Klinik dokter F.X. Soedanto terletak di Jayapura. Sudah hampir 40 tahun ia mengabdi di sana.
Masyarakat mengenalnya sebagai “Dokter Seribu Rupiah” sebab ia hanya mengenakan biaya Rp 1.000 bagi tiap pasien yang berobat.
Soedanto bahkan rela tidak dibayar. Semua ini ia lakukan utk menolong orang miskin.
"Sebelumnya, saya kenakan biaya Rp 500/pasien. Jumlah tsbt telah meningkat menjadi Rp 1.000, tp jika seseorang membayar Rp 500 atau hanya dgn ucapan terima kasih, saya akn menerimanya," katanya.
Feb 17, 2021 • 4 tweets • 1 min read
Mengapa perut yang kosong mengeluarkan bunyi? Darimana bunyi tersebut berasal?
Kita merasa lapar karena perut kita kosong. Setelah diisi penuh dengan makanan perut kita akan lebih padat tanpa ada ruang kosong lagi. Namun sekitar 6 jam kemudian hampir seluruh makanan tadi tercerna, sehingga tidak ada apa-apa lagi di perut kita.
May 28, 2020 • 6 tweets • 3 min read
Tidak Semua Guru
May 25, 2019 • 9 tweets • 2 min read
Saya baru saja membaca sebuah penelitian yang membuktikan bahwa anak-anak Papua hampir enam kali lebih mungkin meninggal sebelum mencapai usia dewasa daripada orang-orang non-Papua yang tinggal di Papua!
Wilayah yang sama, tetapi tingkat kelangsungan hidup yang sangat berbeda.
Penduduk asli Papua memiliki tingkat kematian bayi sebesar 18,4% sedangkan non-Papua memiliki tingkat 3,6%.
Semua ini terlepas dari fakta bahwa Papua memiliki sumber daya alam terkaya di seluruh Indonesia (salah satu daerah terkaya di seluruh dunia, pada kenyataannya).
Jul 29, 2018 • 4 tweets • 2 min read
M.R Rujisamorn Sukhsvasti adlh kepala sekolah yang mendirikan Wannawit School 72 thn lalu di Bangkok. Terletak di lokasi yg strategis di pusat kota, kepala sekolah kerap ditawari uang dgn jumlah besar (ratusan milyar rupiah) utk menjual sekolah yg bangunannya masih dari kayu itu.
Namun, kepala sekolah dengan keras kepala tetap melanjutkan sekolahnya, khusus menerima murid-murid dari keluarga miskin. Beliau tidak menerima sepeser uang pun dari muridnya. Sekolahnya yang awalnya hanya berjumlah 8 orang kini telah ada 514 orang.
Jul 17, 2018 • 7 tweets • 1 min read
Seorang Guru menuliskan ini di papan tulis :*
5 x 1 = 6 5 x 2 = 10
5 x 3 = 15 5 x 4 = 20
5 x 5 = 25 5 x 6 = 30
5 x 7 = 35 5 x 8 = 40
5 x 9 = 45 5 x 10 = 50
Setelah selesai menulis dia balik melihat murid-muridnya yang mulai tertawa menyadari ada sesuatu yang salah.
Pak gurupun bertanya:
"Mengapa kalian tertawa?"_
Serentak mereka semua menjawab:
Yang nomor satu salaaaahhh Paaakk!"_ (tertawa bareng).