Udah sah blm bagiin tips nulis? Oke pede aja ya. Ini tips nulis versiku:
1. Menulis bukan kerja pewahyuan, bukan nongkrong ngopi inspirasi dtg sendiri. Menulis ibarat olahraga, makin dilatih makin terampil. Jadi berlatihlah menjemput inspirasi.
2. Menulis bukan mengedit. Tulis aja apa yg mau ditulis. Gak perlu langsung sesuai kaidah, gak perlu fetish sama Ivan Lanin. Tulis ya tulis aja. Yg penting gagasannya jelas.
3. Kemampuan menyambungkan adl skill yg penting utk diasah, spt penggunaan "Atas dasar itu", "Dengan demikian", "Berkebalikan dgn pernyataan tsb" utk menunjukkan kemampuan dlm memahami hub antar gagasan.
4. Menulis jg spt memasak, kadang2 beri bumbu asal jgn berlebihan. Aku suka Martin di Principia Logica menambahkan ekspresi: "Aristoteles tidak sedang bergurau ..." di tengah pembahasan logika yg serius. Tp kebanyakan kaya gitu juga tdk bagus.
5. Dalam konteks teks filsafat, apa yg aku gak yakin/ gak ngerti2 amat tidak akan kutuliskan.
6. Hal yg penting dlm penulisan, serumit apapun tulisan tsb: adalah jelas apa yg mau disampaikan. Jangan kita sendiri gatau mau ngomongin apa.
7. Banyak baca oke. Tapi kalau kebanyakan baca tp tidak dituliskan, nantinya menumpuk, menggumpal dan malah jadi takut sendiri utk nulis. Guru musik ku dulu bilang, kebanyakan asupan tanpa latihan bakal bikin output kita jadi timpang (tabrakan antara yg ideal dan yg riil).
8. Menulis, kalau mau dipublikasikan, sepaket dgn pergaulan. Berjejaring lah, bukan dlm rangka nepotisme, tp redaksi2 di luar sana pasti pusing nerima banyak naskah. Kalau mereka kenal, biasanya lebih diingat (bukan berarti pasti masuk).
9. Dalam kasusku, stamina jg penting krn sehari bisa abisin 8-10 jam cuma nulis doang dgn macam2 tulisan. Jaga kesehatan dan jangan duduk terus2an.
10. Kenali kondisi yg bikin nyaman. Aku harus duduk di meja yg gak terlalu rendah, dgn latar musik yg bukan populer, dan di tempat yg kemungkinan gakan ketemu org yg kenal (nanti ngedistract kudu basa basi).
Dah gitu aja
11. Walaupun nulis itu bisa "suka-suka", hal ini harus dipikirkan dalam konteks nerbitin buku. Ibaratnya, bikin buku itu gampang, yang susah adalah menjualnya. Jadi jangan masturbasi ide doang, pikirkan apakah org rela gak keluar uang utk membaca gagasanmu.
Mar 8 • 9 tweets • 2 min read
Overheard obrolan manajemen suatu kantor:
"Berapa upah penjahit kita kalau dia kerjakan pesanan 2000 pcs?"
"Bisa sekitar 40jt, pak."
"Oke, bisa gak (upahnya) dicut jadi 5jt tp flat tiap bulan berapapun pesanannya?"
Pertentangan kelas itu riiiiillll
Lalu kemana sisa upah yang tidak dibayarkan tsb? Kapitalis akan mengonversinya menjadi pemberian yg bermoral, misalnya via THR, sedekah, atau apa lahhh jajan2 dikit yang penting bikin pekerja jadi bilang "tengkyu bosss alhamdulillah ya Allah"
Feb 14 • 4 tweets • 1 min read
Aku kehilangan keyakinan atas segala yg pernah aku pikirkan dan pelajari. Filsafat2 hanya tinggal di alamnya para filsuf. Hobbes, Locke, Rousseau, Kant, Hegel, Marx tak lbh dr materi2 yg ada dlm ppt ku. Tak lebih. Dunia tak butuh itu. Dunia hny perlu makan siang gratis. Kontol.
Almarhum Romo Herry pernah bilang, teori keadilan Rawls sebagai kesetimpalan (justice as fairness) adl teori keadilan yg sukar ditandingi. Keren, asyik, tapi smua itu hanya ada pd alam para filsuf. Teori Rawls kolaps di hadapan makan siang gratis. Kontol (2).
Jan 9 • 9 tweets • 2 min read
Di sisi lain ku mencoba memahami bhw memang ada org2 yg tdk terlalu suka dgn intelektualisme (banyak bacot, oh ya pinter trus?). Pendukung2 si gemoy bs jd adl org2 yg males berwacana, berdebat, apaan sih yg penting negara aman, di bawah komando yg jelas, ngapain kritis2.
