Pencurian artefak itu ga seseru di film-film loh... Pasalnya, di Indonesia pernah kejadian & arkeolog yang menekuni kasusnya, Lambang Babar Purnomo, berakhir tewas di selokan...
🧵
2007.
Museum Radya Pustaka di Solo, Indonesia, tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Pasalnya, arca-arca zaman kerajaan Hindu-Budha klasik rupanya telah dicuri dari museum itu!
Parahnya lagi, arca-arca itu ternyata digantikan oleh arca palsu...
Dari 85 koleksi arca perunggu yang ditampilkan di museum, staf pegawai menemukan hanya 33 dari jumlah itu yang ternyata asli! Akibatnya, kerugian museum & negara diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
Koleksi palsu ini sebagian besar terbuat dari perunggu & keramik.
Ini pun menjadi kasus yang mencuri perhatian negara. Kok bisa, koleksi dengan jumlah sebanyak itu raib begitu mudahnya dari museum?
Tentu saja, itu karena yang menjual koleksi itu bukan orang sembarangan. Ia adalah Heru Suryanto, kerabat keluarga Keraton Yogyakarta.
Heru menjualnya pada seorang penjual seni yang memiliki reputasi kolektor seni-seni purbakala necis: Hugo Kreijger dari Belanda.
Reputasinya pun mengundang perhatian kolektor/pegiat seni di dunia, salah satunya adalah adik Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo.
Berangkat dari Solo ke Belanda lalu pulang ke Jakarta, 6 arca yang dijual Hugo kini tinggal di kediaman Hashim yang begitu fantastis koleksi seninya. Bahkan, Hashim punya gading usia jutaan tahun yang tidak berdokumen resmi!
Arkeolog yang mengidentifikasi keaslian arca-arca koleksi Hashim & yang menyadari bagaimana sejumlah koleksi adik Prabowo ini ilegal adalah Lambang Babar Purnomo.
Ia melakukan penjemputan arca lalu bolak balik Solo-Yogyakarta untuk jadi saksi ahli dalam kasus ini.
Kasus ini pun melahirkan 2 tersangka: Heru Suryanto & kepala Museum Radya Pustaka saat itu, KRH Darmodipuro (Hadi).
Hadi-lah yang memfasilitasi jual beli katalog benda-benda purbakala di museumnya & memesan duplikat arca pada pemahat batu di Muntilan, Magelang.
Hadi memesan 6 arca tiruan seharga Rp535 juta. Sementara itu, Heru membeli arca-arca aslinya dari Radya Pustaka seharga Rp935 juta yang kemudian dijual ke Hugo.
Pada 11 Maret 2007, Hugo menjual 6 arcanya pada Hashim di London seharga Rp1,96 miliar.
Lalu, bagaimanakah proses pidananya?
Tidak begitu mengejutkan tentu saja, Heru & Hadi hanya dipenjara selama 18 bulan. Hashim sendiri pun berhasil lolos dari hukuman penjara karena ia membuktikan ia tidak tahu arca-arcanya adalah hasil curian.
Hugo sudah melarikan diri pulang ke Belanda saat pencarian berlangsung.
Meski sudah divonis pelakunya, hilangnya arca-arca di Radya Pustaka belum selesai. Baru 6 yang ditemukan dari 52 yang dilaporkan hilang.
Di sinilah kasus mulai rumit: Heru menyatakan saat ia sedang lihat-lihat arca mana yang akan ia beli di Radya Pustaka, ia mendapati banyak arca sudah dipalsukan.
Artinya, bukan Heru saja yang difasilitasi Hadi untuk membeli barang-barang purbakala di museum itu...
Pernyataan Heru membuka spekulasi adanya jaringan mafia seni yang beririsan dengan investigasi Interpol.
Lambang-lah yang pertama menggencarkan soal misteri 46 sisa arca yang hilang. Apabila investigasi kemana 46 arca itu berhasil, mafia seni internasional bisa terbongkar...
