OM RASTH Profile picture
Mar 7, 2023 150 tweets 19 min read Read on X
SANTET
(Dendam Masalalu)

@IDN_Horor #ceritahororseram
@bacahorror_id #bacahorror
@ceritaht #santet

(Gambar hanya sekedar ilustrasi) Image
Sudah sebulan wanita itu terbaring di atas tempat tidur. Tubuhnya yang semula berisi, kini hanya tinggal tulang yang dibalut kulit.

Sesekali terdengar suara rintihan lirih dari mulutnya.
"Ma, sabar ya. Aku dan adik masih mencari2 info orang yang bisa menyembuhkan sakitnya mama. Dan kata ibunya temanku, di daerah Amuntai ada semacam pengobatan tradisional." ucap Deli seraya mengusap pelan lengan sang ibu
Wanita yang merupakan ibunya Deli itu mengangguk pelan setelah mendengar perkataan anaknya.

-----

Malam itu, suasana dirumah kayu berukuran 9×18 m tersebut tampak lengang. Dihalaman rumah juga tampak banjir karena hujan yang turun sedari siang tadi.
Orang2 didalam rumah pun sepertinya sudah tertidur pulas.

Sementara 2 orang yang memang bertugas jaga kampung di malam itu, mulai berkeliling untuk memastikan keamanan kampung mereka sambil mengobrol satu sama lain.
Tiba2 langkah salah satu diantara keduanya terhenti, matanya melotot menatap kearah rumah kayu berukuran 9×18 itu.

"Kenapa din?" ujar temannya yang mengenakan jaket bola tersebut sembari ikut menoleh kearah yang di lihat oleh Udin
Saat melihat kearah rumah itu, temannya Udin pun lantas terdiam. Matanya ikut melotot.

"Ayo pergi!!" ujar Udin menarik tangan temannya dan langsung mengajaknya untuk berlari menjauh
Setelah tiba di depan mushola, Udin dan Iwan berhenti berlari. Nafas mereka ngos2an.

"Apa itu tadi din??" tanys Iwan

"Tidak tau, tapi mirip seperti bola api. Bisa jadi itu kuyang wan."
"Hah? Kuyang?"

Udin menyeka keringatnya dengan sarung yang sedari tadi ia selempangkan di bahunya.
Lalu Udin langsung masuk kedalam mushola untuk beristirahat. Ia sudah tidak ingin melanjutkan tugasnya malam itu dikarenakan takut.

Beralih ke rumah berukuran 9×18
Milik keluarga haji Hair, orang yang cukup terpandang didesa itu.

Oeee... Oeeee... Suara tangisan cucu haji Hair yang baru berusia 20 hari itu sangat kencang, bahkan suara tangisannya sampai membangunkan orang2 didalam rumah tersebut.
"Kenapa Ahmad Lin?" tanya hj Sumi, istri dari haji Hair

"Tidak tahu ma, setelah mendengar suara ledakan seperti ban pecah diluar, Ahmad langsung menangis begini."

"Mungkin sakit perutnya Lin. Coba oleskan minyak kayu putih." ujar haji Hair
"Sudah bah, tapi Ahmad tetap menangis. Bagaimana ya??"

Hj Sumi mengambil cucunya dari gendongan Linda, beliau berusaha menenangkan tangisan bayi itu, namun bayi tersebut tak mau berhenti menangis.
Malah kini suaranya terdengar parau akibat terlalu lama menangis. Di sodorkan susu pun ia tak mau. Entah apakah yang sedang dirasakan oleh bayi itu.
------

"Tapi bagaimana kita akan membawa mama ke Amuntai kak? Sementara pekerjaanku disini masih menumpuk. Kalau tidak diselesaikan, pasti aku akan langsung dipecat." ujar Andi
"Kalau memang begitu, biar aku yang pergi membawa mama. Aku akan minta tolong pada Arman." kata Deli dengan nada meninggi

"Ini mama kita kak, sementara Arman itu hanya pacar kakak, dan aku minta kakak jangan terlalu melibatkan dia kedalam masalah keluarga kita. "
"Tidak ada masalahnya, lagi pula apa kamu gak mikir, bagaimana aku akan mengurus mama seorang diri diperjalanan kesana? Padahal kamu tau keadaan mama bagaimana kan?"
Andi mengalah, ia menyetujui kakaknya pergi ke Amuntai membawa sang ibu dengan ditemani oleh Arman, kekasih kakaknya itu.

