Tonang Dwi Ardyanto Profile picture
May 7, 2023 8 tweets 2 min read
RUU Kesehatan :

"IDI vs pemerintah" ❌
Rakyat dengan pemerintah ✅

(1) RUU Kesehatan mencakup BANYAK hal: Pelayanan kesehatan, JKN, Telemedicine, Obat dan Makanan, Donor darah/organ, Sistem Informasi Kesehatan, Pendidikan dan Distribusi Nakes dll.

Bukan "hanya" ttg IDI. ImageImageImage (2) Sejak mulai "beredar draft" yang disebut "tidak resmi", sudah banyak pembahasan, masukan, kritik, koreksi, dll. Menjadi diskusi panjang, walau tetap dinyatakan tidak resmi.

Yg mendiskusikannya disebut "wong tidak resmi kok dikritik". Jadilah kurang efektif diskusinya.
May 5, 2023 8 tweets 2 min read
Soal bullying

(1) Saya tidak pernah merasa dibully selama sekolah. Sebaliknya saya juga tidak pernah membully selama sekolah. Sekarang sebagai bagian dari pengelola sekolah calon spesialis, saya juga selalu menegaskan agar tidak ada bully membully dalam proses pendidikan. ImageImageImage (2) "Tapi katanya ... ?"

Ini mirip kita dengar di beberapa lembaga pendidikan, terutama yang mendidik tenaga siap pakai dgn durasi pendidikan terbatas. Karena waktu terbaas, target kualifikasi tinggi dan siap pakai, maka proses pendidikan terdorong berjalan ketat dan berat.
Feb 11, 2022 9 tweets 3 min read
Perjalanan penyakit covid

(1) Setelah terjadi infeksi, biasanya PCR mulai dapat mendeteksi pada hari ke 3. Antigen pada hari ke 4. Jumlah virus memuncak biasanya pada hari ke 5. Setelah dua kemungkinan: diikuti penurunan atau meninggi. Efeknya bisa tanpa atau timbul gejala. (2) Bila tubuh merespon dengan adekuat, maka jumlah virus segera menurun, tanpa timbul gejala. Pada sekitar hari ke 15 setelah infeksi atau hari ke 10 setelah puncak jumlah virus, sudah sangat minimal jumlahnya. Maka isolasi dihitung 10 hari bagi yang tanpa gejala.
Oct 4, 2021 5 tweets 1 min read
(1) Metode PCR sudah lama dikenal, bukan baru ada setelah adanya covid. Digunakan di banyak tujuan pemeriksaan: genetik, diagnostik, pengembangan obat, sampai survei epidemiologi.

Basisnya sama "PCR", penggunaannya sesuai target yang hendak diperiksa.

(2) Waktu flu burung pun kita gunakan PCR. Basis metodenya sama. Bedanya di targetnya: waktu itu virus avian influensa, sekarang SARS CoV2. Waktu SARS CoV 1 dan MERS pun sama: pakai PCR juga.

Di luar itu, untuk penanganan kasus infeksi lain seperti monitoring hepatitis...
Oct 4, 2021 4 tweets 1 min read
(1) Pernah dengar pengambilan sampel yang disebut Pap's Smear? Tentu ini khusus bagi Istri, anak, Ibu atau saudara perempuan kita.

Bersediakah bila misalnya dalam sehari atau dalam waktu dekat, dilakukan Pap's Smear sampai 5 kali?

Bagi pasien tentu sangat tidak nyaman..... (2) Bagi pasien tidak nyaman, bagi kualitas sampel pun tidak optimal, karena setelah pengambilan sampel pertama, perlu waktu untuk memulihkan kondisi mukosa tempat pengambilan sampe.

