Mencoba menceritakan sebuah peristiwa yg tak terlupakan dari sudut pandang yg berbeda.
Semoga lebih baik dari yg pertama.

-GEMPA-
(sisi lain sebuah bencana)

#misteri #bacahorror #bacahoror #cerita Image
Bajingan...!!!,suara umpatan memecah keheningan malam, terdengar dari sebuah rumah dengan gaya kolonial. Rumah yang terletak di kaki gunung merapi jauh dari keramaian kota. Masih sangat jarang ditemukan rumah disekitarnya
Sepi, hanya suara binatang malam yang sesekali memecah suasana, dan lebatnya pohon bambu menutupi aksi gila Prasetiyo dan teman temannya.
"Sudah...sudah, jangan marah marah terus kamu Pras! Ucap temannya yang bernama Gareng.
" Diam dnasmu (kepalamu) itu!!, kita yang bertaruh nyawa masak kita hanya kebagian segini. Bangsat..!!!umpat Pras lalu menenggak sebotol anggur didepannya.
Diikuti Gareng yang menuangkan minuman merk topi miring ke dalam gelas yang bercorak bunga warna warni.
"Sudah..anggap saja ini pelajaran untuk kita. Ucap Muji memecah keheningan.
Hampir bersamaan Pras dan Gareng menoleh ke arah Muji.
Muji yang kikuk dilihat kedua temannya itu lalu menghisap dalam dalam rokoknya lalu menenggak sebotol anggur didepannya.
Awas...awas saja mereka itu!,suatu saat, mereka akan aku bunuh!! Ucap Pras masih sangat emosi.
'Gareng hanya mengeleng geleng kepala sambil menghisap rokonya.
'Sedang Muji hanya diam saja sambil memainkan rokok di sela sela jarinya.
Malam itu sungguh sunyi, angin yang biasanya mengajak bermain pohon pohon bambu seperti enggan menampakkan diri.
Udara yang sebelumnya sungguh dingin, perlahan berubah hangat lalu terasa panas yang dirasa Pras dan kedua temannya.
Bahkan Gareng, entah dari kapan sudah membuka bajunya. Mungkin karena efek mereka meminum minuman keras, pikir Gareng dan Pras.
Namun berbeda dengan Muji, perlahan Muji bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar.
Muji berdiri di teras rumah tepat di depan pintu utama.
Cahaya lampu neon yang berwarna kuning penerang dimalam yang sunyi.
Muji menghisap dalam dalam rokoknya, lalu melemparkan puntung rokonya kehalaman. Percikan bara puntung rokok saat menabrak tanah menimbulkan sensasi luar biasa bagi mereka perokok sejati.
"Akan ada peristiwa yang luar biasa",suara Muji yang terdengar serak menimbulkan getaran yang menakutkan.
'Pras dan Gareng saling beradu pandang,lalu secara bersama sama menatap serius Muji.
Mereka berdua menunggu Muji melanjutkan maksud dari ucapanya itu.
Namun bukan suara Muji yang Pras dan Gareng dengar..
***
Jauh di timur dari tempat Pras dan teman temannya.
Disebuah rumah yang letaknya sangat jauh dari keramaian,atau tepatnya tersembunyi di kaki gunung lawu.
Seorang kakek dan istrinya tinggal.
Disalah satu bilik rumahnya yang penuh dengan wangi dupa, kakek tua itu sedang bersemedi, memanjatkan doa doa pada Tuhan yang Maha Tinggi.
Istrinya dengan tulus menjaga suaminya , duduk bersimpuh di depan pintu bilik,sekuatbtenaga menahan kantuk.
Di luar suasana sungguh rame dengan berbagai suara macam burung, sesekali suara monyet yang mengagetkan serangga serangga yang asik bermain irama. Bergitu sejuk udara,air mengalir jernih di samping rumah.
Saat suaminya keluar dari bilik semedinya,lalu menghampiri istrinya. Terlihat kecemasan di wajah suaminya.
"Ono opo pak (ada apa pak)? Kelihatan cemas?
" Semoga ini salah, aku punya firasat akan datang bencana dahsyat.
"Pagebluk opo meneh to pak (bencana apa lagi to pak)?
