Buat kawan-kawan yang mau tetap dukung keberadaan bioskop, bisa beli jualan-jualan mereka. Memang secara angka tidak seberapa dibandingkan pemasukkan reguler biasanya tapi setidaknya membantu mereka juga dan pastinya kalau banyak juga membantu teman-teman pekerjanya.
Cinema XXI bisa lewat bagian dari mereka yaitu XXI Cafe. Diantar via Grab atau Gojek dari Metropole Jakarta Pusat. Beberapa kudapan ringan dan minuman yang biasanya dijual di dalam bioskop juga ada.
Terlepas memang pendapat baik saya dan mereka menurun, saya mau kasih contoh mereka yang menyambung hidup dari pendapatan harian.
Gambar 1: tukang nasgor depan rumah memutuskan pulang kampung. Itu foto stok dia jam 2 pagi yg biasanya udah abis jam 11-12an.
Gambar 2: tukang mie ayam depan rumah juga hari ini pamit. Ditanya kapan balik, belum tau karena mereka menunggu orang2 kerja balik. Beberapa hari ini mereka nombokin dari uang mereka guna menutup kerugian.
Apr 10, 2019 • 64 tweets • 10 min read
Sensor film itu adalah produk usang ketakutan penguasa, mau politik ataupun moral, terhadap masyarakatnya (dalam hal ini berarti penonton film).
Dulu pernah mau bikin skripsi tentang sensor tapi ganti waktu itu hehehe
Konon kata sensor itu asalnya dari bahasa latin yaitu Censere, yang berarti to give as one's opinion.
Kalau KBBI bilangnya "pengawasan dan pemeriksaan surat-surat atau sesuatu yang akan disiarkan atau diterima (berita, majalah, buku, dan sebagainya)"
