Abis nonton Film Screening #ThwChilde di CGV Grand Indonesia bareng @idhoen. Layak ditonton gaes. Banyak yg bilang agak bingung di 30 menit awal. Kalau gw si enggak. Alurnya mulus. Plot twistnya dapet. Gw suka joke soal asia tenggara-nya.
#KimSeonHo mainnya kece banget. Lawaknya dapet. Actionnya dapet. Visualnya apalagi. Pengen tepok tangan sebenarnya liat aktingnya(tp yaela nonton film kok tepuk tangan). Kang Tae Joo juga keren banget mainnya. Pantes banget lolos dari audisi ratusan orang. Walau ga banyak convo,… twitter.com/i/web/status/1…
Bbrp hal di film ini mengingatkan gw ke film2nya Keanu Reeves. Kayaknya Kim Seon Ho cocok main genre2 film yg dimainkan Keanu Reeves dah.
Komentar lain: editing OK, sutradara juga keren banget bikin filmnya. Agak kurang suka dengan adegan orang lokalnya (filipina) kayak kaku.
Overall: #TheChilde ini layak tonton ya gaes. Mulai tayang 21 Juni. Sama dengan jadwal tayang di Koreanya.
Pas scene penutup dijamin pengen ikutan bilang: yaela, capeee deh...
Pesan sponsor.
Makanya kalau berobat itu di tempat yg bener. Dokternya ada SIP, Kliniknya ada izinnya.… twitter.com/i/web/status/1…
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Bicara tentang apakah dokter spesialis senior menghalangi juniornya utk bekerja di daerahnya?
Saya jawab berdasarkan praktik yg berlaku pd dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif di Jakarta.
Saat ini, dokter SpAn di DKI Jakarta hampir 600 orang, dimana sekitar 25% dari… twitter.com/i/web/status/1…
Jumlahnya melebihi rasio dokter:penduduk yg ditetapkan Kemkes, yaitu: 2:100.000. Bahkan ada pada satu RS, dokter SpAn lebih dari 8 orang.
Padahal di Daerah, dapat 1 SpAn aja susah banget.
Dari sini, publik bisa menilai bahwa penghambatan bekerja di Jakarta itu secara mayoritas si bisa dibilang ga ada. Tapi, menjadi pertanyaan kenapa pada ngumpul di Jakarta?
Jawabnya gampang: KESEJAHTERAAN DAN FASILITAS.
Bener deh, jadi Kada di Depok ini ga sulit.
Jalannya udah pada mulus, ga usah khawatir viral-viral.
Sekolah dan Universitas banyak, dari negeri hingga swasta.
RS banyak baik negeri atau swasta. Bahkan ada RSUI yg levelnya seharusnya udah tipe A.
Puskesmas dan Klinik semua… twitter.com/i/web/status/1…
Tingkat kemiskinannya rendah, kelima terendah di Indonesia.
Kerukunan beragama OK, ga ada bentrok krn agama.
Bencana juga minim. Banjir kadang2 di beberapa lokasi. Bukan daerah rawan bencana juga. Sesekali petir lah ya.
Masalah lingkungan ada si kayak polusi udara, masih ada… twitter.com/i/web/status/1…
Jadi, ya untuk kota kecil dan usianya masih muda, Depok Jawa Barat ini udah bagus pembangunannya.
Sejak JKN berjalan tahun 2014, Indonesia terus menerus berkutat di pelayanan kuratif dan mindset masyarakat utk yang namanya berobat ya dapat obat. Makanya dana JKN habis utk klaim penyakit katastrofik. Apakah salah masyarakat? Ya ga. Salah sistem kesehata yg memang fokus… twitter.com/i/web/status/1…
Contoh: baksos kesehatan = berobat gratis.
Sementara pelayanan preventif dan promotif ga berkembang. Padahal ada dokter keluarga utk pelayanan individu dan Puskesmas utk UKM. Bahkan di DKI Jakarta, Puskesmas pun jadi RS tipe D.
Alhasil, negara ini sibuk dengan produksi dokter spesialis dan subspesialis. Akibat penyakit yg datang ke RS sudah dalam kondisi lanjut. Itupun kalau diobati, selama masalah internal pasien ga diberesi keluhan berulang.
Salah satunya: Diabetes Mellitus.
Soal RSUD gw kurang setuju. Kalau bicara korupsi, ini mah terjadi di semua departemen. Permasalahan RSUD adalah kurang kompetennya SDM, tp sebenarnya sudah banyak disiasati. RSUD skrng kebanyakan BLUD, kalau Dewasnya benar hrsnya bisa bagus. Belum lagi akreditasi.
Yg perlu ditekankan adalah RSUD itu backbone pelayanan rujukan di Daerah dengan cash flownya mengandalkan klaim BPJS yg tempo2 bisa nunggak. Utk menjaga operasional saja, RSUD hrs memastikan tiap bulan ada klaim sekian Rp agar operasional bisa berjalan.
Sekarang bagaiman utk belanja modal? Disini biasanya mengandalkan APBD atau DAK. Tempat saya kerja akhirnya punya CT Scan dapat hibah dari Kemkes krn barang2 ini semua mahal. Sementara agar pelayanan memuaskan dan pasien ga komplaim sedikit2 ke Penang, tentunya hrs disediakan… twitter.com/i/web/status/1…
Banyak sebenarnya kegiatan promotif dan preventif yg dilakukan di faskes primer. Mau flexing kegiatan gw ah. 1. Gw pernah jadi volunteer kegiatan vaksinasi ORI Difteri utk sekolah anak. Saat itu, Puskesmas kurang org. Banyak juga dokter2 yg partisipasi secara sukarela.
2. Posyandu di lingkungan itu ga ada tempat khusus yang layak. Akhirnya memilih teras rumah gw utk acara posyandu. Mulai dari menimbang bayi, vaksinasi, cek kesehatan bumil, pemberian snack sehat. Ya suka rela aja kita udunan utk acara posyandu. Salut ama kader2nya.
3. Pengetahuan tentang menyusui di masyarakat rendah jadi bersama temen2 AIMI Depok kita melakukan edukasi ke masyarakat via Puskesmas, komunitas dan SMA. Bikin juga kelas edukasi, jalan sehat dan olahraga bersama busui dan bumil plus kampanye world breatfeeding week bersama… twitter.com/i/web/status/1…
Menghadiri pelantikan guru besar pertama di angkatan gw.
Selamat Prof. DR. Dr. Mirta Hediyati Reksodiputro, Sp.THT-KL, Subsp.FPR (K)
Selamat 친구 😘
Bersamaan juga pengukuhan Guru Besar Prof. DR. Dr. Antonius Hocky Pudjiadi, Sp.A(K).
Dosen yang menguji gw pas koas anak. Susah banget ujian lisan dengan beliau. Selamat Prof.
Pidato Guru Besat Prof Antonius menegaskan bahwa meningkatkan jumlah dokter hanya utk mencapai target rasio tanpa memperhatikan kualitas akan menciptakan Bencana.