“Laut di belakang kalian dan musuh di depan kalian. Sesungguhnya kalian tidak memiliki apa2 selain keteguhan hati dan kesabaran”. Ini bukan perkataan Tariq Bin Ziyad sebelum mengalahkan pasukan Roderick di Andalusia, tapi ini perkataan fakta pada umat Islam saat ini #Islamophobia
Gw meminjam isi khutbah Tariq bin Ziyad kepada pasukannya untuk umat Islam hari ini khususnya di Indonesia. #Islamophobia adalah musuh nyata di hadapan kalian. Tidak ada jalan untuk menghindar apalagi lari. Satu2nya pilihan yang tersisa adalah melawan.
Sudah berapa lama kita hidup beragam di Indonesia? Kita terbiasa hidup berbeda suku dan agama, tapi selama ini kita rukun tanpa mengusik #Islamophobia
Sudah berapa lama para ulama kita berdakwah di Indonesia membaca ayat suci AlQuran di mimbar bahkan di lapangan terbuka? Bahkan sudah berapa lama Islam hidup di Indonesia? #Islamophobia
Sasaran kaum #Islamophobia tentu bukan hanya ustadz Abdusshomad, tapi semua ulama yang berani berdiri di shaff Alhaq di saat shaff kebathilan penuh sesak.
Maka tadi di awal gw mengutip khutbah Tariq bin Ziyad, karena inti pesannya hampir sama yaitu tidak ada jalan mundur bagi umat Islam selain maju melawan #Islamophobia
Untuk figur semacam ustadz Shomad, tinggal di LN sebagai dai mungkin suatu hal yang mudah. Banyak negara dengan senang hati akan menerima beliau. Hanya itu bukan pilihan yang bijak bagi beliau #Islamophobia
Kenapa? Karena tujuan kaum #Islamophobia ini salah satunya adalah membersihkan figur2 seperti ustadz Shomad dari Indonesia. Mereka ingin yang tersisa hanyalah ulama penjilat atau ulama Su’ yang cukup menjadi stempel bagi tipu daya mereka
Karena ustadz Shomad bukanlah sasaran kaum #Islamophobia yang terakhir maka ketika ustadz Shomad meminta maaf dan mengakui salah maka ribuan ustadz Shomad lainnya akan bernasib sama di kemudian hari, bahkan lebih buruk.
Ketakutan berislam dan berdakwah sengaja diciptakan oleh kaum #Islamophobia yang sepertinya dilindungi oleh penguasa. bagaimanapun fitnah dan kejahatan mereka tapi tidak akan pernah tersentuh hukum.
Mereka berharap ketika ustadz Shomad takut dan kemudian meminta maaf maka ribuan bahkan jutaan umat Islam lainnya akan ikut takut berbicara agama mereka. Islam akan menajadi sesuatu yang tidak lagi lazim di masyarakat #Islamophobia
Qodarullah, ternyata kaum #Islamophobia salah perhitungan. Ustadz Shomad bukan pengecut walau badannya kecil. Keberaniannya memegang kebenaran sebanding dengan lusnya ruang keilmuan yang beliau miliki.
Ustadz Shomad seakan paham bahwa tembakan terhadap dirinya akan ikut mematikan generasi mendatang jika beliau menyerah. Beliau tidak memiliki pilihan selain melawan. Seperti kondisi pasukan Tariq bin Ziyad ketika ingin menaklukkan Andalusia #Islamophobia
Perang dimulai oleh kaum #Islamophobia bukan karena mereka pemberani, tapi mereka merasa dilindungi. Mereka bersembunyi dengan nama yang berbeda-beda tapi isi hati dan kepalanya sama.
Lalu, apa setelah kasus ustadz Shomad? Umat Islam harus merebut kemenangan mereka. Tidak ada kata takut apalagi mundur. Mereka ingin membuat Islam terlihat aneh di dunia, kita bikin Islam melekat sampai ke langit #Islamophobia
Kaum #Islamophobia ingin umat Islam takut, kita lipat gandakan keberanian kita. Mereka ingin kita diam, kita lantangkan suara kita. Dengan ini mereka tau kalau umat Islam yang mereka hadapi bukan sembarangan. Mereka akan menerima balasan pedih jika terus nekat.
Wajib bagi kita membantu ulama dengan semua cara yang bisa kita lakukan. Jangan biarkan jadi santapan kedzaliman mereka yang sok kuat #Islamophobia
Mereka adalah pewaris sah para Nabi. Jadi wajar mereka yang akan pertama dihabisi oleh para musuh Nabi. Tinggal kita saat ini berani ambil posisi atau tidak. Lawan #Islamophobia
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Mengikuti pidato para pemimpin negara2 Islam dan Arab dalam #ArabIslamicSummit di Riyadh kemaren, Türkiye dan Iran cukup bagus. Hanya, Indonesia bisa berbangga karena Wamen Anis Matta menyampaikan sikap Indonesia dg sangat bagus dan jelas. Kenapa?