Suaminya hanya diam,lalu berjalan ke dalam bilik semedinya lagi, istrinya yang cemas mengikutinya masuk ke dalam bilik.
Tampak suaminya mengambil sebilah keris lalu membungkusnya dengan kain berwarna hitam.
"Mbok (bu),aku harus menemui seseorang. Selama aku pergi, kamu pergilah ke petilasan suci, mintalah petunjuk dan memohon pada Sang Hyang Sangkan Paran (Tuhan) semoga firasatku ini salah.
***
Tek..kek....tek..kek...!!suara tokek mengagetkan Pras dan Gareng.
"Asu...!umpat Gareng karena kaget dengan suara itu.
" Ak ini tokek bukan asu,,gumam si tokek.
Muji kembali membakar rokoknya,dihisapnya dalam dalam memenuhi paru parunya.
"Akan ada peristiwa dahsyat,sekali lagi Muji mengulanginya.
" Peristiwa yang akan merubah hidup kita, jika kita berada diposisi dan waktu yang tepat,lanjut Muji.
"Pras dan Gareng masih bingung dengan apa yang diucapkan Muji.
Peristiwa apa yang kamu maksud Ji..?,tanya Gareng sambil membakar rokoknya,entah yang keberapa.
Muji hanya berdiri diam..
Pras sabar menunggu,sesekali menenggak anggur didepannya. Pras tahu betul tabiat temannya itu, mereka berdua sudah berteman sejak SMP.
Pras paham betul tentang Muji.
Di mata Pras Muji adalah orang yang seperti tahu kejadian kejadian yang belum terjadi. Dan itu sudah sering mereka alami. Saat mereka ingin melakukan aksi perampokan, Pras selalu menunggu aba aba Muji.
Kapan waktu yang tepat untuk melalukan aksi mereka, dan hasilnya sampai sekarang aksi mereka selalu sukses, dan yang luar biasa,mereka selalu bisa lolos dari kejaran Polisi.
Walau sekian lama mereka bersahabat, Pras masih belum tahu keluarga asli Muji, yang Pras tahu sewaktu SMP Muji tinggal bersama kerabatnya.
"Apa Gunung Merapi akan meletus Ji..? Pertanyaaan Gareng dengan raut muka yang kelihatan gusar.
"Pras pun jadi ikutan panik,karena posisi mereka sangat dekat dengan puncak Merapi.
"Bukan...walau sekarang gunung Merapi sedang bergejolak, tapi bukan dari sana peristiwa dahsyat itu terjadi. Ucap Muji yang sesekali memainkan rokoknya di sela sela jarinya.
" Lalu apa Ji..? Gareng terlihat tidak sabar, dihisapnya dalam dalam rokoknya.
"Aku juga tidak tahu penyebab peristiwa itu,dimana akan terjadi aku tidak tahu. Tapi aku yakin peristiwa ini sungguh mengerikan. Alam akan menunjukkan kekuatannya, ucap Muji sambil berjalan masuk dan menenggak sampai habis anggur didepannya.
Disebuah desa yang terletak di perbukitan batu kapur, disebelah selatan Jawa. Ki Tadah jauh jauh meninggalkan rumahnya di lereng gunung Lawu,dan istrinya. Ki Tadah ingin menemui sahabatnya yang sama sama tuanya.
Disalah satu ruang rumah sahabatnya itu, Ki Tadah dan sahabatnya itu berbicara serius.
Mereka berdua membicarakan suatu keyakinan bahwa tak lama lagi akan ada peristiwa dahsyat. Bukan itu saja, mereka berdua percaya bahwa akan ada kelompok kelompok orang
Yang akan mati matian memperebutkan sebuah energi yang sangat luar biasa yang dihasilkan dari peristiwa itu.
"Orang tua seperti kita mestinya hidup tenang, menikmati sisa hidup, sudah bukan waktunya lagi ikut campur yang begituan.
" Namun, kalo kita berdua tidak terlibat, aku kwatir Ki?, energi yang luar biasa itu akan digunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab!,
Sanggah Ki Tadah, menanggapi omongan sahabatnya itu.
"Iya,,ini untuk yang terakhir kali Ki,,kita berdua terlibat hal hal begituan. Semoga apa yang kita lakukan nanti direstui Tuhan Yang Maha Agung.
