Diosetta Profile picture
Penulis Cerita Horror, Urban Legend, Misteri, Kisah leluhur. ( update tiap #malamjumat ) Business inquiry : 0882 0056 04288 (WA) index cerita di link di bawah
Darling Ella Profile picture IDRUS Profile picture beny kurnia Profile picture Eko Joko Ponorogo Profile picture ꦩꦱ꧀ꦧꦪ꧀ Profile picture 97 subscribed
Jun 20 83 tweets 98 min read
JAGAD SEGORO DEMIT II
Part 1 - Perempuan dan Dendam

Semua yang terjadi saat ini, adalah buah dari rangkaian kejadian di masa lalu. Bahkan bencana yang mengguncang dua alam..

#bacahorror @bacahorror @IDN_Horor Image PROLOG

tak jauh dari sebuah kaki gunung, sebuah hutan menyambut kedatangan sekelompok orang yang datang dengan penuh persiapan.

“Mas, benar arahnya ke sini? Jalannya sudah hampir buntu lho?” Asri memastikan ke Suryo temannya yang memimpin perjalanan.

Suryo terlihat ragu, langit sudah gelap, namun mereka belum juga menemukan apa yang mereka cari. Ia pun membuka kembali gulungan tua yang menjadi acuan mereka dan membandingkan dengan kompas dan catatan perjalanan mereka.

“Seharusnya kita di jalur yang benar. Tapi kenapa…”

Srakkkk!!!

“Arrghh! Tolong!!”

“Dwi?!”

Tiba-tiba salah satu teman mereka terperosok ke semak-semak yang menutupi sebuah jurang.

“Dwi? Bertahan! Kami kesana!” Suryo mempersiap kan tali dan mengikatnya pada sebatang pohon yang kuat. Ia dengan berhati-hati menuruni jurang itu untuk menolong temannya.

“Aku ndak papa, Sur! Hati-hati turunnya!” Dwi yang selamat dari kecelakaan itu menahan luka-luka kecil di tubuhnya. Namun saat sampai di bawah jurang, ia tertegun dengan apa yang ia lihat.

“Suryo! Asri! Di sini!” Teriak Dwi.

Mendengar teriakan Dwi mereka pun segera menyusul Dwi di bawah. Tak di sangka, tempat yang mereka cari telah tertutup pepohonan dan tersembunyi di kedalaman jurang.

“Benar ini tempatnya?” Tanya Asri.

“Kita pastikan dulu..”

Suryo pun kembali memimpin perjalanan dan memasuki sebuah desa mati yang ada di hadapan mereka. Rumah-rumah tua yang sudah hancur berada di hadapan mereka. Sisa-sisa arsitektur belanda masih terlihat di dinding-dindingnya yang masih kokoh walau atapnya sudah tak lagi berbentuk.

Asri mencoba membersihkan tanaman merambat di salah satu rumah. Ia pun tersentak saat mendapati tengkorak-tengkorak kepala manusia tergantung di beberapa rumah.

“Benar.. disini tempatnya,” Suryo memastikan saat ia menemukan sisa-sisa tulang-belulang dari jasad manusia yang terbaring di beberapa tempat.

“Apa yang sebenarnya terjadi di desa ini?” Dwi benar-benar tidak bisa membayangkan apa yang terjadi di sana.

“Sesuatu yang kita cari. Puncak dari kesempurnaan lelaku yang kita perajari selama ini…”

Sementara itu Suryo mengeluarkan kerisnya. Ia mulai merasakan sesuatu yang menolak keberadaan mereka di sana.

Asri membongkar barang yang ia bawa. Ada bangkai ayam cemani dan darah yang sudah dipisahkan. Membawa benda itu ke salah satu sudut desa dan melakukan ritual kecil di sana.
Jun 13 44 tweets 6 min read
PENGHUNI MALAM REST AREA
- A Thread -

Setelah cukup lama kami meninggalkan rest area itu, kami baru menyadari yang duduk di belakang bukanlah teman kami…

#bacahorror @bacahorror @bagihorror Image Gua Indra, dan gua ngalamin kejadian ini waktu acara jalan-jalan ke Malang yang udah gua rencanain berempat bareng Mila, Tio, & Sarah.

