Elwi Gito Profile picture
5 Jan, 55 tweets, 18 min read
Daftar buku yang kubaca di tahun 2020. Target 52 buku. Semoga bisa jadi referensi buat kamu semua yang bingung mau baca buku apa.

~~~~ sebuah utas ~~~~
1. Babad Tanah Jawi - W.L. Olthof

Buku pertama yang selesai kubaca di 2020. Setelah membaca babad ini, aku semakin yakin bahwa sejarah kehidupan manusia itu berputar2 di situ2 aja. Image
2. Gowok - Lim Khing Hoo

Buku kedua yang kubaca di 2020. Naskah aslinya diterbitkan pertama kali pada November 1930. Buku ini cerita tentang tradisi Gowokan di Banyumas sekitar 1900an. Sungguh luar biasa, menembus segala yang tabu. Image
3. Melati Van Java karya Boekit Doeri

Naskah aslinya pertama kali terbit November 1930. Novel ini bercerita tentang cinta segitiga. Memang ya, sejak dulu beginilah cinta... Image
4. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 6

Kumpulan naskah yang menarik. Kebanyakan bercerita tentang organisasi pergerakan yang dimotori oleh orang2 Tionghoa. Buku yang luar biasa! Image
5. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 7

Lima cerita tentang pergundikan di awal 1900an. Cerita2 ini menunjukan wajah perempuan yang berbeda2. Kumpulan cerita yang ciamik! Image
6. Jejak Kejayaan Molenvliet karya Thomas B. Ataladjar

Molenvliet pernah jadi urat nadi Batavia. Sekarang nasibnya, enggak lebih sekadar sodetan kali yang hidup segan, mati tak mau. Lewat buku ini, kita diajak berimajinasi tentang tersohornya Molenvliet kala itu. Luar biasa! Image
7. Bandung di Waktu Malam karya Soe Lie Piet

Naskah karya bokapnya Soe Hok Gie ini terbit pertama kali tahun 1931. Lewat tokoh utamanya, kita diajak untuk melihat kehidupan glamor kota Bandung kala itu. Cerita yang menarik! Image
8. Nyai Gowok karya Budi Sardjono

Setelah baca naskah Gowok karya Lim Khing Hoo, aku lanjut cari2 literatur lainnya tentang Gowok, eh ketemu buku ini. Di buku ini, Gowok dijelaskan dengan lebih rinci, termasuk sejarah dan laku hidupnya. Luar biasa! Image
9. Pengakuan Pariyem: Dunia Batin Seorang Wanita Jawa karya Linus Suryadi AG

Melalui Pariyem, kita diajak untuk mengenal konsep orang Jawa tentang dosa dan rasa malu, tentang konsep ndoro dan kawulo, tentang apa yang pantas dan yang tidak. Image
10. Ganjil Genap karya Almira Bastari

Karya ketiga dari Ratu Cungpret yang kubaca, setelah Resign dan Melbourne Wedding Marathon. Seperti biasanya, gaya menulis Almira sangat memikat. Sayangnya, temanya enggak beranjak dari romantika anak muda kelas menengah atas yg ngehek. Image
11. Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi

Kehabisan kata-kata buat mendeskripsikan betapa bagusnya buku ini. Buat kamu yang menganut kesatuan harga mati, ini ada obat buat menyembuhkan halusinasimu itu. Image
12. Muslimah yang Diperdebatkan karya Kalis Mardiasih

Keresahan penulis mewakili keresahan banyak orang. Terima kasih telah menuliskannya! Image
13. Hijrah Jangan Jauh-Jauh, Nanti Nyasar karya Kalis Mardiasih

Buku kedua Kalis yang aku baca, setelah Muslimah yang Diperdebatkan. Buku ini menggambarkan dengan baik, keresahan2 dalam beragama akhir2 ini. Image
14. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 8

Emang dah Kwee Tek Hoay kalau sudah menulis romans, niscaya pembacanya akan kemekmek. Kalau ada yang punya jilid 9 dan 10, please infoin yaaak! Image
15. Pangeran dari Timur karya Isaka Banu dan Kurnia Effendi

Sulit membayangkan perasaan Raden Saleh, yang di satu sisi menikmati kehidupan di Eropa karena beasiswa dan tunjangan dari Belanda, di sisi lain kehilangan keluarga karena ditangkap Belanda saat perang Diponegoro. Image
16. Semara karya Candrika Soewarno

Aaawww aaaawwww aku meleleh
❤🧡💛💚💙💜🤎🖤🤍💗💓 Image
17. Siau Ling karya Remy Sylado

Naskah yang ciamik, tentang kekuasaan yang akhirnya runtuh juga! Image
18. Negeri 5 Menara karya A. Fuadi

Buat yang enggak punya pengalaman mondok di pesantren, buku ini bacaan yang bagus karena deskriptif sekali menggambarkan kehidupan santri.

