1. Geliat keislaman di Telkom dan BUMN2 lainnya ini harus di apresiasi, kajian2 dilaksanakan ini bagus untuk asupan bergizi keruhanian para pegawainya, bahkan telkom turut memudahkan para pelanggannya untuk hal ini, luar biasa, disamping bisnis tentunya #TelkomProIntoleran
2. Namun, sebagai BUMN @TelkomIndonesia tentunya harus bijak atas hal ini, kajian2, hingga instrumen lainnya soal ke-Islaman, baiknya menghadirkan siapa yang akan mengisi, yg harus diperhatikan adalah bagaimana keilmuan dan keberpihakannya pada Islam Indonesia #TelkomProIntoleran
3. Harus dilihat betul, bukan hanya soal keilmuan keislamannya, namun juga bagaimana sikap mereka yg akan berceramah pada semangat2 bangsa ini dalam soal beragama dan toleransi dalam keberagaman Iman #TelkomProIntoleran
4.
Apalagi, @TelkomIndonesia dkk sbagai BUMN ada kajiannya yg penceramahnya keberpihakannya pada ormas yg sudah dibubarkan negara masih sangat kental, ini sebuah keanehan, juga berbahaya bagi BUMN #TelkomProIntoleran
5. Belum lagi Syafiq Riza, yg penuh kontroversi, misal, ketika dia bilang wirid berjamaah setelah sholat adalah "nyanyian2 yg rame", ini bukan saja soal kedangkalan keilmuan, namun pada semangat islam konservatif, tekstual yg tak cocok di Indonesia #TelkomProIntoleran
6. Islam Indonesia dibangun pd nilai2 moderasi yg bersanding dg nilai2 luhur tradisi agung leluhur, lantas para penceramah kajian di BUMN itu akan membumi hanguskan itu semua, ini berbahaya, bukan soal mereka bukan dr golongan kami #TelkomProIntoleran
7. @TelkomIndonesia dan BUMN2 lainnya bukan sekali duakali mesra dg mereka, yg sama sekali jauh dari nilai2 luhur Islam Indonesia, lantas tujuannya apa? jika nanti pada muaranya adalah infiltrasi ideologi yg akan mengganti Pancasila, lantas didiamkan saja? #TelkomProIntoleran
8. Terimakasih, mungkin itu pandangan saya ttg BUMN2 kita yg pada semangat keislmannya, sering sekali memberi karpet merah pd mrk yg semangatnya bukan pada smngat2 Islam Indonesia yg moderat, toleran dan sepakat bahwa NKRI harga mati dan Pancasila sudah final #TelkomProIntoleran
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
~ Tidak usah meladeni berdebat dg mereka, berbicara Islam Kaffah hanya bermodal hadist kullu bid'atin dolalah misalnya, itu percuma jk di ladeni dg serius
~ yg bisa kita lakukan, kabarkan pada yg lainnya, bahwa propaganda2 Angin surga yg mereka lakukan di Indonesia, juga tmn2 mereka lakukan jg di Timteng sana, kemudian banyak yg terikut, hasilnya? Negaranya porak poranda hingga kini.
“Intoleransi adala tangga menjadi teroris. Sebagai Bibit dan lama-lama menjadi teroris” Sofyan Tsauri, mantan Polisi yg menjadi teroris jaringan Al-Qaeda Asia tenggara.
~ Percaya saja, kutipan diatas bukan, tapi dari mantan terorisnya sendiri. nah pertanyaan selanjutnya adalah, darimana datangnya sikap Intoleran itu? Yap, banyak dari kajian, ceramah agama yg penceramahnya Eklusif, Esktrem, Tekstual dan kaku.
~ Kita tunjuk hidung saja, bahwa paham salafi wahabi adalah pintu masuk bagi berkembangnya terorisme. ajarannya ttg ini bid`ah, ini salah, ini kafir, jika mengikuti kajian dari mereka2 itu, satu langkah lagi akan punya semangat, “Kafir halal darahnya untuk dibunuh”
~ Sebulan lagi menuju Hari Santri Nasional #SantriSiagaJiwaRaga
Tapi yang paling menggokil, foto santri dan Kyai, ya tetep foto ini 🤣
~ Selama Pandemi, berapa juta kali bait doa, sholawat yang dilangitkan para santri untuk selesainya duka bangsa ini, toa Pesantren seakan tak berhenti oleh syahdu pujian dan harapan #SantriSiagaJiwaRaga
~ Saya sering menyaksikan, santri di sini melantunkan Li Homsatun Utfi Biha sambil terisak, khusyu`, memanjatkan harapan agar pandemi segera berlalu #SantriSiagaJiwaRaga
Di Era Pak Jokowi, ada Hari Santri Nasional, ada UU Pesantren, dan Perpres No 82 ttg Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
~ Bicara Pesantren, kita berbicara Indonesia, bahkan sebelum negara ini ada, Pesantren ikut melahirkan mental, corak dan nuansa peradaban bangsa ini, hari ini ada sebanyak 31.385 ponpes dengan jumlah santri sekitar 4,29 juta orang, dan Jokowi bersama mereka, ah, terimakasih
~ Kini, adanya Perpres 82, Poro Kiai, Bu Nyai, Santri, bisa tersenyum, kini, fungsi2 pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat diperhatikan dan dijamin oleh negara, Pemda hari ini ga takut2 lagi mengalokasikan dana utk pesantren.
1. Terimakasih Pak Presiden, sekali lagi terimakasih, di tekennya Perpres Nomor 82 Tahun 2021 ttg Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren adalah bukti Negara hadir untuk Pesantren.
2. Pesantren ada dalam catatan lembaran bangsa ini sejak sebelum meredeka, merebut kemerdekaan hingga kini kita merdeka. Kiai, Santri dan Pesantren adalah satu kesatuan yg akan sangat panjang jika ditulis bagaiamana mewarnai bangsa ini.
3. Saya teringat Dawuh Romo Yai Hasyim Muzadi, bahwa pesantren tidak hanya mengajarkan Ilmu, namun pesantren mengajarkan kehidupan, ada pengasuhan oleh Kiai, Bu Nyai yg kemudian menjadi role model mental, akhlak, kepribadian para santrinya
1. Rame kemarin soal harta kekayaan GusMen @YaqutCQoumas yg di framing begini "Awal jadi menteri hartanya 900 juta, bbrp bulan jadi menteri jadi 11 M", lumayan picik sih, tp gpp, kita paham lah siapa yg bermain isu ini.
2. Padahal, GusMen melaporkan kekayaannya pas awal jadi menteri ya memang 11 M, Ndak ada lonjakan, gitu ya dibikin rame, awal jadi menteri 900 juta, bbrp bulan aja naik jadi 11 M, kalian mayan jahat ternyata ya, apa mau tak cubit pringsilane? hmmm?
3. 900 juta itu kapan? 2018 malih ...
kenapa di framing pas awal jadi menteri hartanya 900 juta, bbrp bulan kemudian pas jabat menteri naik jadi 11 M, picik tenan ....