1. Anis Matta menyampaikan sikap Indonesia terkait apa yang terjadi di Timteng dan Palestine secara khusus dalam bahasa Arab yang sangat fasih dg kaidah yang benar. Indonesia menjadi satu-satunya negara non Arab yang menyampaikan pidatonya dalam bahasa Arab.
2. Anis Matta memulai pidatonya dg mengajak pemimpin Islam dan Arab untuk sadar diri. Sampai kapan umat Islam dg jumlah 2 milyar lebih sekedar menjadi penonton atas pembantaian yg menimpa saudara di Palestine? Fakta yang selama ini tidak ingin didengar oleh para pemimpin Arab.
Dalam hal memahami “nash” mutasyabih, ulama Islam (salaf/khalaf) bersepakat untuk menolak semua bentuk “tasyabuh” Allah dg makhluknya. Mereka juga bersepakat dalam menolak semua bentuk ketidaklayakan bagi Allah, baik sifat maupun tindakan.
Perbedaan ulama Salaf dan Khalaf ada pada langkah selanjutnya. Ada “tafwidh” yaitu mengimani dan menyerahkan maksud ayat tsb kepada Allah, ada juga yang menta’wil. Kedua pilihan tersebut benar dan sesuai dg tuntutan zamannya.
Pada era Salaf, tantangan yang dihadapi oleh umat Islam lebih sederhana. Dengan mengimani ayat2 “mutasyabih” dan menyerahkan maksudnya kpd Allah sudah cukup. Berbeda dengan era ulama Khalaf, kondisi umat Islam dalam berbagai aspek lebih rumit.
Gak ada yang salah dg permintaan MUI agar kedutaan Inggris menghormati nilai2 moral di Indo. Bahkan, pasal 9 konvensi Wina membolehkan negara penerima mengusir diplomat (persona non grata), apalagi cuma sekedar mengingatkan. Btw, sampean belajar HI? Hehe
Jadi, permintaan MUI agar kedutaan Inggris menghormati nilai2 moral masyarakat Indonesia tidak melanggar apapun dalam konvensi Wina. Kecuali MUI datang ke kedutaan Inggris dan berbuat anarkis. Itu baru melanggar. Alhamdulillah @Kemlu_RI juga sudah merespon. Clear yah.
Kalau dipahami dg utuh, konvensi Wina bukan bertujuan menjadikan negara tertentu berlaku arogan di negara orang, tapi agar para perwakilan negara asing bisa bekerja dg baik dan nyaman.
Belakangan ini banyak yang bertanya bagaimana hubungan Hamas dg Iran. Ada yang bilang Hamas dibantu Iran, Hamas adalah kepanjangan tangan Iran, bahkan ada yang bilang Hamas sebenarnya syiah sedang ber-Taqiyah😀😀
Dulu gw pernah sedikit bahas ini, tapi berhubung perang di Palestine saat ini dan Hamas muncul dg kekuatan yang di luar dugaan, syubhat terhadap Hamas sengaja dihembuskan kembali. Ini penjelasan gw dulu 👇👇
Pola hubungan yang kita lihat antara Iran dg organisasi bersenjata lainnya spt Houthi atau Hizbullah misalnya, tidak serta merta pasti bisa diterapkan Iran dalam berhubungan dg organisasi lain, termasuk Hamas.
Berhubung lagi rame soal TOA gw jadi pengen bahas bagaimana sih dalam Islam membangunkan orang2 untuk sahur termasuk via TOA masjid. Apakah itu hal norak yang tidak sesuai dg tuntunan Nabi atau? Pembahasan santai sambil menikmati teh poci yah :)
Sebenarnya, membangunkan orang2 untuk bersahur tidak terlepas dari salah satu rukun Islam yaitu puasa di bulan Ramadhan. Sahur sendiri hukumnya adalah sunnah. Sesuai dengan hadits Nabi:
تسحروا فان فى السحور بركة
Bersahurlah kalian karena di dalamnya ada keberkahan.
Sahabat Bilal dikenal orang pertama yang membangunkan orang2 untuk sahur atas perintah dari Nabi. Dulu, Bilal radhiyallahu anhu mengumandangkan adzan kemudian kaum muslimin bersantap sahur. Ketika adzan dari sahabat Abdullah bin Ummi Maktum terdengar artinya Imsak telah tiba.
Konsekuensi berdemokrasi tidak hanya menerima pemimpin politik sesuai warna mayoritas, tapi juga pada sosial bahkan konstitusi. Misalnya, di Perancis, sekularisme sangat terasa dalam sosial mereka. Di Denmark, gereja Lutheran dijamin dalam konstitusinya atau Ortodoks di Yunani.
Ini bukan tirani mayoritas tapi memang demokrasi menempatkan mayoritas pada posisi seperti itu tanpa mengecilkan hak minoritas. Salah jika menganggap demokrasi menghilangkan warna mayoritas atas nama menjaga perasaan minoritas. Itu demokrasi yang tidak dewasa.
Di Indonesia, mayoritas adalah muslim. Kita harus terima syiar-syiar keislaman akan terasa sangat dominan di sana apalagi pada bulan Ramadhan. Itu hal yang sangat wajar. Ada yang terganggu? Juga wajar, tapi itulah konsekuensi berdemokrasi.