Man Jadda Wajada! Image
19. Azab dan Sengsara karya Merari Siregar

Klasik. Sastra Melayu tinggi angkatan pertama, bercerita tentang cinta yang terhalang kelas sosial. Image
20. Aktivis Cina di Awal Republik - Seri Buku Tempo

Buat yang menyangkal keterlibatan orang2 Tionghoa dalam kemerdekaan Indonesia, buku ini patut jadi rujukan. Tiga tokoh dibahas dengan lugas dan apik. Image
Pahlawan dari Batavia: Narasi Pieter Erberveld Melawan Kompeni karya William Horton dan Mayumi Yamato

Sosok Erberveld selalu menarik untul diceritakan. Seorang Indo yang dihukum mati kompeni karena merencanakan makar tahun 1700an. Tugunya bisa dijumpai di Museum Taman Prasasti. Image
22. Fatimah Chen Chen karya Motinggo Busye

Terbit pertama kali tahun 1990, buku ini menceritakan perjalanan seseorang dalam menemukan Islam. Walau kurang sreg dengan pemahaman tokohnya, buku ini cukup asyik dibaca dalam sekali duduk. Image
23. Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer

Ajib banget nih buku. Membaca kisah sang kancil jadi inget serial kartun Pada Zaman Dahulu. Image
24. Putri Sio karya M. Hilmi As'ad

Di hari lebaran ini, gue menyelesaikan baca novel Putri Sio, yang bercerita tentang Siu Ban Ci, istri Brawijaya yang dibuang ke Palembang. Dari rahimnya, kelak lahir Jim Bun alias Raden Patah yang mendirikan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa Image
25. Peradaban Tionghoa Selajang Pandang karya Nio Joe Lan

Buku ini sejatinya semacam panduan yang ditujukan kepada orang2 non Tionghoa untuk mengenal orang2 Tionghoa. Ada beberapa hal yang rumit, seperti sistem kekerabatan. Sisanya mencerahkan. Image