Sayangnya, dlm alam demokrasi, yg demikian juga diterima. Malah dlm rezim pseudo-demokrasi, lebih disukai.
Oct 30, 2023 • 5 tweets • 2 min read
Justru kita dibuat agar seolah-olah beli McD, Starbaks, Coca Cola, pake produk tertentu, ngagumin seleb tertentu, itu sebagai kegiatan konsumsi biasa. Kayak yg "apa sih aku kan cuma beli/ nongton ajah gak ada urusannya sm politik". Pdhl begitulah politik masa kini bekerja. Ideologi2 bekerja melalui mekanisme pasar yg seolah-olah netral dan organik. Maka itu, enggak apa2 boikot, sebagai bentuk kesadaran bahwa kehidupan kita sehari-hari selalu berada dalam kerangkeng yang politis.
Tentu boikot ini susah utk langsung pd semua hal, krn ya itu tadi, kita blm sempat diberi banyak opsi dan telanjur dikurung produk2 yg kita bergantung padanya. Tapi usaha dikit2 aja, pelan2, yg penting sadar secara gradual, kan gak apa2. Jadi suarakan terus, ajak terus, krn kesadaran sejarah adalah usaha panjang dan konsisten.
#FreePalestine
Saat beberapa pendapat menganggap enteng arti ngelike postingan Gal Gadot, justru di situlah bukti kerasnya bahwa jelas2 Gal Gadot itu bukan artis "biasa", dia adalah sosok politis yg bisa menggiring opini jutaan orang. Tp kita dibutakan bhw konsumsi atas imej Gal Gadot adl murni soal estetique. PERSIS DENGAN CARA ITU IDEOLOGI BEKERJA.
Oct 24, 2023 • 17 tweets • 2 min read
"Indonesia adalah negara demokrasi"
"Politik dinasti gak sesuai demokrasi"
Tapi apa sih demokrasi itu?
Pengertian demokrasi itu buanyakkk banget. Ini beberapa pengertian demokrasi berdasarkan pembabakan sejarah:
Penggunaan pertama dipraktikkan di masa Yunani Kuno. Platon berpandangan bahwa demokrasi merupakan kekuasaan orang-orang tidak terdidik yang sekaligus mengabaikan kemampuan mereka yang terdidik dan berpengetahuan.
Aug 24, 2023 • 49 tweets • 6 min read
Psychologismus-Streit dan asal-usul perpecahan aliran kontinental dan analitik dalam filsafat.
- sebuah utas -
Di akhir abad ke-19, diawali dari usaha pemisahan psikologi dari filsafat, muncul istilah Psychologismus-Streit atau "perselisihan psikologisme". Apa itu psikologisme?
Aug 17, 2023 • 10 tweets • 2 min read
Benar bahwa terdapat tulisan2 filsafat yg ditulis utk gaya2an, supaya kelihatan keren, dgn bahasa yg ribet. Tapi gak smua tujuannya spt itu, istilah2 teknis filsafat dibuat sbg usaha keras filsuf utk keluar dr istilah yang terlampau keseharian. Misalnya, kenapa Heidegger ...
pake istilah "Dasein"? Kenapa enggak "manusia" ajah? Karena istilah "manusia" udah keseringan dipake dlm keseharian. "Dasein" emang menunjuk pada "manusia", tapi bukan "manusia sebagaimana yang kalian biasa pikirkan". "Manusia" versi Heidegger adalah "manusia" yang ...
May 14, 2022 • 7 tweets • 1 min read
Nulis buku itu "gampang". Kan definisi nulis buku itu cuma nulis beberapa halaman, trus dijilid. Yang susah itu memasarkannya, bikin orang mau beli. Penulis mesti rajin promo, diskusi, buka jaringan. Gak bisa cuma rilis terus nunggu passive income kecuali kamu tere liye.
Dulu aku nulis buku idealis beud, pokoknya semau gue aja. Bodo amat orang mau beli apa kagak. Setelah dipikir2, ya mesti berstrategi juga. Penerbit mana mau nerbitin buku yang gak jelas bakal dibeli / gak.
May 14, 2022 • 40 tweets • 7 min read
Ilmu komunikasi, lo itu problematik.
(Sebuah utas)
Ilmu komunikasi keliatannya adalah ilmu yang keren, bergengsi, fleksibel, bisa bahas apapun. Tapi tahukah bahwa ilmu ini sebenernya "baru"? Karena baru, maka itu, gak ajeg2 amat.
Jan 6, 2021 • 18 tweets • 6 min read
#etika: sebuah pengantar, dalam rangka bulan depan akan sharing soal "etika dan moralitas" di @ekskulindonesia
~ sebuah utas ~
Pertanyaan yang paling sering muncul adalah ini: apa bedanya etika dan moral? Bahkan ada yang tanya, apakah etika itu belajar soal sopan santun?