My Authors
Read all threads
Kisah gadis "si buruk rupa."

"Aku hanya meminta 2 mahar, maka kau akan hidup bahagia selamanya."

@bacahorror #bacahorror

Pict by Google.
Pertengahan tahun 1985, di sebuah warung makan....

👩: Kamu kerja nya pasti sibuk banget ya? Kalau ada waktu senggang, biasanya kamu ngapain?

🧑: Ya begitulah.

👩: Kamu suka baca buku ga? Saya suka baca buku loh.

🧑: Nggak, saya ga suka baca buku! Saya mau ke toilet dulu.
👩: Ya, saya tunggu di sini.

2 jam pun berlalu.

🙎: Permisi.
Maaf mba, kami sudah mau tutup.

Kejadian seperti ini terus ber ulang, setiap lelaki yang ibu perkenalkan pada ku, pasti berakhir pergi tanpa pamit. Dan ketika aku kembali ke rumah, aku akan mendengarkan omelan ibu.
👵: kalau nggak bisa dapat kerja, setidaknya kamu menikah dong. Padahal sudah susah payah dicariin yang mau. Kamu itu selalu bikin naik darah.

👩: 😭

👵: Yah, kamu juga ngomong sesuatu kek.

Namun sang ayah tidak menanggapi omelan istrinya, si ayah malah asyik menonton tv.
👵: Meskipun kamu anakku, tapi kenapa mukamu gak cantik? Mana ada pria yang mau sama gadis jelek seperti mu. Kenapa nasibmu buruk begini sih?

Aku hanya bisa menutup telinga ku sambil menangis mendengar omelan ibu ku.
Aku juga nggak mau punya nasib buruk seperti ini. Aku juga
Ingin bahagia seperti gadis-gadis yang lainnya. Punya pekerjaan, punya pacar, kemudian menikah dan punya anak.

Namanya Imas, gadis berumur 28 tahun. Setelah lulus sekolah Imas menjadi pengangguran. Bukan karena Imas malas, sudah beratus-ratus surat lamaran kerja dia kirim ke
Berbagai tempat, tapi tidak ada 1 pun panggilan pekerjaan untuk nya. Imas adalah gadis dengan rupa yang buruk. Bahkan orang tuanya pun tidak ingin melihat wajahnya. Bahkan orang tuanya bilang, karena wajahnya yang buruk itulah yang membuat Imas jadi bernasib buruk.
Suatu hari ketika Imas sedang berjalan untuk mencari pekerjaan, dia melihat ke sebatang pohon yang di penuhi kertas berisi iklan. Dia mendekat sejenak lalu berlalu pergi. Baru beberapa langkah, Imas kembali ke arah pohon tersebut dan kemudian mengambil selembar kertas yang ada di
batang pohon itu. Imas memantapkan hati, dia berharap keputusan ini adalah jalan terbaik untuk nya. Di baca nya sekali lagi lembaran kertas itu. Kemudian Imas berjalan menuju alamat yang tertera di kertas tersebut.

Imas sampai di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar.
Sambil menghela nafas, Imas mengetuk pintu tersebut. Tak lama kemudian Imas di sambut oleh seorang wanita tua, wajahnya agak menyeramkan, lalu wanita tua itu mempersilahkan Imas masuk.
Imas duduk berhadapan dengan wanita tua itu.
👵: Aku tak dapat membantu mu.

Belum pun Imas
mengutarakan maksud tujuan nya datang ke tempat itu, tapi wanita itu seakan sudah mengetahui nya.

👩: Apapun akan saya berikan Mbah, asalkan Mbah mau membantu saya.
👵: Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk membantu mu nak.
👩: Tolonglah saya Mbah, saya sudah bosan dengan hidup
Saya Mbah.
👵: Nasibmu terlalu buruk, aku tidak bisa menerima uang mu
👩: Justru karena itu saya datang minta tolong kepada sampean Mbah, untuk mengubah nasibku. Saya dengar anda ahli nya. Tolong beritahu caranya. Tolong bantu saya Mbah. Saya bahkan rela menjual jiwa saya Mbah.
👵: Jiwa orang seperti mu tidak ada gunanya. Tapi kalau kamu tetap memaksa, ada 2 pilihan untuk mu.
Punya 2 kebahagiaan atau 2 kesengsaraan?
👩: Dari awal, hidupku sudah sengsara. Sudah sengsara sampai seperti ini, masa harus lebih sengsara lagi.
Saya mau beli 2 kebahagiaan Mbah.
Tanpa berkata apa-apa, wanita tua itu mulai membakar kemenyan yang terletak di meja hadapannya. sambil mengucapkan kata-kata yang tidak Imas mengerti. Tiba-tiba..