Namun pada malam harinya itu, keadaan sang ibu mendadak menurun drastis.
Ibunya terus merintih dan meracau aneh, hingga membuat Deli dan Andi memutuskan untuk langsung membawa ibu mereka ke rumah sakit.
Walau sebelumnya ibu mereka juga pernah dibawa ke rumah sakit, tetapi karena dokter menjelaskan dan memberitahu hasil rontgen ibu mereka waktu itu yang tidak masuk akal, sehingga membuat keduanya sudah tak mau lagi membawa sang ibu ke rumah sakit.
"Hasilnya pasti salah. Mana mungkin didalam tubuh mama ada paku dan beling. Memangnya mama saya kesurupan kuda lumping sampai makan2 beling dan paku begitu?!" ujar Deli waktu itu marah pada dokter
---

"Mana ambulance nya Ndi?? Kasian mama Ndi." isak Deli sambil terus mendekap tubuh ibunya

Tiba2 wanita itu terbatuk, dan dari mulutnya menyembur darah kental berbau busuk yang bercampur dengan beberapa ekor belatung.
"Andiiii !!!!" teriak Deli histeris

Baju Deli basah kena darah, dan beberapa belatung itu berjatuhan keatas kasur.

Andi panik, ia tak tau harus berbuat apa. Jijik dan takut campuraduk ia rasakan.
Sirine ambulance terdengar mendekat ke arah rumah mereka, dan tidak lama kemudian, beberapa petugasnya langsung masuk kedalam rumah untuk menjemput ibunya Deli.
Deli duduk disamping ibunya, ia terus menangis. Darah berbau busuk yang masih menempel di bajunya tak lagi ia hiraukan.

"Cepat pak!!" ujarnya pada sopir ambulance tersebut
Sementara Andi masih berada di rumah. Wajahnya terlihat pucat begitu melihat belatung2 itu menggeliat2 di kasur ibunya.

Braaaakkkk.....

Terdengar suara seperti benda jatuh di atas atap rumah yang membuat Andi kaget.
"Suara apa itu?"gumam Andi, matanya terus menatap ke atas plafon

Belum sempat mengetahui asal muasal suara tersebut, Andi langsung teringat akan ibunya yang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Dan ia harus segera menyusul ke sana.
Setelah mengambil kunci motornya, Andi lantas bergegas keluar rumah.

Ia mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, tidak disangka dan entah bagaimana, tiba2 saja seekor burung hantu melintas didepannya, burung itu terbang rendah hingga membuat Andi tak bisa mengelaknya.
Dan burung itu kemudian jatuh kejalan menggelepar2 karena tertabrak oleh Andi.

"Sial!" umpat Andi, lalu tanpa mempedulikan burung itu, ia kembali tancap gas melanjutkan perjalanannya
Sesampainya di rumah sakit, ia melihat kakaknya yang menangis tersedu2 di kursi.

"Bagaimana keadaan mama kak?" tanya Andi
Deli menggeleng, ia menyeka air matanya menggunakan punggung tangan. Dipeluknya sang adik untuk sekedar menenangkan dirinya.

"Kita berdoa saja kak, semoga tidak terjadi hal buruk pada mama."
Tidak berapa lama kemudian, dokter yang menangani ibu mereka keluar.

Wajahnya tampak sendu.

"Maaf.. Kami sudah berusaha, tapi takdir berkata lain. Ibu kalian meninggal dunia."
Deli terjatuh, karena kakinya yang seketika gemetar dan seolah tak lagi mampu menahan beban tubuhnya.

Ia menangis histeris. Kenangan indah bersama ibunya dulu langsung terbersit di ingatan.
Membuat Deli semakin bersedih.

----

Saat pemakaman, ada beberapa ibu2 yang bergosip di teras, dan tak sengaja Deli mendengar apa yang di katakan oleh ibu2 itu.
"Sepertinya di santet bu." ujar ibu2 yang memakai daster hitam bermotif bunga

Saat mereka menyadari keberadaan Deli, ibu2 itupun langsung bubar.
Di tempat yang berbeda namun di waktu yang sama, di rumah haji Hair terlihat juga ada bendera kematian. Ternyata cucu beliau yang usianya tak sampai sebulan itu telah meninggal dunia.
"Kemarin sewaktu kami keliling kampung, kami melihat ada seperti bola api merah melayang di area rumah pak haji. Saya rasa itu kuyang, dan kemungkinan kuyang itu yang mengganggu cucu pak haji." ujar Udin
"Ssssttt.. Jangan keras2, nanti didengar pak haji. Kamu kan tau beliau itu orangnya bagaimana. Beliau gak akan percaya dengan yang begituan." tegur Syahrul
Udin menggaruk tengkuknya yang tiba2 terasa gatal.

Raut wajahnya seketika berubah dan kepalanya langsung menunduk kala melihat haji Hair keluar.
-------

Hari2 berlalu...

Di rumahnya, Deli masih bersedih dengan kepergian ibunya. Pekerjaan yang seharusnya dia kerjakan, menjadi terbengkalai selepas kematian ibunya. Andi dan Arman sudah membujuknya dan menasehati supaya Deli bisa ikhlas dan melupakan ibunya. Namun tentu
Tidak semudah itu bagi Deli.

