Update: Tadi sudah jadi ya audiensi bareng teman2 ilustrator dari berbagai lini: ilustrasi, IP, film, fashion, kreator, pendidikan, bahkan ilustrasi medis, buku anak, dst.

Appreciate (dan agak surprised 😂) karena pas ngasih pembukaan, terlihat usaha risetnya (timnya?) Mas Ibas. Banyak concerns yg sudah diaddress di awal mulai dari kesejahteraan, jenjang karir, akses ke pendanaan, juga udah kesinggung dikit soal AI. Jadi pas nyampein keluh kesah, rasanya nggak dari 0 banget 😬 Concern soal membatasi penggunaan AI dan keberpihakan pemerintah ke ilustrator lokal, supaya banyak reach out ilustrator lokal dan ngepush kolaborasi lintas sektor juga sudah diraise. (ada 2-3 respon senada kok soal ini)

Soal permintaan dukungan dari pemerintah, baik edukasi di bidang IP commercialization dan IP legal protection, + mempermudah proses administrasi, juga sudah disampaikan ya 🙏🏻

Temen2 coba cek apakah namamu dicatut sebagai anggota parpol 🙄 Masa nama w terdaftar sebagai anggota Partai Keadilan dan Persatuan. Dari maneeeeee~ 😤😤😤 Kzlllll

Cek di: infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Cari_nik Kalau ternyata kamu salah satu yang dicatut namanya sama parpol, bisa lapor ke Bawaslu kabupaten/kota.

Demikian 🙏🏼

Uang memang bukan segalanya, tapi berdasarkan pengalaman dan pengamatan, banyak masalah di keluarga yang awalnya kecil lama-lama jadi besar, itu ada pengaruh kondisi ekonomi.

https://twitter.com/lilaccountz/status/1485660619433209857

Contoh sederhana: anggota keluarga termasuk anak ngerusakin barang di rumah. Ketika kondisi ekonomi cukup, kita bisa lebih 'santai' menghadapinya.

Tapi kalau kondisi ekonomi lagi pas2an, bisa nelangsa banget dan pasti pengin marah.

Kalau mau keluar 'bubble intelektual fafifu wasweswes Twitter' ga usah jauh2 ke luar pulau. Ngobrol aja sama ART atau babysitter terdekat 😶 Drama keluarganya bisa lebih berat dari sinetron. Punya kakak kaya benalu pinjem duit sampai gadein tanah keluarga? ada. Sampe nenek2 masih kerja tapi duitnya diambil buat anak yang kaya parasit malah buat main judi? ada.

Belum sempat nulis ulasan yang proper, tapi kalo aku kasih 5 bintang buat karya @ratucungpret ini.

Kenapa? As a chicklit, it is well written. Tektokan dialognya dapet, romancenya oke untuk kaum usia 30-an. Nggak cringe dan realistis.

Lebih dari itu (...)

https://twitter.com/puty/status/1484800291534950400

Lebih dari itu, menurutku HSL bisa memotret realitas hidup kaum urban Jadebotabek dari satu frame utama: beli rumah.

Dari perkara beli rumah, memang banyak banget yang bisa dieksplor: gaya hidup (dan hidup gaya), isu finansial, keluarga, yang emang merembet kemana2.

📒 TIPS KERJA DARI RUMAH alias #WorkingFromHome 💻🏠

A thread ⬇️⬇️⬇️

(Terserah mau dibilang riding the moment atau apa, but I know working from home isn't for everyone. It can be tough, so I'd like to share what I know pretty well. Btw, Ini tahun ke-5 saya kerja dari rumah 😊) 1. This is the time where you actually understand your KPI a.k.a Key Performance Indicator. Apa sih sebetulnya kontribusi kerjaan? Nilai tambah apa yang kita ciptakan dari kerjaan kita? Apa objektif turunannya?