👵: Sudah terkabul!!

Imas tersentak kaget, lalu berfikir, kebahagiaan seperti apakah yang akan Imas dapatkan.
Apakah tiba-tiba aku menjadi cantik dan di kerumuni banyak laki-laki.
Ataukah aku akan jadi orang kaya yang tidak memerlukan pendamping hidup.

Lalu Imas pamit pulang, dan si Mbah berkata...
👵: Beri aku 2 mahar, maka kamu akan bahagia selamanya.
👩: Imas mengangguk dan kembali
pulang ke rumah nya.

Sesampainya di rumah, Imas masih memikirkan kebahagiaan seperti apa yang akan di dapat nya.
Sampai Imas lupa menanyakan, mahar apa yang harus dia berikan.
Keesokan harinya, Imas bersiap-siap, karena hari ini ada wawancara kerja. Imas berharap ini adalah kebahagiaan pertama nya. Dia menyemangati diri nya. Bahwa dia bisa bahagia. Tapi sesampainya di tempat wawancara, Imas kembali merasa tidak percaya diri. Karena banyak sekali wanita
Yang lebih muda dan cantik yang ikut wawancara kerja itu. Dan benar saja, pekerjaan itu bukan milik Imas. Imas duduk di sebuah warung kopi yang tidak begitu ramai. Dia duduk sendiri sambil merasa sedih dan berharap itu adalah kesialan yang harus dia hadapi. Tiba-tiba datang
seorang pelayan pria yang membawakan pesanan Imas.

🧑: Kelihatannya kamu sedih sekali mbak, ada apa?
Imas terkejut mendengar lelaki itu menanyakan tentang keadaan nya. Imas tidak percaya ada lelaki ganteng dan baik hati menegurnya.

👩: Saya tidak apa-apa. Hari ini wawancara
kerja saya.

🧑: Oh ya,,,,lalu bagaimana hasilnya?

👩: Tidak berjalan dengan baik.

🧑: Tidak apa-apa, mungkin sekarang bukan giliran mu mendapatkan pekerjaan itu. Semangat lah.

👩: Iya.

🧑: Hari ini ada waktu? Mau temani aku pergi berbelanja untuk persediaan warung?
👩: Hari ini saya punya banyak waktu. Tapi apa tidak apa-apa jika saya yang menemani?

🧑: Tak apa,,, sekalian aku menghibur mu. Kalau begitu aku siap-siap dulu sebentar ya?!

Kemudian lelaki itu pergi ke atas untuk berganti pakaian. Dan tak lama kemudian lelaki itu kembali.
Lalu mereka keluar dari warung itu.
Di perjalanan lelaki itu menjelaskan, kalau warung itu adalah usaha milik nya.
Dia tinggal di tingkat atas warung nya. Kalau hari Sabtu dan Minggu dia juga membuat kue, karena di akhir pekan biasanya banyak muda mudi yang datang ke warung kopi
nya untuk nongkrong-nongkrong....

Imas hanya diam sambil mendengarkan cerita lelaki tersebut. Imas masih belum percaya bahwa dia sedang berjalan di sebelah lelaki yang tampan dan baik hati.

🧑: Sampai lupa memperkenalkan diri. Namaku Andi.
Sambil mengulurkan tangannya untuk
bersalaman.

👩: Namaku Imas.

Aku pun menyambut uluran tangannya.

🧑: Maaf y kalau aku sok kenal. Baru pertama kali jumpa sudah berani ngajak jalan.