Beralih ke rumah haji Hair. Saat itu hj Sumi tengah makan, namun tiba2 ia merasakan seperti ada bau busuk yang menyengat disekitarnya. Bau busuk itu mirip seperti bangkai hewan, namun tidak diketahui dari mana asalnya.
"Kenapa?"tanya haji Hair yang melihat gelagat istrinya itu

"Abah mencium bau busuk tidak? Sepertinya ada tikus mati ini."

(Mohon maaf sebelumnya om rasth numpang ngiklan dulu🙏.. Barangkali ponakan2 ada yang berminat dengan akar kejantanan, stok masih ready. Selain untuk Image
Kejantanan juga bisa untuk pencegahan tulang keropos, prostat dan sakit pinggang.

Ada juga akar kuning khusus untuk mengobati penyakit Liver. Atau bajakah yang berkhasiat untuk mengobati kanker, tumor, stroke, kista dan masih banyak lagi manfaatnya untuk kesehatan. ImageImageImage
Atau mungkin ada yang berminat dengan minyak-minyak kalimantan nya, Om rasth ada mulai dari Pelet pangkanang, Raja pemikat, Raja penunduk, Perkasih, Saluang mudik, Minyak rejeki, Minyak untuk kewibawaan, Minyak melati pembuk aura, minyak pemikat laki2 Dewi Sinta, minyak Image
Arjuna khusus untuk memikat perempuan, minyak semar kuning, 7bidadari dan pengasihan 3khasiat khusus untuk yang sudah berumah tangga dan minyak jumput rejeki.
Minyak Om ini tidak ada efek sampingnya seperti diikuti mahluk halus dll, kalau pantangan nya terlanggar, maka khasiat
Minyaknya akan hilang.

Adapun pantangan nya, minyak tidak boleh di bawa masuk WC, area pekuburan, rumah orang meninggal/dibawa ngelayat, wanita haid atau saat ketika belum mandi setelah berhubungan.
Ada juga untuk pemagar diri/tempat usaha dan rumah.
Kalau berminat silahkan Tanya2 melalui DM atau WA - 0856 5403 7262) Terima kasih. Image
Haji Hair mengendus2 kesekitarnya, lalu kemudian ia menggeleng.

"Tidak ada bau apa2."

Hj Sumi mengerutkan alisnya,

"Masa cuma aku yang mencium bau busuk ini?" gumamnya
"Siti,"

"Iya ma?"jawab siti, menantu dari hj Sumi

"kamu merasa ada bau busuk tidak?"

"Iya ma, baunya sudah ada sejak tadi malam."
"Nah kan, berarti bukan cuma aku yang mencium baunya. Oh iya Siti, Linda sudah makan??"

"Sudah ma, tadi makan bareng aku." jawab Siti

"Syukurlah."
Haji Hair dan hj Sumi memiliki 3 orang anak laki2, 2 sudah berkeluarga dan yang bungsu masih kuliah.

"Mama khawatir dengan Linda Ti, kasian dia. Kamu temanilah dia ya, jangan dibiarkan seorang diri." pesan hj Sumi pada Siti
Siti mengangguk sambil tersenyum.

Karena bau busuk itu semakin menjadi, akhirnya hj Sumi memutuskan untuk mencari sumber penyebab bau tersebut. Namun hampir 1 jam mencari, sumber bau busuk itu tidak juga ditemukan.
Malam harinya, ketika seluruh keluarga sudah berkumpul di ruang makan tanpa meja itu, mereka dikagetkan dengan lauk pauk berulat, yang padahal baru tadi sore dimasak.
"Kenapa bisa berulat dan berlendir begini ya? Padahal mama baru tadi sore memasaknya." ujar Siti

"Bisa jadi ayam yang dimasak itu sudah busuk sebelumnya."

"Tidak mungkin bah, karena ayamnya masih segar bahkan pas aku belinya tadi, itu ayam masih hidup dan dipotong langsung
Sama pemiliknya."bantah hj Sumi

Tidak hanya sampai disitu, keanehan terus berlanjut.

Dengan munculnya ular di dalam rumah.

"Kemarin dentuman, setelah itu bau busuk yang sampai sekarang tidak kita ketahui asalnya. Lalu lauk pauk yang baru dimasak malah berulat,
habis itu ada ular didalam rumah. Dan sekarang mama tiba2 sakit." ujar Siti pada Linda saat mereka berkumpul di pelataran rumah
"Kamu merasa aneh gak? Kalau aku merasa ini sangat aneh dan sepertinya memang ada orang yang berniat tidak baik pada keluarga kita." lanjut Siti
Linda menghela nafas panjang,

"Entahlah Ti, tapi bisa saja kan ini hanya kebetulan saja. Kalau ular masuk rumah kan wajar, sebab sekarang musim penghujan."
"Siti..." panggil haji Hair dari dalam rumah

Bergegas Siti dan Linda masuk kedalam rumah menghampiri kamar hj Sumi dan haji Hair.