" Ki Tadah mengangguk lalu tersenyum.
***
Pras, Gareng dan Muji tertidur di bawah temaram cahaya lampu neon. Beberapa botol anggur tergeletak di meja.
'Muji yang tertidur di kursi seperti ada yang mengusap rambutnya, Muji terbangun, namun tidak ada siapa siapa?
Dilihatnya Pras dan Gareng tidur dengan nyenyaknya.
Diambilnya Hp miliknya yang tergeletak di atas meja, dilihatnya layar hp itu,jam 02.00.
"Huufff,,ternyata hanya mimpi. Batin Muji.
Namun saat Muji ingin kembali tidur, betapa terkejutnya Muji dengan apa yang ia lihat.
Dilihatnya di depan pintu ada seekor anggsa berwarna putih bersih. Angsa itu memiliki ekor yang panjang, bulu bulu sayap yang tak kalah panjangnya.
"Angsa yang sering muncul dalam mimpiku, batin Muji.
Muji menampar pipinya, meyakinkan apa yang dilihatnya bukan mimpi.
Saat Muji bangun ingin mendekati angsa itu, baru beberapa langkah Muji jalan, tubuh Muji sudah tak mampu digerakkan. Muji panik, ingin ia berteriak membangunkan kedua temannya, namun mulutnya seperti terkunci
Sekuat tenaga Muji ingin berteriak atau menggerakkan kakinya, namun tetap saja percuma. Muji kaku seperti arca.
Dilihatnya angsa itu mulai berjalan mendekati Muji. Lalu terbang melayang layang tepat didepan Muji.
Sayap sayapnya yang lebar mengepak ngepak perlahan, ekornya yang panjang menjulur sampai ke lantai.
Dalam kepanikan itu, Muji seperti melihat sosok perempuan dengan paras yang cantik tepat dibelakang angsa yang melayang layang di depan Muji.
Sosok perempuan dengan pakaian adat jawa, rambutnya dibiarkan terurai panjang dengan mahkota kecil berwarna putih, dengan hiasan bunga di kepalanya.
"Jangan ikuti nafsumu, kembalilah ketakdirmu!.
Suara yang begitu lembut namun begitu jelas menggetarkan dada Muji. Tubuh Muji seperti kehilangan tulang belulang,lemas lalu ambruk tubuh Muji hilang kesadarannya.
Sementara disebuah gubuk yang terletak di pinggir sungai seorang dengan pakaian serba hitam seperti sedang menghitung lintang di langit malam.
Angin semilir mengelus wajah orang itu. Matanya yg semula terpejam segera membukanya, ia yakin itu bukan angin biasa.
"Ha..ha..ha..suara tawa seorang perempuan terdengar dari gelapnya malam, perlahan sosok dari suara itu muncul dihadapnya.
Sedikit terkejut sosok yg berpakaian serba hitam itu, melihat perempuan yg datang menghampirinya.
"Ternyata sampean Nyai Sekar?,jauh jauh dari ujung timur pulau jawa kesini, mau ikut berpesta juga rupanya. Ucap sosok berpakaian hitam itu.
" Kamu kesini juga menginginkan kekuatan itu kan Pak Slamet? Ucap Nyai Sekar
"Mboten (tidak) nyai?, saya kesini hanya ingin melihat saja. Takdir tidak mungkin bisa dirubah. Ucap Pak Slamet
" Ora mungkin (tidak mungkin), pasti kamu juga berharap memiliki kekuatan itu kan?, ora usah ngapusi (tidak usah berbohong) kamu Met...?
"Arrgggg,, arrkk..!! Suara yang tiba tiba terdengar, mengagetkan Pak Slamet dan nyai Sekar.
Ternyata sudah dimulai, , ucap nyai Sekar sambil menatap sumber suara orang kesakitan itu.
Pak Slamet bergegas menuju sumber suara, mengintip dibalik pohon. Betepa terkejutnya pak Slamet dengan yang ia lihat. Dilihatnya seseorang sedang dipukuli dg kedua tangannya di pegang beberapa orang.
Tak berapa lama, tubuhnya diseret lalu dilempar ke dalam sungai.
"Byuuuurrr...
Orang orang itu lalu tertawa puas dengan apa yg mereka lakukan.