👩: Tidak apa-apa. Malah seharusnya saya yang berterima kasih. Karena sudah mau menghibur saya.

Singkat cerita sejak hari itu
Imas dan Andi semakin dekat. Sampai suatu ketika Andi mengutarakan maksudnya untuk memperistri Imas. Imas pun menerima pinangan Andi. 2 bulan kemudian Imas dan Andi menikah. Imas benar-benar merasa bahagia. Imas berharap kebahagiaan ini tidak pernah berakhir.
Imas merasa bahagia hidup bersama Andi. Hingga kehamilan nya memasuki bulan ke 9. Imas merasa tidak tenang, Imas takut kalau anaknya akan bernasib buruk seperti nya, mempunyai wajah yang buruk pula. Imas takut jika anaknya buruk rupa maka Andi tidak mau mengakui nya.
Padahal Andi sudah menjelaskan, mirip siapapun nantinya Andi tetap akan mengakui anak itu.
Tiba lah saat melahirkan, Andi yang saat itu sedang membuat kue untuk istrinya yang berada di rumah sakit, tiba-tiba mendapat tlp dari rumah sakit, mengabarkan bahwa istrinya akan segera
Melahirkan. Andi pun segera pergi menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit Andi mendapati istrinya telah selamat melahirkan. Tapi dokter mengatakan kalau Imas masih belum mau melihat anaknya. Andi kemudian menggendong anaknya dan menuju kamar istrinya.

🧑: Terima kasih
Sayang.
Sambil mengecup kening Imas.

🧑: O iya, kamu masih belum melihat anak kita kan?!

👩:Ng,,,,aku....

Belum selesai Imas berkata, Andi memberikan anaknya ke Imas.

🧑: Sayang, lihat mama mu y..

Imas pun berdoa dalam hati, semoga anak nya mirip dengan ayahnya.
Imas pun menutup matanya, merasa belum siap untuk menghadapi kenyataan yang pahit.
Imas memberanikan diri membuka matanya, dan betapa terkejutnya Imas ketika melihat wajah anak yang ada di gendongan nya. Anaknya perempuan dan wajahnya seperti ayahnya.
Imas menangis bahagia.
Imas punya suami yang ganteng dan baik serta penyayang. Sekarang di tambah lagi dengan anak yang cantik. Imas merasa seperti tidak akan ada lagi kesengsaraan dalam hidupnya. Kebahagiaan yang tiada bandingannya.
Hingga suatu hari Imas mendapati suaminya menyembunyikan sesuatu.
Ketika Imas bersama anaknya pulang dari rumah orang tuanya, Imas mendengar dari luar rumah, suaminya sedang berbicara dengan seorang wanita. Imas pun segera membuka pintu dan melihat suaminya sedang bersama dengan seorang wanita cantik.
Andi yang terkejut melihat istrinya pulang
cepat hari ini, segera menyembunyikan kertas yang dipegangnya, dan menyimpannya di dalam laci. Lalu andi pun menyambut istri dan anaknya.

🧑: Tumben hari ini kamu pulang cepat?

Belum sempat Imas menjawab pertanyaan suaminya, si wanita cantik berkata...

👩‍💼: Ah,,, istri mu ya?!
Malam harinya Imas bertanya ke suaminya...

👩: Siapa perempuan tadi, kelihatan nya kamu dekat dengan dia?

🧑: Nggak kok,,,, Dia cuma tamu aja. O iya, besok kamu ke rumah sakit kan? Maaf ya aku tidak bisa mengantar mu.
Belakangan ini aku jadi kurang perhatian ya sama kamu.
Imas pun tidak melanjutkan pertanyaannya. Dia memilih untuk tidur.
Keesokkan harinya Imas pergi ke rumah sakit untuk cek up. Suami dan anaknya tinggal di rumah. Sepulang dari rumah sakit Imas melihat pemandangan yang membuat nya sakit hati. Imas melihat perempuan kemarin
ada di rumah nya lagi, sedang bermain bersama anak dan suaminya. Di mata Imas mereka seperti keluarga yang sempurna. Istri dan anak yang cantik, juga suami yang ganteng.
Melihat Imas sudah kembali dari rumah sakit, perempuan itu pun pamit pulang.