"Kenapa bah?" tanya Siti
"Ini mama kalian katanya punggungnya sakit."

Siti langsung mendekat dan duduk disamping tubuh hj Sumi yang terbaring.
"Sakit bagaimana ma?" tanya Linda dan Siti bersamaan

"Seperti ada yang menggigit, rasanya nyut2an. Coba kamu lihat, barangkali dikasur ini ada sesuatu." ujar hj Sumi
Siti lantas mulai mengecek kasur dan selimut yang dipakai mertuanya itu, namun tidak ada apa2 disitu.

"Tidak ada apa2 ma. Mungkin itu tadi hanya perasaan mama saja."

"Tidak Ti, aduuuhhh.. Nah tuh kan punggung mama ada yang menggigit lagi."
Namun lagi2 setelah di cek, tidak ada apa2 dipunggung hj Sumi.

Karena beliau terus2an mengeluhkan kalau ada yang menggigitnya, akhirnya oleh Siti dan Haji Hair, tubuh hj Sumi dipindahkan ke ruang depan yang lebih terbuka, sementara mereka membersihkan kamar dari binatang
Penggigit yang tidak diketahui itu.

"Aduhh, disini pun aku kena gigit juga. Siti.. Siti.." teriak hj Sumi mulai marah2

"Iya ma?" jawab Siti sambil berlari mendekat

"Coba cari betul2 binatang itu siti. Mama kena gigit lagi ini."

Siti menatap haji Hair,
"Tidak ada binatang apa2, itu hanya perasaanmu saja."

"Siti, kamu tolong panggilkan mantri ya." suruh haji Hair pada menantunya itu

"Inggih bah."

-----

Oleh pak mantri, hj Sumi disuntik, dan diberikan obat. Dan untungnya setelah obat itu bekerja, hj Sumi bisa tertidur
Dengan nyenyak malam itu.

Tetapi hj Sumi akhirnya terbangun karena suara kucing berkelahi tepat berada di bawah rumah.

Cukup lama sekali kucing2 itu berkelahi, di usir dan disiram air tidak menghentikan perkelahian mereka. Bahkan haji Hair sampai memukul lantai untuk
menakut2i kucing2 tersebut, tetapi tetap saja. Kucing2 itu seperti tidak mau tau.

Hingga akhirnya haji Hair harus keluar rumah untuk mengusir mereka.
Saat senter yang dipegang haji Hair menyorot ke bawah rumah, terlihatlah2 ekor kucing hitam dengan mata merah menyala menatap haji Hair yang saat itu masuk kebawah rumah untuk mengusir mereka.

"Astagfirullah hal adzim. Hussss hussss.. Pergi... Husssss..."
Untungnya setelah itu, kedua kucing hitam tersebut akhirnya pergi.

Namun baru saja semuanya kembali tenang, tiba2 hj Sumi berteriak histeris seperti orang ketakutan.
Dan ketika di tanya, hj Sumi malah menunjuk ke bagian pojok kamar dengan mata yang tertutup.

"Kenapa ma?" tanya Siti

"Itu ti, itu ada hantu disitu..!"
"Gak ada apa2 ma disitu."

------

Semakin hari keadaan hj Sumi semakin aneh, ia juga kerap kali mengeluhkan ada lipan di dalam kamar mandi, yang padahal oleh anggota keluarga lainnya tidak terlihat.
Bahkan suara kucing berkelahi dibawah rumah hampir tiap malam terdengar, diwaktu yang selalu sama. Dan suara burung kangkulai juga terdengar semakin dekat dengan rumah. Suara burung yang dipercaya sebagai penanda kematian seseorang atau tidak lama lagi akan ada
Seseorang yang meninggal dunia.

"Aduhh... Perutku sakit sekali.. Coba periksa, lihat ini seperti ada lubang diperutku. Aduuhhh.." rintih hj Sumi
Seluruh anggota keluarga tentu saja bingung, karena mereka sama sekali tidak melihat adanya lubang diperut hj Sumi, seperti yang beliau keluhkan.
Keluhan hj Sumi pun semakin aneh2 saja, apalagi setelah haji Hair sering mengaji disampingnya.

"Bah, apa tidak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja?" tanya suami Siti yang merupakan anak kandung dari haji Hair dan hj Sumi
Sebelum menjawab pertanyaan anaknya itu, haji Hair terlebih dulu menarik nafas panjang.

