Thread by @WidasSatyo

[THREAD]

CARTELS – Why It’s Unfair and Illegal

Iklim bisnis yg sehat mendorong perusahaan untuk bersaing secara sehat pula. Customer service oke, kualitas produk bagus, hingga penetapan harga yg fair.

Lalu, gimana kalo mereka justru berkomplot jahat?

Let's spill the tea. 🍵

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Sebelum kita urai lebih dalam, menurut kalian aktivitas dalam bisnis cartel ini prakteknya yg kayak gimana sih?

Menurut penjelasan @Investopedia, cartel merupakan sebuah organisasi yg dibentuk dari kesepakatan bersama berbagai pihak, khususnya produsen barang/jasa, untuk mengatur supply dengan tujuan untuk melakukan manipulasi harga.

Bertindak seolah-olah mereka single supplier.

Segala praktek cartel, dari segala lini bisnis, dianggap illegal di Amerika yg diatur dalam antitrust law.

Antitrust law merupakan regulasi hukum yg dibuat pemerintah federal Amerika agar pelaku usaha tetap berbisnis secara fair. Gak asal memainkan harga, misalnya.

Presiden Habibie mengesahkan UU NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT yang salah satunya melarang praktek kartel.

Seperti yg tertulis pada Bab III Bagian Kelima pasal 11 tentang PERJANJIAN YANG DILARANG.

@OECD - The Organization for Economic Cooperation and Development – menjadikan penindakan hukum praktik kartel bisnis sbg salah satu tujuan utama organisasi.

Mereka membagi praktek kartel ke dalam 4 kategori :
- Price Fixing
- Output Restriction
- Market allocation
- Bid Rigging

@acccgovau menjelaskan kalo praktek price-fixing cartel terjadi ketika competitor memutuskan setuju pada skema penetapan harga tertentu dibandingkan bersaing secara sehat.

Padahal kita tau segmentasi market itu beragam. Gak semua orang bisa beli dgn harga mahal, misalnya.

@acccgovau menjelaskan kalo praktek ini tujuannya membuat kelangkaan barang – yg efeknya nanti bisa menaikkan harga atau menahan agar harga gak sampe jatuh.

Perusahaan boleh membatasi outputnya secara independent, namun kalo berkomplot sm competitor, itu melanggar hukum.

Praktek kartel ini terjadi ketika pihak kompetitors setuju buat membagi jatah customers, suppliers, hingga wilayah tersebut hanya untuk mereka - dibandingkan bersaing secara fair.

Customer tentu akan dirugikan karna dia gak punya opsi buat milih produk lain.

Menurut @acccgovau, praktek Bid-Rigging ini terjadi saat beberapa pihak setuju ga akan berkompetisi serius dalam suatu tender – dengan membiarkan satu pihak “menang” tender tersebut.

Apalagi kalo terkait proyek pemerintah. Pajak kita yg dipake buat bayar permainan mereka.

Persoalannya, menurut @CMAgovUK, ndak semua perusahaan paham aturan larangan main kartel ini.

Sebanyak 48% pelaku bisnis selama ini mikir kalo bid-rigging atau persengkongkolan dalam tender itu sesuatu yg normal saja.

Padahal itu sebetulnya melanggar hukum.

Market sharing atau market allocation merupakan salah satu praktek kartel yg dilarang.

Namun 59% pelaku bisnis di UK berpikir kalo market sharing itu menurut mereka ya boleh-boleh saja.

Padahal itu dilarang hukum dan penerapan praktek persaingan tidak sehat.

Minimnya awareness soal pelarangan praktek kartel ini bisa berdampak serius.

Salah satunya berdampak pada kelangsungan bisnis mereka dan karir personal seseorang.

Sebanyak 40% pelaku bisnis di UK ndak tau kalo price-fixing bisa mengantarkan mereka ke balik jeruji penjara.

Karena praktek kartel dilarang dan dianggap melanggar hukum, tentu akan ada sanksinya.

Calvert, et al (2019) dlm essay yg dimuat @antitrustsource - mencoba menganalisis lebih detail penerapan sanksi tersebut ke dalam dua bagian : 1. Individu
2. Perusahaan.

Penting untuk membedakan sanksi pada pelaku kartel – apakah itu kepada individunya, perusahaannya, atau keduanya sekaligus.

Sebab ada karyawan yg punya kepentingan sendiri dan bergerak diluar kepentingan perusahaan.

Sehingga sanksi individu dianggap perlu dalam hal ini.

Dibanyak jurisdiksi negara, mereka menerapkan sanksi moneter ke perusahaan yg terbukti terlibat dlm aktivitas kartel.

Cuman kadang ini juga menimbulkan dilemma. Sebab kalo gak mampu bayar, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak ke karyawan yg gak tau apa-apa, misalnya.

Data dari @EU_Commission ini setidaknya memberikan gambaran besaran sanksi denda kepada pelaku aktivitas sejak tahun 2016-2020.

Meski sempat melonjak pada tahun 2019, namun trennya cenderung menurun. Membuktikan sanksi denda ini cukup efektif menghukum pelaku kartel.

US merupakan negara yg sangat ketat melawan praktik kartel. Mereka bahkan menyediakan hukuman penjara bagi pihak-pihak yg dianggap melanggar aturan antitrust law.

Itulah sebabnya meskipun market di US sangat menjanjikan, namun pelaku usaha gak berani ambil resiko main kartel.

CONCLUSION

Praktek kartel sangat merugikan konsumen sebab mereka dihadapkan pada situasi gak bisa memilih alternatif lain.

Lah wong semua pelaku usahanya udah kongkalikong sendiri. Apalagi kalo komoditas barang itu merupakan kebutuhan sehari-hari.

Take it or leave it.

Bayangkan saja semua pengusaha susu bayi sepakat menekan produksi dan sengaja membuat barang langka di pasaran buat menaikkan harga.

Tentu ndak berdampak apapun buat yg punya duit, tapi ini harmful bagi keluarga yg kondisi finansialnya terbatas.

Harganya gak lagi terjangkau.

Kasus yang masih fresh belum lama ini adalah Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) melaporkan ke KPPU terkait adanya dugaan kartel ayam oleh beberapa korporasi.

Peternak rakyat mandiri seolah "dipaksa" secara halus agar bermitra dgn korporasi.

economy.okezone.com/read/2021/03/2…

Kasus lain terjadi pd tahun 2020 saat MA menolak PK 12 perusahaan yg diduga terlibat dalam kartel sapi impor. Mereka dijatuhi hukuman denda Rp. 59 Milliar.

Laporan yg diterima KPPU mengindikasikan ada upaya penimbunan agar harga daging sapi melesat.

nasional.kontan.co.id/news/kuatkan-p…

Karna itu kita mesti mendukung agar peran KPPU sebagai pengawas persaingan usaha bisa menjalankan perannya dengan maksimal.

Sebab yang dirugikan dari adanya praktek kartel ini tak lain tak bukan ya rakyat lagi.

Berharap sesuatu yg baik boleh-boleh saja, bukan?

[THREAD – END]