Jaringan GUSDURian Profile picture
Feb 5, 2020 10 tweets 3 min read Read on X
Festival kampung, salah satu rangkaian Haul Gus Dur Kesepuluh di Yogyakarta, resmi dibuka di Desa Guwosari, Pajangan, Bantul. Agendanya nobar film dan diskusi tentang pernikahan dini. ImageImageImageImage
Pemateri diskusi ada tiga orang. Pertama, kepala desa Guwosari, Mas Masduqi Rahmat. Kedua, dari puskesmas Pajangan Siti Markasanah. Ketiga, Ghozi Ahmad dari Gusdurian Jogja.
Mas Duki menyampaikan kegelisahan dengan tingginya angka pernikahan dini yang diikuti dengan angka perceraian. di kampungnya. Banyak yg bercerai karena berawal dari menikah dini.
Ia menyampaikan salah satu alasan mengapa dirinya yg millennials (kelahiran 1991) maju sebagai lurah adalah ingin menekan angka pernikahan dini dan perceraian yg disebabkan karenanya.
Mas Duku menutup presentasinya dengan quote Gus Dur. Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan manusia berarti merendahkan penciptanya #HaulGusdur Image
Bu Siti Markasanah menyampaikan materi ttg Kehamilan Tak Dikehendaki (KTD). Ia menyinggung soal usia minimal pernikahan. Di UU kita, saat ini usia minimal 19. Tapi bagi Bu Markas, usia baiknya di atas 20 tahun.
Bu Markas bercerita pernah menangani pasien yg melahirkan saat akan ujian sekolah. Ternyata orang tuanya tidak tahu kalau dia hamil. Ia berkisah berapa susahnya pasien tsb. Beberapa waktu setelah melahirkan, sang anak langsung berangkat sekolah.
Beberapa risiko kehamilan remaja: keguguran, kurang bulan, kelahiran sulit, berat badan lahir rendah, dll. Sementara dampaknya mulai gangguan kejiwaan hingga anemia!
Mas Ghozi menyampaikan materi dengan judul "Nikah Dini, Masalah atau Maslahah?". Ia mengawali dengan survei apa yang terbesit di pikiran pemuda ketika mendengar kata "nikah". Image
Salah satu peserta mengatakan "tanpa cinta tak akan ada pernikahan yang membahagiakan" uwuwuwuwuw ❤️❤️❤️

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Jaringan GUSDURian

Jaringan GUSDURian Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @GUSDURians

Jan 22, 2023
Gus Dur: Sang Bapak Tionghoa Indonesia

Utas

Membicarakan Imlek di Indonesia tak bisa dilepaskan dari sosok Gus Dur. Lho, kok bisa? Begini...

Mulai 1967 hingga tahun 1999, kita tidak bisa menikmati pertunjukan Liong dan Barongsai. Tak ada lampion di mal dan tempat umum.
Kita juga tidak bisa berbicara dalam bahasa Mandarin. Nama 'berbau’ Cina pun dilarang. Warga Tionghoa bahkan dipaksa untuk memilih satu dari lima agama resmi di Indonesia.

Ya, di masa itu, kita tak lagi bisa menjumpai nama-nama seperti Soe Hok Gie, Ong Tjong Bing, Lie Eng Hok,
Liem Swie King, dan sejenisnya. Sebab, mereka harus mengubahnya menjadi nama-nama ‘pribumi’ seperti Hartono, Wijaya, Kusuma, dan lainnya. Kita juga tak bisa menjumpai sekolah-sekolah Tionghoa, surat kabar berbahasa Mandarin, dan apa pun yang berhubungan dg Cina.
Read 20 tweets
Dec 24, 2022
Mengapa Perlu Jaga Gereja?

Setiap malam Natal, Gusmin selalu ingat dengan sosok Riyanto, seorang anggota Banser yang wafat ketika menyelamatkan ratusan manusia yang sedang beribadah di Gereja Eben Haezer, Mojokerto, tahun 2000 silam.

Utas
Muslim, kok, jaga gereja? Mungkin itu yang banyak dipertanyakan orang. Bahkan beberapa tokoh menyebut tindakan menjaga gereja adalah tindakan yang berlebihan. Mengapa harus jaga gereja jika kita punya aparat keamanan?
Orang yang pertama kali menginstruksikan agar Banser menjaga gereja adalah Gus Dur. Perintah Gus Dur ini merupakan respons dari pembakaran gereja di Situbondo, Jawa Timur, pada 1996. Pasca kejatuhan Soeharto, stabilitas keamanan semakin menjadi pekerjaan rumah bangsa Indonesia.
Read 17 tweets
Dec 23, 2022
Asal-usul Kutipan 'Tuhan Tidak Perlu Dibela'

Siapa yang tidak mengenal kalimat Tuhan Tak Perlu Dibela”? Kalimat itu terkenal sekali, hingga menjadi judul buku dan sampai sekarang masih dikutip, jadi kaus, jadi meme, jadi status Facebook, bahkan jadi “dalil”.

#BulanGusdur
Ya, kalimat Gus Dur itu mungkin yang paling terkenal, setelah “gitu aja kok repot”. Dari manakah kalimat itu berasal?

Ternyata, Gus Dur memarnya dari kalimah seorang sufi agung, al-Hujwiri. Berikut ini kalimat lengkapnya:
“Bila engkau menganggap Allah itu ada hanya karena engkau yang merumuskan, hakikatnya engkau sudah kafir. Allah tidak perlu disesali kalau Dia mnyulitkan kita. Juga tidak perlu dibela jika orang menyerang hakikat-Nya.”
Read 8 tweets
Oct 16, 2022
[PRESS RELEASE]

Lima Rekomendasi Jaringan GUSDURian untuk Indonesia

A thread

Pada Jumat hingga Minggu 14-16 Oktober 2022, Jaringan GUSDURian menyelenggarakan Temu Nasional GUSDURian (TUNAS) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
TUNAS merupakan agenda pertemuan rutin tiga tahunan yang diadakan untuk mengonsolidasikan komunitas dan jejaring GUSDURian.

Acara tersebut dihadiri oleh keluarga, sahabat, murid, pengikut, serta pengagu, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari berbagai kalangan.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya istri Gus Dur Sinta Nuriyah, Alissa Wahid, Inaya Wahid, budayawan Zawawi Imron, Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Read 22 tweets
Oct 16, 2022
Anda bisa mengambil apa saja dari keteladanan Gus Dur. Di sini saya akan membacakan sesuatu yang serius dari Gus Dur. -Bu Nyai Sinta Nuriyah

#TunasGUSDURian2022
Pikiran Gus Dur berakar pada sosiologis pesantren. Suka silaturrahim dengan para kiai dan dekat dengan masyarakat akar rumput.

Hal itu yang mengasah empati Gus Dur dalam melihat sesama.
Saya berharap anak GUSDURian untuk tetap silaturrahim dengan kiai dan pesantren.

#TunasGUSDURian2022
Read 4 tweets
Oct 16, 2022
Gus Dur itu hanyalah melanjutkan pemimpin agungnya, Rasulullah Saw. -@gusmusgusmu

#TunasGUSDURian2022
#GusDur yang ditiru adalah pemimpinnya, sebagaimana yang tercantum dalam alqur'an.

عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ
رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

"Ikut merasakan penderitaan umat dan penuh perhatian, kasih sayang". #TunasGUSDURian2022
GUSDURian perlu diajari seneng membaca dan cara membaca yang benar. -@gusmusgusmu

#TunasGUSDURian2022
Read 11 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(