KKN di zaman Soeharto. Sebuah thread.
16 Mei 1974 Presiden Suharto mendirikan Yayasan Supersemar dengan 11 anggota. Tujuan yayasan bermaksud membantu atau membina siswa dan mahasiswa yang cakap dan berbakat, yang kurang mampu membiayai kelangsungan studinya.
Presiden Soeharto mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 15/1976 yang menentukan 50 persen dari 5 persen sisa bersih laba bank negara disetor ke Yayasan Supersemar. Yayasan Supersemar sejak 1976 hingga Soeharto lengser, mendapatkan uang sebesar USD 420 juta dan Rp 185 miliar.
1 September 1998: Tim Kejaksaan Agung menemukan indikasi penyimpangan penggunaan dana yayasan-yayasan yang dikelola Soeharto, dari anggaran dasar lembaga tersebut.
Kalau tahu pelaku dan tempat kejadian perkara, plis jangan dibocorin. Penulis sudah janji dengan narasumber untuk tidak membocorkan detail kejadian.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Bryan Barcelona

Bryan Barcelona Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @barcelonabryan

Jul 12, 2020
"Pah, Mah, Tasya berangkat dulu ya. Udah telat nih."

"Lho kamu ga sarapan dulu?"

"Ga ah, ga keburu. Dah, Pah, Mah!"

"Berangkat sekarang, Non?"

"Be-sok. Ya sekarang lah! Yuk, keburu telat."
"Lihat tuh anak kamu. Terlalu sering dimanja, jadi kaya gitu."

"Sudah, jangan terlalu keras Mas. Toh bagaimanapun Tasya itu anak kita."

"Kita? Bagaimana aku tahu, kalau waktu itu aku tugas di luar negeri dan kau ada serong dengan Bram?"

"Istigfar, Mas."

"Ah, omong kosong!"
*DHAG DHAG DHAG DHAG*

"Lastri, buka pintunya Lastri!"
"Lastri! Lastri!"

*DHAG DHAG DHAG DHAG*

"Lastri! BUKA PINTUNYA!"

*DHAG DHAG DHAG DHAG*
Read 19 tweets
May 25, 2020
"Assalamualaikum, Budhe, Pakdhe."
"Walaikumsalam. Eeeeh, Mbak Ayu sama Mas Sandy. Ayo, ayo, masuk aja."

"Aduh, maaf berantakan ya. Budhe habis masak. Mamah-Papah sehat to?"

"Ini Davi sama Shafeera ya? Udah kelas berapa kamu Ya Allah. Masih inget Budhe to?"

"Pak, Bapak. Iki lho Mbak Ayu karo Mas Sandy mampir."
*terdengar balasan dari dalam*

"Oh iyo, dhisik ya Bu. Lagi bel-belan lahir batinan karo Pak Sukat."

*berteriak ke kamar*

"Leee, enek Mbak Ayu karo Mas Sandy kuu lho. Ayo metu, ojo neng kamar terus."
Read 10 tweets
May 12, 2020
Analisis Pola, Fungsi, Kategori, dan Peran Pakdhe Pakdhe Ngemut Rokok Dalam Konser Dangdut.

Sebuah utas.
Sebagai alumnus dangdutan THR Sriwedari dan sempat menyaksikan Via Vallen/Nella kharisma hanya dengan tarif 15 ribu, saya kerap bertanya-tanya tiap lihat insiden kelahi di acara dangdut. Kenapa selalu ada Pakdhe Pakdhe ngemut rokok di kerumunan?
Berdasarkan riset kecil-kecilan, saya mendapati hipotesis bahwa Pakdhe Pakdhe Ngemut Rokok ini punya peran penting dalam menjaga stabilitas massa. Pegang kendali penting untuk antisipasi huru hara.
Read 16 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(