Writer/director: Grave Torture (Siksa Kubur) in cinemas soon, Satan's Slaves movies, Impetigore. Coming soon: Nightmares and Daydreams (a Netflix series)
Apr 7 • 13 tweets • 9 min read
PANDUAN RINGKAS PROSES PEMBUATAN FILM
Bagaimana proses terjadinya film dari mulai ide sampai bisa ditonton?
A THREAD
/Disclaimer: pembuatan film adalah proses yang kompleks. Utas ini dimaksudkan sebagai pengenalan ke proses pembuatan film dan bukan panduan utama/
Proses pembuatan film bisa dibagi menjadi enam fase, yaitu:
I. FASE PEMUNCULAN IDE (IDEATION)
II. FASE PENGEMBANGAN SKRIP (DEVELOPMENT)
III. FASE PRA-PRODUKSI (PRE-PRODUCTION)
IV. PRODUCTION (SHOOTING)
V. POST-PRODUCTION (PASKA PRODUCTION)
VI. MARKETING DAN DISTRIBUSI
Kita bahas satu-satu yuk:
I. FASE PEMUNCULAN IDE (IDEATION)
Sering tiba-tiba kepikiran ide cerita yang kalian pikir bisa jadi film keren? Mungkin aja. Ide cerita bisa dibagi dua menurut sumbernya:
Ide Cerita Original (bisa muncul dari renungan, mimpi. khayalan, sakit hati, dan sebagainya)
Adaptasi dari materi yang pernah dipublikasikan seperti novel, cerpen, series, film, dan sebagainya)
Ide cerita bisa muncul dari dalam production house (PH) yang memproduksi film atau dari luar. Beberapa PH punya departemen penulis yang disebut juga ‘Writer’s Room’ yang tugasnya termasuk melahirkan ide-ide cerita.
Untuk bisa dipresentasikan ke produser, investor, etc, ide cerita harus dirumuskan dalam bentuk LOGLINE yang artinya ‘gagasan cerita’ berupa satu kalimat yang biasanya berisi:
KARAKTER UTAMA + DUNIANYA + TUJUANNYA
(tidak harus runut)
Contoh:
Pengantar rol film di sebuah kota yang penuh kejutan berusaha mengantarkan rol filmya tepat waktu untuk mendapatkan nama gadis yang ia taksir di bioskop. (Janji Joni)
Seorang pembunuh serial membuat dirinya amnesia supaya bisa menikmati dikejar-kejar keluarga korbannya di sebuah hutan. (Modus Anomali)
Seorang perempuan bertekad membuktikan siksa kubur tidak nyata dengan menguburkan dirinya bersama jenazah orang yang sangat berdosa. (SIksa Kubur)
Sep 5, 2023 • 16 tweets • 8 min read
Bujet produksi film Indonesia saat ini kalau perlu dibikin kategorinya mungkin seperti ini, ya:
- bujet mikro: di bawah 3 milyar IDR
- bujet rendah: 3 - 6 milyar IDR
- bujet menengah: 6 - 10 milyar IDR
- bujet tinggi: 10 - 20 milyar IDR
- bujet tinggi banget: 20 - 30 milyar IDR
- bujet sultan: di atas 30 milyar
Tiap film masih butuh biaya promosi yang besarnya 1 milyar IDR buat rata-rata film bujet menengah, 2 milyar IDR buat film bujet tinggi, dan ada yang 5 milyar atau lebih untuk film bujet tinggi ke atas. (Ini sebenarnya lebih kecil dari kebutuhan)
Pendapatan kotor (gross) untuk satu film Indonesia (rata-ratanya saat ini) adalah 1 tiket x IDR 40 ribu.
Pendapatan tayang bioskop yang diterima bersih ke perusahaan film setelah dipotong pajak dan dibagi 50-50 persen dengan bioskop (rata-ratanya saat ini) adalah 1 tiket x 18 ribu IDR.
Jadi kalau bujet produksi sebuah film dengan bujet produksi 18 milyar IDR dengan 2 milyar bujet promosi, film itu butuh 1,111,111 tiket bioskop untuk balik modal.
Film, selain karya ekspresi seni, juga benda bisnis. Tentu perusahaan film akan mencoba membuat film yang dipercaya diminati cerita, genre, dan formatnya oleh masyarakat dan berhati-hati membuat film dengan presentasi, genre, tema yang selalu gagal di pasaran. Logikanya begitu. 🙂
Nah sekarang coba kita lihat pemasukan uang ke perusahaan film untuk film yang tayang di platform streaming.
Sebuah film bisa tayang di platform streaming (OTT) lewat beberapa cara:
A. Sebagai ‘ORIGINAL’.
Ini adalah film yang dibuat dengan uang dari OTT. Biasanya perusahaan film mengajukan project (dimulai dari ide sampai siapa kru-krunya). Lalu setelah dikasih ‘green light’ maju ke tahap FASE DEVELOPMENT (pembuatan skenario). Lalu setelah di-approved, baru masuk ke FASE PRODUKSI. Pemasukan ke perusahaan film adalah sebagai ‘PH (production house) Fee’ yang besarnya 10 persen dari bujet produksi (lihat twit sebelumnya).
