Lorraine Riva Profile picture
paintings - history - food - languages
May 30 26 tweets 4 min read
Mertua gw sejak tahun lalu tinggal di rumah jompo karena kondisi ngga memungkinkan mereka tetep tinggal sendiri di rumah mereka. Papa mertua umur 91 tahun, mama 88 tahun. Gw cerita sedikit ya pengalaman mereka dan kami. Papa mertua sejak 2016 sakit leukimia, type paling mild. Udah beberapa kali kemoterapi, sukses. Hanya ada beberapa efek samping, antara lain kena kanker prostat. Dia juga ada diabetes lansia. Sampe summer tahun lalu mereka berdua, suami - istri masih tinggal di rumah sendiri.
Apr 6 9 tweets 2 min read
Tijjani Reijnders ibunya orang Maluku - Belanda. Dia seperempat Maluku. Orang Maluku di Belanda yang generasi ibunya dia lebih mengidentifikasi dirinya sebagai Maluku bukan Indonesia. Mereka walau ada roots luar negeri tapi lahir dan besar di NL. Main bola dari kecil, ikut kompetisi sini sampe akhirnya main di timnas. Jadi ya memang hasil persemaian bakat lokal bukannya lewat proses naturalisasi.
Jul 13, 2021 7 tweets 1 min read
Tentang makanan haram/halal. Gw kadang sering kasih tahu keluarga dan temen muslim yang pertama kali ke Eropa. Ati-ati kalo pesen/beli makanan. Contoh: di Indonesia Schnitzel atau Cordon Bleu ada yang dari sapi. Di sini dua makanan ini ya babi. Off limits. Ada makanan dari ayam tapi dalam proses masaknya pake spek/bacon, bir atau wine. Ngga halal ini.
Jul 13, 2021 6 tweets 2 min read
Semalam @EmmanuelMacron pidato untuk rakyat FRA tentang penanganan pandemi berhubung varian delta mulai dominan di sini. Gw udah RT tadi malam tapi belum sempet gw terjemahin. Ini poin-poin pentingnya. 1.sekitar 2 juta vaksin 💉 untuk warga FRA asli/pendatang.
2. Mulai 1 Agustus orang masuk mall, pertokoan, makan & minum di café, restaurant, bar, trip naik pesawat, kereta api, bis (antar kota/negara ) harus sudah divaksin 2X atau PCR tes negatif max 48 jam sebelumnya.
Jul 11, 2021 6 tweets 1 min read
Oh the irony of those Indonesian IG influencers being mean on inclusivity. They despise on it but they are part of those they bully once those influencers are in the west. No matter how they think they fullfill western beauty standars, they are still regarded as POC in the west. Gw ngenggres karena mereka full ngenggres juga. Hopelijk komt de boodschap over voor wat overpeinzingen.