Salah satu alasan kenapa travelers harus melek politik: Paspor lu ga bebas visa Schengen juga gara-gara siapa kalo bukan pemerintah. “Bikin visa kan ga susah…”

Kata siapa? Banyak negara yang harga visanya di atas 50 USD. Itu juga banyak persyaratan lainnya yang mungkin bagi banyak orang ribet. Ada SKCK, rekening koran dengan minimal saldo tertentu, surat keterangan bekerja dari kantor, dll.

Ga semua orang bisa penuhi itu. Kalo lo bisa, berarti lo privileged.

Menjadi salah satu dari dua negara yang doubly landlocked (negara landlocked yang terapit negara landlocked lainnya), Uzbekistan ternyata pernah menjadi bagian dari Jalur Sutra, juga menjadi saksi kejayaan Islam di masa lalu.

Dari keempat negara -stan yang gue kunjungi, negara ini menduduki peringkat pertama di hati gue. Kok bisa?

Menelusuri Jalur Perdagangan Kuno “Silk Road” di Asia Tengah
Part III: Uzbekistan


Sebelum membaca thread Uzbekistan ini, ada baiknya kita flashback sedikit ke thread-thread perjalanan sebelumnya.

Part I: Kazakhstan

https://x.com/zqhr/status/1795052807021793646

Berkunjung ke negara-negara yang berakhiran -stan, negara-negara yang lahir akibat runtuhnya pengaruh Uni Soviet di Asia Tengah. Ternyata negara-negara ini dulunya dilalui oleh jalur perdagangan penting, Jalur Sutra.

Perjalanan gue diawali dari Kazakhstan, sebuah negara yang luas. Luas daratannya bahkan melebihi Indonesia. Seperti apa negara yang terkenal karena film satire Amerika Serikat, Borat, ini?

Menelusuri Jalur Perdagangan Kuno “Silk Road”di Asia Tengah
Part I: Kazakhstan


Selama ini yang gue tau, tiket ke Asia Tengah tuh mahal banget. Tapi pas November 2023 kemarin, gue di-DM sama salah satu temen kuliah gue, dia ngajakin gue ke Kazakhstan. Harga tiket KL-Almaty jadi murah banget karena @airasia buka rute baru ke sana.

RM994 (sekitar Rp3.500.000) PP!

Yakali ga sikat.

Merangkum thread series “Jurnal Perjalanan di Negeri Para Nabi” yang terdiri dari lima part, perjalanan gue ke negara-negara Levantine (Yordania, Lebanon, dan Suriah) serta Oman bisa dibilang sebagai perjalanan yang sangat berkesan dan membuka mata buat gue. Banyak hal yang gue dapat di setiap negaranya.


Part I: Transit di Yordania

Sebagai pembuka dari keseluruhan perjalanan, gue cukup terkesan dengan kunjungan singkat gue di Amman. Nggak banyak yang dikunjungi, tapi gue cukup puas pengalaman masuk ke Roman Theater dan salat Jumat di Masjid King Abdullah I.

https://twitter.com/zqhr/status/1774105871246880994

Dalam perjalanan pulang dari Suriah, gue masih harus menghabiskan waktu lebih dari 24 jam untuk transit di Muskat, Oman. Oman dikenal sebagai negara Arab tradisional yang makmur, mata uangnya pun tergolong yang termahal di dunia. Tapi apakah negara ini cukup menyenangkan untuk dijelajahi?

Jurnal Perjalanan di Negeri Para Nabi
Part V: Oman yang... Ah, Sudahlah.


Tentunya nggak lengkap rasanya kalo nggak baca kisah lengkap perjalanan gue kali ini tanpa membaca part-part sebelumnya. Bagi yang belum baca part sebelumnya, ada baiknya dibaca dulu 😁😁

Part I: Transit di Yordania

https://twitter.com/zqhr/status/1774105871246880994

Suriah, negara yang dulu pernah berjaya, kini menjadi salah satu negara yang paling terdampak oleh perang sipil sejak belasan tahun lalu.
Menerima sanksi internasional membuat negara ini menjadi benar-benar terasing dari dunia luar. Media pun selalu menggambarkan Suriah seperti negara yang penuh kekacauan. Memang, seperti apa Suriah sekarang?

Jurnal Perjalanan di Negeri Para Nabi
Part III: Suriah, Setelah Perang.


Sebelum mulai, mungkin ada baiknya yang belum baca part-part sebelumnya, bisa membaca dulu part I dan part II-nya.

Berikut Part I-nya:

https://twitter.com/zqhr/status/1774105871246880994

Menginjakkan kaki di negeri Arab yang plural, Lebanon, rasanya seperti di dunia yang berbeda dengan dunia Arab yang kita ketahui sebelumnya. Nggak cuma keberadaan masyarakat Kristen yang signifikan, tapi juga penggunaan bahasa Prancis dan lifestyle-nya yang sangat western, bikin negara ini berbeda.

Jurnal Perjalanan di Negeri Para Nabi
Part II: Lebanon


Thread ini merupakan kelanjutan dari thread part I. Mungkin yang belum baca, bisa baca dulu thread di bawah ini sebelum melanjutkan:

https://twitter.com/zqhr/status/1774105871246880994

Syam adalah wilayah yang sangat penting dalam peradaban Islam. Negeri Syam beberapa kali disebut dalam Alquran, selain karena diberkahi tanah yang subur, sejarah panjang juga meliputi wilayah ini. Negeri Syam meliputi wilayah Levant, termasuk Yordania, Lebanon, Suriah, dan Palestina.

Perjalanan gue diawali dari Yordania.

Jurnal Perjalanan di Negeri Para Nabi
Part I: Transit di Yordania


Karena transit cuma sebentar dan nggak banyak yang dilakukan di Amman, mungkin ini sekalian cerita awal mulanya kenapa gue bisa tiba-tiba pergi ke daerah itu kali ya.

