Ulil Abshar-Abdalla Profile picture
Muslim scholar. I grew up in Ash'ari, Shafi'i, sufi, and traditional Islamic milieu. Now, I move beyond madzhabic boundaries. Boston Univ + Harvard Univ alumni.
3 subscribers
Feb 25 26 tweets 4 min read
1/ Beberapa catatan ttg dinamik politik kita pasca-pemilu:

(1) Saya berangkat dari tesis dasar yg saya "percayai" hingga saat ini, yaitu bhw demokrasi di Indonesia sudah sampai pada "point of no return". Tidak ada lagi titik kembali dari demokrasi. Demokrasi akan jalan terus. 2/ Memang ada kemerosotan dlm praktek demokrasi kita, tetapi demokrasi sbg sistem tidak mati di negeri ini. Tesis saya: declining but not dead. Ini fakta dasar yg harus disadari oleh semua pihak, baik pemenang atau pengalah dlm pilpres kemaren.
Dec 17, 2022 11 tweets 2 min read
1/ Pagi ini saya mau "curhat" soal pentingnya publik mendukung media cetak yg hingga kini masih bertahan. Yaitu dg cara melanggani media2 ini, dan meninggalkan kebiasaan bergantung kepada "portal berita" yg bisa diakses gratis.

Kultur "berita gratisan" harus sedikit dikurangi. 2/ Bagi saya, media cetak, terutama media2 nasional yg sudah lahir sejak lama (Kompas, Tempo, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Republika, Gatra, dll.) adalah findasi penting Demokrasi kita, selain fondasi literasi publik.

Sayangnya, media2 ini terancam "punah" saat ini.
Aug 5, 2022 22 tweets 4 min read
Saya mau “curhat” sedikit ttg debat mengenai teori evolusi di Amerika dg kemunculan apa yg disebut sbg teori “intelligent design”.

Ketika saya datang ke Univ Boston pada 2005 untuk kuliah, saat itu sedang marak debat teori evolusi vs “intelligent design”. Tetapi saat itu saya belum “ngeh” soal teori evolusi maupun “intelligent design”. Saya betul2 awam. Tetapi saya tertarik mengetahui perdebatan ini. Saya cari infonya di internet. Saya baca sebisa saya.

Salah seorang tokoh yg banyak saya baca ketika itu adalah: Michael Behe.
Mar 18, 2022 13 tweets 3 min read
1/ Mau "curhat" sedikit soal doa. Saya memiliki pengalaman personal dg literatur kumpulan doa ini, sejak di pesantren tradisional hingga saat kulih di universitas Wahabi di Jakarta, yaitu LIPIA.

Curhat ini di-trigger oleh buku kumpulan doa karya Mas @Ayang_Utriza tadi. 2/ Di kalangan pesantren tradisional, kita jumpai tradisi yg kaya sekali berkenaan dg doa. Tak ada komunitas muslim yg paling peduli amalan doa dan wirid ini melebihi komunitas tradisional ini.

Baik doa yg ma'tsur (berasal dari Nabi), atau doa buatan para ulama pasca-Nabi.
Feb 18, 2022 9 tweets 2 min read
1/ Mau "curhat" sebentar soal khutbah Jum'at. Ini bukan tema yg amat penting, tetapi ada beberapa kilasan ide yg muncul di benak saya siang ini, saat mendengar khutbah Jum'at

Dalam sejarah Islam, masjid tempat diselenggarakannya salat Jum'at biasa disebut "Masjid Jamik". 2/ Masjid Jamik secara harafiah artinya adalah "masjid yg mempersatukan" (the uniting mosque). Dalam hukum fiqh, aturan Juma'atan yg standar adalah: satu desa, satu masjid jamik. Masjid bisa lebih dari satu dlm sebuah desa. Tetapi masjid jamik hanya boleh satu saja.
Nov 15, 2021 6 tweets 1 min read
Mau curhat ah.

Barusan memberi ceramah u/ sahabat2 PMII Komisariat UGM. Saya diminta bicara soal "Islam dan Teologi Pembebasan". Puas dg presentasi tadi, karena saya merasa "berhasil" merumuskan dua jenis teologi: teologi kebebasan (liberty) dan pembebasan (liberation). Bagi saya, ada dua jenis teologi: teologi kebebasan, dan pembebasan. Saya tidak mau mempertentangkan dua model teologi ini. Apa beda antara dua jenis teologi ini?

Teologi kebebasan, fokusnya adalah membela "political rights", seperti kebebasan keyakinan, berpendapat, dll.
Oct 1, 2021 17 tweets 3 min read
Selamat pagi, wankawan. Mau "curhat" sebentar soal fenomena "hijrah."

Saya dulu pernah mengalami "hijrah". Bahkan dua kali, sampai "tanduk" (nambah). Pertama waktu di pesantren, kedua waktu kuliah. Kok bisa hijrah saat di pesantren? Memang aneh sih, hijrah kok saat di pesantren. Saat di pesantren, saya pernah dapat "lungsuran" kitab Ma'alim fi al-Tariq karya Sayyid Qutb. Tahu kan siapa dia ini? Dialah ideolog kelompok Ikhwan di Mesir; mati dieksekusi pada 1966 oleh Gamal Abdel Nasser, presiden Mesir saat itu.

