Dandhy Laksono Profile picture
Co-Founder Watchdoc. Co-Founder Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru
Dec 22, 2023 5 tweets 1 min read
Gibran: Ini baru hilirisasi nikel. Belum tembaga, mangan, bauksit, bio-etanol, bio-avtur. Kita bisa jadi raja energi dunia.

Kalau pakai logika Gibran, tahun 2045 Indonesia (tinggal) Ampas. Seperti jargon "ramah lingkungan", hilirisasi dianggap mantra suci. Hilirisasi yang disebut Gibran itu basisnya ekstraktif semua. Apalagi mau jadi raja dunia.

Hilirisasi yang lebih inklusif secara ekonomi dan teknologi justru di sektor pertanian, hasil laut, dan pertenakan.
Nov 8, 2022 7 tweets 4 min read
Aktivis dan relawan @GreenpeaceID yang bersepeda Jakarta-Bali kampanye iklim dan bencana, dihadang ormas di Probolinggo. Mereka dipaksa tak melanjutkan perjalanan ke Bali dengan dalih ada KTT G20.

Di Bali juga berlaku pembatasan kegiatan warga seolah G20 adalah virus pandemi. artik.id/news-6399-gree…
Sep 3, 2022 15 tweets 4 min read
Jokowi berkuasa dengan strategi "quick wins" lewat proyek infrastruktur dan aneka "cash transfer", karena paling mudah terlihat.

Tak ada terobosan di sektor lain seperti hukum, kesehatan, agraria, lingkungan.

APBN pun kedodoran. BBM dinaikkan. Solusinya: "cash transfer" lagi. Dalam beberapa hal, mirip Sukarno di mana proyek-proyek mercusuar, kampanye militer di Papua dan "ganyang Malaysia", bersanding dengan ekonomi rakyat yang sekarat.

Tapi rezim Jokowi juga mirip Soeharto. Tempat korupsi, kerusakan lingkungan, dan pelanggaran HAM tumbuh subur.
Apr 21, 2022 8 tweets 5 min read
Dokumenter investigatif tentang Kanada yang terus menyelundupkan sampah plastiknya ke negara berkembang. Ditolak oleh Filipina, tapi berhasil masuk India dan Indonesia.

Sebuah kehormatan tim Watchdoc jadi bagian dari produksi kolaborasi ini.

Dari sampah bungkus makanan, bola golf, hingga sikat gigi, masuk sampai ke desa-desa di Jawa. Menjadikan Indonesia tempat sampah global.

Feb 12, 2021 9 tweets 2 min read
Menarik. Konten gratisnya (.com) memuat pernyataan pejabat, konten berbayarnya (.id) membuat reportase lapangan, datang ke lokasi, mewawancarai petani, dan mengambil foto.

Mari mulai membiasakan diri dengan konten (non-fiksi) yang berbayar. amp.kompas.com/money/read/202… Karena gratis, biaya produksi informasi akan cenderung ditekan seminimal mungkin agar margin keuntungan iklan tetap besar. Kasus detikcom atau berita Tribunnews adalah contoh.

Media yang tergantung pengiklan daripada pelanggan, juga cenderung menomoduakan kepentingan pembacanya.
Feb 9, 2021 4 tweets 1 min read
Seorang maestro atau virtuoso menginvestasikan waktu dan dedikasi total pada satu bentuk keahlian seni (sebagai profesi).

Tapi kesenian rakyat punya corak sendiri. Mereka tetap bertani, beternak, sambil menyulap desanya menjadi "sanggar tari".

Segera di Watchdoc Kolaborasi. Salah satu indikator kesejahteraan adalah jika ekonomi sebuah masyarakat menghasilkan surplus waktu, yang dipakai untuk berbagai ekspresi dan aktualisasi.
Jan 16, 2020 6 tweets 2 min read
Membaca kelimanya lebih terkesan perkara administrasi birokrasi daripada menguji apakah konten TVRI saat ini benar-benar menjalankan mandat sebagai TV publik.

Sepanjang sejarah keributan di TVRI, tak pernah masuk pada substansi ini.

kumparan.com/kumparannews/5… TVRI sebagai media sebenarnya sudah lama kehilangan pengaruh. Pukulan pertama dari TV swasta 1990-an. Pukulan kedua jatuhnya rezim Soeharto. Karena corong, ia ikut jatuh. Pukulan ketiga dari teknologi, mulai VCD sampai Youtube kini.

Jika TVRI harus ribut, mestinya ini topiknya.
Sep 18, 2019 12 tweets 5 min read
Hari-hari ini adalah saat yang tepat untuk mengingat kembali, bahwa kita sebagai bangsa pernah punya standar moral yang tinggi dalam menghindari konflik kepentingan dan korupsi di kalangan pejabat publik.

-- A THREAD -- Rahmi Hatta pernah bercerita, tahun 1970-an, Gubernur Ali Sadikin ingin membantu biaya listrik rumah Bung Hatta di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Tapi Ali Sadikin khawatir Bung Hatta menolak. Lalu ia membuat narasi Bung Hatta sebagai "Warga Teladan" sehingga bebas biaya listrik.
Aug 29, 2019 15 tweets 2 min read
5 Cara Berpikir tentang Papua yang Membuat Kita Tak Merasa Menjadi Penjajah.

1. Jika Papua merdeka, apa kehidupan mereka akan lebih baik?
2. Papua merdeka adalah agenda asing.
3. Semua akan minta merdeka.
4. Apakah SDM-nya siap?
5. Pejabat Papua juga korup.

