MEGIBUNG
BALI-LOMBOK (BALOK)
Tradisi mkn brsama (MEGIBUNG) di Bali dn Lombok (suku bali) mmiliki kesamaan dlm hal pelaksanaannya.
Megibung ini biasanya dilaksanaakan setelah usai pelaksanaan ritual2 adat (Ngaben, Odalan, Hari2 besar keagamaan). #TradisiBali #RahayuNusantara
Tradisi Megibung di Lombok (suku bali) mrupakan pngaruh tradisi Karangasem,
dpt diartikan sbg kegiatan yg dilakukan oleh masy dgn berkumpul dn duduk brsma saling berbagi mknan.
Ato bs dibilang sbg tradisi mkn brsama dlm satu wadah yg sll dilakukan olh masy Karangasem (Balok).
Dalam 1 gibungan di santap oleh 8 org duduk melingkar, memiliki makna yg terkandung dalam Dewata Nawang Sanga.
Seblm memulai mkn, ada seorang yg memberikan komando/pemandu, dari mencuci tangan sampai pd mempersilakan santap mkn.
Setelah pemandu mmpersilakan unt memulai mkn, setiap 2 kelompok, akn dilayani oleh 1 org pengayah.
Pemandu akn meminta kpd pengayah unt NYANGLAHIN sate, menambah nasi,air bila sdh waktunya ditambahkan.
Selama makan peserta tidak boleh meninggalkan tempat.
Bila makanan telah habis disantap, pemandu akn mempersilakan unt mencuci tangan dan meminta untuk berdiri. #TradisiBali #RahayuNusantara
Menu :
Nasi
Komoh : Darah segar,Daging cincang
Pindangan
Darang ; Lawar, Sate Asem 13 tusuk,Orob 1 bj,Lembat 2 bj, Lembat orob 1 bj, Pindangan 1 mangkuk, Jangan olah.
Menu ini satu persatu disuguhkan/dinaikkan ke dulang tmpt nasi. #TradisiBali #RahayuNusantara
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Siwa dikenal sbg Dewa Pelebur
Bhs gampangnya dia bisa sj menghancurkan semua yg ada
Ketika manusia semakin kurang ajar dn tdk bias diatur bertindak diluar norma kesemestaan Dia akan turun tangan.
Tugas Siwa adl menghukum pd waktu yg tepat dan saat yg tepat
Siwa bertugas jg menghancurkan ego manusia yg merasa dirinya paling hebat paling pintar dn terparahnya ada manusia yg merasa dirinya maha kuasa dia berhak mengkafirkan dia berhak jg menjugde manusia sbg penghuni surga & neraka.
Manusaia zmn skrg pd merasa menjadi Tuhan semuanya.
Padahal Tuhan tdk sepemarah itu, tpi kok manusia sibuk pd marah sibuk mewakili sang pencipta, entahlah.
Jdi hormati dan hargailah keseimbangan di dunia ini.
Melalui Api Suci Dipa hamba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Wi-dhi Wasa, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi hamba dengan harta kekayaan dan kesehatan yang baik, dan semoga musuh-musuh hamba dalam bentuk pikiran-pikiran yang tidak baik segera dibinasakan.
dipa-jyotih para-brahma
dipa-Jyotih janardanah
dipo haratu me papam
dipa-Jyotir namostute
Melalui Api Suci Dipa hamba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Tuhan, Brahman, melalui Api Suci Dipa hamba menyampaikan sembah bhakti ke hadapan Tuhan, Janardana. ->
Pujawali dan Perang Topat merupakan ritual tradisi turun temurun masy Muslim & Hindu di Ds Lingsar, Kec. Lingsar, Kab. LoBar, Prov NTB.
Kegiatan ini memperlihatkan toleransi antar 2 umat beragama serta melestarikan bdy leluhur nenek moyang.
Tampak Wrg Muslim mmbawa sesaji
Para pembawa sesaji ritual perang topat
Kegiatan ini sarat dengan simbol-simbol bahwa dua suku dan agama ini saling menghormati, saling menghargai,”
ungkap Bupati Fauzan
Dibawah ini ada beberapa adat dayak yg masih terpelihara hingga kini.
Adat ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. #BudayaNusantara #NusantaraBerbudaya
1.UPACARA TIWAH.
Tiwah merupakan upcr adat, dilaksanakan unt mengangkat tulang orang² yg sdh meninggal dn diletakkan di Sandung. Sandung merupakan semacam rumah kecil, memang dibuat khusus unt mereka yg sudah meninggal dunia.
Ritual Tiwah bagi Suku Dayak sangatlah sakral sekali.
2.UPACARA BALIAN.
Yaitu upacara mengobati pasien yg kena penyakit non medis oleh dukun ataupun paranormal.
Pernahkah Anda melihat atau mengenal seseorang yg tetap sabar dn tenang saat mendapat musibah dn sama tenangnya saat mendapat keberuntungan?
Tetap terkendali dn sabar saat diejek dn dicaci dan juga bersikap kalem saat disanjung.
Tetap santun dan rendah hati saat mendapat kekuasaan/menjadi boss dan juga menjadi bawahan, bersedia makan di restoran mewah dan tidak menolak makan di tenda pinggir jalan, tidak jumawa saat naik mobil mewah dan tidak minder saat naik bajaj atau bus umum.
Tidak rakus dan tidak menimbun saat diberi kesempatan kaya dan tidak mengeluh saat jatuh miskin. Menggunakan sandang-pangan dan peralatan untuk dimanfaatkan fungsinya, bukan untuk dipamerkan mereknya.