Republika.co.id Profile picture
Akun Resmi Republika Online Info Buku Republika? Cek @bukurepublika #DariRepublika

Sep 3, 2021, 9 tweets

Sejarawan Sylviane Diouf menuliskan, sekitar 30 persen dari budak² yang diculik dan dijual ke benua Amerika pada abad ke-17 hingga ke-19 merupakan Muslim dari Afrika Barat. Mereka berupaya sekuat tenaga mempertahankan agama mereka. Berikut beberapa contohnya.
#RepublikaThread

Awam terekam, para budak kerap dipaksa masuk agama majikan mereka. Hal ini sukar dilakukan terhadap para budak Muslim. Ada kisah, seorang budak yang tertangkap dan coba dikonversi berulang kali hanya mengucapkan dua kata, "Allah, Muhammad… Allah, Muhammad…"
#KhazanahRepublika

Para budak juga terus mencuri-curi waktu untuk shalat. Sekali waktu ada budak pria yang kedapatan dan dilempari mukanya dengan tanah oleh anak tuan tanah di AS. Sang budak justru kemudian yang dipenjarakan karena hal itu.

#budak #afrika

Meski secara syariat lepas dari kewajiban karena kehidupan penuh kerja paksa sebegitu, para budak tetap berpuasa. Di Brasil, mereka sahur dan berbuka secara sederhana, menahan lapar dan haus sementara bekerja tanpa henti di ladang-ladang. #puasa

Namanya budak, tentu sukar punya harta untuk dizakatkan. Namun, para budak Muslimah tercatat kerap mengumpulkan biji demi biji gandum atau beras selama setahun kemudian dijadikan kue bernama sarakat, dari kata sadaqah, yang dibagikan di akhir Ramadhan.

#khazanahrepublika

Ada sejenis tarian melingkar yang dilakukan para budak Muslim di AS. Tarian itu dikenal dengan nama Shout, berasal dari kata "shawt" alias sekali putaran dalam ritual tawaf di Ka'bah. Para budak yang tak punya daya ke Makkah, hanya bisa menjalankan gerakan itu.
#haji #budakmuslim

Di Karibia, ada toko buku yang menjual Alquran berbahasa Arab. Para budak akan menabung sedikit demi sedikit bahkan berhutang hanya untuk bisa memiliki Alquran tersebut yang dijaga sampai akhir hayat.

#alquran #ngaji #mengaji

Di antara para budak yang di bawa ke Amerika, tak sedikit yang di negara asalnya merupakan "marabout" alias ulama. Mereka menjaga ilmu mereka hanya berbekal tongkat kayu dan pasir di tanah karena tak punya akses ke tinta dan kertas.
#ulama

Meski Alquran membolehkan mengonsumsi makanan haram jika kelaparan mengancam nyawa, para budak terekam tetap setia hanya mengonsumsi yang halal saja. Di sela beban kerja yang mematikan, mereka mencoba bercocok tanam sendiri agar bisa makan makanan halal. #muslim

Share this Scrolly Tale with your friends.

A Scrolly Tale is a new way to read Twitter threads with a more visually immersive experience.
Discover more beautiful Scrolly Tales like this.

Keep scrolling