" Sungguh keji orang orang itu!,batin pak Slamet
"Mereka orang orang dari utara! ucap nyai Sekar yang membuat kaget pak Slamet.
" Tak lama lagi Met,,!kamu benar benar hanya ingin jadi penonton atau ikut merebutkan energi itu? Tanya nyai Sekar.
"Bukan takdirku nyai,,, ak hanya ingin menjadi saksi siapa yg kewahyon mendapat energi itu. Jawab pak Slamet,dari raut wsjahnya pak Slamet begitu serius dengan ucapannya.
Tak berapa lama, orang orang dari utara itu pergi meninggalkan sungai, mereka yakin tidak ada yang melihat perbuatan keji itu.Namun mereka salah digelapnya malam ada dua orang dengan jelas melihat aksi keji mereka. Perlahan tubuh mereka hilang tertutup gelapnya malam.
***
Dipagi buta, saat sang surya bersiap menunjukkan keperkasaannya, terlihat dua orang dengan susah payah menyusuri jalan setapak bebatuan. Mereka tak lain Ki Tadah dan sahabatnya Pak Parna.
Mereka terlihat susah payah karena kaki kaki renta mereka, juga karena jalan yang mereka lalui licin, tersebab basah oleh butir butir embun.
Di tempat yang agak tinggi, Ki Tadah dan Pak Parna melihat keindahan cahaya mentari yang perlahan memancarkan cahaya kemerahan.
"Perjalanan masih panjang Ki..,ucap Pak Parna, sambil mengangkat celananya yang basah oleh embun.
" Iya..., jangan sampai kita terlambat, aku yakin orang orang yang menginginkan kekuatan itu juga sudah disana.!jawab Ki Tadah.
"Ayo Pak kita lanjutkan!, ajak Ki Tadah.
Dalam perjalanan ke tempat yang diyakini akan memunculkan energi yang luar biasa itu, Ki Tadah mengingat sebuah nama.
"Semoga ia juga akan ada disana!,batin Ki tadah.
Dipagi yang sama Muji terbangun dengan menahan sakit di kepalanya, karena saat pingsan kepalanya menghantam lantai.
Pras dan Gareng tidak curiga melihat Muji yang tertidur di lantai,dipikiran mereka Muji terlalu banyak minum.
Namun berbeda dengan apa yang dirasakan Muji, sakit dikepalanya bertambah karena pertanyaan pertanyaan tentang peristiwa semalam, ia ragu apakah kejadian semalam itu mimpi atau nyata?
"Tit..tit...suara pesan di hp Pras.
Dilihatnya hp itu, telihat sebuah pesan masuk. Dibukanya pesan itu.
" Mas ak sudah dapat kontrakan buat km, timur sungai progo".
Tak lain itu temannya Pras, yang beberapa hari lalu disuruh Pras untuk mencarikan rumah kontrakan baru.
Salah satu alasan kenapa mereka harus pindah pindah rumah ialah menghindari kejaran petugas.
"Ji,,,Reng,,,ayo kita kemas kemas, kita pindah rumah.
" Kemana lagi kita Pras?, tanya Gareng.
"Sebelah timur sungai progo. Jawab Pras.
" Kita pergi pagi ini juga,suara Muji mengagetkan.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with ꦏꦫꦁꦱꦼꦤ꧀ꦠꦤꦤ꧀

ꦏꦫꦁꦱꦼꦤ꧀ꦠꦤꦤ꧀ Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @KarangSentanan

Nov 18, 2019
-TEROR-
Cerita pertama, sedang belajar semoga menghibur
#bacahorror #ceritahoror #cerita
Tolong...!!tolongg...! Suara teriakan memecah hujan yg sejak sore mengguyur sebuah kampung, kampung yg diapit pegunungan batu kapur disebelah selatan dan hamparan sawah diseblah utara. Beberapa pemuda berlari menembus lebatnya hujan mencari sumber suara.
Salah seorang pemuda yg berada paling depan tiba-tiba berhenti mengagetkan teman-temannya yg lain.
"Agus ada apa?kok berhenti teriak temannya yg berada paling belakang.
" Coba kalian dengarkan sura yg barusan meminta tolong masih trrdengar tidak jawab agus.
Read 81 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(