👩‍💼: Ibu sudah pulang, kalau
begitu saya sampai sini saja ya mainnya.
Perempuan itu pun berlalu pergi.

Andi tak mengatakan apapun.

👩: Mas kita harus bicara.
🧑: Apa yang mau kamu bicarakan.
👩: Jujur saja, kamu menyukai perempuan itu kan?!
🧑: Pertanyaan macam apa ini? Kenapa kamu bicara seperti itu?
👩: Kamu juga ujung-ujungnya suka sama perempuan cantik kan. Bahkan dari awal sudah nggak mungkin, orang seperti mu bisa mencintai aku.

🧑: Kamu masih meragukan ku? Aku hanya cinta kepada mu saja.

👶: Oe,,,,,, Oe,,,,,, Oe,,,,

Andi dan Imas menoleh ke arah kamar di mana
Anaknya berada.

🧑: Cup,,,,,cup,,,, sayang, jangan nangis ya. Ayah datang.

Setelah anaknya tertidur, Andi berusaha berbicara lagi dengan Imas.

🧑: Bu, kamu marah ya? Maaf ya.
Sebenarnya itu......

👩: Aku gak mau dengar.

Imas memotong pembicaraan Andi.

🧑: Ya sudah, Maaf.
Kalau marahmu sudah reda, saat itu dengarkan penjelasan ku.

Andi menutup pintu kamar. Malam itu hujan deras, disertai petir. Imas menunggu Andi masuk ke dalam kamar. Tapi Andi tak kunjung datang.

👩: Mas Andi tak datang ya, apa aku sudah keterlaluan? Mana mungkin aku bisa
Bertemu lelaki seperti mas Andi lagi. Aku harus minta maaf kalau mas Andi kembali. Tak Terasa Imas pun tertidur.
Hingga pagi tiba, Andi tak kunjung kembali ke dalam kamar.
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Imas pun terbangun.
👩: Siapa sih pagi-pagi begini
Iya sebentar.

Imas pun membuka pintu kamarnya.

👩: Siapa ya?

👮: Kami polisi ( sambil menunjukkan kartu identitas nya ). Maaf, tapi apa hubungan Anda dengan pria pemilik warung kopi di bawah?

👩: Dia suami saya pak. Ada apa ya?

👮: Semalam suami anda di bunuh.
Menurut keterangan saksi, Andi di temukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Andi meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Menurut polisi Andi di rampok, karena tidak di temukan identitas korban. Tapi polisi masih menyelidiki kasus tersebut
Setelah kepergian Andi, Imas yang mengurus warung kopi milik Andi. Imas di bantu 2 orang pekerja yang sudah lama berkerja ikut Andi. Ada 1 hal yang membuat Imas tidak dapat tidur di malam hari, yaitu Andi yang selalu datang menemani Imas.
Malam itu Imas tidak bisa tidur, Imas merasa seperti ada yang memperhatikan. Imas seperti melihat sosok seseorang di pojok kamar dekat pintu. Ketika Imas menyalakan lampu, Imas tidak melihat siapa pun di sana. Imas mencoba untuk tidur. Akhirnya Imas tertidur. Tapi tak lama
kemudian Imas terbangun karena mendengar suara siti anaknya. Suara Siti seperti sedang bermain bersama seseorang. Siti yang berusia belum genap setahun sedang tertawa, dan tangannya seperti ingin menggapai sesuatu. Imas tidak melihat siapa pun di sana. Imas mencoba menyuruh Siti
Untuk tidur. Tapi Siti malah menangis, dan tangan kanannya seperti ingin menggapai sesuatu. Akhirnya Imas membiarkan Siti bermain, Siti tertawa khas balita yang sedang bermain. 1 jam kemudian Siti lelah dan mengantuk. Siti tersenyum sambil melambaikan tangannya seperti dadah.
Imas hanya memperhatikan saja. Setelah Siti tertidur lelap. Imas duduk memperhatikan sekeliling. Tiba-tiba di pojok kamar Imas melihat sosok almarhum suaminya. Dengan pakaian yang basah kuyup, wajah yang penuh darah, tangan yang patah, Andi mengucapkan kata maaf, sambil menangis.
Imas segera menutup wajahnya dengan selimut, tapi suara itu masih tetap terdengar di telinga Imas.
"Maafkan aku sayang".
Kata-kata itu yang terdengar hingga pagi menjelang.

