Gump n Hell #gumpnhell Profile picture
Komik yg ngajak ente tertawa, berpikir, & merenung | https://t.co/lAfRroj93j | https://t.co/Sjx3DHXZYo #hatihatikamumulaiberpikir
Aug 9 9 tweets 6 min read
Jd inget Sintong Panjaitan di buku biografinya pernah nyinggung Moerdani ngonsep passus itu sbg organisasi yg ramping/kecil tp sangat terlatih & fokus (kayak SAS). Namun ketika Prabowo jd Danjen Kopassus malah digemukkan. Skrg lebih gila lg. Padahal biaya passus itu muahal. Dulu 2003 KSAD Ryamizard menggagas tiap Kodam punya pasukan elite. Jadilah Para Raiders, ada 9 batalyon.
Kopassus skrg punya 10 batalyon (Parako+Sandi Yudha), klo jd 18 (Parako doank?) kayaknya gemuk bngt. Padahal Parako lebih mahal dari Para Raiders.
Image
Image
Image
Image
Mar 4 5 tweets 2 min read
Semalem nonton. Kritik yg disampein masuk akal. Ternyata dia Dewan Pakar TKN Wowo-Gibran alias bagian 02. Trus itu oleh fans 02 dijadiin ad hominem "krn gk dpt jabatan". 🤣

Dia lebih sreg Jonan & Agus Martowardojo pegang Danantara dibanding kerabat LBP & politisi Wowo-Mulyono. Image
Nov 2, 2024 7 tweets 3 min read
Sudah tau kampus mana yg dimaksud dgn melihat nama2 penulis bukunya. 😙

Fyi, Peter Carey itu sejarawan yg udah lebih dari 40 tahun meneliti Diponegoro. Bisa dibilang dia pakar utama ttg Diponegoro. Image
Image
Image
Sekitar 2 mingguan lalu nyimak ulasan sejarah di sini. Pelajaran sejarah sebenernya menarik & menyenangkan... jika dibawakan oleh guru yg tepat. 👌 Image
Apr 16, 2021 63 tweets 25 min read
Dec 24, 2019 13 tweets 7 min read
"Kisah Para Pemenang Kehidupan"

1/3

@hariankompas @dahliairawati 2/3
Aug 11, 2019 17 tweets 6 min read
Dec 1, 2018 5 tweets 2 min read
Oct 24, 2018 13 tweets 3 min read
"MEREKA TERSINGKIR DI TANAH SENDIRI"

Itu judul artikel di @hariankompas 22 Oktober 2018 hlm 1 yg jd materi komik #gumpnhell ini.

Kutipan2 menarik dari artikel itu yg jd pendorong kenapa konflik agraria mustinya perlu dapet perhatian dibanding isu 'bakar bendera':

(thread) Setelah tiba di lokasi, kebun yang mereka tanami dengan susah payah telah digusur. ”Perusahaan kerap mengincar tanah kami, tetapi tidak kami berikan. Di samping kebun karet menjadi sumber penghasilan, harga yang ditawarkan tidak layak, Rp 1,5 juta per hektar."