Ndak ada gunanya debat dengan orang2 salafi Wahabi, lebih2 di akun media sosial, yang ada kalian malah kehabisan tenaga, bebal soalnya

Orang kalau sudah mabuk agama, pemahaman kurang, baru lihat YouTube 3 hari langsung jadi ahli hadis, gitu efeknya, rusak otak warasanya
Mau bukti apalagi, doktrin salafi Wahabi sudah sangat membahayakan, apalagi buat orang2 yg awam, mereka baru paham agama sedikit, tapi sudah di doktrin sama salafi Wahabi, otomatis langsung jadi mentor bid'ah, mengkafirkan, dll

Salah satu contoh yang bagi saya paham2 klp2 salafi Wahabi berbahaya salafi bisa membuaat orang menjadi Radikal, intoleran.

Pemikiran kerdil salafi Wahabi, merayakan hari kemerdekaan adalah suatu bentuuk perbuatan syirik, bahkan mngandung kemaksiatan. Ya memang begitu faktanya, pemaknaan salafi keagamaan mereka yg sngt tekstual dan literal, kaku, Ekstrem, padahal banyak sekali sumber2 Fiqih yang manaa menjelaskan bahwa konteks memperingati hari kemerdekaan adalaab tidak mengapa, bahkan sangat dianjurkan.

Kelompok teror jamaah Islamiyah dah bubar, kapan salafi Wahabi bubar? Masih meresahkan di tengah2 bangsa kita

Salafi Wahabi yang anti nasionalisme ini tidak layak nyenyak hidup di negara ini, ngapain mrk di kasih tempat smentara dg nasionalisme aja mereka menolak dan anti? Kenapa tidak layak untuk tinggal di Indonesia? Ya tentu mereka anti dg nasionalisme, bahkan soal perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, oleh kalangan Salafi-Wahabi dianggap sebagai kegiatan bid'ah atau syirik.

Sangat prihatin dgn oknum aparat keamanan kita ini, kegiatan kemarin, dimana pemerintah tegas jika Khilafatul Muslimin adalah ormas yg terlarang namun mereka malah membersamai kegiatan mereka. Bukankah sama saja oknum ini sdg mendukung ormas KM atau terafiliasi?





Entahlah, ini menciderai ikhtiar kita semua

Sama sekali nggak lucu, semua aktivitasnya dan ajaran, cita2, yang Khilafatul Muslimin mau bertentangan dgn ideologi bangsa kita, namun ada oknum aparat yang menyambutnya meski dgn kedok peringatan 1 Muharram. Why?

Selimut khilafah di tubuh kampus

Mengingatkan para calon2 mahasiswa baru, agar lebih hati2, jangan pilih kampus yang ada kegiatan2 ekstra atau organisasi2 ekstra yakni Gema Pembebasan, organ underbow HTI aplgi sampe mngikuti. Thread ramekan, demi masa depan calon mahasiswa2 baru

Para calon mahasiswa2 baru, harus paham jika mnggemanya gerakan ekstra mahasiswa Gema Pembebasan, di kampus2 negeri dan swasta ini masih aktif dan tersebar, menjadi tanda bahwa HTI masih hidup

Bahkan terang2an mereka masih menyelimuti beberapa tubuh kampus yang ada di Indonesia

Mengapa kita hrus tolak penceramah salafi Wahabi, karena apa yang mrka ucapkan sangat berbahaya, sngt bisa memecah belah kesatuan umat, mrk yang gemar mengkafirkan, menyebut bid'ah, mengharamkan, dll berikut ini beberapa orang yg sering kontroversi Tamzami Nas, Lc MA.
Dai Salafi-Wahabi asal Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, ceramahnya sempat viral lantaran menyebut Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Tarbiyah sesat. Zanzami pun sempat menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) bodoh.
m.goriau.com/berita/baca/us…

Gaes kalian tau? Yang orasi di Tugu Nol Kilometer namanya Yoyok Tindyo Prasetyo, dia ini humas HTI Jogya.

Demo bela palestine hnya kedok dan tujuan mrka sama, tegakkan khilafah bukan berjuang untuk palestine, tapi khilafah tahririyah ala HTI Bicara soal suka ato tidak, jelas tidak. Karena saya tau HTI tidak pernah utk bergerilya mendapatkan tujuannya.

