Simon : Kang, sampeyan ngasih duit ke si Parjo?
Samin : Iya
Simon : Sampeyan diapusi.
Samin : Ngapusi iku dudu urusanku, kui urusane dekne karo Gustine..
Simon : Lho sendalmu endi, Kang? Kok cekeran?
Samin : Ilang
Simon : Ora mbok golek'i sopo sing nyolong?
Samin : Ora, aku biyen lahir yo ora sandalan..
Aug 4, 2020 • 5 tweets • 1 min read
Corona itu cukup diwaspadai. Gak usah dipikir jeru nanti kamu gila. 😂
Gak semua harus diseriusi. Lihatlah, mereka yang terlalu sepaneng urusan politik 5 tahun sekali, sampai sekarang stresnya gak selesai-selasai. 😂
Aug 2, 2020 • 9 tweets • 1 min read
Ketakutan berlebihan itu ibarat seorang ibu yang mendekap bayinya erat-erat karena takut polusi. Akibatnya ia tak bisa bernapas lalu mati.
Kaum Konservatif menolak pembaharuan. Semua yg baru dianggap berbahaya. Kembali ke Quran dan Sunnah adalah pilihan satu-satunya.
Jul 23, 2020 • 4 tweets • 1 min read
Kenapa banyak yang minta folbek tapi gak dikasih?
Begini, bukannya congkak bukannya sombong. Sebab setelah difollow akun itu jadi ewuh pakewuh. Biasanya suka RT Anya sekarang cuma like saja.
Sebelum difolbek suka komen saru, sekarang jadi pemalu.
Saya gaenak sama Anya, dong.
Lagian banyak yg belum tahu, cara main di twiter itu beda dengan di fesbuk.
Twitter bukan jejaring pertemanan, tapi pasar burung yang ramai dengan celotehan. 😂
Jul 6, 2020 • 4 tweets • 1 min read
Baik dan buruk itu sudah include sejak lahir. Tapi Benar dan bathil harus dipelajari lewat ngaji & berpikir.
Tanpa diajari semua orang paham kalau ngambil gorengan 3 bayar 1 itu gak baik. Tapi tidak semua orang tahu cara ngetwit lucu biar yg baca tersinggung sambil tetep guyu😀
Dari kecil setiap orang ngerti, kalau mencuri itu buruk dan memberi itu baik.
Tapi gak semua paham, kasih give away biar dapat imbalan Subcriber itu tidak benar. Dan sedikit sekali yg tahu, bahwa sedekah tapi yg dikasih gak tahu itu perbuatan benar yang perlu ilmu.
Jun 27, 2020 • 4 tweets • 1 min read
Suka dengerin tausiyah Koh Felix di Chanel Baim, “Iman seperti akar. Biarkan dia di dalam, gak usah ditonjol-tonjolin”
😊
Sampai dia membanding bandingkan agama :)
Jun 16, 2020 • 14 tweets • 2 min read
Sahdan, ada seorang buruh tani tua yg sedang mengalami masalah keuangan. Pekerjaan yang gak menentu sementara kebutuhan datang tak kenal waktu, membuat pikirannya buntu. Siang malam ia berdoa kepada Tuhan agar nasibnya sedikit baikan.
Hari terus berganti tapi keadaan tak berubah sama sekali. Melihat nasib yang begini-begini saja, Ia mulai lelah berdoa. Buruh tani tua itupun berpikir, mungkin cara terbaik adalah kukirim surat saja pada Tuhan :)
May 27, 2020 • 6 tweets • 1 min read
Perang hestek jadi gak imbang sekarang. Tapi sudah sedikit mereda sih..😊
Setiap orang perlu sosok musuh yang jadi sasaran muntahan emosinya setiap saat.
Beruntunglah mereka yang tidak mudah mual dalam perjalanan. 😆
May 20, 2020 • 5 tweets • 1 min read
Jangan twitmu membuat orang marah pada keadaan. Jika tak bisa bikin senang setidaknya buat semua tenang.
Tanpa dikompori situasinya sudah menyulut emosi. Jadilah bagian pemadam api.
Twitter ini bukan media pertemanan, jadi jangan sungkan unfol akun pembuat keributan.
Gembira itu harus diundang tapi twit yang bikin bete bisa setiap saat datang.
