Thread by @barcelonabryan

"Pah, Mah, Tasya berangkat dulu ya. Udah telat nih."

"Lho kamu ga sarapan dulu?"

"Ga ah, ga keburu. Dah, Pah, Mah!"

"Berangkat sekarang, Non?"

"Be-sok. Ya sekarang lah! Yuk, keburu telat."

"Lihat tuh anak kamu. Terlalu sering dimanja, jadi kaya gitu."

"Sudah, jangan terlalu keras Mas. Toh bagaimanapun Tasya itu anak kita."

"Kita? Bagaimana aku tahu, kalau waktu itu aku tugas di luar negeri dan kau ada serong dengan Bram?"

"Istigfar, Mas."

"Ah, omong kosong!"

*DHAG DHAG DHAG DHAG*

"Lastri, buka pintunya Lastri!"
"Lastri! Lastri!"

*DHAG DHAG DHAG DHAG*

"Lastri! BUKA PINTUNYA!"

*DHAG DHAG DHAG DHAG*

"Astagirullah Mas Bram. Kenapa teriak-teriak? Malu Mas diden...."

"AAAAAH, BANYAK OMONG!"

"Mas, Mas mabuk lagi ya? Kemarin Mas Bram janji sama Lastri untuk tidak minum lagi. Istigfar, Mas."

"AAAAAAH, CERAMAHNYA NANTI! AKU CAPEK, LAPAR!"

"Hanya ini? Hanya ini yang ada di rumah?"

"Maafkan Lastri, Mas. Uang tabungan kita sudah habis, tadi *uhuk* uangnya Lastri pakai *uhuk* berobat Mas."

"Kau ini bisanya apa! Anak pun tak bisa kau kandung! Masak juga gagal! Sakit-sakitan pula. Tak tau diuntung!"

"Mana? Di mana kau simpan sertifikat tanah itu?"

"Jangan, Mas. Itu harta Lastri satu-satunya, Mas." *uhuk*

"AAAAH! BANYAK OMONG! Minggir! Kau tak lebih baik dari Rita yang ada di kota! Ia kini kaya raya. Akan kujual rumah ini kepadanya!"

"Istigfar, Mas.... *uhuk* *uhuk*

✨ Bersambung ✨
✨ Iklan masuk ✨

"Hahahaha, sekarang sertifikat ini ada di tanganku. Lastri si betina sundal itu bisa kutinggalkan, dan aku bisa bertemu Rita di rumah mewahnya. Hahahaha."

*TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

*TIN TIN TIIIIIIN*

"ARRRRRRRGH"

💥💥💥💥💥💥💥

*PRAAAAAAANG*
*PYAAAAAARRR*

"Astagfirullah. Ada apa ini ya Allah?! Mas Bram, ke mana kamu Mas?"

*uhuk* *uhuk *uhuk*

"Ya Allah, cobaan apalagi untuk hambamu ini. Lindungilah Mas Bram di manapun ia berada Ya Allah."

*nangis mimbik mimbik*

✨ BERSAMBUNG ✨
✨ IKLAN MASUK LAGI ✨

"Apakah betul ini kediaman Saudara Bram?"

"Betul, ada apa ya? Di mana suami saya Pak?"

"Ibu tenang dulu, kita bicarakan di rumah sakit. Suami Ibu sedang dalam penanganan medis."

"YA ALLAH MAS BRAAAAAAaaaa..."

"Bangun Bu! Bu Lastri!"
""Kamu cari teh panas sana!"
"Siap, Ndan."

"Eh Tas, nanti malem jadi kan?"

"Jadi dong! Kita ajojing asyik-asyik sebelum ujian."

"Tapi lo dibolehin nyokap lo?"

"Alah, urusan gampang. Nanti dianter Pak Tono ke rumah Sisil, terus kita naek Taksi deh."

"Cerdas juga lo Tas."

"Tas-syaaa~"

✨ BERSAMBUNG ✨
✨ IKLAN MASUK ✨
✨ KUKURUYUK ✨

✨ IKLAN KEDUA ✨

✨ RATING-NYA BAGUS ✨

*Di Diskotik*

*TIBAN TI TI TI TI BAN TI TI TI BAN*

"Eh kamu sama siapa ke sini?"

*TIBAN TI TI TI TI BAN TI TI TI BAN*

"A A APA?"

*TIBAN TI TI TI TI BAN TI TI TI BAN*

"Oh, a-aku sama Sisil, tadi dianter Pak Tono terus naik taksi."

"Mau nyobain ini ga?"
"Apa tuh?"

*di toilet*

"Aduh, udah gila ya si Randy! Apa coba maksutnya nawarin gituan?"

*keluar toilet*
*papasan sama pasangan*

"aku tunggu di luar ya sayang"

"Lho, Pak Tono?"
"N-nnnn-on Non Tas-ssya?"
"Lho, Ibu?"
"Tas-ss-ss Tasya??

"Lho, Pak Tono?"

"N-nnnn-on Non Tas-ssya?"

"Lho, Ibu?"

"Tas-ss-ss Tasya???"

"Lho, Pak Tono?"

"N-nnnn-on Non Tas-ssya?"

"Lho, Ibu?"

"Tas-ss-ss Tasya???"

"Lho, Pak Tono?"

"N-nnnn-on Non Tas-ssya?"

"Lho, Ibu?"

"Tas-ss-ss Tasya???"

✨ BERSAMBUNG ✨