Selama akar masalahnya gak diberesin, yaa masalahnya akan gitu-gitu aja sampe negara api menyerang.

Pacaran (sama stranger), mabok, sex, udahannya lakinya kabur, spill (buka aib diri sendiri) di sosmed, reaksi pro-kontra.

Masalah kelar? Enggak Ini yg teriak2 konsen mana?

Kalo dia melakukan sex waktu pacaran itu atas dasar kesepakatan (mau sama mau), trus kenapa HERI (heboh sendiri) dan ngajak seisi dunia heboh jg?

Kan katanya konsen?

Apa pun yang kamu lakukan dalam hidup ini, semua ada konsekuensinya.

Dan ketika kamu berani melakukan sesuatu hal, itu tandanya kamu harus terima semua konsekuensi yang menempel dengannya.

Dari yg enak-enak, sampai yang eneg-eneg. Contoh nih, contoh ya, kali aja lupa.

Naik Gunung

Enaknya; bisa liat sunset-sunrise, bisa liat negeri di atas awan, keliatan keren, bisa buat konten, sabskeber nambah, dst.

Gak enaknya; capek, bawa beban berat, kaki pegel bahkan lecet, bahaya tersesat, bisa hipotermia, dst.