Thread by @karman_mustamin

Apa untungnya pengguna mobil lewat tol?
Memangkas waktu tempuh.

Keuntungan lain apa lagi?
Memangkas biaya bahan bakar.

Apa lagi?
Menurunkan polusi zat berbahaya dari emisi gas buang.

Masih ada?
Ngurangi jatah makan, rokok dan kopi di perjalanan.

Sekarang ke Surabaya, konon bisa 10 jam.
Gue bilang, amannya 12 jam.

Bisa dihitung nggak keuntungannya? Misalnya konsumsi bahan bakar mobil aja.

Bisa dong?
Kamu tau, sekitar 40% konsumsi BBM mobil kamu itu hanya utk menghidupkan mesin. Jadi 60% itu buat bergerak.

Nah, 40% itu relatif. Makin besar mesin mobil kamu, makin besar juga persentase konsumsi BBM hanya utk ngidupin mesin.

Jadi hitungannya gimana?

Gini. Kita Kalau kamu dari Jkt-Sub pakai mobil, jarak tempuh 760 km, artinya kamu hanya perlu konsumsi BBM utk mesin 0.4x760=304 km.

Jadi aslinya, total jarak tempuh mesij kamu hidup 760+304 = 1064 km.

Kalau rata2 konsumsi BBM mobil kamu 1:10 berarti butuh BBM 1064:10 = 106.4 liter.

Kalau ratakan saja harga BBM 10.500, berarti biaya kamu utk BBM 106.4x10.500 = 1.117.200 rupiah.

Bagaimana kalau gak ada tol? Jkt-Sub bisa aja ditempuh 26 jam. Artinya 26 jam mobil kamu hidup. Itu sama aja mesin mobil kamu perlu ekstra waktu utk hidup 26-12 jam = 14 jam.

Ini setara dengan extra cost 0.4x14x760x10.500 = 4.468.800 rupiah.

Aisshhh.. ada kesalahan hitung. Lupa masukin perkalian 0.1 dari pebandingan konsumsi 1:10.

Jadi extra cost-nya 0.1x4.668.800 = 466.880 yaaa..

Maap maap..

Masalahnya, kalau nggak lewat tol, pasti kudu nginep di jalan. Nah ini..

Keluar lagi biaya hotel, makan, ngopi, bahkan bisa kuga biaya pijet. Woahhhh.. nambah biaya berapa lagi?

Dan hitung2an kasar ini berlaku utk mobil mesin di bawah 2.0L. Kalau mesinnya lebih gede, extra cost juga tambah gede lho?