Buku ini terus terang "mengguncang" saya.
Sep 29, 2021 8 tweets 2 min read
Mau curhat soal hubungan agama/Islam dan sains.

Usaha sebagian saintis Muslim mencocok2kan sains dg ayat ini atau itu dlm Qur'an (gejala yg disebut Bucaillisme), sama sekali tak tepat. Kalau mau tunjukkan tak adanya pertentangan antara Islam dan sains, dekatilah lewat filsafat. Beberapa kali mendengar ceramah saintis Muslim di Indonesia yg mencoba mencari2 hubungan antara ayat ini atau itu dlm Qur'an dg temuan2 mutakhir dlm sains. Terasa "wagu" sekali, menurut saya, dan mohon maaf, dangkal.
May 20, 2021 17 tweets 3 min read
Utas: Norman Finkelstein dan Pembelaannya atas Palestina

Manteman, malam ini saya akan cerita sedikit tentang "skandal akademis" di Amerika; tentang Prof. Norman Finkelstein yg gagal meraih "tenure" (jabatan profesor tetap) gara2 membela Palestina. Pada 2003, sebuah buku yg membela Israel terbit di Amerika: "A Case for Israel." Penulisnya Alan Dershowitz, seorang profesor di Harvard Law School. Dershowitz dikenal sebagai pembela fanatik Israel di Amerika, dan musuh bebuyutan Noam Chomsky yg sangat kritis pada Israel.
May 18, 2021 8 tweets 2 min read
Ada yg mengatakan: Terdapat banyak penduduk Arab yg tinggal di Israel, dan menikmati hak sebagai warga negara yg sama dg orang2 Yahudi. Coba bandingkan dg negeri2 Arab. Apa bisa mereka menampung warga Yahudi?

Jawaban atas "apologetika" untuk Israel ini ada twit berikut. 1. Selama berabad2 bangsa Yahudi bisa hidup berdampingan dg umat Islam di kerajaan2 Islam klasik, mulai dari zaman Abbasiyah hingga Turki Usmani. Filsuf2 Yahudi justru muncul di era keemasan peradaban Islam ini.

2. Masalah baru muncul ketika berdiri Israel pada 1948.
Feb 15, 2021 6 tweets 1 min read
Ada segelintir manusia yg dianugerahi "maziyyah" (keistimewaan) oleh Tuhan berupa kemampuan "mengubah cara pandang" banyak orang. Dengan cara inilah, sejarah "dibentuk" dan diubah.

Saya berpandangan, Kang Jalal, bersama pemikir Muslim lain, masuk dalam kategori ini. Banyak anak muda di seluruh Indonesia yg secara intelektual berhutang-budi pada Kang Jalal, melalui buku2nya yg enak dibaca, juga ceramah2nya yg bernas tetapi jenaka.

Saya banyak belajar Islam dari buku2 Kang Jalal, terutama bukunya yg tak pernah saya lupakan: Islam Aktual.
Dec 23, 2020 18 tweets 3 min read
Assalamualaikum, dan selamat pagi.

Seperti saya janjikan kemaren, saya akan menulis ulasan pendek ttg keputusan Presiden Jokowi untuk mengangkat Yaqut Cholis Qoumas alias Gus Tutut sebagai menteri agama yg baru. Langsung to the point saja: langkah Jokowi ini saya anggap tepat. Alasan saya sederhana: ini lebih konsisten dan sesuai dengan (sebut saja) politik kebhinnekaan pemerintah Jokowi selama ini.

Kemenag adalah salau satu ujung tombak penting dlm mensukseskan politik ini.
Nov 28, 2020 26 tweets 4 min read
Assalamu 'alaikum dan selamat pagi, manteman...

Sesuai janji kemaren, saya akan bikin utas mengenai pengurus MUI yg baru, walau agak terlambat. Baru selesai lari soalnya.

😁 MUI mengalami perubahan yg signifikan setelah era reformasi. Dulunya, lembaga ini hanya menjadi kepanjangan tangan pemerintah Orba untuk berkomunikasi dengan para ulama. Atau, malahan menjadi alat kooptasi untuk "menjinakkan" suara para ulama yg agak anti Golkar.

Itu dulu.
Sep 14, 2020 4 tweets 1 min read
Posisi saya dari sejak awal tidak berubah: umat Islam memang diharuskan mengonsumsi makanan/minuman yg halal. Itu kewajiban moral-etis bagi setiap muslim.