Waktu itu Tol trans Jawa baru aja dibuka pasca mudik lebaran, sebuah kabar baik dimana kami bisa sampai lebih cepat menuju tempat tujuan kami.
Jun 12 14 tweets 2 min read
Pernah gak nemu suatu desa atau tempat yang warganya sudah kebablasan sama segala hal berbau Klenik?

Kejadian kayak di kasus ini udah biasa di sana.

- A Thread -

#bacahorror Kalau kalian masih mendengar suara Adzan di desa atau sekitar tempat kalian, kalian bisa bersyukur. Karena itu artinya tempat kalian tinggal masih percaya Tuhan.

Tapi lain cerita dengan kasus ini.
Jun 6 53 tweets 7 min read
RITUAL TUMBAL KEBUN TEBU

- A Thread -

Beberapa warga di kampung percaya bahwa agar hasil panen tebu terjaga dan rasa tebu manis, maka harus ada ‘sesuatu’ yang mereka lakukan.

Dan akulah yang tidak beruntung melihatnya..

#bacahorror @IDN_Horor @bacahorror Image Aku Latif, cerita ini terjadi ketika aku masih duduk di kelas tiga sekolah dasar di kampungku yang terletak di pesisir Jawa timur. Aku tinggal di sebuah kampung yang dikelilingi begitu banyak kebun tebu.
May 30 23 tweets 32 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part Akhir - Empat Nyawa [TAMAT]

Pagelaran telah berakhir, namun empat nyawa harus tetap berada di sana menanggung kutukan yang tersimpan di Leuweung Sasar

#bacahorror @bacahorror @IDN_Horor Image Link Part 1 sampai Part 8 :

Part 1 : Topeng Nyawa
Part 2 : Gending Leuweung Sasar
Part 3 : Panggung Keramat
Part 4 : Pementasan Mayat
Part 5 : Darang
Part 6 : Gong Pemanggil Arwah
Part 7 : Wayang Batara
Part 8 : Pagelaran penghujat Cinta






May 25 25 tweets 4 min read
RITUAL TABU PENGANTIN IBLIS
Part 2 - Munculnya Makhluk Tak Diundang

Semenjak kesembuhan anak itu, teror dari sosok yang mengerikan mulai menghantui keluarga kami...

#bacahorror #pengantiniblis @bacahorror Image Link Part 1 bisa dibaca di sini ya..
May 23 17 tweets 22 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 8 - Pagelaran Penghujat Cinta

Kedatangan seseorang yang tak disangka tiba di Leuweung Sasar. Widi teman masa kecil cahyo muncul di rengah kericuhan itu. Pementasan tandingan "Turonggo Mayit" Akan diadakan...

#bacahorror @IDN_Horor @bagihorror Image Sebelum part 8 ada spesial chapter part 7.5 yang exlusive di @karyakarsa_id yang menceritakan tentang masa lalu Raden Girisangkur dan Nyai Gadis.

Siapa tau berkenan untuk mendukung dan membaca, ini linknya :

Part 7.5 - Cinta Seratus Purnama
karyakarsa.com/diosetta69/pag…
May 16 43 tweets 6 min read
PERJANJIAN TABU PENGANTIN IBLIS

Ritual itu kulakukan untuk kesembuhan anakku…

- A thread –

@bacahorror @idn_horror
#bacahorror #pengantiniblis Image Perkenalkan, nama saya Ranti Puspita Dewi. Saya selalu percaya bahwa pernikahan adalah hal yang sakral dan terjadi ketika dua orang saling mencintai. Setidaknya, itulah keyakinan saya hingga saya menikah dengan Mas Bowo.
May 14 19 tweets 22 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 7 - Wayang Batara

Pagelaran terkutuk telah dimulai di Leuweung sasar. Wabah, teror makhluk gaib mulai menyebar di mana suara gending pagelaran terdengar.