26. Berburu Buaya di Hindia Timur karya Risda Nur Widia.

Kumpulan cerpen yang memikat. Kisah2 di dalamnya membuka cakrawala baru. Menegangkan sekaligus menyenangkan! Image
27. Wisanggeni Sang Buronan karya Seno Gumira Ajidarma

Naskah pendek dari SGA yang mengajak kita mempertanyakan apa itu takdir, apakah takdir itu tidak bisa salah? Image
28. Sister Fillah, You'll Never be Alone karya Kalis Mardiasih

Buku ketiga Kalis yang aku baca. Isinya tentang keresahan penulis sebagai perempuan muda Muslimah. Buku yang harus dibaca! Image
29. Re;nkarnasi karya Maman Suherman dan Hayuning Sumbadra

Buku ini melengkapi dua buku sebelumnya, RE: dan peREmpuan, yang bercerita tentang Re, sosok yang mewakili potret kekerasan terhadap perempuan yang sistemik, dan mengakar, yang dialami dari lahir sampai meninggal. Image
30. Hikayat Kebo karya Linda Christanty

Buku ke-30 yang selesai kubaca, tepat di penghujung semester pertama. Cerita2 di dalamnya penting dibaca, utamanya untuk memahami apa yang terjadi di Jawa dan Aceh di sekitaran masa reformasi Image
31. Nagabumi I karya Seno Gumira Ajidarma

Hampir satu bulan buat menamatkan 100 bab petualangan pendekar tanpa nama bagian pertama ini. Naskah yang luar biasa, mengajak kita berpikir tentang hal2 yang selama ini kita terima begitu saja. Enggak sabar lanjut jilid II dan IIInya! Image
32. 24 Jam Bersama Gaspar karya Sabda Armandio

Membaca karya ini ibarat ketemu pacar. Menyebalkan sekaligus menyenangkan. Image
33. Menyusu Celeng karya Sidhunata

Di luar dugaanku, buku ini berat juga! Isinya metafora tentang watak orba yang diwakilkan oleh sosok celeng. Rezim sudah berganti, tapi wataknya tetap hidup di rezim setelahnya. Image
34. Kisah-Kisah Perdagangan Paling Gemilang - Ben Sohib

Cerita2 pendek yang sangat memikat. Sangat cocok dibaca saat jiwa sedang lelah. Oh ya, dalam pendeknya cerita, sempetnya penulis menyisipkan kejutan2! Image
35. Arapaima karya Ruhaeni Intan

Cerita pendek yang sangat memikat. Habis dibaca sekali rebahan. Banyak rahasia sekaligus banyak pergulatan. Image
36. Semua Untuk Hindia karya Iksaka Banu

Tepat di hari jadi Republik Indonesia yang ke-75, aku menyelesaikan membaca buku ini. Dalam setiap perang, tidak ada yang benar2 putih dan hitam. Kumpulan cerita di buku ini, menguatkan hal itu. Image
37. Lara Tawa Nusantara karya Fatris MF

Buku yang menyenangkan. Obat yang tepat untuk mengurangi kerinduan jalan2 di kala korona. Ciamik sekali! Image
38. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 10

Berbeda dengan jilid2 sebelumnya, jilid ke 10 ini bercerita tentang 4 sosok penting dalam sejarah masyarakat Tionghoa di Nusantara. Dari keempatnya, dapat dilihat pergolakan tiap zamannya! Image
39. Kesastraan Melayu Tionghoa dan Kebangsaan Indonesia jilid 9!

4 naskah dalam buku ini bercerita tentang perempuan yang mengambil keputusan penting bagi hidup mereka. Ada banyak keberanian dalam buku ini, walau akhirnya tidak selalu bahagia! Sebuah buku yang wajib dibaca! Image
40. Kekasih Musim Gugur karya Laksmi Pamuntjak

Tepat di hari yang kontroversial ini, aku menyelesaikan karya terbaru dari kakak Laksmi. Sebuah cerita yang sarat makna, jungkir balik hubungan Ibu-Anak, dan memori tentang tragedi 1965! Image
41. Jangan Main-Main dengan Kelaminmu - Djenar Maesa Ayu

Baca ulang karya fenomenal ini serasa menyusuri lorong ingatan. Sejauh-jauh yang bisa kuingat, rasa2nya aku belajar membongkar ketabuan melalui buku ini! Image
42. Saia - Djenar Maesa Ayu

Kelam! Namun inilah fakta yang sering kali ditutup2i. Kumpulan cerita pendek tentang kekerasan seksual dalam berbagai konteks dan relasinya. Image
43. Arok Dedes - Pramoedya Ananta Toer