"Akhir2 ini banyak sekali keanehan2 yang terjadi dirumah ini. Abah rasa itu bukan hanya kebetulan semata. Berat hati abah mengatakan kalau keluarga kita ada yang mengirimkan sesuatu.
Entah siapa. Yang pasti yang saat ini abah rasakan iyalah maksud dan tujuan orang itu tidak lain ingin membunuh keluarga kita satu persatu." ujar haji Hair
Siti menatap Linda yang berdiri di sampingnya,

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Kalian tenang saja, abah akan mencari solusinya. Dan berhubung kamu sudah pulang. Jadi abah akan berangkat malam ini. Karena setelah yang terjadi akhir2 ini, berat rasanya meninggalkan para
Perempuan sendirian di rumah tanpa laki2."ujar haji Hair

Dan malam itu juga, setelah berkata demikian, haji Hair pun mulai bersiap2. Beliau berangkat dengan menaiki motor supra yang sebagian tebeng2nya sudah tidak ada lagi.
Beliau menyusuri jalanan desa dengan aspal yang berlubang itu, sesekali beliau saling sapa dengan para bapak2 yang sedang ronda malam.

Hingga akhirnya, motor beliau pun keluar dari jalanan desa dan mulai memasuki jalanan setapak yang dikelilingi pepohonan karet.
Gelap, dan hanya terdengar suara2 binatang malam yang saling bersahutan.

Anehnya, motor yang tadinya ringan, mendadak terasa berat seperti sedang membonceng seseorang.
Memang, di sekitar area itu merupakan tempat yang sering terjadi penampakan. Makanya orang2 sangat jarang pergi lewat jalan itu sendirian dimalam hari.
Biasanya mereka yang terpaksa melewati jalanan itu dimalam hari akan pergi secara berombongan, kurang lebih sekitar 4-6 orang.
Haji Hair terus membaca surah al falaq , hingga perlahan2 rasa berat di motornya itu menghilang.

Setelah menempuh 7 km perjalanan melewati jalan setapak itu akhirnya haji Hair pun keluar dari jalanan tersebut,
Kini beliau berbelok dan mulai memasuki jalanan desa yang di tuju, kebun pisang di tanah kosong yang berada disamping jalan itu membuat bulu kuduk meremang.
Dari rimbunan pohon pisang tersebut terasa seperti ada sesuatu yang tengah memperhatikan beliau.

Namun haji Hair berusaha untuk tetap tenang, dan kemudian dipacunya motor tua itu agar larinya semakin kencang.
Hingga tidak lama kemudian beliau mulai melihat lampu2 yang berasal dari rumah2 warga.
Gas motor sedikit dipelankan ketika mulai memasuki kawasan rumah warga.

Motor haji Hair semakin melambat ketika sudah mendekati sebuah rumah dengan bangku panjang berada di halaman rumahnya.
Pencahayaan di rumah itu sangat minim, berbeda dengan rumah2 warga lainnya.

Tok tok tok...

Tidak ada sahutan dari dalam rumah.

Tok tok tok.... Hening
Haji Hair berusaha mengintip kedalam rumah melalui celah papan yang sedikit renggang.
Namun ia sama sekali tidak bisa melihat apapun yang ada di dalam rumah.
Karena sudah kepalang tanggung, akhirnya beliau pun memutuskan untuk menunggu terlebih dulu. Mungkin saja si pemilik rumah tidak ada didalam saat itu.
Dan benar saja, setelah setengah jam berlalu, terlihat dari kejauhan 2 orang memasuki halamab rumah dengan membawa masing2 senter ditangannya.
"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Loh, Hair. Kenapa malam2 kemari?" tanya sosok lelaki tua tersebut sambil tersenyum
"Anu, saya. Begini. Saya mau minta tolong."

"Silahkan masuk. Ceritakan didalam saja."
Tanpa banyak basa basi, haji Hair lantas menceritakan tentang apa yang terjadi dirumah akhir2 ini dan istrinya yang mendadak jatuh sakit.
"Baiklah, kau tunggu sebentar. Aku ambil barangku dulu, habis itu kita pergi ke rumahmu."

Haji Hair mengangguk, wajahnya yang tadi tampak gelisah, kini terlihat lebih tenang.
Tidak berapa lama kemudian, mereka berdua pun berangkat menuju rumah haji Hair.

Sunyinya jalanan yang di lalui, tak begitu dirasa.

Hingga kemudian mereka berdua melewati jalanan hutan karet itu.
Hening dan mencekam. Bulu kuduk haji Hair meremang. Sebuah siulan yang diikuti bayangan tertangkap matanya ketika beliau menoleh ke arah samping jalan.
"Jangan terlalu laju Hair. Hati2." tegur lelaki tua, tangannya memegang erat punggung haji Hair

Singkat cerita, mereka akhirnya sampai di rumah haji Hair. Linda sudah menunggu di depan pintu dengan tubuh yang gemetaran.
"Ada apa Linda??"

"Mama bah. Mama... Hikss..." ucapan Linda terpotong oleh tangisnya sendiri, ia tak mampu menyelesaikan ucapannya itu
Mendengar Linda yang menangis, haji Hair langsung menerobos masuk. Dan ternyata ditengah2 rumah sudah penuh dengan bercak2 darah.