Sementara itu dua pengkhianat sudah menjadi bagian dari pementasan.

#bacahorror @bacahorror Image Link Part 1 sampai Part 6 :

Part 1 : Topeng Nyawa
Part 2 : Gending Leuweung Sasar
Part 3 : Panggung Keramat
Part 4 : Pementasan Mayat
Part 5 : Darang

Part 6 : Gong Pemanggil Arwah





May 2 22 tweets 21 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 6 - Gong Pemanggil Arwah

Sekali lagi Legenda pendekar sambara terdengar di sebuah kampung yang dihuni oleh bangsa lelembut. Bisma dan Bimo Sambara memiliki kisah besar yang mempengaruhi masa ini.

@bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror Image Part 1 : Topeng Nyawa
Part 2 : Gending Leuweung Sasar
Part 3 : Panggung Keramat
Part 4 : Pementasan Mayat

Part 5 : Darang




Apr 25 14 tweets 21 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 5 - Darang

Pementasan itu menggunakan jasad manusia untuk memainkan perannya. Pementasan terkutuk yang membawa wabah dan bencana untuk manusia.. Darang

@IDN_Horor @bacahorror @ceritaht @qwertyping
#bacahorror Image Part 1 : Topeng Nyawa
Part 2 : Gending Leuweung Sasar
Part 3 : Panggung Keramat

Part 4 : Pementasan Mayat



Apr 18 15 tweets 20 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 4 - Pementasan Mayat

“Kalau tujuanmu untuk menjaga hutan ini, aku tidak keberatan.
Tapi kalau tujuanmu hanya untuk mati disana, lebih baik kupatahkan kakimu disini!”

#bacahorror #jagadsegorodemit
@bacahorror Image Part 1 : Topeng Nyawa


Part 2 : Gending Leuweung Sasar


Part 3 : Panggung Keramat


Apr 4 26 tweets 19 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 3 - Panggung Keramat

Leuweung Sasar menjadi latar pagelaran yang dikutuk. Berbagai kejadian mistis menjadi pertanda bencana di hutan itu.

@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor

#bacahorror Image PENJAGA LEUWEUNG SASAR
(Sudut pandang Danan…)

Hutan yang begitu luas dan menyimpan kisah kelam kini berada di hadapanku. Sebuah hutan yang pernah menjadi saksi keganasan Gandara Baruwa dan tempat bagi makhluk-makhluk mengerikan bersembunyi.

Leuweung Sasar Taneuh Bereum. Siapapun yang mencoba memasukinya harus siap untuk tak menemukan jalan keluar. Namun aku tak punya pilihan, sebuah bencana besar akan di mulai dari hutan keramat ini. Aku harus menghentikannya sebelum semua terlambat.

Aku tak bisa melibatkan Arsa untuk mengambil resiko masuk ke hutan ini. Lagipula, aku membutuhkan dia untuk mencari informasi bersama abah mengenai ‘Pagelaran’ yang membawa bencana itu.

Srakkk!!

Ada suara yang mendekat tepat saat aku hendak memasuki satu-satunya jalan untuk menembus hutan ini. Aku mencoba mengabaikannya untuk saat ini, namun baru saja aku hendak melangkah sebuah pisau melesat dan menancap di tanah.

Sratt!!

Aku melompat mundur, dalam sekejap saja aku bisa mengenali pisau itu.
Apr 1 12 tweets 6 min read
GETIH ANGET
Mereka yang disukai makhluk halus

-A Thread-

Saat mendatangi tempat keramat, atau tempat yang terpencil. Seringkali ada perasaan aneh, berat, atau lemas secara tiba-tiba untuk orang-orang tertentu.

Konon mereka adalah orang-orang yang disebut dengan ‘getih anget’ atau sejenisnya. Orang-orang yang disukai oleh makhluk halus.

