana bisa disebut emosioanal?. Jawabannya ada di twit berikut ini.
Saya akan ngetwit tipis2 persyarikatan Muhammadiyah dengan gerakan teman2 Katolik di Indonesia agar kalian yang masih muda2 seperti saya bisa sedikit paham. Yg belum ngopi segera pesan kopimu karena ini akan asyik. #thread
Ini ada pepatah yang cocok:
书中自有黄金屋,书中自有颜如玉。
Dengan pendidikan, kau akan punya segalanya. Harta, … dan seterusnya wkwkkw
Zaman dahulu kala, ketika bangsamu ini masih sangat miskin di bawah penjajahan Belanda, amat sangat sedikit penduduk yang bisa baca tulis. Rakyat hanya mengandalkan pandang dengar sebagai andalan menjalani kelangsungan hidupnya.
Besok saya akan ngetwit tentang ikan kembung, ikan layang dan ikan2 sejenis yang menjadi andalan rakyat di Indonesia. Ternyata ikan sejuta umat ini pemicu inflasi. Mengapa bisa terjadi? Apa yg harus dilakukan agar harga dan pasokannya stabil?. Sekarang kita dangdutan saja.
Saya bisa paham bagaimana rasanya bahagia ketika orang bebas dari penjara. Hahahah setelah 10 hari penuh dikurung di gedung karantina kesehatan di Fuzhou, Tiongkok, hari ini saya merdeka. Pengalaman yang tak terlupakan. Saatnya makan enak😀😀
Karantina covid ini berlaku untuk siapapun, bukan hanya orang asing. Penduduk Tiongkok yg baru datang dr luar negeri juga diberlakukan aturan yang sama. Lokasinya di pulau kecil, namanya pulau Lanqi. Pulau ini tidak ada penduduk. Ajib memang wkwkwk.
Ini memang kawasan yg dibangun oleh pemerintah ketika wabah covid. Gedung karantina ini terdiri dari ratusan gedung dengan ribuan kamar. Satu orang satu kamar. Diurus dengan sangat baik dan sangat diaiplin.