Sayangnya, niat & kegigihan Lambang terlalu besar untuk kapasitasnya...
Pada 9 Februari 2008, seorang PRT bernama Erni Permatasari keluar rumah. Namun, ia merasa janggal.
Benar saja, di keheningan subuh, ia mendengar suara laki-laki merintih.
Takut, ia pun kembali ke dalam rumah. Ia mencurigai 2 hal: setan & jebakan maling. Pasalnya, tetangga majikannya baru saja dirampok.
Namun, ia berfirasat buruk saat ingat ia melihat seorang pria tampak terburu-buru pergi di saat yang sama ia mendengar rintihan.
Dua jam kemudian, Erni & majikannya terkejut saat lihat warga berkerumun di depan rumah, lengkap dengan polisi membawa garis kuning.
Mereka berkerumun di depan selokan di mana Lambang ditemukan tak bernyawa...
Lengkap dengan helm full face & motor yang ikut tersungkur, polisi menyimpulkan Lambang meninggal karena kecelakaan lalu lintas tunggal.
Sungguh nasib & kebetulan yang malang. Padahal, Lambang seharusnya menjadi saksi di persidangan kasus Radya Pustaka beberapa hari ke depan.
Hanya kebetulan, bukan?
Faktanya, hasil otopsi menemukan tulang leher Lambang patah & ada pula sayatan di pelipisnya. Tentu saja, semua ini bisa diakibatkan oleh kecelakaan...
... apabila Lambang mengebut & tidak pakai helm.
Dua hal itu tak mungkin karena helm Lambang full face & masih terpasang. Kemudian, motor Astrea-nya pun sudah berusia >15 tahun, tak mungkin dibawa mengebut.
Selain itu, pakaian Lambang pun utuh... tidak compang camping seperti habis kecelakaan hebat.
Meski banyak kejanggalan, polisi tetap menutup kasus kematian Lambang sebagai kecelakaan tunggal...
Kematian Lambang membuat penyelidikan pencurian seni purbakala stagnan. Idealisme kerasnya terhadap kelalaian pemeliharaan karya seni pun mati bersama dirinya.
[STOCKHOLM SYNDROME: KORBAN PENCULIKAN YANG "JATUH CINTA" PADA PENCULIKNYA]
Mary McElroy diculik oleh 4 pria saat sedang mandi. Dirantai ke dinding selama 29 jam, seharusnya ia ketakutan.
Namun, nyatanya, ia justru jadi berteman baik dengan para penculiknya...
🧵
Henry McElroy tidak menyangka hidupnya bisa segemilang ini. Bagaimana tidak? Ia tidak memiliki nama belakang yang menunjukkan dinasti keluarga terhormat atau lahir dari keluarga kaya, namun ia bisa jadi manager Kansas City.
Ia meniti karir sebagai kasir toko. Namun, ia dikenal sebagai pribadi yang supel sehingga tak butuh waktu lama untuknya masuk ke dalam lingkaran sosial para elit Kansas City.
[KOREA BERDARAH: FOTO ALAMAT DI BUNGKUS PAKET BERUJUNG PEMBANTAIAN SEKELUARGA]
Sudah menjadi isu berulang bagaimana keamanan data pribadi itu penting. Saat seorang ibu & 2 putrinya dibunuh oleh stalker, barulah Pemerintah Korea Selatan paham pentingnya privasi...
🧵
Sekilas, Kim Taehyun tidak begitu mengesankan.
Perawakannya biasa saja dengan potongan rambut mangkuk khas laki-laki Korea. Hidupnya pun biasa saja. Ia gonta ganti pekerjaan & pernah bekerja sebagai operator warnet.
Meski begitu, dua insiden kecil mewarnai hidupnya.
Pertama, ia pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai operator warnet karena mencuri uang.
Kedua, ia pernah didenda karena meneror orang lain di media sosial.
Insiden yang tampak remeh tapi sangat berkaitan dengan kejahatan yang akan ia lakukan...
