Djajadi Djaja, pendiri PT Jakarta Tama yang memproduksi Mie Gaga menjadi perbincangan di media sosial karena disebut sebagai pemilik awal Indomie. Bagaimana kisahnya?
Bermula dari video viral di TikTok yang menyebut sebagai penemu dan pencetus Indomie, Djajadi Djaja menjadi pembicaraan.
Djajadi sendiri tak mau memberikan tanggapan terkait konten tersebut, dan menyebut tak pernah membuat atau menyuruh untuk membuat tayangan itu.
Berikut profil Djajadi Djaja, pendiri PT Jakarana Tama, produsen Mie Gaga yang kini juga menjabat sebagai komisaris.
Djajadi memang memiliki sejarah dengan Indomie. Awal dekade 1970-an ia dan empat kawannya mendirikan Sanmaru Food Manufacturing yang memproduksi mie instan dan diberi nama Indonesia Mie atau disingkat Indomie.
Djajadi kemudian bekerja sama dengan pengusaha Liem Sioe Liong atau dikenal dengan Sudono Salim, yang waktu itu memiliki Sarimi dan membuat perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna pada 1984.
Mereka kemudian mengalami pecah kongsi dan Djajadi tersingkir dari Indofood.
Djajadi kemudian meneruskan bisnisnya di PT Jakarana Tama, dengan produksi Mie Gaga.
Bisnis utama perusahaan itu memproduksi produk mie instant, makanan kalengan, hingga bumbu penyedap.
5 Merek Mi Instan Paling Popoler di Indonesia (2022)
Setelah menjadi perbincangan yang ramai di sosial media, Kementerian PUPR memberikan penjelasan mengenai pembangunan jalan di Indonesia selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Berapa pembangunan jalan nasional baru selama era kepresidenan SBY dan Jokowi?
Pembicaraan jumlah panjang jalan terutama dipicu pernyataan Anies Baswedan yang mengutip artikel Katadata.
Disebutkan perubahan jalan pada periode SBY sepanjang 144.825 Km.
Data tersebut berasal dari BPS tentang panjang jalan menurut tingkat kewenangan.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyatakan, data BPS yang dikutip di artikel tersebut tidak salah.
Namun bisa menimbulkan persepsi kurang tepat apabila perubahan panjang jalan ditafsirkan sebagai pembangunan jalan baru.
Top News 1: Pendapatan Grab lebih unggul dua kali lipat dari Gojek selama kuartal I 2023. Tetapi jumlah negara operasional Grab memang lebih banyak daripada Gojek. Baca selengkapnya: katadata.co.id/desysetyowati/…#Grab#Gojek#Ojol
Top News 2: Pengguna Gojek, Grab, dan Maxim bisa menggunakan layanan pengiriman barang. Namun, bagaimana jika pengemudi ojol membawa kabur barang tersebut?
"Pak AHY tadi mengatakan utang (Indonesia) besar. Ya betul. Setahun bayar bunga dan utang lebih dari Rp 1.000 triliun. Terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka," kata Jusuf Kalla.
Pembayaran utang pemerintah terbagi menjadi dua, yakni pembayaran atas bunga dan cicilan pokok utang.
Menurut data sementara pada APBN Kita 2022, pemerintah membayarkan bunga dan cicilan pokok utang sebesar Rp 467,54 triliun pada tahun lalu. #UtangIndonesia#APBNKita2022
Angka tersebut terus meningkat dibandingkan pada 2020 dan 2021 yang mencapai masing-masing Rp 407,37 triliun dan Rp 427,11 triliun. Simak rinciannya: bit.ly/45pD4jF
Top News 1: Sri Mulyani merespons kritik Jusuf Kalla soal Indonesia di era pemerintahan Presiden Joko Widodo bayar utang Rp 1.000 triliun setiap tahun. #SriMulyani#JusufKalla#Jokowi
Top News 2: GoTo Gojek Tokopedia, Grab, dan induk Shopee yakni Sea Ltd kompak mengurangi diskon hingga 60% secara tahunan atau year on year (yoy) selama kuartal I. #GoTo#Gojek#Grab#Shopee
Sejarawan asal Inggris Peter Carey mempertanyakan mengapa Indonesia tidak pernah memenangkan Nobel.
Diketahui bahwa Penghargaan Nobel diberikan pada individu atau organisasi yang telah 'memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia'. #HadiahNobel#NobelPrize
Menurut Peter Carey, ada dua orang Indonesia yang berpotensi mendapatkan Nobel yaitu Sastrawan Pramoedya Ananta Toer karena karyanya tetralogi Buru dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendorong perdamaian di Aceh. #PramoedyaAnantaToer#JusufKalla
1. Heboh Puteri Indonesia Intelegensia 2019, Lycie Joanna menjual 100 tiket konser Coldplay. Ia menyebut mendapatkan tiket dari orang dalam. #Coldplay#LycieJoanna#PuteriIndonesia