Apa kalian salah satunya?

@bacahorror @IDN_Horor @bagihorror
#bacahorror #getihangetImage Sebelum memulai pembahasan ini, saya mau share cerita singkat tentang kasus getih anget ini.

- Karanganyar, 2012 -

Kala itu, Riana dan kedua temanya Andri dan Putra tengah mengikuti acara LDK atau latihan dasar kepemimpinan dari kampus yang dilaksanakan di sekitar wilayah Kemuning.

Mereka tak lolos dari acara jurit malam dimana mereka harus melalui jalur perkampungan dan hutan kecil di pinggir kebun teh.
Saat melewati pos kedua kebun teh dan mulai masuk ke hutan, Riana terhenti.

“Jalurnya bener ke hutan ini?” Tanya Riana.
Andri mengangkat lilin yang menjadi satu-satunya penerangan dan menunjukkan tanda panah di pohon yang menjadi petunjuk arah mereka. “Bener, nih.”

Melihat tanda itu, mereka bertiga pun cukup tenang dan melanjutkan perjalanannya. Namun beberapa saat setelah memasuki hutan Riana mulai menunjukkan tingkah aneh. Ia memegangi tubuhnya seperti seseorang yang tengah menggigil kedinginan.

“Ri? Nggak enak badan?” Tanya Putra.

“Nggak, udah nggak papa. Bentar lagi kan?” Balas Riana.

Saat itu Putra dan Andri mulai khawatir dan saling menjaga Riana. Tapi saat Andri mulai melihat pos ketiga, tiba-tiba Riana menahan mereka.
Mar 23 28 tweets 20 min read
DESA TUMBAL "Lemah Mayit"
Part Akhir - Tanah Para Mayat

Kita Tamatin sekarang ya! Buat temen malem minggu kalian yang jomblo, atau temen sahur.

minta tolong bantu retweet , like dan komen ya biar rame.

@bacahorror @IDN_Horor @bagihorror @ceritaht
#bacahorror Image Part 1 : Desa Tanpa nama


Part 2 : Pemujaan Hawa Nafsu


Part 3 : Jasad Pertama


Mar 21 18 tweets 20 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 2 - Gending Leuweung Sasar

.. Terdengar suara gending dari hutan yang sudah ditutup dan dihilangkan dari pandangan manusia itu..

@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor @ceritaht
#bacahorror Image Untuk part 1nya bisa baca disini ya :
Mar 16 14 tweets 20 min read
DESA TUMBAL 'Lemah Mayit'
Part 3 - Jasad Pertama

Ritual yang menistakan moral dan logika menjadi undangan untuk mereka yang menanti neraka

@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor @ceritaht
#bacahorror Image JASAD PERTAMA
(Sudut pandang Cahyo…)

Sebuah keputusan yang berat ketika aku harus pergi meninggalkan tempat dimana aku terlahir hingga tumbuh dewasa. Namun aku tidak ingin membiarkan kematian Bara menjadi sia-sia. Yah, dia Bara. Seorang ‘Aku’ dari semesta yang berbeda. Semesta tempat sekarang aku berada.

Cukup sulit meyakinkan Candramukti untuk membawaku ke semesta ini. Banyak yang perlu ia pertimbangkan, namun setidaknya kami sepakat dalam satu hal bahwa bencana gaib di semesta ini harus dihentikan.

Waktuku, tidak banyak. Hampir mustahil bagiku untuk menyelesaikan apa yang sudah diperbuat oleh keris pusaka mayit itu sejak ia menipu Bara hingga menguasai alam gaib di tanah ini. Baru beberapa hari saja aku tiba di semesta ini, berbagai kejadian diluar nalar sudah membuatku menggelengkan kepala.

Kalau di semestaku, mungkin mereka yang punya uanglah yang berkuasa. Tapi belum tentu hal itu berlaku di sini. Mereka yang menggadaikan Tuhan-nya dan menjalin perjanjian gaib dengan sekutu keris itu akan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bahkan orang-orang kaya di perkotaan pun tak lepas dari hal seperti ini.

