Abad Kekosongan di antara masa Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dan Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ dalam historiografi Islam.
{sebuah utas singkat}
Setelah Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ diturunkan ke bumi dan bertemu kembali dengan Siti Hawa, beliau pun membangun peradaban awal dimana mereka dikaruniai banyak keturunan. Diantaranya adalah Habil dan Qabil yang hubungan di antara mereka, berujung tragis.
Adapun di masa Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ, beliau terkenal karena membuat kapal besar saat banjir besar yang melanda permukaan bumi tempat beliau tinggal. Akan tetapi tidak banyak yang membahas mengenai masa di antara kedua nabi tersebut yakni Nabi Idris عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ.
Tidak ada informasi mengenai hitungan tahun antara kedua Nabi tersebut dimana Nabi Idris عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ hidup bahkan tidak banyak informasi mengenai apa yang ada di zaman itu.
Dalam nomenklatur Kristen, periode itu disebut sebagai Era Antediluvian sedangkan tidak ada istilah khusus yang disepakati para ulama untuk merujuk zaman tersebut.
Namun demikian terdapat sejumlah perkataan ulama salaf salah satunya Imam Ath-Thabari yang mengatakan bahwa jarak antara nabi satu dengan yang lainnya adalah "sepuluh abad" beliau mengistilahkannya dengan kata qarn.
Misalkan saja Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ berusia 930 tahun, nabi Syits عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ pada 912 tahun, Nabi Anusy عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ pada 905 tahun,
dan begitu seterusnya dalam jangka waktu 10 abad umur kenabian hingga Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ diutus dan itu berjumlah 10 nabi.
Bahkan Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ berusia 950 tahun sebagaimana terlukis di surah Al-Ankabut:14.
Pada zaman Nabi Idris dan di awal masa Nabi Nuh, manusia kala itu telah memiliki peradaban dan mengenakan pakaian seadanya. Bahkan saat itu manusia sudah mengenal dari mana mereka berasal (Konsep Penciptaan) dan ke mana ia akan berakhir (Konsep Akhirat).
Nabi Adam عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ sendiri sejak awal sudah mampu berhitung, Imam Al-Qurthubi mengatakan bahwa Nabi Idris عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ sudah mampu menulis dengan pena dan yang pertama mempelajari ilmu perbintangan.
Sedangkan Nabi Nuh عَلَيْهِ ٱلسَّلَامُ yang merupakan penerus mereka merupakan insinyur dalam hal pembuatan kapal.
Mohamad Ibnu Sayuti, yang lebih dikenal dengan nama Sayuti Melik, adalah sosok yang tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai penulis naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia merupakan suami dari Soerastri Karma Trimurti, seorang wartawati dan aktivis perempuan pada masa pergerakan dan setelah kemerdekaan.
Dituduh sebagai rintangan Dwikora, Kesultanan Bulungan pun runtuh di masa Demokrasi Terpimpin. Kisah kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Kalimantan.
{sebuah utas}
Kesultanan Bulungan adalah kerajaan Melayu yang berdiri lewat pernikahan antara bangsawan Melayu Brunei bernama Datuk Mencang dan seorang Puteri suku Dayak Kayan bernama Asung Luwan.
Kesultanan Bulungan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Muhammad Kasimuddin (1901-1925) yang dengan berani menentang Pemerintah Kolonial Belanda...
Sebuah dokumen berbahasa Latin berjudul Istoria De Mahometh dari Spanyol mencantumkan silsilah Rasulullah ﷺ. Naskah ini diperkirakan lebih awal atau sezaman dengan masa hidup Ibnu Hisyam, penyusun Kitab Sirah Nabawiyah termasyhur.
{sebuah utas}
Di awal abad kesembilan Masehi Emirat Cordoba mengalami kemunduran akibat masalah internal serta serangan kerajaan-kerajaan Kristen di sekitarnya.
Bagi sebagian orang, melemahnya pemerintahan Kaum Muslimin di Iberia dianggap sebagai ketetapan Tuhan dan pertanda akhir zaman seperti diungkapkan seorang pengarang Anonim dalam karyanya yang berjudul Chronica Prophetica.
Keluarga Djojohadikusumo adalah salah satu keluarga ningrat yang berpengaruh di Indonesia.
{Sebuah utas}
Nama keluarga Djojohadikusumo mulai dikenal lewat sosok Raden Mas Margono Djojohadikusumo (1894-1978) yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sementara yang pertama dan juga dikenal sebagai pendiri BNI 46.
Isteri Margono adalah Siti Katoemi Wirodihardjo, anak dari Dr. R. Kahono Wirodihardjo yang merupakan keturunan dari KRT Wirodigdo alias Ki Ageng Wiroreno (Bupati Nayaka Kartasura) dan isterinya, RA Kistaboen yang merupakan keturunan Pangeran Singasari alias....