Georitmus 🇮🇩 Profile picture
MTGS Georitmus Gempa 5.5-9. Donasi Pengembangan dan Sosialisasi Mitigasi https://t.co/ZxUwxDSkx0
Jul 28 • 6 tweets • 4 min read
Tsunami Pangandaran

- Thread - Image 13 Juli 2006
Segmen megathrust Selatan Jawa Barat atau di Baratdaya Pangandaran berguncang lemah pada dini hari jam 01:10 WIB dengan magnitudo 4.4. Deformasi batuan di kedalaman 10km itu sama sekali tak dirasakan oleh masyarakat pesisir.

Namun tak ada yang tau, mungkin inilah gempa awal pembuka yang 4 hari kemudian menjadi mimpi buruk.

17 Juli 2006. Pukul 15:19:26 WIB
Segmen yang berada di 50 km Utara palung Jawa atau sekitar 225 Km Barat Daya Pangandaran tiba-tiba patah dan terangkat menghasilkan getaran di samudera Hindia dengan kekuatan 7.7 (USGS). Getaran besar itu merambat dan segera mengguncang pulau Jawa dengan intensitas maks IV MMI.

Di Kulonprogo gempa terasa berayun serta di Jakarta yang berjarak 355 km guncangannya dirasakan selama lebih dari satu menit dan membuat gedung-gedung tinggi bergoyang.

Bukan kategori MMI yang sangat merusak, bahkan masyarakat diluar rumah sepanjang pantai banyak yg tidak merasakan gempa. Tapi gempa “kecil” ini cukup dirasakan oleh orang di dalam rumah dari Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Getaran dirasakan bersifat lambat "Slow shaking" dan berayun.

Saat itu tak ada masyarakat awam yang menduga bakal terjadi tsunami karena dirasakan tidak telalu signifikan, namun andai saat itu teknologi sosial media sudah seperti sekarang maka bisa dipastikan orang Madiun akan update status “gempa” besamaan warganet di Kebumen, Bandung sampai Jakarta, yang artinya ini bukan gempa kaleng-kaleng.

Sementara itu di Samudera Hindia, deformasi batuan pada kedalaman 30km ini telah membuat permukaan air laut terangkat dan menciptakan gelombang yang mengarah ke pesisir Jawa dan akan segera menjelma menjadi gelombang tsunami mematikan tanpa disadari masyarakat pesisir.
Jun 3 • 6 tweets • 4 min read
Danau Toba.
2 Letusan Megakolosal dari Gembungan Batak
- Thread –

15-2 juta tahun yang lalu Pegunungan Barisan mulai terangkat oleh proses tektonik (subduksi) dan terus berlangsung hingga sekitar 2 juta tahun yang lalu, diikuti proses pembentukan magma dan aktivitas geodinamika patahan besar Sumatera.

Kompresi tektonik dan efek patahan besar Sumatera sepanjang sekitar 1700 km yang melintang di Sumatera menyebabkan volume akumulasi magma di kedalaman menjadi sangat besar hingga membuat wilayah di Sumatera Utara menggembung, gembungan raksasa ini disebut Bemmelen (1949) sebagai Kulminasi Batak atau Tumor Batak, yaitu suatu dataran tinggi menonjol berukuran 150 x 275 km berisi volume magma yang besar.Image Gembungan Batak yang terus terangkat mulai retak-retak memunculkan kerucut gunungapi aktif di beberapa lokasi dan diduga mulai mengalami aktivitas vulkanik pada 1.3 tahun lalu, dan terus berlangsung hingga salah satu gunung api aktifnya “meletus kecil” 1.2 juta tahun lalu dengan menyemburkan material 35 km3 dan membentuk kaldera Harangaol di ujung bagian utara dari wilayah danau Toba sekarang. “Letusan kecil” di gembungan Batak ini hampir sekelas dengan letusan Samalamas 1257 atau Tambora 1815.

Akibat pasokan magma yang terus membesar di bawah gembungan Batak, menyebabkan letusan megakolosal pertama terjadi pada 840 ribu tahun lalu dengan menyemburkan volume material letusan sebesar 500-2300 km3 dan membentuk kaldera raksasa pertama bernama kaldera Porsea.

Letusan selanjutnya kembali terjadi di wilayah kaldera Harangaol 501 ribu tahun lalu, memuntahkan volume material letusan sebesar 60 km3 yang menjadi Kaldera Silalahi.

74 ribu tahun lalu. Magma di bawah gembungan Batak yang semakin bersifat asam dan bertekanan tinggi akhirnya menciptakan letusan gunung berapi paling dahsyat sepanjang sejarah dengan skala VEI 8 (volcanic explosivity index) dengan pusat letusan kira-kira di tengah Samosir sekarang. Menyemburkan material letusan yang diperkirakan sebesar 2800 km3 membentuk kaldera raksasa Sibandang.