Tidak begitu jauh ada sebuah pisau yang tergeletak di dekat dinding.
Sementara di dalam kamar, hj Sumi di pasung dan dipeluk erat oleh anak lelaki mereka.

Beliau mengamuk dan mengatakan sesuatu hal yang tidak dimengerti.
"Astagfirullah hal adzim." ucap lelaki tua lantas mendekat kearah hj Sumi

"Tenang ya, tenang. Aku akan mencoba mengobatimu."

Hj Sumi mengangguk, beliau menangis terisak.

Si lelaki tua lalu menuangkan air dari dalam botol, dan kemudian air itu dibacakan doa.

"Minumlah."
Anehnya, setelah meminum air doa tersebut, hj Sumi perlahan2 menjadi tenang.

"Apa yang kamu rasakan ditubuhmu?"

"Sakit sekali, rasanya seperti seluruh badanku digigiti sesuatu. Nyeri dan sakit sekali. Kepalaku rasanya mau pecah, ia terus membesar. Dan aku juga melihat orang
Seperti asap hitam dimana2."

Si lelaki tua menarik nafas panjang,
Beliau langsung menatap kearah haji Hair.

"Sepertinya memang keluargamu dikirimkan sesuatu yang tidak baik. Sesuatu yang bertujuan untuk membunuh kalian."

"Sesuatu apa itu?"

"Santet."
Anak haji Hair terdiam,

Ini memang sulit dipercaya, tapi itu nyata dan baru saja terjadi. Bahkan ibunya sampai melukai badan dan kepalanya sendiri.
"Lalu sekarang bagaimana?"

"Kalian tinggalkan aku bersama orang tua kalian." perintah lelaki tua
Tanpa banyak tanya lagi, mereka pun keluar dari dalam kamar meninggalkan haji hair dan hj Sumi bersama si lelaki tua.

"Bismillahirrahmanirrahim."
Haji Hair melihat proses pengobatan pada istrinya itu dengan seksama.

Beberapa kali beliau melihat beberapa kelabang berjalan disekitar tubuh istrinya, namun begitu mata beliau berkedip, kelabang2 itupun seketika menghilang.
Beberapa kali juga kejadian aneh terjadi pada haji Hair saat pengobatan itu berlangsung. Hingga membuat penglihatannya menjadi berkunang2.
"Hair.. Hair.." panggil si lelaki tua berulang kali begitu menyadari haji Hair yang hampir saja jatuh pingsan tersebut

Wajahnya pucat, namun dibagian hidung dan matanya tampak memerah.
Perlahan2 darah segar mulai merembes keluar dari pori2 wajahnya.

Raut wajah si lelaki tua terlihat berubah.

Sesaat kemudian tubuh haji Hair terjatuh kelantai, beliau menggelepar2 kesakitan. Darah segar masih terus merembes keluar.
Si lelaki tua tentu saja tak tinggal diam,

Beliau berusaha membantu mengurangi rasa sakit haji Hair dengan memberikan air doa. Namun air itu tidak terlalu berefek padanya. Karena dalam waktu sebentar saja haji Hair kembali merasakan sakit yang luar biasa di bagian dada dan
Perutnya.

Haji Hair memuntahkan darah kental berwarna kehitaman yang berbau sangat busuk.

Dan tidak lama setelahnya beliau tumbang.
------

"Jujur, aku tidak sanggup. Karena baru saja aku mengobati salah satunya, malah yang lain yang kena. Aku rasa harus ada 2 orang lebih yang membantuku. Tapi mengingat teman2ku berada di kampung yang jauh, terpaksa kita harus membiarkan orang tua kalian seperti ini untuk
Sementara waktu."

"Tapi sampai kapan harus dibiarkan? Bagaimana kalau ternyata yang mengirim santet itu mengirimkan santet lagi?"
"Berdoa! Jangan sampai putus doa, sementara aku pergi menemui teman2ku." ujar si lelaki tua dengan nada suara meninggi

Si lelaki tua akhirnya pergi, entah naik apa beliau ke rumah teman2nya itu. Yang pasti begitu Linda memalingkan wajah dari punggung si lelaki tua yang terus
Berjalan menjauhi halaman, sosok tua itu sudah menghilang.

Dan sekitar pukul 3 subuh, si lelaki tua datang bersama 2 temannya yang kira2 usia mereka bertiga sama.

Tanpa banyak bicara, mereka bertiga langsung melanjutkan proses pengobatan tersebut.
Pintu kamar dikunci dari dari dalam, tak ada yang tau bagaimana proses pengobatan itu berlangsung. Namun sayup2 anak haji Hair mendengar suara orang2 itu membaca doa, doa yang bukan berasal dari kitab suci mereka. Entah doa apa itu.
Bau2an aneh yang dibakar juga tercium sampai keluar.

