hoeda manis Profile picture
Bukan siapa-siapa.
Aug 11, 2021 17 tweets 3 min read
Bantu jawab (mungkin ini agak panjang). Sambil nunggu udud habis.

Kepercayaan mengenai banyak anak banyak rezeki itu mulai muncul dan populer di zaman agraris (agraria)—era ketika populasi bumi masih sedikit, hingga banyak orang memiliki tanah yang sangat luas. Dalam ilustrasi sederhana, bayangkan saja kita punya tanah yang luasnya sekecamatan. Di tanah itu kita membangun rumah untuk tempat tinggal, sementara sisa tanahnya kita jadikan sawah, ladang, untuk mendapat kebutuhan pangan sehari-hari. Tapi tanah kita masih sangat luas!
Aug 10, 2021 11 tweets 2 min read
Di Twitter, ada semacam kecenderungan pada sebagian orang untuk "melihat kepribadian" orang lain melalui tab Likes (Suka) di akunnya. Konon, tab Likes bisa memberitahukan kepribadian si pemilik akun (seperti apa dia sebenarnya). Bisa jadi itu benar, tapi tentu tidak selalu benar. Memang, banyak dari kita menyimpan "hal-hal yang terkait diri kita" di tab Likes—misal artikel penting, gambar yang indah, pernak-pernik menawan, etc. Me-likes (memasukkan sesuatu ke tab Likes) itu seperti digerakkan alam bawah sadar, semacam representasi yang tidak kita sadari.
Aug 9, 2021 9 tweets 2 min read
Ada beragam tujuan orang bikin akun di media sosial, khususnya Twitter. Ada yang ingin cari teman, ingin cari duit, ingin populer, ingin aktualisasi diri, atau kombinasi hal-hal tadi. Perbedaan tujuan atau motivasi itu biasanya juga menampakkan perbedaan mereka di media sosial. Orang yang motivasinya ingin cari teman, biasanya sangat ramah pada orang-orang lain—tipe orang yang suka basa-basi, rajin mention, haha-hehe, dan semacamnya. Orang yang motivasinya ingin populer, tingkahnya juga beda. Begitu pula yang motivasinya cari duit, atau hal-hal lain.
Aug 8, 2019 38 tweets 10 min read
ZIANA FAZURA DAN SIAPA DIA SEBENARNYA

Penampilan sering kali menipu.
—Aesopus Penampilan, termasuk penampilan di ava media sosial, tampaknya memang mampu menciptakan bias penilaian. Perempuan berpenampilan muslimah—dengan jilbab dan baju panjang—bisa menciptakan bias dalam penilaian kita terhadapnya. Dan itu pula yang kualami selama ini.
Dec 30, 2018 14 tweets 4 min read
Doktrin: Menikah akan melancarkan rezeki.

Fakta: Mayoritas perceraian disebabkan faktor ekonomi.

Doktrin: *Ngeles* Yang dimaksud 'rezeki' tidak harus berupa uang.

Fakta: Kita diiming-imingi angin sorga agar segera menikah, tapi kita yang harus menanggung risikonya. Itu tak jauh beda kalau aku bilang, "Naiklah ke gunung itu, dan kau akan menemukan emas."

Kau naik gunung dengan susah payah, demi menemukan emas, tapi tidak menemukan apa pun. Kau marah dan protes, tapi aku ngeles, "Yang dimaksud 'emas' tidak harus berupa logam mulia."