BERMATA TAPI TAK MELIHAT

Me: ada ga ayat tentang poligami dalam al-Quran?

Mahasiswa sak kelas sahut-sahutan membacakan "Fankihuu maa thooba lakum....al-ayah!

Me: "Ada gak ayat tentang monogami dalam al-Qur'an? Mahasiswa sak kelas pun mengheningkan cipta, berpikir keras! Yang tahu tak jarang juga ragu-ragu untuk menjawab. Padahal an-Nisa, 4:3, itu ada pesan monogami (fawahidatan). Betul, ayat yang sama dg ayat ttg poligami.

****

MENGAJAR DAN BELAJAR

Aku setuju bahwa setiap orang adalah guru sekaligus murid Madrasah Kehidupan. Karenanya, disamping belajar dr buaian hg liang lahat, kita juga perlu mengajar seumur hidup. Minimal mengajar pd diri sendiri dan pd org lain melalui tindakan sehari-hari. Meski berprofesi pengajar, nyatanya aq srg nimba pengetahuan dan pengalaman baru dr mahasiswa. Tdk hanya lewat pertanyaan dan pendapat yg mrk lontarkan tp jg dr proses perkembangan mrk sejak saat ketemu di kelas hingga saat ktm mrk lg dg profesi beragam pasca lulus!

KEMANUSIAAN PENUH PEREMPUAN

Kesadaran kemanusiaan tidak hadir tiba2, tapi lewat proses panjang, baik scr personal maupun kolektif. Pd masanya, agama punya peran vital dlm membangun kesadaran ini. Namun, pd perkembangannya tafsir tertentu atas agama, justru berdampak sebaliknya. Scr personal, kesadaran kita sendiri terus berkembang. Lahir sbg makhluk fisik shg kesadaran yg pertama tumbuh pun sbg makhluk fisik. Selanjutnya kita bisa mengalami "kelahiran" berkali2. Mgkn lebih tepatnya melahirkan diri sendiri sesuai dg kesadaran yg berhasil kita proses.

HALAL TAPI PALING DIBENCI

Perceraian disebut Nabi sbg hal halal yg paling dibenci Allah. Jk melihat konteks sosial pd masa Rasul, bhkn msh byk terjadi hg kini, sabda tsb sama sekali BUKAN ditujukan pada ISTRI yg memutuskan cerai dr perkawinan yg menistakan. Lalu kpd siapa? Di ayat ini, Allah malah menjanjikan rejeki yg cukup pd mrk yg cerai. Konteks ayat ini adalah istri yg sdg khawatir suaminya nusyuz (yes, Al-Quran jg gunakan nusyuz utk suami!)/ berpaling shg galau apakah mau btahan dlm perkawinan tp pedih atau cerai tp siapa nanti yg nafkahi.

FIQH DAN PENGALAMAN PEREMPUAN

Dalam berbagai kesempatan, saya sering mengingatkan bahwa Fiqh itu puwenting,  tapi jangan dipandang satu-satunya hal penting dalam Islam. Ada pertimbangan Islami lainnya yg juga diperlukan selain sah atau tidak sah, dan halal atau haram Minimal, jd bs ditambah, perlu ditambah 2 pertimbangan lainnya sehingga menjadi 3 langkah. Pertama,  apakah sesuatu itu boleh atau tidak menurut Islam? Untuk menjawab pertanyaan ini lazim menggunakan nalar bayani atau nalar yang didasarkan pada teks2 otoritatif.

MENGUBAH MINDSET

Membuat tradisi baru ncen perlu waktu. Apalagi jk perlu ubah mindset. Contoh: eskalator byk dipahami sbg tangga berjalan di mana kita yg naik cukup diam. Walhasil.... Mindset kita ttg eskalator adl tangga bjalan shg kita cukup berdiri dan diam. Akibatnya, smp skrg di sta tanah abang jam sibuk msh perlu toa dan gedor2 eskalator utk ubah mindset naik eskalator yg bdiri di kanan tetap jalan, sdgkan kiri blh bhenti 😅😅😅

Mau ngetuit soal tubuh perempuan milik siapa. Mindahin status fb aja sih kemari. Bismillah, semoga bermanfaat. Aamiin yra. TUBUH PEREMPUAN MILIK SIAPA?

Kedudukan perempuan di tengah masyarakat Jahiliyyah saat Islam hadir sangatlah mengenaskan. Mereka tidak hanya diperlakukan seperti hewan, melainkan juga bagaikan benda mati.

Hari ini dibuat "kami tenggengen" oleh video yg ditag mbak @tsuroiya. Ibarat puzzle, ajaran Islam jk dilihat scr utuh akan perlihatkan cara pandang bhw perempuan adl manusia shg hrs diperlakukan scr manusiawi. Tapi jk sepotong2, maka yg tlihat bisa justru sebaliknya. Selama 23 thn kehadirannya, Islam menggerakkan kesadaran ttg kemanusiaan perempuan dari level terendah menuju level tertinggi yg bahkan manusia modern saat ini pun msh tertatih-tatih meraihnya. Dlm byk hal ajaran Islam ttg perempuam msh terlalu modern utk hari ini.