Sekitar pukul setengah 5 pagi, pintu kamar akhirnya di buka.

Seorang lelaki tua keluar membawa piring putih yang berisi beberapa ekor kelabang dan ulat2 kecil yang aneh.
Sementara di dalam kamar, haji Hair dan istrinya belum juga sadarkan diri.

Tubuh keduanya ditutup dengan kain hitam.
Hanya bagian wajah saja yang dibiarkan terbuka.

"Bagaimana keadaan kedua orang tua saya?"

Si lelaki tua terdiam untuk beberapa saat.

"Kalian tenang saja. Mereka berdua baik2 saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Kita hanya tinggal tunggu keduanya bangun."
Anak dan menantu haji Hair dan hj Sumi menarik nafas lega.

Mata mereka semua tampak memerah akibat tidak tidur semalaman
Dan benar saja, sekitar pukul 11 siang. Haji Hair dan hj Sumi mulai sadar.

"Bah, ma. Tolong ceritakan ada apa sebenarnya? Kenapa keluarga kita menjadi target santet??"
Haji Hair terdiam, beliau yang masih merasakan lemas ditubuhnya itu hanya bisa menggeleng. Sebab beliau pun tidak tahu apa2.
"Orang yang mengirim santet pada keluargamu itu adalah orang yang pernah sakit hati dengan kalian. Dendam masalalu terhadap kalian. Aku yakin diantara kalian tahu siapa pengirimnya. Karena orang ini sangat melekat diingatan kalian. Tugas kami hanya membantu, jadi aku tidak
Menceritakan apa2 pada anak2mu. Mungkin kalian sendiri yang akan menceritakannya pada mereka."
Alis haji Hair mengerut, ia langsung menatap wajah istrinya yang tampak menunduk setelah mendengar perkataan si lelaki tua itu.

"Kamu tahu siapa?" tanya haji Hair pelan
Hj Sumi mengangguk,

Air matanya langsung menetes, dan dalam sekejab saja ia mulai menangis sesenggukan.

"Siapa??"

"Imah."

Mendengar nama itu, lagi2 alis haji Hair mengerut.
"Kenapa Imah? A.. Aku tidak paham."

Untuk beberapa saat hening..
Orang2 di dalam kamar itu masih menunggu jawaban dari hj Sumi yang masih menangis sesenggukan.
"Ku rasa dia marah karena uang yang seharusnya ku bayarkan padanya, malah aku gunakan untuk membantu mama Deli. Dan karena uang itu terlambat aku bayarkan, akhirnya anak Imah yang paling kecil itu meninggal."
Mendengar jawaban istrinya itu haji Hair terhenyak kaget dan tidak menyangka.

"Astagfirullah hal adzim.. Sumi. Padahal kau tahu anaknya kritis di rumah sakit. Dan aku menyuruhmu untuk segera membayarkan uang itu pada mereka agar anaknya Imah bisa di obati. Tapi.. Allahuakbar.."
Hj Sumi semakin menangis mendengar perkataan suaminya itu. Menyesal. Tentu saja.

"Karena kelalaianmu terhadap amanah yang kuberikan, anak Imah sampai meninggal. Aku benar2 kecewa!!"
"Aku minta maaf.. Aku benar2 menyesal setelahnya."

Anak dan menantu haji Hair pun terdiam tak ada yang berani berbicara. Tapi jelas sekali terlihat raut kekecewaan pada wajah anaknya.
"Saudaramu gunakan untuk apa semua uang itu hah?? Apa kepentingan saudaramu itu melebihi kepentingan Imah hingga kamu berikan uang itu padanya??? Uang yang bukan hak kalian, bukan hak kita."
"Waktu itu adik ipar mama Deli mau menikah, dan mama Deli malu untuk menghadiri acara tersebut karena tidak memiliki apa2 untuk di pakai ke acara itu. Dan dia terus merengek meminjam uang padaku untuk dibelikan emas. Dan berjanji akan memulangkan
Uang itu 3 hari setelah acara selesai. Aku terus menunggu, tapi uang itu tidak juga dibayar2. Hingga akhirnya aku dapat kabar kalau mereka sudah pindah. Dan bahkan tetangga2nya tidak ada yang tau. Setelah itu aku berusaha mengumpulkan uang untuk mengganti semua uang
Yang mama Deli bawa lari. Dan baru bisa terkumpul separuhnya setelah anak Imah meninggal."isak hj Sumi

"Dan separuh dari uang itu, sampai sekarang belum juga aku lunasi."
Haji Hair terdiam. Ia sudah tidak bisa berkata2 lagi.

