@KAI121 #1 Keputusan KAI untuk memberlakukan aplikasi #KAIAccess sebagai satu-satunya kanal online pembelian tiket KA Lokal ini menyulitkan konsumen karena : 1) Tidak semua orang cakap menggunakan Smartphone dan segala aplikasinya, terutama Lansia. 2) Tidak semua orang punya Smartphone
@KAI121 #2 3) KA Lokal di beberapa kota berfungsi sebagai KA Semi komuter untuk penglaju antar kita yang bekerja, sekolah atau kuliah. Misalnya, #KAPenataran untuk penglaju Malang-Surabaya Pembatasan kanal pembelian tiket bakal menyulitkan para penglaju harian.
@KAI121 #3 Mohon @KAI121 cc @keretaapikita mempertimbangkan untuk merevisi kembali kebijakan pembatasan metode pembelian tiket tersebut dengan melihat fakta-fakta tadi. Terima kasih.
Salah satu tujuan mempelajari sejarah perkeretaapian adalah untuk memahami teknologi perkeretaapian seperti apa yg dulu digunakan menaklukkan jalur tanjakan kereta api seperti rute Sengon - Lawang guna mengembangkan teknologi perkeretaapian yang diperlukan pada masa kini
Jalur Sengon-Lawang yg menanjak 15-25 m per 1 km seolah menjadi mitos jalur yang sulit dilalui KA, terutama type Kereta Rel Diesel. Padahal Belanda dulu awalnya hanya andalkan lokomotif uap sekelas C1218 berdaya 350 tenaga kuda untuk taklukkan lintas itu
Jika satu alasan belum adanya komuter yang melayani jalur Malang Raya atau bahkan Surabaya - Malang Raya karena belum ada Kereta Rel Diesel (KRD) yang "sanggup" layani rute itu, bagaimana jika kita tunggu saja kolaborasi @ptinka & Stadler yang barangkali juga akan bikin FLIRT:)
Selamat pagi @KAI121@keretaapikita Mengacu berita @okezonenews disebutkan bahwa Humas Daop 8 menjelaskan bahwa Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun tertua di Malang. Sejatinya penjelasan itu tidak tepat karena Stasiun Malang (ML) lebih dulu ada nasional.okezone.com/read/2020/01/0…
@KAI121@keretaapikita@okezonenews Mengacu beragam sumber & tujuan pembangunan jalur KA & stasiunnya di Malang yg salah satunya adalah utk mobilitas tentara kolonial, Stasiun Malang (ML) dekat pangkalan militer Rampal yg disalahkaprahkan sbg Stasiun Kotabaru adalah stasiun yg diresmikan Staatsspoorwegen pada 1879
@KAI121@keretaapikita@okezonenews Pada awalnya, Staatsspoorwegen hanya membangun jalur keteta api di Malang yang berakhir di sisi selatan Stasiun Malang (ML) saja & inilah yg diresmikan pada 1879. Baru pada 1897, jalur KA terhubung dengan Blitar yang sekaligus mengawali beroperasinya Stasiun Malang Kotalama (MLK)
#SobatMalangTramway Setiap tanggal 3 Januari, kita perlu mengenang perjuangan Masinis Husein beserta Juru Api Murtado dan Suad yang mengawaki Lokomotif Uap C2849 untuk suatu misi khusus yang ringkasan kisahnya begini threadreaderapp.com/thread/1080614…
Sejarah mencatat bahwa, pada 2 Januari 1946, supervisor masinis Depo Lokomotif Jatinegara, Sarip, mendapat perintah untuk menyiapkan lokomotif terbaik yang ternyata akan digunakan untuk mengangkut Presiden dan Wapres dari Jakarta menuju Jogja pada keesokan harinya, 3 Januari 1946
Lokomotif Kelas C28 adalah lokomotif andalan pada masa itu dan biasa dipergunakan untuk menghela KA ekspres sehingga satu unit loko dari kelas itu akhirnya dipilih sebagai penghela rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB) tersebut. Beginilah penampakan loko kelas itu dari depan
@historia_id Keterlibatan Jepang dalam sejarah perkeretaapian Indonesia itu suatu paradox. Pertama, kehadiran Jepang pada 1942 memicu penutupan sejumlah jalur kereta api & trem yg hingga saat ini belum diaktifkan lagi, misalnya jalur trem Gondanglegi - Kepanjen & Pare - Papar cc @h3ndaru
@historia_id@h3ndaru Kemudian, kehadiran teknologi otomotif Jepang mengalihkan perhatian para pengambil kebijakan di bidang transportasi sehingga kereta api minim keberpihakan. Banyak jalur trem ditutup sejak 1970an karena katanya kalah bersaing dengan mobil & bus.
@historia_id@h3ndaru Menurunnya keberpihakan pada kereta api sempat membuat kereta api terpuruk hingga beberapa tahun lalu. Di sisi lain, sebagaimana dijelaskan Mas @h3ndaru , Jepang bisa disebut membawa dampak positif bagi perkembangan perkeretaapian baik dalam hal teknologi maupun pengembangan SDM
@elisa_jkt Pembangunan transportasi massal berbasis rel memang mahal Bu dan balik modalnya lama. Satu contoh yang menarik, ketika Malang Stoomtrammaatschappij memulai pembangunan jalur trem di Malang (panjang total 85 km) pada 1890an, Kota Malang belum lahir.
@elisa_jkt Pemerintah Kolonial Belanda sudah memprediksi bahwa Kota Malang (dan Malang Raya) bakal jadi kota padat (sekarang salah satu paling macet), sehingga meskipun penduduk Malang tahun 1890an masih jarang, konsesi yang diberikan pada NV Malang Stoomtrammaatschappij berjangka 99 tahun
@elisa_jkt Sekarang jika pengalaman pembangunan Trem Malang yang dilakukan Belanda itu kita jadikan rujukan yang untuk memahami pembangunan LRT Palembang, apakah tidak sebaiknya LRT ini kita pahami sebagai bagian dari Investasi untuk masa depan kota itu?
Pada 1 Januari 1946, Balai Yasa Manggarai menyiapkan rangkaian kereta api untuk persiapan penyelamatan Kepala Negara RI & para pejabat tinggi sehubungan dg situasi keamanan Jakarta yg memburuk. Maka Lokomotif C2849 disiapkan sebagai penghela rangkaian kereta untuk misi tersebut.
Sesuai perintah rahasia yang diterima, pihak Balai Yasa Manggarai sejak pagi 3 Januari 1946 melakukan langsiran-langsiran sejumlah lokomotif beserta rangkaian kereta sebagai upaya pengalihan perhatian/ penyesatan agar Pasukan Belanda tidak curiga thd para pekerja perkeretaapian
Pada waktu senja 3 Januari 1946, sebuah rangkaian kereta api dengan dihela Lokomotif C2849 telah siap membawa Presiden Soekarno & Wapres Moh. Hatta beserta para keluarga untuk pindah ke Yogyakarta. Rangkaian KA tersebut menjemput para rombongan di Jl Pegangsaan, Jakarta