Termasuk juga melalui kegiatan bela palestine Senin lalu di Jogja. Aksi yg cukup di sayangkan.

Penceramah kontroversial, Zakir Naik, yang menjadi buronan otoritas India atas dugaan keterlibatan dalam kasus terorisme dan pencucian uang, rencana menggelar ceramah keliling Indonesia pada Agustus-September 2024. Ini berbahaya, harus menjadi atensi serius pemerintah Indonesia. Zakir Naik adalah seorang penceramah yang kerap menuai kontroversi di berbagai negara. Ceramah dan pemikirannya sering kali menimbulkan kesalahpahaman di kalangan umat.

Mengapa salafi wahabi secepatnya harus diberangus dari Indonesia?

Masih soal salafi-wahabi yang kian tumbuh subur di Indonesia. Baru2 ini yang soal musik, bahkan juga sederet pembahasan klp ini yg masuk melalui masjid² Muhammadiyah dan menjadi benalu bagi tubuh Muhammadiyah. Bahkan, ada akun Twitter menyebut bahwa, di Madura, kelompok Wahabi mengaku sebagai Muhammadiyah

Hal ini karena mereka tidak memiliki masjid seperti warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Sehingga upaya yg bisa mereka lakukan adalah menempel seperti benalu, lalu merebutnya 🙂

Tulisan apik nih, bantu sebarkan, dan sampekan ke temen Muhammadiyah, bahwa salafi Wahabi harus segera di bereskan dari dalam juga, khususnya masjid Muhammadiyaah jga harus di sterilkan dari kelompok yg berbahaya itu. cc @muhammadiyah @Abe_Mukti
afiffuads.id/2024/05/13/sud… Tak ada alasan untuk tidak memberi tempat dan ruang bagi salafi wahabi

Tidak hnya NU yg sering “kemalingan masjid” tapi juga @muhammadiyah

Seperti yang di cuitkan Prof Mu`ti, Sekertaris Umum PP Muhammadiyah beberapa hari lalu, ini menjadi alarm bagi sahabat2 Muhammadiyah

Salafi Wahabi adlh malapetaka yang harus kita cegah bersama, antisipasi dan jauhkan dari tanah air Indonesia.

Mulai dari pemikiran, sikap, dan atau bahkan tindakan yang mreka lakukan sebagaii penganut paham berbahaya ini harus kita kawan dg setegas2nya. Salafi wahabi merupakan embrio dan corong terorisme global. Dengan sgla propagandanya jga, wahhabi dengan kuasaa finansial yang tidak terbataas mampu memobilisasi massa untuk di kaderisasi melalui jalan2 pendidikan & dakwah sehingga secara persuasif dapat diterima di masyarakat.

Dokter lagi halu ya?? Sebagai dokter, mau tanya obat halu ada ga sih dok?

Barang usang kenapa di arep2in ada dan tegak. Ngimpi kali

Inget ya dok, yang bisa menguatkan bangsa kita ini keberagamaan dalam naungan Pancasila bukaan naungan usang tegaknya Khilafah.

https://twitter.com/akhadam77/status/1129651710245232641

Begini dok, dalam konteks Indonesia, sistem khilafah sudah tertolak karena dua hal

Pertama, konsep itu dijustifikasi sebagai satu-satunya sistem dalam politik Islam, nah itu salah

Kedua, lebih salah lagi ketika sistem itu mau diterapkan di Indonesia yang sudah punya sistem lain

Saya setuju dengan Pakar keamanan dan terorisme Universitas Indonesia M. Syauqillah dan memandang perlu Pemerintah menguatkan sinergisitas terkait dengan penanggulangan dan penanganan pendanaan terorisme. Pasalnya, Indonesia sudah masuk FATF, keputusan Presiden RI sudah turun, dan ini juga perlu dikuatkan terus dngan koordinasi sinergisitas antarkementerian/lembaga terkait dengan pendanaan terorisme.

Mengingat maraknya kelompok teror menggalang donasi untuk kegiatanya

Sudah menjadi agenda tahunan klp salafi Wahabi dalam memberikan ini fatwa yang sangat ngawur. Ya, usai lebaran, pasti beredar 'fatwa-fatwa' di sosial media yang menyet tradisi 'Lebaran Ketupat' sbg amalan bidah dan haram untuk dikerjakan. Fatwa yang sangat ngawur dan subhat.