[PEMBUNUHAN ANAK: IBU YANG MENINGGALKAN ANAK-ANAK BERUSIA 15 & 3 BULAN SELAMA 10 HARI]
Awalnya, Rie Fujii menjalani hidup sempurna. Ia kuliah ke Kanada dari Jepang, jatuh cinta, lalu punya dua anak.
Hingga akhirnya, ia membenci anak-anaknya & ingin mereka mati saja...
🧵
Rie Fujii lahir di Tsuwano, Shimane, Jepang pada 1978. Berparas cantik & cerdas, saat ia menginjak usia kuliah, ia diterima untuk belajar Sastra Inggris di Mount Royal University, Calgary, Alberta, Kanada.
Dengan mata berbinar seorang pelancong, ia menikmati hidup barunya.
Salah satu kenikmatan hidupnya di Calgary adalah pertemuan dengan Peter Brown.
Rie jatuh cinta pada Peter, di saat yang sama Peter pun jatuh cinta pada mahasiswi asing ini. Tanpa sepengetahuan orang tua Rie di kampung halaman, Rie mulai tinggal serumah dengan Peter pada 1998.
[PENANGKARAN SATWA ALSHAD: CINTA HEWAN ATAU CINTA KONTEN?]
Kemarin (dan sampai hari ini) viral salah satu anak harimau milik Alshad Ahmad, aktivis hewan paling mulia & cerdas se-Indonesia, mati. Kematian anak harimau bernama Cenora ini menimbulkan kontroversi di netizen.
Kematian Cenora bukanlah anak harimau pertama yang mati dalam penangkaran Alshad. Rupanya, sudah ada 6 yang mati, semuanya bahkan belum menyentuh usia 2 bulan.
Netizen pun banyak yang menghujat. Pasalnya, kematian anak-anak harimau ini, menurut mereka, murni salah Alshad.
Social Media Animal Cruelty Coalition (SMACC) pada 2022 menyatakan 3 jenis kekerasaan yang biasa dilakukan pemilik: penyiksaan psikologis, kekerasan fisik, dan menjadikan hewan sebagai penghibur.
[DIKURUNG DALAM PETI KAYU, DIJADIKAN BUDAK SEKS, HINGGA JADI BABYSITTER ANAK PENCULIKNYA]
Colleen Stan sudah biasa menumpang. Ia akan berdiri di pinggir jalan & menunggu orang bermobil menawarkan tumpangan.
Namun pada 19 Mei 1977, ia menumpang di van yang salah…
(Utas)
TW// Penganiayaan, kekerasan seksual 🙅♂️
19 Mei 1977.
Colleen Stan, wanita 20 tahun dari Eugene, Oregon, berjalan di pinggir jalan. Ia diundang ke pesta ulang tahun kawannya yang tinggal di California Utara.
Seperti biasanya, Colleen berniat untuk menumpang mobil orang.
Hari itu bukan pertama kalinya ia menumpang sehingga ia merasa percaya diri saja. Ia menghabiskan seharian naik turun mobil orang asing, pelan-pelan mendekati tujuannya.
Akhirnya, setelah menolak dua kendaraan, Colleen melihat sebuah van biru mendekat.
Meskipun sudah mengalami industrialisasi & modernisasi, banyak suku di dunia yang mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya.
Salah satunya adalah suku-suku kanibal...
(Utas)
1. Sekte Hindu Aghori
Suku terasing di India ini viral pada 2017 lewat liputan CNN. Penulis Reza Aslan meliput langsung suku kanibal ini & menunjukkan dengan jelas ia tidak nyaman serta takut saat salah satu anggota suku ini mengancam akan memenggalnya apabila ia terus bicara.
Suku/Sekte Aghori menolak konsep baik & buruk. Mereka percaya dapat meningkatkan kesadaran diri sendiri saat melakukan hal yang dihindari orang lain, seperti makan daging manusia, menggunakan tengkorak manusia sebagai mangkuk, makan tinja sendiri, & berkeliaran telanjang.