Tp terlalu berlebihan mengorek2 kehalalan sesuatu yg mau kita konsumsi, itu sikap "ghuluw"/berlebihan dlm agama. Ndak baik. Apalagi melekatkatkan status halal atau haram dlm hal2 di luar makanan/minuman, itu jelas tindakan berlebihan dlm agama. Misalnya, melabeli baju atau kulkas sebagai halal, ini jelas ndak tepat. Kalau baju, statusnya ya bersih atau kotor/najis, bukan halal-haram.
Aug 24, 2020 19 tweets 3 min read
Saya mau ngetwit sebentar soal sikap Banser yg dalam beberapa tahun terakhir ini sangat keras terhadap HTI. Banyak kritik diarahkan kepada Banser gara2 sikap seperti ini.

Saya mau meletakkan sikap Banser ini dalam sebuah perspektif yg lebih luas agak lebih fair.

A THREAD. Kasus terakhir yg terjadi di Pasuruan di mana Banser mendatangi sebuah lembaga pendidikan yg ditengarai mengajarkan ajaran khilafah, mendapat sorotan kritis oleh pelbagai pihak.

Kenapa Banser bersikap keras terhadap HTI akhir2 ini?
Mar 19, 2020 20 tweets 3 min read
Kadang2, jalan yg ditempuh agar suatu kelompok dikenal dg lebih baik sangat aneh, dan sekaligus tragis. Contohnya adalah kelompok Jamaah Tabligh ini.

Ini adalah kelompok Islam yg jarang diketahui publik. Skg kelompok ini mulai dikenal ttp gara2 wabah corona. Sayang sekali. Kelompok ini berasal dari India. Cikal bakal gerakan ini muncul melalui sosok bernama Syekh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi (w. 1944). Sudah hadir di Asia Tenggara (termasuk di Indonesia) sejak tahun 50an.

Hadir di desa saya (Cebolek, Pati) pada awal 90an.
Mar 15, 2020 36 tweets 6 min read
Selamat pagi dan selamat akhir pekan, wanwakan.

Salah satu tugas ilmu adalah menghilangkan "prejudice" dan asumsi2 yg keliru di tengah2 masyarakat, serta membawa publik kepada pemahaman yg berimbang dan "less prejudiced".

Inilah yg mau saya bahas pagi ini. Sambil ngopi. Jika ilmu justru melanggengkan prasangka yg penuh dg tendensi dan bias kebencian terhadap hal2 atau kelompok2 tertentu, maka itu jelas berbahaya. Ini bukan ilmu yg bermanfaat, tetapi ilmu yg destruktif.

Makin maju perdaban, mestiya makin maju pula perkembangan ilmu.
Feb 12, 2020 15 tweets 3 min read
1/ Pemerintah sudah mengetok palu: tak akan memulangkan WNI eks-ISIS di Suriah dan Turki. Jumlah mereka mencapai hampir 700 orang.

Saya menghormati keputusan pemerintah. Meski demikian, saya punya pendapat yg berbeda. Perkenankan saya menyampaikannya di sini. 2/ Baik yang setuju maupun menentang repatriasi/pemulangan WNI eks-ISIS, punya argumen masing2 yg cukup kuat. Salah satu argumen kuat untuk menentang repatriasi, dan ini dipakai pemerintah: mereka akan menularkan "virus" terorisme di Indonesia.

Benarkah?
Mar 16, 2019 9 tweets 2 min read
Kalau anda pernah merasakan hidup sebagai Muslim minoritas di negeri Barat, anda akan merasakan betapa sakitnya menjadi obyek yg "dicurigai", di-lain-kan, menjadi sasaran fobia yg bisa berujung pada kekerasan spt di NZ kemaren.

Karena itu, hormatilah minoritas di manapun. Di setiap negara pastilah selalu ada sekelompok orang yg kebetulan menjadi minoritas - - dalam level manapun: minoritas budaya, bahasa, etnik, agama, mazhab, sekte, ekonomi, dll.

Mari hormati perasaan kaum minoritas, dan lindungilah hak2 mereka.
Mar 2, 2019 15 tweets 3 min read
Selamat pagi, wankawan. Saya akan "ngocol" sebentar. Apalagi kalau bukan soal keputusan Munas NU yg bikin geger kemaren. Mumpung masih hangat, dan mumpung hari Sabtu dan isteri sedang datang bulan.

😀😀😀 Tentu saya senang sekali dengan keputusan Munas NU yg menegaskan bhw status non-Muslim dlm negara nasional seperti Indonesia adalah bukan kafir dzimmi atau yg lain, tetapi adalah warga negara.

Ini keputusan yg fenomenal.
Jan 31, 2019 10 tweets 2 min read
Dalam situasi yg polaristik, terbelah, biasanya kita terjebak dalam situasi dilematis, situasi simalakama. Semua pihak akan cenderung berpikir seperti ini: "Lho, yg pihak sono nyerang, masak saya diam saja".

Ini namanya logika "menjotos-atau-dijotos". Ndak mungkin diam. Semua pihak yg terjebak dalam situasi polaristik akan cenderung berpikir dlm logika "dijotos-atau-menjotos" tadi itu.

Jotosan yg satu dibalas oleh jotosan yg lain. Mesin demokrasi akhirnya diisi okeh lingkaran setan jotos-menjotos ini. Keluarannya: politik jotos2an.