Perayaan Lebaran Ketupat bukan tambahan ibadah, tak ada unsur2 dlm ibadah sama sekali. Itu Hanya sekadar bntk mengantar sedekah makanan berbentuk ketupat.

Mendirikan tenda di dalam masjid untk iktikaf? Makin ironis aja ini para pendakwah salafi wahabi. Mirriiss

Gw masih cerita sedikit nih gimana btp kagetnya Rasulullah lihat tendaa iktikaf para istriya di Masjid Nabawi Ada kisah menarik ketika Rasulullah mnjalankn iktikaf. Kisah itu berkaitan dengan para istri Rasulullah.

Suatu hari usai sholat Subuh di hari2 akhir Ramadan, Rasulullah ituh akan kembali ke Masjid Nabawi. Di sanaa, Sang Nabi akan menjalankan iktikaf.

Pada bulan Ramadhan, salah satu nafsu yg harus diberangus bersama adalah nafsu para aktivis khilafah.

Mengapa demikian? Bulan Ramadhan menjadi momentum yang sangat ciamik dimanfaatkan oleh mrk untuk menyebarkan propaganda.

Pada saat Ramadhan, ada banyak momen yang dijadikan sebagai ruang ideologisasi, baik mulai dari ceramah agama setelah shalat tarawih, kultum Ramadhan, dll.

Radikalisme lahir juga dari Tafsir Tekstual

Tafsir tekstual secara nyata adalah upaya mendistorsi agama.

Dengan berdalih jihad mereka melakukan serangkaian kekerasan pada golongan yg dianggap pantas untuk mendapatkannya. Karakter spiritual yang lekat dengan kaum radikal adalah, antara lain, gampang mengafirkan orang, membid’ahkan suatu ajaran, dan menegakkan syariat semena-mena. Hal itu bersumber dari pemahaman tekstual akan ayat Al-Qur’an.

Ngga ada org NU nyembah kuburan, kaga ada, aplagi sampe dibilang kyai dapet proyek dari Ziarah Wali.

Logika salafi Wahabi emang rancau, bicara asal asalan, aplagi mrk sampai membuat narasi bidah, syikirik, dll Ngga kaget juga sih setiap menjelang ramadhan pasti ada saja amalan dan tradisi umat islam yang udah ada dari dulu di cap bid'ah mereka jga hendak merasuki masyarakat bahwa ajaran2 ini seperti ziarah kubur adlh hal yang tak di betulkan, syirik melalui konten maupun ceramah2nya

Sekedar mengingatkan untuk Gen Z agar lebih hari hati lagi, apalagi arus media sekarang lebih canggih serta eks HTI memanfaatkannya dengan melalui jalur konten dan media.

Aab Elkarimi dan Husain Basyaiban, influencer kalangan HTI yang hari ini masih aktif melakukan propaganda Dua influencer HTI ini dan lainnya itu paham bahwa media sangat penting untuk menyebar dan jga membentuk opini. Lebih lebih kampanye khilafah

Mereka menggunakan media sosial   sbg katalis alat penyebaraan paham Khilafah utk mndapatkan dukungan dari simpatisan khususnya

Muhammad Iqbal ; mantan teroris yg dulunya belajar ajaran salafi - wahabi yang berujung menjadi pengajar klpk JAD dan jga penyebar paham radikal, hingga bergabung dengan ISIS ~ utas Mengulas untuk menjadi pelajaran bersama bahwa aliran salafi Wahabi sangat berbahaya dampaknya.

Muhammad Iqbal adalah mantan narapidana teroris (napiter) yang dulunya pernah menyebarkan paham radikal dan berangkat ke Suriah untuk bergabung dngan ISIS.

Menyingkap sisi gelap sepak terjang salafi wahabi

Keyakinan hanya ada kebenaran tunggal akan menjadi bencana bagi kehidupan beragama. Setidaknya hal itulah yang terekam dari perjalanan sejarah sekte salafi wahabi. Yang di penuhi dengan darah umat Islam. Banyak sekali tragedi2 kemanusiaan, kekerasan dan bahkan pembunuhan yang mewarnai perjalanan dan jugaa pngembangan gerakan salafi wahabi. Tak jarang Tuhan dijadikan sbgai alat legeitimasi untk melangsungkan misi gerakan salafi wahabi.