1. "Ulama dan Jati Diri Indonesia"
"Di antara kekayaan Indonesia adalah banyaknya ulama hebat serta banyaknya karya ilmiah mereka yg sangat luar biasa. Ulama-ulama nusantara sejak zaman dahulu hingga saat ini adalah orang-orang yg mencapai martabat tinggi di bidang keilmuan," 2. "Siapa tidak kenal Syaikh Nawawi Al Bantani?Di Mesir, di Hadramaut, di Mekkah dan Madinah, di seluruh penjuru dunia Islam. Beliau sosok yg sangat dihormati. Karyanya menjadi rujukan para ulama. Tapi jati diri keIndonesiaan tetap melekat, yaitu gelar Al Bantani,"

1. Di Bulan Rajab ini MAHYA menurunkan kultwit biografi Imam Bukhari yg dikutip dari makalah “Al-Hablul Matiin Fi Alaqoh Saadatinal Alawiyyin bil Jami Ash-Shahih wa Mua`llifihil Imam Muhammad bin Isma`il Al Bukhari Imamil Muhadditsin” Karya Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan 2. #BiografiImamBukhari
Makalah ini dipaparkan dalam diskusi ilmiah yang diselenggarakan MAHYA bekerjasama dengan beberapa universitas di Jakarta pada pekan kedua Maret 2019, berikut ringkasannya :

1. Dalam perayaan Maulid Nabi, pembacaan sejarah kehidupan Nabi SAW (Sirah Nabawiyah) sudah pasti dilakukan. Saat ini kitab Sirah Nabawiyah tidak terhitung jumlahnya, begitu banyak ilmuwan muslim yg menulisnya. Bagaimana sebetulnya sejarah pencatatan sejarah Nabi ini bermula? 2. Dalam The Great Episodes of Muhammad SAW, DR Al-Buthy menulis, secara kronologis pencatatan Sirah Nabi dilakukan setelah pencatatan sunnah. Jadi pencatatan sunnah atau hadist, lebih dulu dilakukan bahkan diperintah Nabi SAW saat beliau hidup.

1. Satu lagi karya AlHabib Umar bin Hafidz yang sangat baik berjudul “Our Moral Constitution” diterjemahkan oleh Muhammad Hamdan bin Rahmat, terbitan 2018, dipublikasikan oleh penerbit Hands of Habaib, Singapura, kini menjadi koleksi Maktabah Kanzul Hikmah. Apa saja isinya? 2. Judul asli buku ini “Khuluqna” yang dalam bahasa Indonesia artinya “Ahlak Kami”. Muhammad Hamdan bin Rahmat dengan baik menerjamahkan menjadi “Our Moral Constitution” atau dalam bahasa Indonesia “Landasan Moral Kami”

1. Salah satu karya AlHabib Umar bin Hafidz tentang tasawuf telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Amjad Tarsin dgn Judul : “Sufism, Its Essence & The Traits of its People”. Alhamdulilah buku ini telah menjadi koleksi Maktabah Kanzul Hikmah MAHYA. Mari kita bahas isinya.. 2. dalam buku ini AlHabib Umar menulis, esensi sufisme adalah “Melakukan perbuatan yg terbaik (Ihsan) dalam rangka mewujudkan ketundukan terhadap Allah (Al-Haqq) dan ajaran Rasul-Nya baik dalam kehidupan spiritual maupun kehidupan nyata

1. Pelabuhan Al-Mukalla, Hadramaut. Pelabuhan terbesar ketiga di Yaman ini saksi bisu migrasi para leluhur Alawiyyin ke Nusantara berabad silam. Menggunakan kapal-kapal kayu, mereka mengarungi ganasnya lautan menuju wilayah yang baru. 2. Migrasi terjadi dua gelombang. Pertama abad 13, 14, 15 M, dan kedua abad 17 hingga awal abad 20 M. Van den Berg dlm "Orang Arab di Nusantara" (2010) menulis, “Mereka datang ke nusantara untuk mengadu nasib, atau seperti kata pepatah Arab: untuk mencari cincin Nabi Sulaiman,”

Asalamualaikum Wr Wb,
Sebagai lembaga penelitian dan perpustakaan Thariqah Alawiyah, apa saja yg dilakukan MAHYA? Simak kultwit berikut :
1. MAHYA mengumpulkan kitab-kitab yang ditulis oleh ulama-ulama terdahulu terutama dari kalangan Alawiyyin. 2. Kitab yang kami kumpulkan umumnya berupa masih berupa naskah tulisan tangan yg ditulis di atas kertas. Kertas-kertas tersebut kemudian di-fotocopy dan di-scan. Terdapat lebih dari 1.500 kitab yg berhasil kami kumpulkan saat ini, dan akan terus bertambah.