-- A THREAD -- 1. “Apakah jika merdeka, kehidupan mereka lebih baik?”

Apakah bersama NKRI kehidupan di Papua lebih baik? Apakah setelah merdeka dari Belanda ---yang membangun infrastruktur, sistem pendidikan, kesehatan, birokrasi, bahkan sistem hukum--- kehidupan rakyat Indonesia lebih baik?
Jun 27, 2019 11 tweets 2 min read
HTI sebagai ormas dinyatakan terlarang, tapi gagasannya tentu tak hilang. Menjadi keyakinan orang per orang. Ada yang jadi penceramah, pegawai negeri, atau guru.

Lalu yang beda pandangan mengira, kalau organisasi sudah dilarang, gagasan lantas ikut mati atau wajib ditinggalkan? Gagasan tak bisa mati. Ia hanya akan ditinggalkan jika ada gagasan baru yang dianggap lebih kuat. Maka sepanjang tak ada kekerasan atau ujaran kebencian, orang dan gagasannya tak bisa dianggap kriminal atau "musuh negara".

Ini dasar demokrasi. Kalau dasar saja gagal, ya repot.
May 23, 2019 9 tweets 2 min read
Apa contoh unjuk rasa damai yang bisa dijadikan acuan untuk menyampaikan aspirasi di NKRI?

5 tahun warga Bali menolak reklamasi yang tak digubris?

12 tahun Aksi Kamisan yg tak satu pun diselesaikan?

Atau 50 tahun warga Papua yg kerap berakhir dengan persekusi dan penangkapan? Kerusuhan jelas satu hal. Tapi Indonesia juga gagal memberikan pendidikan politik bahwa jalan aspirasi damai lebih efektif.

Ada petani Kendeng menyemen kaki dan menang di MA, tapi pabriknya jalan terus. Ada presiden yang merespon perampasan tanah dengan "wong cuma demo aja lho".
May 11, 2019 5 tweets 2 min read
Rekam jejak kebijakannya memang tak terstruktur. Proyek sawah sejuta hektar di Papua disebut begitu saja, tanpa kajian matang. Akhirnya gagal.

Peremajaan sawit dicanangkan di mana-mana, tapi beberapa bulan kemudian minta petani beralih tanam jengkol atau durian.

Jokowinomics. Pernyataan Presiden mau cetak sawah sejuta hektar dalam 3 tahun, mengejutkan petugas pertanian/pengairan.

Sebombastis permintaan Dayang Sumbi ke Sangkuriang. Belum lagi warga adat yang khawatir tanahnya akan dirampas. Dan proyek itu memang gagal total.

Apr 16, 2019 12 tweets 6 min read
#SexyKillers adalah film terakhir rangkaian Ekspedisi Indonesia Biru (1 Jan - 31 Des 2015).

Terima kasih untuk dukungan kawan-kawan sepanjang perjalanan. Yang memberi tumpangan tempat tidur dan makan :)

Juga semua yang telah mengikuti film demi film selama 4 tahun terakhir. Tahun 2009, saya membantu dokumentasi jurnalis Farid Gaban dan Ahmad Yunus melakukan Ekspedisi Zamrud Khatulistiwa, berkeliling Indonesia.

Sejak itu saya ingin punya rute ekspedisi yang berbeda, tapi dengan metode dan tema yang sama: sosial dan ekologi.
Mar 21, 2019 10 tweets 2 min read
Terlihat jelas bedanya yang berpikir jangka panjang untuk eksistensi manusia dan lingkungan, dan yang berpikir hanya untuk hidup hari ini.

Itupun jika Darmin atau Luhut tidak tercemar konflik kepentingan dengan perusahaan sawit. Propaganda Darmin dan Luhut: Eropa melakukan proteksi terselubung dengan membatasi sawit RI karena lebih murah dibanding minyak nabati Eropa.

Mengapa bisa murah?

Tanahnya dari menggusur rakyat, land clearingnya bakar lahan, buru dibayar rendah, dan standar lingkungannya jeblok.
Feb 20, 2019 7 tweets 2 min read
Dengan keributan soal kepemilikan tanah dan keadilan agraria ini, apakah sudah mulai mengerti mengapa para jenderal, terutama Angkatan Darat, memusuhi PKI?

Dan setelah musuhnya ditumpas, para jenderal dan pengusaha leluasa menguasai tanah dan hutan hingga ke generasi Prabowo dkk Tak cukup ditumpas, ajaran komunismenya --yang salah satunya berbicara tanah sebagai faktor produksi-- diharamkan dengan TAP MPRS.

Maka ada jenderal atau pengusaha menguasai tanah jutaan hektar dianggap wajar karena "kerja keras".

50 tahun kebodohan dipelihara dan dirayakan.
Dec 5, 2018 5 tweets 2 min read
Mari menyimak kasus pembunuhan pekerja konstruksi di Papua dari perspektif orang Papua. Boleh tak setuju, tapi inilah yang disebut realitas psikologis.

Artikel ini dari FB Made Supriatma (seorang penulis). Penulisnya adalah seorang insinyur dan magister teknik. Orang Papua. Pendekatan Gus Dur kepada Papua mengoreksi Soeharto. Tokoh-tokoh seperti Theys yang bicara kemerdekaan lewat non-kekerasan, diberi ruang.

Tapi di era Megawati, Theys dibunuh. Orang Papua dipaksa berpikir, jika risikonya sama-sama mati, ya lebih baik angkat senjata sekalian.