Disclaimer: Gue mendapatkan privilege untuk mengunjungi Suriah dan Lebanon, jadi kemungkinan pengalamannya bakal berbeda

Satu hal yang bikin stress di Timor-Leste adalah black magic-nya. Awalnya gue ga percaya. Di zaman modern kaya gini, masa iya sih masih ada yang pake black magic untuk menyingkirkan seseorang?

Sampai akhirnya gue melihat sendiri, temen kantor gue yang jadi korbannya.

(A thread) Sebut aja temen gue ini namanya A. Perawakannya kurus dan tampak ringkih. Awalnya gue ga merhatiin banget, karena ya gue kira dari dulu memang orangnya kurus. Sampe suatu ketika dia bilang kalo dulunya dia gendut. Gue amazed karena dulunya dia tampak lebih berisi dan seger.

Selama ini ga pernah tertarik untuk ke Brunei. Kalo disuruh pilih beberapa negara di Asia Tenggara, tentu Brunei ada di urutan terakhir. Tapi ternyata dengan naruh ekspektasi serendah-rendahnya tuh bisa bikin kita menghargai beberapa hal kecil ya.

(A thread) Nggak ada yang nyangka juga sih, akhirnya bisa mampir ke negara satu ini. Selama ini ga pernah tertarik buat ke Brunei, karena selain tiketnya mahal, di sana juga ga ada yang menarik hati untuk dilihat-lihat. Gimana nggak, yang ditonjolkan hanya istana dan masjid super megah.

Di Timor-Leste ini sering banget ketemu orang random yang ternyata temennya ini temennya itu. Sesempit itukah circle di sini 😭 Jadi dulu sebelum ke Timor-Leste yang pertama kali itu, gw nyari referensi tentang Timor-Leste. Nah salah satunya adalah creator Youtube yang kontennya sederhana, tapi tetap menambah referensi aja.

Ga pernah tau Gresik punya sejarah yang kompleks sebelumnya. Pas ikutan walking tour keliling kota lama, ternyata malah menemukan banyak sekali hal yang belum gw tau sebelumnya.

Gresik, kota yang nggak sadar kalo punya banyak hal yang bisa dibanggakan.

(A thread) Awalnya ikut tour ini juga karena ga sengaja. Ada temen bule yg tiba-tiba ngabarin mau ke Gresik. Agak kaget sih. Ga pernah ketemu orang yg iseng jalan-jalan ke Gresik. Biasanya juga peziarah aja yg ke makam walisongo, atau malah ke Bawean sekalian. Lha ini ke Gresik. Bule pula.

Visa Waiver Jepang

Berhubung lagi rame yang ngomongin reopeningnya Jepang dan fasilitas visa waiver yang akhirnya dibuka lagi, gw mau share pengalaman gw apply visa waiver Jepang kemarin yg super gampang ini.

(A thread) Sejak bikin epaspor bulan April lalu, gw langsung kepikiran buat bikin visa waiver Jepang. Tapi sayangnya waktu itu, pemerintah Jepang belum sepenuhnya buka border dan belum bisa menerima aplikasi visa waiver.

Review Kota-kota di Indonesia 🇮🇩

Sekali lagi disclaimer dulu, ini berdasarkan pengalaman pribadi gw berkunjung ke kota-kota di Indonesia. Kalo ada persepsi yang berbeda dengan persepsi gw, mohon untuk agree to disagree, karena pengalaman pasti berbeda tiap orang.

(A thread) Berhubung gw belum ke semua kota, jadi nanti mungkin akan diupdate di sini kalo ada tambahan.

Kurang lebih Connaught Place kaya gini. Pedestriannya oke, relatif bersih. Abis itu gw balik ke hotel, capek + heatstroke. Malemnya, gw iseng ke daerah “Jaksel”-nya Delhi. Namanya Saket. Di sana ada mall, mungkin macem PIM kali ya. Di dalemnya lumayan sih, brand-brand mewah banyak. Di luar mall pun berasa lagi di Pondok Indah 😂

Solo Traveling ke Negeri Bollywood, India 🇮🇳

Negara yang biasanya diledekin karena street foodnya, ternyata masih banyak makanan yang enak dan bersih.

(A thread) Gw ke India bulan Juli 2019, udah hampir 3 tahun yang lalu. Ga berasa juga udah secepet ini.

Waktu itu gw semacam ambil gap 2 minggu setelah resign dari kantor lama, jadi lumayan puas bisa explore India. Kebetulan gw udah penasaran sama India dari lama, jadi ya kenapa nggak.

Sebenernya setuju kalo tiket masuk Borobudur dinaikin, cuma apa nggak kemahalan banget ya? Mengingat Taj Mahal untuk wisatawan asing harganya Rp250.000, dan tetep bisa terawat 🤔

Oiya, tiket masuk area Taj Mahal terpisah dengan tiket masuk mausoleumnya.

money.kompas.com/read/2022/06/0… Bangunan mausoleumnya itu terbuat dari marmer. Sebesar itu semuanya marmer. Area ini dijaga ketat, pengunjung harus lepas alas kaki untuk masuk ke area ini, dan ga boleh foto-foto di dalem mausoleumnya.

Menyeberang perbatasan Indonesia - Timor-Leste via darat. Timor-Leste, negara yang selama ini selalu underrated, padahal punya potensi wisata yang sangat bagus.

(A thread) Gw memilih via jalur darat simply karena ini adalah cara termurah buat ke Timor-Leste. Selain itu, direct flight ke Dili untuk saat ini masih ditutup karena pandemi. Jadi gw memilih untuk terbang ke Kupang dulu, lalu naik travel ke Dili.