Akibat besarnya materi yang diletuskan dan terjadi pengosongan kantong magma, gembungan Batak kemudian runtuh bersama kaldera tua lainnya yang saling bertumpuk menjadi Kompleks Kaldera Toba. Bekas runtuhan ini kemudian diisi air melalui hujan atau sungai-sungai yang mengalir menuju depresi kaldera membentuk danau Toba.Image
Image
May 30 • 10 tweets • 5 min read
Tambora dan Pesan Mitigasi Leluhur
- Thread -

Di lahan subur kaki gunung api tidur setinggi 4300 mdpl, masyarakat dari 3 kerajaan ( Tambora, Pekat dan Sanggar ) hidup berdampingan dengan salah satu gunung tertinggi di Indonesia pada masanya itu.

Saking menjulangnya, pelaut Portugis di tahun 1600an menjadikan Gunung api Tambora sebagai patokan navigasi lautnya saat melintas dari Sumbawa menuju Banda.

Gunung Tambora membawa kemakmuran pada 3 kerajaan itu. Penduduk hidup dari hasil pertanian dan pengolahan makanan, kayu dan tenun.
Sementara penduduk pedalaman berburu, yang di pesisir sibuk dengan perdagangan antar benua seperti dengan Cina dan Eropa di pelabuhan.

Hingga tahun 1812 …

Dapur magma di kedalaman 1,5-4,5 km mulai bergemuruh dan menyemburkan asap hitam. Penduduk di Semenanjung Pekat-Sanggar, sudah gelisah akibat gempa2 kecil yang intens. Sayang, siklus letusan yang panjang membuat aktivitas Tambora kurang dipahami seberapa besar bahayanya.

John Crawfurd dokter Skotlandia yang sedang berlayar menuju Makasar, turut melihat asap yang membumbung tinggi dari puncak Tambora tanda gunung ini tengah bangun dari tidur panjangnya.Image 1 April 1815 pukul 21.00.
Gemuruh membuat geger Banyuwangi hingga esok hari pukul 9.00 pagi dan berlanjut hujan abu pada 3 April.
5 April 1815 sore hari.
Suara gelegar terdengar beberapa kali di Makassar yang berjarak 380 km, Batavia 1.260 km, hingga Ternate di Maluku 1400 km.

Di Makassar, suara letusan mirip meriam berat berlangsung hingga malam membuat pasukan di Benteng bersiaga karna dikira ada serangan para perompak. Sementara di Jogja, pasukan dari resimen dikirim ke sepanjang pesisir untuk bersiap dari serangan musuh.

Penduduk Jawa tak tau apa yang terjadi dan mulai bertanya-tanya “Apakah ada Raksasa yang tengah terbangun?”
May 14 • 6 tweets • 3 min read
Merapi - Merbabu, bersama tapi berprilaku tak sama.

Gunung Api Merbabu.
Gunung api Stratovolkano dorman (tidur panjang) yang dikategorikan sebagai gunung api tipe B sebagaimana Gunung Lawu yang masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik.

Jika merujuk pada catatan Global Volcanism Program Simthsonian Institution, letusan Merbabu pernah terjadi pada 1560. Sempat tertidur 237 tahun, kemudian terbangun pada 1797 dan sejak 1797 Gunung Merbabu tertidur lagi hingga kini atau sudah 227 tahun lamanya.
Hmmm apakah siklusnya adalah 200 tahunan ?! Minimnya catatan sejarah tak cukup untuk meyakinkan.

Mac Donald (1972), turut menyebutkan letusan samping dan sentral Gunung Merbabu yang terjadi tahun 1797. Erupsi terakhir ini tercatat skala 2 VEI (Volcanic Explosivity Index) memuntahkan material sebanyak kurang dari 1 juta meter kubik, jika dibandingkan Letusan Merapi 2010 yang mencapai 4 VEI tentu tak sebanding.

Lalu mengapa Merbabu dan Merapi yang bertetangga perilakunya berbeda?

Penelitian kantung magma Merbabu oleh Muh Sarkowi dalam Interpretasi bawah permukaan Merbabu berdasar anomali Bouguer (2010) menyimpulkan:Image Struktur regional yang mengontrol Merbabu adalah struktur subduksi di Selatan yang menembus pulau Jawa dengan kantong magma yang lebih kecil dibandingkan kantong magma Merapi.

Kantung magma Merapi tersisi oleh magma yang bersifat cair mengisi rongga-rongga, sedangkan kantung magma di Merbabu terisi oleh magma membeku atau kering sedangkan celah yang ada di bawahnya masih aktif dengan aliran magma yang tidak terlihat ke dalam gunung Merbabu.

