Ketika tengah melintasi taman. Aku dihentikan oleh pria paruh baya. Aku kenal dia! Dia merupakan pelukis jalanan, yang sering kali terlihat di akhir pekan.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 2
Bukan sekedar pelukis biasa! Menurut orang - orang, dia merupakan paranormal yang mampu melihat masalalu dan masa depan seseorang. Yang uniknya, ramalannya dituangkan melalui karya lukisan.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 3
Setelah ku tanyai, tujuannya mengcegatku adalah hendak menjadikanku model dari lukisannya. Penasaran dengan kemampuanya, dan juga baru kali ini menjadi model. Dengan senang hati, aku bersedia berpose untuk beberapa menit saja.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 4
Menakjubkan! Bukannya menggunakan kedua matanya, dia malah menutupnya dengan kain hitam. Ku pikir dia tak dapat melihatku dengan mata tertutup! Namun dibentaknya aku, karena merubah posisi dudukku, menandakan dia mampu melihat dengan mata tertutup.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 5
30 menit berpose, akhirnya sketsaku telah selesai. Rasa takjub tak dapat ku pungkiri, ketika mlihat hasil dari karya trsebut. Namun setelah jelih dan mencoba menafsirkan karya itu, rasa takut kini memenuhi hati ini.
Gambarnya jelas menunjukan wajahku, akan tetapi, diblakangku ada mobil, dan seorang terbaring dijalan. Aku tahu ini pertanda buruk.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 7
"Apa aku akan menjadi pelaku, saksi atau korban dari tragedi dibelakangku?" Tanyaku sambil menunjuk sketsa.
"Hmmm... Aku tidak bisa menjawabnya. Namun kamu akan segera mendapatkan jawabannya!"
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 8
Aku yang tadinya hendak naik taksi, mengurungkan niatku dan memilih berjalan kaki kerumah pacarku. meski pun jaraknya agak jauh dari tempatku sekarang.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 9
Sepanjang jalan, aku terus terbayang. Seketika aku menjadi orang yang parnoan. Untungnya, tak ada tragedi sepanjang jalan. Namun sayang, pacarku tak ada dirumah. Rumahnya nampak kosong, sehingga aku memilih kembali pulang.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 10
Setelah kembali kerumah, disinilah aku mendapati arti dari sketsa tersebut. Yang pertama, Pelukis itu benar - benar seorang paranormal. Dan kedua, sketsa itu bukan meramal masa depan, melainkan masa lalu atau yang telah terjadi.
๐๐๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 11
Pacarku tengah berada dirumahku, lengkap dengan ayah ibunya. Mereka sedang menungguku. Sementara ibu dan ayahku, sedang menjemputku setelah mendapat telpon dari kepolisian, bahwa aku menjadi korban tabrak lari.
๐ฑ๐๐ ๐ผ๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 1
Aku ingat dulu pernah mengabaikan peringatan dari seorang penumpang. Waktu itu bus ini melintas diwaktu yang sangat tepat. Waktu, saat aku putus asa. Mengira tak akan ada bus yang lewat.
๐ฑ๐๐ ๐ผ๐๐๐๐ | ๐ท๐๐ 2
Tak ada rasa curiga! Karena busnya seperti bus konvensional lainya. Saat masuk dan duduk pun, perasaanku biasa saja. Dan perasaan ini bertahan, hingga bus mulai masuk ke daerah tujuan.
00.00 wita. aku terbangun dan melihat dari jauh saudaraku sedang duduk diluar rumah. Untungnya semua pintu tengah terkunci. Karena aku yakin itu bukanlah saudaraku.
Siapa Disana ? | Hal 2
Untuk memastikan keyakinanku, aku pun memeriksa kamar sadaraku. Disana dia tengah tertidur diranjang sambil memeluk boneka kesayangannya
Di sebuah jalan tepatnya di kilometer 18 sering terjadi kecelakaan.
kata orang sekitar, jalanan itu ada hantunya.
Rian yang tiap hari melewati jalanan itu tak percaya sama sekali dengan rumor itu.
Cerita Horor | KM 18
Suatu malam Rian berjalan melewati jalan itu, tak ada hantu. Ia hanya bertemu seorang anak gadis tetangga, namanya Anisa ia seumuran dengannya. Anisa menyapanya dengan senyum.
Malam telah larut, bising kendraan mulai sayup-sayup, lampu rumah warga sedari tadi redup. hari itu, aku dan mama baru saja pulang dari perjalanan jauh yang mengharuskan sampai ke rumah pada waktu tengah malam.
Rumah Tua | Hal 2
Sudah lima menit berlangsung tak ada yang membuka pintu rumah, di dalam hanya ada Adik dan Kakak, dari mengetuk pintu, jendela, bahkan menelpon nomor handphone mereka secara berulang-ulang tak membuahkan hasil.