Kalian punya kendali terhadap timlenmu sendiri, jika ada yg bergizi kenapa pilih yg mengandung benci?
May 20, 2020 • 4 tweets • 1 min read
Jika sasaran kritik masih saja tentang “mereka”, bukan “kita”, maka “terserah” adalah pilihan kata yang paling sempurna.
Kita miris terhadap kerumunan massa, di saat yang sama kita sedang berada di sana mengambil gambarnya.
Kita bilang kasihanilah tenaga medis dan perawat, tapi anehnya kalimat itu keluar saat kita nongkrong ramai-ramai sambil debat.
Kita suka kritik kebijakan pemerintah, giliran disuruh diam di rumah marah-marah.
Kritik kepada kita pahit terasa. Tapi lebih ngena daripada mereka.
Mar 22, 2020 • 19 tweets • 4 min read
Berhenti mengadakan kumpulan sudah. Jaga jarak sudah. Jaga kesehatan dan imunitas juga sudah.
Apakah masih mungkin tertular? Jawabnya Mungkin. Maka inilah saat yang tepat untuk tawakal. Tetap gembira. Sebab, ada corona atau tidak waktunya mati ya mati juga. 😄
Para dokter berjuang menolong orang.
Para kiai berusaha membuat umat tenang.
Pemerintah pontang-panting bikin kebijakan strategis.
Warganet gelar kontes bibir siapa yg paling lamis.
Orang baik menggalang simpati.
Orang jahat memanfaatkan situasi.
Semua punya peran sendiri2 😂
Sep 30, 2019 • 10 tweets • 2 min read
Jika surga dan neraka tak ada wifi, masihkah kau bersujud padaNya?
Di jazirah Arab yang tandus, orang membayangkan tempat yang indah adalah sebuah taman penuh bunga yang dialiri gemericik air di bawahnya.
Demikianlah surga menurut gambaran mereka. Tuhanpun memakluminya.
Aug 1, 2019 • 4 tweets • 2 min read
Salah satu alasan saya betah di twitter adalah di sini warganya santai. Dan insyaAlloh selamat dari sifat sombong. Karena memang gak ada yg dipamerin.
Mereka yang tawakkal, kelak akan masuk surga lewat jalur bidik misi.
Berikut diantara keistimewaan ummat twitter:
1. Warga twitter adalah pribadi-pribadi yang rendah hati. Lihatlah, mereka tidak pernah tersinggung kalau dibilang sobat miskin. Bahkan selalu bahu membahu menguatkan predikat tersebut.
Jun 15, 2019 • 7 tweets • 1 min read
Jika kalian termasuk golongan sobat misqin, bergemberilah.
Sebab Nabi pernah bersabda “aku mencintai orang-orang miskin”.
Bahkan, Nabi perintahkan kepada sahabatnya “cintailah orang miskin”.
Jadi, Marilah di pagi yang cerah ini kita sambat bersama. 🤣
Gak ding, maksudnya, mari kita ngobrolin kenapa sobat misqin bisa mendapatkan posisi istimewa di hadapan Nabi.
Jan 24, 2019 • 5 tweets • 1 min read
Hadis bahwa Nabi tidak mau menyolati jenazah yang masih punya hutang, ini populer sekali.
Tapi sayang, banyak orang yang salah memahaminya.
Seolah-olah Nabi tidak punya kasihan, padahal beliau adalah orang paling welas seantero alam.
begini penjelasannya..
Hadis ini adalah pelajaran berharga bagi sahabat dan kita semua. Dari sini kita jadi tahu bahwa ilmu itu tidak melulu harus disampaiakan dengan lisan. Tapi tindakan dan pembuktian.
Saat jenazah dibawa ke hadapan Nabi, beliau bertanya "apakah dia masih punya hutang?"
Dec 22, 2018 • 7 tweets • 1 min read
Semua orang pernah mengalami pubertas beragama, tapi biasanya itu gak lama asal terus belajar dan tak berhenti membaca.
Di pesantren, santri kelas wushto yg lagi semangat belajar Nahwu pasti sensi banget saat lihat kosakata arab yang i'robnya salah.
Santri Ulya senyum-senyum saja. "Maklum belum hatam Alfiyah" katanya 😉