Ilmu klenik, peliharaan gaib, santet, pesugihan, hingga pengasihan mulai kembali menjadi hal yang kental. Tidak seperti yang terjadi di masa lalu ketika manusia harus melakukan tirakat dan lelaku untuk mendapatkan ilmu. Di sini, mereka hanya perlu meninggalkan agama dan mengikuti hasutan setan-setan yang semakin mudah untuk ditemukan.

Ada sedikit distorsi ruang dan waktu saat aku tiba di semesta ini. Aku tiba di waktu yang sama saat Bara meninggalkan semesta ini. Itu artinya, aku tiba beberapa tahun lebih cepat dibanding semestaku yang sebenarnya.

Candramukti tidak bisa menemaniku, ia membawa kliwon sebagai pembawa pesan yang menghubungkanku dengan semestaku. Untuk itu rencana utamaku adalah menemui seseorang yang mungkin bisa menyelesaikan menghentikan perbuatan Keris Pusaka Mayit ini. Dan kalau aku harus menduga siapa yang bisa, pikiranku segera tertuju kepada Danan.

Membutuhkan waktu cukup lama hingga aku bisa menemukan Danan di sebuah desa yang bernama Desa Pulungrejo. Kehidupanya jauh berbeda dengan Danan yang kukenal, bahkan sifatnya.

Bayangkan! Seorang Danan yang biasa menjadi sosok bijak yang mengingatkan kenakalanku kini justru berbanding terbalik. Ia sering bertingkah iseng jauh sekali dari sosok Danan yang Karismatik yang kukenal.

Aku menemukanya sedang memanfaatkan kemampuanya untuk mencari uang. Ia pura-pura meminta ‘syarat’ menolong bocah yang juga pura-pura kesurupan, dan menggunakan uang itu untuk dirinya sendiri. Hampir saja aku menghampirinya dan memberinya pelajaran, namun aku menahan diri ketika melihatnya masih memiliki niat baik untuk menyadarkan anak perempuan itu.

Walau memiliki perangai yang berbeda, ternyata Danan di desa ini masih diterima baik oleh warga. Keberadaanya pun diandalkan untuk menangani keberadaan makhluk-makhluk gaib yang mencoba mengganggu desanya. Aku merasa, ia masih ingin menjaga agar desanya tidak terjerat dalam tipu daya iblis.

Saat memperhatikan Danan di semesta ini, aku mulai menyadari apa yang membuatnya seperti itu. Kematian Paklek, Pakde Bisma dan hilangnya Bude Kirana membuatnya terpaksa bertahan hidup seorang diri. Hal itu juga yang terjadi padaku dulu hingga terbiasa mencari perhatian dengan hal-hal bodoh.

Walau begitu, Danan tetaplah Danan. Ia tetap dapat diandalkan ketika dibutuhkan. Dananjaya Sambara di semesta ini mewarisi dua keris pusaka milik leluhur sambara. Keris Ragasukma dan Keris Sukmageni yang seharusnya dimiliki oleh Paklek. Sayangnya, ia belum sepenuhnya mendapat pengakuan kedua pusaka itu. Namun ketika ia mampu menggunakanya. Mungkin itulah versi terkuat Danan yang pernah kulihat.

“Memangnya apa yang berbeda antara semesta ini dan semestamu, Cahyo?” Tanya Danan yang baru saja selesai memanaskan air dari sungai untuk membuat kopi yang hanya tersisa beberapa sachet di persediaan kami.

“Sama saja sebenarnya. Kota-kota besar tumbuh semakin pesat, dan hutan-hutan semakin terkikis. Hukum yang tidak jelas berpihak kepada siapa, hingga orang-orang yang mengejar hasrat fananya masing-masing.