Dimungkinkan bahwa aliran magma dari zona pelelehan ke dapur magma masih berlangsung, namun diduga tidak mengalir ke dapur magma Gunung Merbabu, tetapi mengalir ke dapur magma Merapi (Sri Mulyaningsih, dkk. 2016)

Imam Suyanto (2011) dalam Pemodelan Bawah Permukaan Merapi – Merbabu Berdasar Analisis Gravitasi menyimpulkan:
Feb 18 • 6 tweets • 2 min read
Saat ini gerak semu Matahari sudah mendekati Zenith Jawa, dan akan tepat berada di atas pulau Jawa pada tgl 27 Februari hingga 4 Maret.

Siap2 memasuki fase suhu panas ngentang2.
Jualan es ramai kembali.
Image
Image
Hujan masih akan terjadi di beberapa wilayah Jawa, hingga bulan Mei mulai memasuki transisi ke periode musim kemarau
Jan 22 • 27 tweets • 6 min read
Mengintip Potensi Erupsi Kembali Gunung Api Lawu

A Thread [ Part II ] Image Sebelum masuk part II, silakan simak terlebih dahulu ulasan singkat dalam Part I ini bagi yang belum baca

Jan 21 • 25 tweets • 5 min read
Mengintip Peradaban Kuno dan Memahami Masa Istirahat Gunung Api Lawu

- A Thread [Part I] – Image Lawu memang nampak "tidur" tp gunung ini masuk dlm daftar gunung api tipe B (PVMBG) bersama tetangganya gunung Ungaran, Merbabu & Wilis.
Aktifitas Lawu saat ini bercirikan manifestasi uap air (fumarol), belerang (solfatara) di Kawah Candradimuka dan sumber air panas di lerengnya
Jan 7 • 15 tweets • 3 min read
Sesar Senyap yang Menyelinap di Bawah Surabaya
- Thread - Image Surabaya jadi salah satu kota metropolitan di Indonesia yang rawan terhadap gempa bumi. Kondisi rawan ini disebabkan keberadaan zona Sesar Kendeng yang melewati Jawa Timur dan yang melintasi Surabaya diklasifikasikan sebagai segmen Surabaya - Waru.
Jan 5 • 12 tweets • 3 min read
Pati Thrust
Sesar yang menyimpan potensi gempa besar di Jawa Tengah
- - Sebuah Utas - - Image Pati Thrust / Sesar pati dapat diamati berupa kelurusan sinklin berarah baratdaya – timurlaut yang sebagian besar bentangannya berada di wilayah Pati. Sesar ini telah lama dikategorikan sebagai salah satu sesar aktif di Jawa oleh Pusat Studi Gempa Nasional 2017. Image
Jan 3 • 22 tweets • 5 min read
Sesar Cimandiri.
Gempa yang pernah memicu rekahan dari Karang Tengah hingga Cibeber.
- Thread - Image Sebelum lanjut, silakan baca panduan mitigasi bagi yang membutuhkan

Sesar Cimandiri adl sesar regional yg membentang -+100 km dari teluk Pelabuhan Ratu hingga wilayah Padalarang dan dicirikan berupa kelurusan perbukitan membentuk tebing curam (gawir sesar)
Dec 18, 2023 • 18 tweets • 4 min read
Erupsi gunung api Gede & pindahnya ibu kota Priangan

- thread - Image Gede adalah gunungapi aktif tipe A yang mempunyai beberapa kawah, Gumuruh, Gedeh, Sela, Lanang, Wadon, Baru dan Kawah Ratu sebagai kawah utama. Pada bagian barat dan utara, gunung ini dibatasi oleh Gunung Pangrango.
Dec 16, 2023 • 25 tweets • 4 min read
Gunung Galunggung, sudah masuk siklusnya?

<< Thread >>
Image Laporan dari Residen Priangan (Jawa Barat) bahwa Gunung api Galunggung ditutupi oleh hutan lebat. Tidak ada indikasi sebagai gunung berapi aktif (van Es, 1924).0

Namun, pada Juli 1822...
Dec 16, 2023 • 7 tweets • 3 min read
Seberapa besar ancaman gunung yang tengah terlelap ini ?

- Thread -
Image
Image
Gunung Guntur Garut.
Saat ini berstatus Level I (Normal) dan sudah tertidur selama 176 tahun.
Gunung terlihat tenang dan kalem, namun menyimpan catatan sebagai salah satu gunung api paling aktif di pulau Jawa pada tahun 1800an dan juga masuk dalam jajaran Gunung api aktif tipe A