B. Sebagai ‘second window release’.
Ini artinya, setelah suatu film tayang di bioskop (biasanya setelah 120 hari), OTT tertentu akan memiliki hak eksklusif menayangkannya di platform mereka untuk jangka waktu tertentu. Nilai rupiahnya di bawah original.
C. Dibeli OTT setelah diproduksi dan belum tayang di bioskop. Biasanya perusahaan film bikin film untuk bioskop, tapi mereka ganti rencana dengan dijual langsung ke OTT. Nilainya juga beragam. Bisa untung, bisa rugi.
D. Dibeli OTT setelah tayang di OTT lain. Nilainya kecil.
D. Lewat agregator film. Film-film lama (atau kecil) bisa dijual ke distributor agregator film dan mereka akan jual ke banyak OTT non-ekslusif. Nilainya kecil banget lah ke perusahaan film hehe.
May 24, 2020 • 27 tweets • 5 min read
Saya mau share tentang industri film Indonesia ya, teman-teman. Mudah-mudahan bisa nambah wawasan. Gimana film Indonesia bisa dibuat? Siapa yang mendanai, gimana kru dapat gaji, kenapa nonton film secara ilegal bikin perfilman nyungsep, dan sebagainya. Yuk!
A thread.
Saya mau mulai thread ini dengan bilang bahwa, sekitar 70 persen film merugi setiap tahunnya. Artinya, kalau dalam setahun ada 140 judul film Indonesia yang rilis, 94 film di antaranya nggak balik modal. Gimana proses film dari mulai pendanaan sampai bisa dinikmati penonton?
Jan 4, 2020 • 20 tweets • 4 min read
#utasfilm
Lagi heboh ngomongin situs film bajakan yang tutup. Banyak yang nanya komentar saya gimana. Bingung juga jawabnya karena ini bisa sesensitif isu agama hehe. Tapi mungkin begini penjelasan saya. Yang mau nambahin monggo, ya.
Jan 4, 2020 • 20 tweets • 4 min read
#utasfilm
Penulis skenario itu profesi keren. Hasil kerja kita akan jadi tulang punggung dari sebuah film dan mungkin bisa menginspirasi orang banyak dan mengubah hidup mereka. Bayarannya pun lumayan sampai fantastis.
Nov 7, 2019 • 16 tweets • 3 min read
Jadi inget, saya dulu pernah jadi kritikus film professional untuk harian cetak The Jakarta Post dan dikasih kolom khusus. Saya jadi kritikus film tahun 2000-2005. Seru jadi kritikus. Dulu para kritikus diundang nonton film-film baru hari Rabu pagi.
(A thread)
It was a really good job buat saya. Saya suka nonton film di bioskop, jadi bisa nonton film gratis (sering dapat official merchandise juga) dan tulisan saya selalu dibayar secara profesional. Jadi lumayan bisa nutup biaya kos, naik bus, dan keperluan lain.
Oct 26, 2019 • 23 tweets • 14 min read
Mau cerita tentang perjalanan Perempuan Tanah Jahanam ya, teman-teman.
Tahun 2009, saya nulis skenario Perempuan Tanah Jahanam setelah sering mimpi berada di sebuah desa dan melihat seorang perempuan tua di depan sebuah rumah. #PTJbts
Tahun 2018, Base Entertainment yang didirikan oleh Shanty Harmayn menunjukkan skenario Perempuan Tanah Jahanam kepada Ivanhoe Pictures, perusahaan film di Los Angeles yg bikin Crazy Rich Asians dan The Wailing dan mereka suka. #PTJbts
Sep 9, 2019 • 22 tweets • 10 min read
Baru sampe Toronto nih, teman-teman! Baru aja dijemput di bandara. Ntar aku update update #GundaladiToronto ya. Sekalian mau share gimana kalo ikut festival film.
Jadi, saya kan pernah bikin thread soal festival film internasional kan ya. Sekarang mau share lebih detil. Buat gambaran. #GundaladiToronto
Aug 18, 2019 • 35 tweets • 16 min read
Inilah, judul, karakter, dan pemain film-film dalam JAGAT SINEMA BUMILANGIT JILID I. #BCU29Agustus
Dimulai dari tahun ini dengan film GUNDALA.
Dilanjutkan dengan: Sri Asih #BCU29Agustus
May 27, 2018 • 13 tweets • 2 min read
Di Indonesia, orang yang namanya ada di film sebagai sutradara, bisa jadi bukan orang yang menyutradarai filmnya.
Sebuah kesesatan di perfilman Indonesia.
(A thread)
Di negara lain termasuk di Hollywood, "co-director" adalah istilah yang digunakan untuk seorang sutradara yang menyutradarai sebuah film bersama dgn sutradara lain, secara equal, dan nama mereka dicantumkan bersamaan. Seperti Lana dan Lilly Wachowski di film The Matrix.
Apr 28, 2018 • 14 tweets • 2 min read
Sebenarnya, tanpa diketahui publik, industri film Indonesia sekarang sedang mengalami krisis. (Thread)
Jumlah kru dan aktor/aktris film Indonesia tidak cukup untuk produksi film Indonesia yang semakin banyak setiap tahunnya.