| "Puti td malam sdh sampai mana belajar Quantum Mechanics-nya & paham berapa %?" | "Sampai Free Particles Wave Packets & Dirac Delta Function..Yang Free Particles paham 60%, yang Dirac Delta Function baru paham 45%, ayah" | "Dirac Delta Function diulang ya"
Sambil kutambahi pesan: "Puti pernah belajar tentang Gelombang Elektromagnetik kan? Tokoh penemu persamaannya adalah James Clark Maxwell. Dia bukan cuma paham persamaan2 matematika fisika. Dia juga menulis puisi lho utk menajamkan emosinya. Baca ya.."
Usai belajar Quantum Mechanics u/ mengenalin putriku pd dunia skala atom yg serba tak pasti, mau kukenalin dia pd problem Fisika & Filsafat, Quantum Cosmology, ttg alam raya yg tak pasti bentuknya jika tak ada manusia yg melihatnya
Dengan belajar Quantum Cosmology, moga2 putriku sejak remaja mampu mengungkap pertanyaan2 eksistensial ttg diri & posisi dlm #ruangwaktu, spt saat seusianya dulu aku pernah punya pertanyaan solipsisme, "apakah segala di luar kesadaran subyektifku cuma ilusi?"
1. FISIKA KLASIK: dunia obyektif itu ada di luar pikiran kita 2. FISIKA KUANTUM: dunia obyektif pd skala atom itu tak pasti sampai kita meihatnya 3. KOSMOLOGI KUANTUM (Alam Raya Peran Serta): dunia obyektif jagat raya itu tak pasti sampai manusia melihatnya
Jika tuips penasaran gagasan Alam Raya Peran Serta, teori kosmologi kuantum yg digagas Prof. John Wheeler dr @Princeton, tuips bisa baca tulisan Prof. Dirk Meijer (ahli farmasi) Univ. Groningen ttg hubungan & cara kerja fisika, informasi & DNA manusia
Untuk bisa presisi mengenali ALAM kuantun, perlu ALAT kuantum di masa depan u/ mensimulasikan & melihatnya. Spt apa rupanya? Kira2 spt gabungan dr 3 alat yg sdh dibuat manusia ini dgn teknologi kuantum penunjangnya: LHC, Teleskop James Webb & Komputer Kuantum
Manusia sdh sampai peradaban u/ membuatnya. Butuh 200 ribu tahun dr tinggal di gua hingga menerbangkan benda ke langit. Tp 500 thn terakhirlah revolusinya: manusia sbg pusat semesta=> manusia bukan apa2=> (kini balik) manusia sbg pemberi makna adanya semesta
Saat manusia bicara ALAT kuantum, maka kita akan dikenalkan pd problem2 teknis elektronik kuantum yg pengantarnya bisa dipelajari di Electronic/Electric and Computer Engineering di level S1 & Teknik Kuantum di program master & doktoral beberapa kampus dunia
Agar Indonesia tak ketinggalan, baiknya kampus2 di Indonesia (negeri atau swasta) mulai membuat program studi quantum engineering di S1. Bisa ikuti road map (peta jalan) yg baru akan dibuat di AS ini.
CC Prof. @byuliart
Ini penting agar potensi2 & peminat2 muda Indonesia tak perlu belajar quantum engineering level S1 ke sejumlah kampus luar negeri
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Buku ini akhirnya diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Buku ini berpengaruh dlm dunia filsafat & sains teknologi karena pendekatannya lintas ilmu (fisika kuantum, komputer, biologi evolusioner & filsafat pengetahuan) walau basisnya tetap Fisika Kuantum.
Putriku di imigrasi sehingga hari ini tak mengikuti lanjutan latihan mengerjakan problem2 Olimpiade Fisika Asia. Setelah ini mau mengulangi belajar mengamati partikel dlm sebaran gelombang kuantum (finite square well, scattering states). Belajar otodidak, baru paham 55%
Karena selama ini putriku belajar Mekanika Kuantum secara otodidak lewat video2, pemahamannya masih berkisar 45% sampai 60%.