"Masuk akalkah alasannya meminjam uang hanya untuk membeli emas agar bisa dipamerkan di hari pernikahan iparnya?? Kau bukan tidak tau, hutang2nya padaku saja sampai saat ini belum ada sepeserpun yang dibayar,
Tapi dengan gampangnya kau meminjamkan uang sebanyak itu pada mereka. Walaupun dia saudaramu, aku tetap tidak bisa membenarkan apa yang kamu lakukan itu sumi!"
Hj Sumi tertunduk.
Bahunya berguncang, isak tangisnya terdengar semakin pilu.

"Tidak usah diobati lagi, biarkan aku mati, karena ini memang salahku." ujar haji Hair
"Bah.. Jangan bicara seperti itu, kami akan membantu untuk membayar sisa uang itu bah."

"Ini bukan lagi tentang uang. Ini tentang dendam, dan aku rasa akupun akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Imah."
Hj Sumi semakin terisak.

Tiba2 beliau mengerang kesakitan, sebuah garis mirip seperti sayatan muncul di bagian leher hingga dadanya.
Dan perlahan2 garis merah itu semakin banyak. Darah mulai keluar dari hidung hj Sumi.

Membuat anak2nya seketika histeris. Begitu juga dengan haji Hair.
Meskipun saat itu haji Hair marah, tapi beliau tetap tidak tega melihat istri tercintanya menderita seperti itu.

Beliau memohon pada si lelaki tua agar menyembuhkan hj Sumi, namun jawaban si lelaki tua membuat haji Hair tak karuan.
"Kami sudah berhasil untuk mengobati, tapi sipengirim tidak berhenti sampai disitu saja. Mereka lagi2 mengirim penyakit pada istrimu. Sebab semalam kami tidak bisa menghelat/memagar kalian, sebab keadaan kalian yang masih tidak sadarkan diri."
"Aku juga tidak menyangka mereka akan secepat itu bertindak selagi kalian masih dalam proses pengobatan." lanjut lelaki tua
Uhuuukkkk.... Darah segar menyembur dari mulut hj Sumi.

Dan tidak lama setelahnya, beliau meninggal dunia. Diiringi dengan tangisan seluruh keluarga.
Dimata anak dan menantunya, hj Sumi adalah sosok ibu dan mertua yang sangat baik. Bahkan bisa dibilang Hj Sumi ini merupakan mertua idaman para menantu.
Namun siapa sangka, dibalik itu semua, beliau pernah melakukan kesalahan yang cukup fatal hingga membuat ia dan keluarganya masuk kedalam ancaman santet dari seseorang yang memiliki dendam dimasalalu pada beliau.

Untungnya, setelah kematian hj Sumi, keluarga beliau
Kembali aman dari ancaman santet.

-----SELESAI----

Buat ponakan2 yang mau berdonasi atau menyawer bisa berupa pulsa ya ponakan2. Ini no nya - 0856 5403 7262

Terima kasih banyak ponakan2. Maaf thread2nya sering putus2 karena om sibuk sekali mengurus ayam2 om yang kebanjiran🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Apr 20
PENGANTIN

Nama orang dan tempat sudah diubah, untuk menjaga privasi dari narsum.

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar Hanya Ilustrasi) Image
"Cepat bah kamu ini lama sekali !!" teriak seorang ibu2 pada seorang pemuda berusia 16 tahunan

"Sebentar.. Ini baru selesai..." Jawab pemuda itu sambil berlari keluar kamar membawa tas yang tampak sangat penuh
"Kau bawa apa sebanyak ini ndi?" Tanya ibunya dengan alis mata mengerut menatap tas yang dibawa anaknya tersebut

"Kita kesana 1 minggu kan?? Aku bawa baju, celana, sabun, handuk topi, kacamata...."

"Ya sudah, cepat angkat, bawa keluar. Sebentar lagi travelnya datang.." Potong
Read 153 tweets
Mar 24
SANTET SIND'AH
(Santet Kiriman Kakak Ipar Perempuan)

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Kepalaku benar2 sakit. Di bawa duduk saja rasanya seperti berputar2." Ucap Vivi pada suaminya, Rigen.

"Kalau begitu kamu istirahat saja. Jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu.
Nanti aku saja yang bereskan setelah pulang kerja."ujar rigen seraya mengelus kepala istrinya itu

"Terima kasih ya..."

"Sama2 sayangku.." Balas rigen seraya mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk berangkat kerja
Read 190 tweets
Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 22
PELET CELANA DALAM

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhorror
#kisahnyata

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Eh sum, bujurankah rumah kosong dihiga wadah ikam tu ada yang mandiami sudah?
(Eh sum, betulkah rumah kosong didekat rumahmu itu sudah ada yang menempati?)" tanya yayah pada isum yang pada saat itu mereka sedang berada
Disebuah rumah yang akan mengadakan acara pernikahan

"Iih pinanya, pang rami kamarian urang bahangkut parabut kasitu. (Sepertinya iya, karena kemarin ramai orang mengangkut barang kerumah itu." jawab isum
Read 149 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(