Begitu juga sebenarnya pada Swab untuk Tes Covid. Maka tidak tepat bila melakukannya....
Oct 4, 2021 4 tweets 2 min read
(1) Awalnya SARS CoV 2, dianggap low pathogenic karena sel-sel tempatnya berikatan ada di saluran nafas bagian atas. Beda dengan SARS CoV 1 dan MERS yang di paru-paru, sehingga begitu terinfeksi, langsung bergejala dan cendreung berat kondisinya.

facebook.com/tonang.ardyant… (2) Karena perbedaan tersebut, pada Covid-19 dapat terjadi tanpa gejala, atau ringan saja. Tapi ternyata, SARS CoV juga bisa menyebar sampai ke paru-paru dan bagian tubuh lain. Maka gejalanya juga bisa menjadi berat bahkan kritis dan fatal.

facebook.com/tonang.ardyant…
Oct 4, 2021 4 tweets 1 min read
(1) "Kenapa corona kok ribut, dulu flu burung, flu babi, nggak kayak gini, lebay saja ini"

Karena paling jauh waktu itu adalah penularan dari hewan ke manusia, itupun dengan jumlah kasus sedikit. BELUM ada bukti penularan dari manusia ke manusia. Maka...

facebook.com/tonang.ardyant… (2) Maka beda dengan covid justru penularan antar manusia.

Waktu flu burung, flu babi, fokusnya: menjauhkan manusia dari hewan, "menghilangkan" hewan yang terinfeksi agar virusnya tidak menyebar, memberikan vaksinasi bagi hewan agar tidak terinfeksi, membersihkan kandangnya ...
Oct 2, 2021 9 tweets 3 min read
(1) Case Fatality Rate (CFR) itu berbeda dengan Infection Fatality Rate (IFR). Untuk CFR selama pandemi, berbasis jumlah kematian dan kesembuhan dari kasus konfirmasi. CFR final baru nanti selesai pandemi.

IFR membutuhkan data total semua orang yang terinfeksi. Sumbernya... Image (2) Sumbernya dari tes massal di masing-masing wilayah atau negara. Atau estimasi secara statistik berbasis survei epidemiologi (dengan mengingat kinetika terdeteksinya antibodi). Atau ada yang estimasi dari jumlah kasus dan angka reproduksinya, diekstrapolasikan masyarakat luas.
Sep 29, 2021 7 tweets 3 min read
"Ini sudah cukup atau belum?"

Banyak pertanyaan hasil tes antibodi paska vaksinasi. Saya selalu jawab "Alhamdulillah, sudah cukup, yang penting sudah ada". Belum ada kesepakatan berapa yang cukup. Bahkan seandainya "rendah sekali" pun, tetap bersyukur sudah ada sel memorinya. "Kok beda-beda satuannya?"

Karena beda metode pengukuran walau targetnya sama, satuannya bervariasi. WHO menetapkan standar, satuannya BAU/mL. Muncul angka konversi setiap metode. Maka hitung dulu konversinya, menjadi BAU/mL, baru dibandingkan.

facebook.com/tonang.ardyant…
Sep 29, 2021 13 tweets 5 min read
Perhitungan saya, berbasis data harian BNPB 22-28/9/2021:

Angka positivitas (PR) Jakarta 0,89% Luar Jakarta 11,52% (keterangan rinci di gambar).

Usul, 80 rb PCR/hari dari 851 lab selama 3 pekan, diikuti tracing-treatment, Angka Positivitas akan benar-benar terkendali.

Aminn. Tes antigen positif, 99,99% PCR nya positif. Kalau beda, masalahnya di alat atau caranya. Bila tes antigen negatif, cukup besar kemungkinan PCR nya positif. Terutama bila kontak erat atau gejala khas.

Bila antigen positif, segera bisa tindak lanjut.

web.facebook.com/tonang.ardyant…
Jan 21, 2021 6 tweets 1 min read
Setelah suntikan pertama, sekitar hari ke 12, antibodi mulai terbetuk. Masih sedikit sekali. Setelah suntikan kedua di hari ke 14 baru meningkat. Hari ke 28 baru mencapai level proteksi terhadap covid bergejala.

Maka masih rentan. Proteksinya ...

nasional.tempo.co/read/1425421/b… Proteksi yang diharapkan dari vaksin covid saat ini adalah mencegah gejala bila terinfeksi covid. Jadi memang masih berisiko terinfeksi, tapi menurunkan risiko mengalami gejala berat. Risiko gejala bagi yg tanpa vaksin sebesar 3x lipat.