Enggak ada kutukan keris Empu Gandring seperti yang diceritakan oleh guru2 sejarah. Membaca kisah dalam buku ini lebih seperti membaca taktik perang dan konflik sosial pada zaman itu, yang rasa2nya tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini Image
44. 86 karya Okky Madasari

Nelangsa! Mbrebes mili sekaligus gemas ngikuti perjalanan nasib Arimbi. Sebuah potret tentang keadilan, uang dan seks. Pokoknya 86! Image
45. Setan van Oyot karya Djokolelono

Roman picisan dengan konflik landai di hampir keseluruhan cerita, yang mendadak curam menjelang akhir! Perlu bantuan google translate sebab banyak percakapan dalam bahasa Belanda. Image
46. Dari Dalam Kubur - Soe Tjen Marching

Membaca buku ini, menyadarkan aku bahwa aku sama sekali tidak pernah tau riwayat hidup ortuku saat orba dulu, entah seperti apa mereka hidup di zaman itu. Sebuah novel yang luar biasa, tentang kecanggungan keluarga dan tragedi berdarah Image
47. Gadis Kretek karya Ratih Kumala

Buku yang sangat memikat! Sebagai orang yang enggak merokok, buku ini menawarkan pengalaman yang baru, menyenangkan sekaligus mencerahkan! Wangi tembakaunya terasa sangat dekat! Image
48. Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari

Bacaan ringan yang menggigit. Tersentil mulu sama percakapan Cak Dhalom, Mat Piti, Pak Lurah dkk. Dialektika di antara mereka berulang kali bikin bergumam sendiri, lah iya juga yaak! Image
49 Dapur Naga di Indonesia - Suryatini N. Ganie dan Myra Sidharta

Lebih dari sekadar buku tentang cara masak, buku ini memaparkan fakta sejarah dan budaya Tionghoa yang berakulturasi dengan budaya lokal. Menarik. Ayo masak! Image
50. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara - Slamet Muljana

Punya perasaan campur aduk setelah menyelesaikan baca buku ini. Pengetahuan yang selama ini sudah mapan di otak, jadi roboh. Tak heran, buku ini sempat dibredel Orde Baru! Image
51. Herstory: Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah karya tim Magdalene

Karya yang luar biasa, penting sekaligus bagus! Tiap halamannya bikin bergumam, "lah, baru tahu gue!" Ayo beli, gaes! Image
52. Yang Tak Kunjung Usai karya Awi Chin

Buku ini benar2 di luar ekspektasi. Awalnya cuman mengira ini tentang kisah cinta remaja yang beda suku, tapi ternyata kompleksitas dan isunya jauh melebihi itu. Buku yang berani dan harus dibaca! Image
53. Setelah Air Mata Kering - (ed) I. Wibowo & Thung Ju Lan

Kumpulan makalah yang terbit 10 tahun pasca Tragedi Mei 1998. Buku ini menjawab banyak pertanyaan di kepalaku, utamanya tentang garis batas Buddha dan Kong Hu Cu sebagai agama serta fenomena Barongsai ngamen. Image
54. 9 Oktober 1740 Drama Sejarah karya Remy Sylado

Buku penutup di tahun 2020, bercerita tentang pembantaian orang Tionghoa2 oleh VoC pada 1740. Dialog dan konflik antar tokohnya sarat makna. Buku yang menarik! Image

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Elwi Gito

Elwi Gito Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @elwielwi

21 Apr 19
Selamat Hari Kartini, coy! Di momen #HariKartini ini, gue mau memperkenalkan tiga sosok perempuan Tionghoa yg ikut mendobrak tradisi tidak adil gender pada masanya. Siapa saja?

--------- a thread ---------
Kartini Tionghoa yang pertama: Nyonya Auw Tjoei Lan, pendiri panti asuhan Hati Suci. Sejak muda, Auw Tjoei Lan aktif memberantas perdagangan perempuan.

Karena aktivismenya itu, tak jarang nyawa Auw Tjoei Lan terancam akan dibunuh oleh para sindikat.

#HariKartini
Auw Tjoei Lan lahir di Majalengka, 1889. Bapaknya Auw Seng Hoe, seorang Kapitan Tionghoa. Auw Tjoei Lan nikah dgn Lie Tjian Tjoen & pindah ke Batavia pada 1906.

Di Batavia, Auw Tjoei Lan ketemu dr Zigman yg mengajaknya menjadi pengurus di Badan Sosial Ati Soetji

#HariKartini
Read 32 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!