Yang berbeda, di semestaku masih bisa dengan bebas menganut agama dan kepercayaanya masing-masing. Di semesta ini, bahkan sangat sulit aku menemukan tempat ibadah,” Ucapku.
Mar 14 11 tweets 20 min read
PAGELARAN SEWU LELEMBUT
Part 1 - Topeng Nyawa

Mari merayakan kematian di tengah pementasan para mayat. Nikmati semua yang bernyawa, ludahi semua yang bertaqwa.
Pagelaran terkutuk ini hanya untuk penghuni neraka...

@bagihorror @IDN_Horor @bacahorror @qwertyping

#bacahorror Image PROLOG - Raksasa di Balik Kobaran Api

Binar purnama menerangi suara gending gamelan yang mengiringi sebuah pementasan wayang. Seorang dalang memainkan dengan menegangkan kisah pewayangan yang membuat seluruh penontonya terpukau.

Setiap wayang yang dimainkan seolah memiliki nyawa dan berlaku layaknya tokoh yang diceritakan pada lakon yang dimainkan. Ada jiwa yang dimasukkan kedalamnya, jiwa seorang dalang yang menelusuri jejak kitab-kitab pewayangan selama berpuluh-puluh tahun hingga bisa menampilkan sehebat itu pementasan itu.

"Bapak keren ya, Bu!" ucap seorang anak yang mengagumi permainan ayahnya di atas panggung.

"Iyo le, tapi ini sudah lewat tengah malam. Kamu tidur ya," balas ibu dari anak itu.

"Emoh bu, Arsa mau nonton bapak sampai selesai," bantah anak itu.

"Heh, besok kamu sekolah. Sebentar lagi aja ya, habis itu pulang sama ibu," rayu ibunya.

Anak itu memasang muka cemberut, namun ia tahu kalau ia tidak bisa membantah perintah ibunya itu.

Alunan gending gamelan masih terdengar sayup-sayup dari rumah mereka. Anak itu tertidur bersama dengan ibunya yang setia menemani di sebelahnya. Ada sebuah mimpi yang dijaga oleh sang ibu, tentang seorang anak yang bercita-cita meneruskan mimpi ayahnya membawa kebajikan budaya warisan leluhurnya ke seluruh penjuru Nusantara.
...

"Bu! Bu Arimbi! Buka Bu!!"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang berteriak sembari menggedor pintu rumah. Ibu dan anak itu terbangun dan mengumpulkan kesadaranya. Ia melihat cahaya matahari masih malu untuk menembus tirai jendela kamarnya. Merekapun segera menghampiri asal suara itu dan mencari tahu maksud dari orang itu.

"Pak Joyo? ada apa, Pak?..."

Belum sempat menyelesaikan pertanyaanya, Ibu itu melihat kobaran api dari arah pementasan.
"Bu? itu api apa, Bu?" Tanya Arsa yang mulai panik dengan menggenggam baju ibunya itu.

"Pa—panggung, panggung dan gubuk sekitar pementasan kebakaran, Bu! Cepat pergi, api akan sampai ke tempat ini!!" teriak orang itu.

Ucapan Pak Joyo seketika membuat Arimbi panik. Iapun menggendong Arsa dan mendekat ke arah panggung.

"Bapak!! Bapak!!"

Teriak Arimbi sembari berusaha melindungi Arsa dari panasnya api.

"Arimbi, sudah... kita harus segera pergi, api mulai menyebar" ucap salah seorang warga.

"Tapi.. Suami saya! Suami saya dimana??!"

Beberapa warga saling bertatapan, wajahnya seolah memberi jawaban buruk atas keadaan suami Arimbi.

"Ma—maaf Arimbi, Ki Darmo Suseno gagal melarikan diri.." balas salah seorang warga.

Seketika tangis Arimbi meledak, ia segera berlari menuju panggung namun beberapa warga memaksa menariknya untuk menjauh. Kobaran api sudah tidak dapat dipadamkan, rumah-rumah kayu yang mendominasi desa menjadi santapan lezat untuk api yang siap menghanguskan seluruh desa.

