Di antara hal buruk yang dilakukan orang² yg sinis terhadap syariat Islam untuk menjelek-jelekkan Islam adalah menuduh Islam telah menghinakan derajat perempuan karena memperbolehkan seorang laki-laki (suami) memukul istrinya.

~ sebuah utas tentang kepemimpinan suami atas istri “Bagaimana bisa Tuhan mentolerir pemukulan terhadap perempuan? Tidakkah hal ini mencederai kehormatan perempuan?” begitulah kurang lebih kata mereka.

Saya tidak akan membahas panjang lebar soal yang terakhir ini.

saya baru tahu kalau sakit yang berujung wafatnya Rasulullah saw. itu ternyata bermula dari efek racun yang ada di hidangan beliau tiga tahun sebelumnya.

~ catatan setelah ngaji ~ jadi begini. setelah Rasulullah mengambil alih tanah Khaibar dari orang-orang Yahudi, ada perempuan Yahudi yang menghadiahkan kaki kambing yang sudah diracuni pada beliau.

beliau mengambil sejumput daging dari kaki tersebut kemudian memakannya.

Syibam, ooo ... Syibam jadi gini, saya berjumpa keterangan unik di sebuah kitab (sy lupa judulnya). di kitab itu mengutip perkataan ulama tentang sebuah kota yang penduduknya terkenal qona’ah (neriman), bertakwa, tidak gampang ngelakuin perbuatan syubhat dn sifat2 terpuji lainnya.

#PetuahTengahMalam
Mau curhat saja, menumpahkan gelombang sesak di dada. kemarin, ramai video oknum Banser membakar bendera bertuliskan lā Ilā illallāh. kata Banser itu bendera HTI. kata mereka yang tak terima, itu bendera tauhid, bendera Rasulullah. biarlah mereka berdebat. aku tak peduli perdebatan mereka asalkan ilmiah.

aku hanya sedih. berat sebenarnya jika kukatakan ini "hanya". sedihku luar biasa, bukan “hanya”. aku sedih karena mereka yang tidak setuju mengatakan NU kafir. nauzubillah!