🧒: Pagi Bu...

Sapa Aldi salah satu karyawan nya yang baru saja masuk ke dalam warung, dan membantu
Imas mempersiapkan segala sesuatu untuk membuka warung.
👩: Pagi juga Al...
🧒: Ibu kaya nya kurang tidur y? Wajah ibu pucet.
👩: Iya nih Al, tiap malam ga bisa tidur.
🧒: Maaf y Bu, apa ibu ketemu sama bapak?
👩: Kamu ini Al,,,, bapak kan udah ga ada. Jangan aneh-aneh kamu.
Imas mencoba menutupi kejadian yang sebenarnya. Yang memang almarhum suaminya selalu datang tiap malam, hanya untuk mengucapkan kata maaf.
🧒: Aldi cuma nanya aja kok bu, soalnya Aldi sama Lilis juga tiap malam ketemu bapak.
👩: Masa sih Al? Emang kamu ketemu bapak dimana?
🧒: di sini Bu, di warung ini. Setelah bapak pergi, setiap mau nutup warung Aldi sama Lilis melihat bapak berdiri di bawah tangga Bu. Tapi bapak ga ganggu kok Bu. Bapak cuma ngucapin terima kasih sambil tersenyum. Awalnya Aldi sama Lilis takut dan berniat mau berhenti kerja.
Tapi Aldi sama Lilis ingat sudah berjanji sama bapak untuk tetap membantu ibu jaga warung ini.
👩: Kapan Aldi sama Lilis janji sama bapak?
🧒: Pas ibu di rumah sakit, sehabis melahirkan Siti. Bapak minta kami berdua berjanji supaya tetap bantu ibu jaga warung ini. Kalau pun
Aldi atau Lilis mau berhenti kerja, kami harus mencari orang yang bisa dipercaya untuk menjaga warung ini.
👩: Terima kasih ya Al,,,
🧒: Sama-sama bu.

Selesai membuka warung Imas kembali ke kamar, lalu Imas menangis.
Tiba-tiba Imas teringat wanita cantik yang selalu datang
ke rumah nya. Imas ingat, sewaktu pemakaman suami nya wanita itu datang, tapi Imas menghindari nya. Saat itu Imas tidak ingin bertemu dengan wanita itu. Tapi sekarang Imas malah teringat wanita itu.

5 tahun berlalu.

Dalam 5 tahun itu Imas pernah menikah 2 kali. Suami yang ke 2
Nya juga meninggal, tapi karena kecelakaan di tempat kerja. Jadi waktu itu suami Imas kerja sebagai kuli bangunan. Suami Imas (mas Pur) jatuh dari gedung lantai 8. Saksi mengatakan kalau mas Pur jatuh terpeleset setelah memasang jendela. Waktu itu Imas sedang hamil 5 bulan.
Anak ke 2 Imas laki-laki wajahnya pun mirip mas Pur. 2 tahun kemudian Imas menikah lagi, tapi kali ini bukan suaminya yang meninggal, melainkan Imas ke guguran sebanyak 2 kali.

Imas jadi bahan gunjingan tetangganya. Mereka bilang Imas pembawa sial. Ada juga yang mengatakan
Kalau Imas mendalami ilmu pelet. Karena dengan wajah buruk Imas tidak mungkin ada lelaki yang mau menikah dengannya. Kecuali Imas menggunakan pelet. Dan keluarga yang meninggal itu sebagai tumbalnya.

🧑: Berhenti,,,, jangan di teruskan.... Mereka di bunuh.

Dengan tubuh penuh
keringat, Imas bangun dari tidurnya. Imas memikirkan mimpinya barusan. Dia bertemu mas Andi. Tapi apa yang harus di hentikan? Dan siapa yang di bunuh?
Pertanyaan itu terus berulang.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with Nuripah

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!