Arsa menahan tangis di gendongan ibunya. Ia terus menatap panggung tempat semalam ia menyaksikan kehebatan ayahnya. Tapi ada sesuatu yang terus membuatnya menatap api itu begitu lama..

Dari balik api yang melahap seluruh desa, Arsa seolah melihat bayangan sosok raksasa besar yang tertawa di tengah kobaran api. Sosok raksasa yang di kisah pewayangan sering disebut dengan nama Buto..

Entah itu halusinasinya atau tidak, tapi samar-samar ia melihat seseorang sedang berdiri seorang diri di hadapan makhluk itu dengan menggenggam keris di tanganya. Sekilas sosok itu menoleh dan menatap Arsa dari jauh.

"Bapak pamit yo, Le..."

***
Mar 7 11 tweets 20 min read
DESA TUMBAL "Lemah Mayit"
Part 2 - Pemujaan Hawa Nafsu

Ritual itu menepiskan semua moral, jasad manusia tidak ada harganya di sana. Dan semua warga desa itu menikmatinya..

@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor

#bacahorror Image Untuk Part 1nya bisa dibaca disini ya :
Feb 29 19 tweets 23 min read
DESA TUMBAL "Lemah Mayit"
Part 1 - Desa Tanpa Nama

Misteri di desa itu membawa petaka yang mempertaruhkan banyak nyawa...

#bacahorror Image PROLOG

Suara deru mesin bus terdengar berdesing di antara jalur lintas Jawa yang terasa begitu sepi. Aku menatap ke luar jendela, hanya sekumpulan pepohonan yang sedikit terlihat berkat cahaya temaram dari rembulan.

Setelah sebelumnya melewati beberapa kota, sebagian banyak penumpang sudah turun dan hanya tersisa sedikit penumpang yang berada di bus ini. Aku salah satunya, dan sepertinya tak lebih dari lima orang yang masih berada di kursi-kursi depanku. Mereka semua terlelap terlena dengan suasana gelap dan alunan lagu era 80an yang disetel oleh sang Supir.

Jauh melintasi jalur berkelok di pinggir hutan, entah mengapa tiba-tiba aku merasa bus ini melambat. Perlahan terdengar suara rem bus yang khas berdesis seolah hendak berhenti. Anehnya, aku tak melihat ada satupun terminal, halte, atau apapun di depan. Aku yang bingung pun mendangak berusaha mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Brak!

Pintu bus terbuka. Aku mengernyitkan dahi saat menyadari tidak ada satupun penumpang yang turun ataupun naik. Sempat kukira sang supir ingin mengecek sesuatu, atau mungkin sekedar buang air kecil. Namun ia tidak beranjak dari kursinya dan hanya menatap ke depan tanpa menoleh sedikitpun ke arah pintu penumpang di sebelah kirinya.

“Kowe mudun ning kene wae yo, Le…” (Kamu turun di sini saja ya, Nak…)

Tiba-tiba suara seorang kakek terdengar dekat di telingaku. Seketika aku tersentak dan jantungku berdegup kencang. Suara tanpa wujud itu membuatku seluruh tubuhku merinding.

Aku pun beranjak dari kursiku, mengambil tas yang aku letakkan di ruang kecil di atas kursi. Aku mengenakan tas itu di punggungku dan mElangkah dengan ragu menuju pintu yang terbuka itu.
Feb 5 35 tweets 5 min read
SANTRI HERLINA
Dihidupkan kembali untuk membalas dendam

- A thread -

Mereka menggali kembali jasad Herlina dan menemukannya dalam kondisi yang mengenaskan. Tidak rela dengan kematian anaknya, mereka pun membawa jasad itu ke seorang dukun untuk dihidupkan kembali

#bacahorror Image ...Sudah hampir dua jam Herlina tidak keluar dari kamar mandi. Merasa ada yang aneh, santriwati yang menemani herlina pun memaksa untuk membuka pintu kamar mandi itu.