Meneladan Sang Guru Bangsa | Menggerakkan Tradisi, Meneguhkan Indonesia | Gerakan Sosial | TIDAK BERPOLITIK PRAKTIS. Join Telegram: https://t.co/G3b172M9Gs
2 subscribers
Salah satu amanatnya adalah mengembalikan tentara ke barak-nya, tidak mencampuri urusan sipil. Jika ada tentara yang ingin berpartisipasi di ranah sipil, boleh dengan catatan sudah pensiun atau, jika masih aktif, HARUS MUNDUR dari instansi TNI. 
yang di dalamnya mengatur tentang pemberian izin usaha tambang, di mana penerima izin usaha tambang adalah badan usaha, koperasi, atau perusahaan perseorangan dengan cara lelang.
Ada apa sih di dwifungsi? Apa yang disebut multifungsi (bantuin petani, kesehatan, dll) bukanlah dwifungsi yg dihapus Gus Dur. Itu lebih gotong royong. Yang dihapus Gus Dur adalah kewenangan tentara masuk urusan sipil. Dulu bupati, gubernur, jaksa, dll isinya kebanyakan tentara.
Kita juga tidak bisa berbicara dalam bahasa Mandarin. Nama 'berbau’ Cina pun dilarang. Warga Tionghoa bahkan dipaksa untuk memilih satu dari lima agama resmi di Indonesia. 
Muslim, kok, jaga gereja? Mungkin itu yang banyak dipertanyakan orang. Bahkan beberapa tokoh menyebut tindakan menjaga gereja adalah tindakan yang berlebihan. Mengapa harus jaga gereja jika kita punya aparat keamanan?
Ya, kalimat Gus Dur itu mungkin yang paling terkenal, setelah “gitu aja kok repot”. Dari manakah kalimat itu berasal?
TUNAS merupakan agenda pertemuan rutin tiga tahunan yang diadakan untuk mengonsolidasikan komunitas dan jejaring GUSDURian. 
Pikiran Gus Dur berakar pada sosiologis pesantren. Suka silaturrahim dengan para kiai dan dekat dengan masyarakat akar rumput.
#GusDur yang ditiru adalah pemimpinnya, sebagaimana yang tercantum dalam alqur'an.
Meski demikian, perbincangan terkait isu tersebut masih sangat terbatas, bahkan pasca Orde Baru sekali pun. Padahal, kejatuhan Soeharto menandai era keterbukaan. Khusus kasus 1965-1966, isu ini masih dianggap sangat sensitif.
Hal ini pernah diceritakan oleh Mas @PSambadha, ajudan Gus Dur. Permintaan sang presiden bahkan sampai membuat Lurah Gambir nyaris pingsan. Mungkin sang lurah tidak menyangka bahwa tanda tangannyalah yang membuat seorang presiden akhirnya meninggalkan istana ya wkwkwk.
Yang paling dasar adalah metode. Bagi Muhammadiyah, perhitungan sains (hisab) bisa digunakan untuk menentukan awal bulan. NU pun setuju dengan metode hisab. Namun khusus pada bulan-bulan tertentu, bulan tetap harus dipantau dengan mata.
Bagi yang tetap buka dan menutup dengan tirai, mereka mempertimbangkan banyaknya orang-orang yang butuh dan tidak terikat dengan kewajiban puasa: orang sepuh, perempuan hamil/menyusui, orang sakit, umat selain Islam, musafir, dll. Di sisi lain mereka menghormati yang berpuasa.
Pertama, sebagai penghibur, yaitu membuat masyarakat terhibur, memperoleh makanan rohani atau memperoleh kepuasan psikologis. 
Warga pun berhamburan mencari perlindungan. Mereka berlari ke tempat yg lebih tinggi. 
Pertama-tama, kita harus melihat Gus Dur sebagai sosok yang utuh. Keutuhan Gus Dur terletak pada bermacam-macamnya ranah perjuangan yang dilakukan. Banyak orang merasa bahwa Gus Dur menjadi bagian darinya.
Pertama, kita harus clear bahwa misi utama pernikahan dalam Islam adalah kemaslahatan. Maslahat untuk siapa? Kemaslahatan dalam Islam meliputi individu, pasutri, keluarga, masyarakat, negara, dan dunia.
Kisah ini diungkapkan putri bungsunya, @inayawahid. Saat akan menuliskan tanggal lahir #Gusdur 7 September 1940 di batu nisan, Aisyah Hamid, adik kandung Gus Dur, membantah. “Eh, ya enggak mungkin lah bapak-mu lahir September 1940. Wong aku aja lahirnya 6 Juni 1940 kok.” 
Kronologi. Pak Totok, jemaat Katolik ST Yosef Mojokerto wafat pada tgl 8 Juli 2021 di RS Gatoel Mojokerto. Ia ditolak untuk dimakamkan di pemahaman Sooko Indah karena disebut khusus muslim. Keluarga kemudian memakamkan di Blitar.
Sejarah mungkin mencatat bahwa pada masa itu Gus Dur dilengserkan. Namun prosesi yang catat hukum sama sekali tidak layak disebut upaya pelengseran. Gus Dur bahkan tidak berupaya mempertahankan jabatannya dengan segala cara.