Sudah butuh mentor khusus u/ membimbingnya berdiskusi
Sbg orang yg ingin tahu banyak hal, aku nitip juga aspirasiku ke putriku, "Tolong bantu ayah mengintip hal2 superkecil di bawah sana, di alam kuantum. Kata Richard Feynman, di bawah sana banyak ruang. Selama ini ayah cuma bisa lihat yg emergent (brojolan)"
"Berapa % Puti sdh paham quantum harmonic oscillators ini?", kutanya putriku. "Kira2 60%, ayah" | "Bagus utk anak 16 thn sudah bisa 60% paham tema2 energi dlm fungsi gelombang mekanika kuantum. Ayah aja baru paham gara2 kamu berminat mendalaminya"
Memang kukompori putriku u/ kuasai mekanika & informasi kuantum yg memungkinkan #LubangHitam abadi krn menampung informasi tak terhingga spt sistem kompleks komputer kuantum.
ALAM akan abadi jika berperilaku spt ALAT komputasi kuantum quantamagazine.org/in-new-paradox…
Ide dr Leonard Susskind (fisikawan @Stanford) bahwa #LubangHitam akan lolos dr kematian panas karena menghindari entropi (keacakan) yg meningkat spt yg dialami sistem alam lain & cara kerjanya konsisten dgn hukum kompleksitas kuantum
Saat Arab Saudi & Iran berjabat tangan..dampaknya bukan cuma u/ umat Islam tapi juga u/ perdamaian kawasan & dunia keseluruhan.
China berperan & diikuti karena: 1. punya nuklir 2. kekuatan ekonomi 3. kekuatan teknologi 4. maunya dagang & investasi
AS juga; 1. punya nuklir 2. kekuatan ekonomi 3. kekuatan teknologi 4. maunya dagang & investasi 5. menyebar ideologi Amerikanisme (liberalisme & neokonservatisme)
Yg terakhir ini yg sering bikin jengah (bahkan sahabat2nya sendiri yg beda gaya hidupnya)
Rusia juga: 1. punya nuklir 2. kekuatan teknologi 3. dagang & investasi lebih sebagai diplomasi politik & budaya (karena punya Sumber Daya Manusia & Sumber Daya Alam yg sangat kaya yg membuatnya tak tergantung pd dunia)
Ku-WA putriku tadi: "Semalam belajar mandiri Quantum Mechanics-nya sampai mana?" | "Stationary solutions to the Schrödinger equation" |
"Paham kah?" | "Lumayan iya"
(berbahagialah generasi muda yg bisa belajar apapun yg mereka suka..kesulitan cuma persepsi)
Saat bersamaku, putriku bercita2 jd fisikawan teori/ matematikawan tp setelah ikut training beasiswa & praktik teknologi, jd condong ke terapan, teknis & komputasional.
Dulu buku2 yg kubelikan utk dia baca adalah text books spt "A Project to Find The Fundamental Theory of Physics" by @stephen_wolfram & "Dancing with Qubits" by Robert Sutor..
Baru dikabari o/ @penerbitkpg bahwa buku "The Fabric of Reality" (Struktur Realitas) karya @DavidDeutschOxf akan di toko2 buku tgl 21 Juni.
Tentang apa sih sebenarnya buku ini? Bisa tuips baca di link ini siapabilang.com/buku-the-fabri…
Ditulis o/ perintis Algoritma Kuantum (Deutsch & Deutsch-Josza), Prof. Fisika @UniofOxford, penerima Dirac Prize, Dirac Medal & Breakthrough Prize u/ kepeloporannya dlm Komputasi Kuantum. Ide2nya ttg sains & masyarakat bisa dibaca di=> nav.al/david-deutsch
Saya yg merekomendasikan buku ini diterbitkan @penerbitkpg spt saya juga minta penerbitan "Something Deeply Hidden" karya @seanmcarroll, sebab keduanya nyambung: sains fisika kuantum, penerjemahannya jd komputer kuantum, hubungannya dgn sains2 lain & filsafat