Peristiwa ini terjadi di Baubau, Sulawesi Tenggara. Belum lama, 24 Desember 2022 tepatnya. Ratih tak percaya anak sulungnya adalah pelaku. Ia lantas mencari sendiri terduga pelaku.
Sehari-hari, Ratih, orang tua tunggal, berjualan sayur di pasar, ditemani oleh anak sulungnya. Tapi, pada hari itu Ratih tak enak badan dan pulang ke rumah sejenak untuk istirahat. Dan peristiwa biadab itu terjadi sesaat setelah ratih kembali ke pasar.
Hasil visum sudah jelas, kesaksian korban juga sudah jelas. Ratih tak percaya pelaku adalah anak sulungnya karena dia tahu si sulung ada di pasar. Akhirnya dia mencari sendiri pelakunya.
Ada perasaan campur aduk dalam diri Ratih. Marah, tapi juga menyesal dan menyalahkan diri. Ratih tak menyangka peristiwa keji itu akan menimpa anak-anaknya.
Ratih tetaplah seorang ibu. Dalam kondisi yang berat dan penuh tekanan, ia tetap merasa harus bertahan. Ia tetap harus melindungi anak-anaknya. Dari ancaman predator, sembari terus bergerak memenangkan keadilan.
Gevi Noviyanti memotret santriwati di Ponpes Hasyim Asy’ari, Jepara. Potret keseharian, potret diri, potret lembaran surat-surat santriwati. Juga potret tentang bagaimana para santriwati diajarkan tentang kesetaraan gender hingga kebebasan berpendapat.
Ajaran itu membuat tembok-tembok di pondok pesantren menjadi hanya sekadar sekat pembatas ruang. Dan apa yang diajarkan pada santriwati itu tetap membuat mereka patuh dan hormat pada guru mereka, kyai atau nyai.
Pondok pesantren masih dianggap sebagai belenggu kebebasan perempuan. Di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari, Jepara, berbeda. Para santriwati hormat dan patuh dengan kyai dan nyai, tetapi tetap punya kebebasan untuk berargumen, bernegosiasi, dan berdiskusi.
Tragedi Kanjuruhan belum tuntas. Masih menunggu keadilan bagi 135 korban meninggal dunia. Strategi perang jalanan dikobarkan. Aremania bergolak. Aksi-aksi langung dilakukan.
Citra meninggal saat berusaha keluar dari tribun, berdesak-desakan di ruangan yang sangat sempit, berupaya mengemasi nyawa dan napas dan kehidupan dari kepanikan massa yang diberondongi gas air mata secara brutal oleh kepolisian Indonesia.
Kiri: Lefi Lidya Wardhani (27) menunjukkan foto rontgen tulang punggungnya yang retak.
Kanan: Rumah Defi Antok, ayah yang kehilangan kedua putrinya, saat ini kosong karena ia berada di bawah perlindungan LPSK sehingga harus tinggal di rumah aman.
Praktik buruk pertambangan batubara di desa Satui Barat, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ditengarai punya kontribusi besar terhadap putusnya jalan hingga merusak puluhan rumah.
Pulau Pari, Pulau Tengah, Pulau Bintang, dan berbagai pulau lain di Kep. Seribu, dulunya adalah surga bagi masyarakat di sana. Hingga akhirnya mimpi buruk mengubah surga itu, berganti dengan deretan vila milik perusahaan-perusahaan dan orang-orang berduit. projectmultatuli.org/surga-yang-ten…
Ikan makin sulit dicari, terumbu karang hancur, air bersih harus beli, banjir rob datang, dan surga itu terancam tenggelam. Proyek pariwisata skala besar yang ugal-ugalan dan merampas ruang hidup masyarakat itu makin memperparah krisis iklim.
Bechi divonis 7 tahun penjara, tak sampai setengah dari tuntutan jaksa. Vonis ini lebih rendah dari tuntutan jaksa 16 tahun.
Namun, ini menjadi awal dari upaya para korban yang berani bersuara dan telah mengumpulkan kesaksian atas kejahatannya sejak 2017. projectmultatuli.org/vonis-7-tahun-…
Perjuangan para korban kekerasan seksual Bechi menggapai keadilan tidaklah mudah.
Reporter Project Multatuli memantau persidangan sejak 18 Juli hingga 17 November 2022. Laporan ini ditulis atas dukungan dari #KawanM.